Di era digital seperti sekarang, hampir semua aktivitas bisnis beralih ke dunia online. Semuanya bisa dilakukan dengan mudah lewat internet, mulai dari belanja hingga promosi produk. 

Nah, di sinilah digital marketing berperan besar. Banyak brand dan perusahaan berlomba-lomba menarik perhatian pelanggan lewat strategi pemasaran digital yang terus berkembang.

Tapi, apa itu digital marketing sebenarnya? Dan yang paling menarik, gimana cara kerjanya sampai bisa bikin sebuah produk viral di internet?

Buat menjawab rasa penasaran kamu, artikel ini bakal ngebahas cara kerja digital marketing secara lengkap dan mudah dipahami. Jadi, jangan lupa baca sampai habis, ya!

Apa itu Digital Marketing?

Digital marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan internet dan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak orang. 

Kalau dulu promosi bisnis hanya bisa dilakukan lewat iklan di TV, koran, atau billboard, sekarang semuanya bisa dilakukan lewat media sosial, website, email, hingga mesin pencari seperti Google.

Sederhananya, digital marketing adalah cara perusahaan atau brand mengenalkan produk dan layanan mereka ke calon pelanggan secara online. 

Kamu pasti pernah lihat iklan muncul di Instagram atau TikTok pas lagi scrolling, kan? Itu semua bagian dari digital marketing!

Dibanding pemasaran tradisional, digital marketing lebih fleksibel, terukur, dan bisa menjangkau audiens yang lebih spesifik. Makanya, banyak bisnis besar maupun kecil mulai serius mengembangkan strategi digital mereka.

7 Cara Kerja Digital Marketing

Setelah memahami definisi dari digital marketing, sekarang saatnya membahas bagaimana cara kerjanya. 

Digital marketing pastinya bukan sekadar memasang iklan atau membuat konten, tetapi ada strategi khusus yang harus diterapkan agar kampanye pemasaran berjalan lebih efektif. 

Tanpa memahami cara kerjanya, upaya pemasaran bisa jadi sia-sia atau tidak mencapai target yang diinginkan. Supaya lebih paham, berikut adalah tujuh cara kerja digital marketing yang perlu kamu tahu.

1. Menentukan Target Audiens

Langkah pertama dalam digital marketing adalah memahami siapa calon pelanggan yang mau  dijangkau. Ini bisa disesuaikan dengan mengetahui karakteristik, kebutuhan, dan preferensi mereka, strategi pemasaran dapat disesuaikan agar lebih efektif. 

Pemahaman mendalam tentang audiens memungkinkan pesan pemasaran yang lebih personal dan relevan. Hal ini meningkatkan peluang konversi dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. 

Namun, menentukan target audiens yang tepat ternyata bukan perkara mudah, lho! Sebanyak 58 persen pemasar menghadapi tantangan saat menargetkan atau membagi audiens mereka secara efektif.

Eits, tapi kamu nggak perlu khawatir. Sebab, ada beberapa tools yang bisa membantu kamu dalam proses ini, seperti Google Analytics dan Facebook Audience Insights. 

Alat-alat ini menyediakan data demografis dan perilaku pengguna, memungkinkan pemasar untuk membuat profil audiens yang akurat. Dengan informasi tersebut, kampanye dapat dirancang untuk menjawab kebutuhan spesifik kelompok target.

2. Membuat Konten yang Menarik

Konten adalah inti dari digital marketing. Kontennya bisa berupa artikel, video, infografik, atau podcast yang memberikan nilai tambah bagi audiens. 

Konten yang berkualitas nggak cuma menarik perhatian, tetapi juga membangun kepercayaan dan otoritas brand. Kalau ini berhasil dilakukan, dijamin calon pelanggan mulai melirik usaha kamu. 

Pasalnya, terbukti lebih dari 80 persen orang telah dipengaruhi untuk membeli produk atau layanan setelah menonton video. Nggak heran kalau konten begitu penting dalam dunia digital marketing. 

Tools seperti Canva untuk desain grafis dan Grammarly untuk pengecekan tata bahasa dapat meningkatkan kualitas konten. Selain itu, platform seperti BuzzSumo membantu mengidentifikasi topik yang sedang tren dan relevan bagi audiens.

3. SEO (Search Engine Optimization)

SEO adalah proses mengoptimalkan konten dan situs web agar mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google. Apalagi, 43 persen dari lalu lintas e-commerce berasal dari pencarian organik di Google.

Dengan mengimplementasikan praktik SEO yang baik, situs web dapat mencapai peringkat yang lebih tinggi, meningkatkan visibilitas, dan menarik lalu lintas yang lebih relevan. 

Penerapan SEO nggak hanya meningkatkan peluang konversi, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada iklan berbayar.

4. Menggunakan Media Sosial

Berbicara soal digital marketing, belum lengkap kalau nggak membahas media sosial. Nggak dapat dipungkiri, media sosial adalah platform yang kuat untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens. 

Potensi jangkauannya sangat besar, mengingat sudah ada 5,22 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia! 

Dengan strategi media sosial yang efektif, sebuah brand dapat membangun komunitas, meningkatkan kesadaran merek, dan mendorong interaksi langsung dengan pelanggan. 

Ada beberapa tools yang bisa dimanfaatkan menunjang kegiatan sosial media perusahaan kamu. Tools seperti Hootsuite dan Buffer memungkinkan pengelolaan multi-platform, penjadwalan posting, dan analisis kinerja. 

5. Email Marketing

Email marketing tetap menjadi salah satu metode paling efektif untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Sebab, cara ini memungkinkan untuk mengirimkan pesan yang dipersonalisasi dan promosi eksklusif.

Strategi email yang tepat mampu mempertahankan hubungan dengan pelanggan, meningkatkan retensi, dan mendorong penjualan ulang. Email juga berfungsi sebagai saluran untuk memberikan nilai tambah melalui konten informatif dan penawaran khusus.

Tools seperti MailChimp dan Constant Contact memfasilitasi pembuatan, pengiriman, dan pelacakan kampanye email. Kedua alat ini juga menyediakan template yang dapat disesuaikan dengan tujuan email markerting.

6. Iklan Berbayar (PPC & Social Media Ads)

Iklan berbayar seperti Pay-Per-Click (PPC) dan iklan media sosial memungkinkan brand menjangkau audiens yang lebih luas dengan cepat. Iklan berbayar menawarkan penargetan spesifik berdasarkan demografi, minat, dan perilaku.

Namun, nggak semua perusahaan bisa menerapkan strategi iklan berbayar ini dengan baik. Tercatat hanya ada 61 persen Digital Marketer yang percaya kalau strategi pemasaran mereka berjalan efektif. 

Padahal, kalau bisa dirancang dengan baik, brand dapat meningkatkan visibilitas, menarik lalu lintas yang ditargetkan, dan mencapai tujuan pemasaran dengan lebih efisien. 

Buat mengatasi permasalah ini, kamu bisa memanfaatkan tools seperti Google Ads dan Facebook Ads Manager untuk membantu dalam pembuatan dan pengelolaan kampanye iklan. 

Melalui dua alat tersebut, kamu juga bisa mengukur efektivitas sebuah kampanye sesuai dengan metrik yang tersedia. 

7. Analisis dan Optimasi

Langkah terakhir yang nggak kalah penting adalah analisis dan optimasi. Analisis data adalah kunci untuk memahami efektivitas strategi digital marketing. 

Dengan menganalisis metrik seperti lalu lintas, konversi, dan keterlibatan, pemasar dapat mengidentifikasi area untuk perbaikan.

Baca Juga: 10 Tugas Digital Marketing, Ternyata Nggak Cuma Bikin Konten!

Manfaat Digital Marketing

Sumber: Freepik

Dengan beragam cara kerjanya, bukan hal yang mengherankan kalau digital marketing menyimpan sejumlah manfaat bagi sebuah bisnis. 

Dengan penerapan yang tepat, bisnis dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan penjualan, dan memperkuat brand mereka. Selain itu, masih ada beberapa manfaat lain digital marketing sebagaimana berikut ini. 

• Jangkauan Lebih Luas: Digital marketing memungkinkan bisnis menjangkau audiens global tanpa batasan geografis. 
• Hemat Biaya: Dibandingkan dengan pemasaran konvensional, digital marketing jauh lebih terjangkau. Bahkan, bisnis kecil bisa mempromosikan produk mereka dengan budget yang fleksibel melalui iklan berbayar atau strategi organik.
• Mudah Diukur: Setiap kampanye digital bisa dilacak dan dianalisis secara real-time menggunakan berbagai tools seperti Google Analytics atau Meta Ads Manager.
• Interaksi Langsung dengan Audiens: Media sosial dan email marketing memungkinkan brand berkomunikasi langsung dengan pelanggan untuk membangun hubungan yang lebih dekat.
• Personalisasi yang Lebih Baik: Dengan digital marketing, bisnis dapat menyesuaikan pesan dan promosi berdasarkan minat serta perilaku pelanggan. 

Baca Juga: 7 Jenis Digital Marketing, Dijamin Efektif untuk Bisnismu!

Kenali Digital Marketing Lebih Dalam Bersama Cakrawala University

Gimana nih, sudah paham belum seputar cara kerja digital marketing? Kalau kamu makin penasaran soal bidang ini, kamu datang ke tempat yang tepat!

Soalnya, Cakrawala University punya program S1 Bisnis Digital yang bakal mengajak kamu mendalami seputar bisnis dan digital marketing dengan kurikulum berbasis industri dan bimbingan dosen praktisi. 

Apalagi, ada Program 1 Tahun Fokus yang memungkinkan kamu untuk belajar di kelas selama 3 tahun, dilanjutkan dengan 1 tahun terakhir untuk mengikuti magang atau proyek bersama mitra. 

Nggak cuma itu, Cakrawala University juga punya Program Penyaluran Kerja yang membuka peluang karier kamu setelah lulus. 

Maka dari itu, jangan sampai terlewat penawaran menarik dari Cakrawala University! Konsultasi lebih lanjut bisa dilakukan di sini. 

Referensi

1. 30 Game-Changing Digital Marketing Statistics You Need to Know in 2025 [Buka]
2. Video Marketing Statistics 2025 [Buka]
3. Digital Marketing Statistics For 2025 [Buka]
4. 60+ Digital Marketing Statistics to Know in 2025 [Buka]