Kenali 6 Rekomendasi Library Python Yang Populer Bagi Data Scientist

Mungkin kita lebih mengenal istilah library (perpustakaan) sebagai sebuah ruangan atau tempat untuk menyimpan sejumlah buku yang bisa dibaca kapan saja. Hampir sama dengan makna library sesungguhnya, di dunia pemrograman juga terdapat istilah library yang diartikan sebagai kumpulan kode yang telah dikompilasi. Kumpulan kode ini nantinya bisa digunakan untuk sebuah program. 

Selain kode yang telah dikompilasi, library juga memungkinkan berisi dokumentasi, data konfigurasi, template pesan, kelas, nilai, dan lain-lain. Ada salah satu data science yang cukup populer, yakni library python.

Lantas apa itu library python? Apa saja rekomendasi library python yang populer bagi data scientist? Simak informasi selengkapnya di bawah ini ya!

Baca Juga: 3 Jenis Library yang Digunakan Sebagai Tools Data Science

Apa itu Library Python?

Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sangat populer dan sering digunakan oleh data scientist. Bahasa pemrograman ini tergolong cukup sederhana dan mudah serta menyediakan library yang sangat banyak. Python dapat memberikan peningkatan produktivitas dan menjadi lebih efisien karena cepat dan tepat dalam membaca kode. 

Selain itu, python sering digunakan untuk membuat aplikasi. Bahkan perusahaan-perusahaan besar seperti Google, YouTube, Instagram, Spotify, menggunakan bahasa pemrograman python. 

Python juga bersifat interaktif, portable, dan object oriented. Bahasa pemrograman open source ini bisa dijalankan di berbagai macam system, termasuk Linux, maxOS, dan Windows. Python bisa digunakan untuk berbagai hal seperti visi komputer, visualisasi data, mempelajari mesin 3D, robotika, dan masih banyak lagi.

Jenis-jenis Library Python 

Berikut ini beberapa contoh library python yang populer digunakan data scientist.

1. Pandas

Pandas merupakan salah satu library python yang digunakan untuk mempermudah dalam mengolah dan menganalisa data-data terstruktur seperti membuat tabel, mengubah dimensi data, mengecek data, dan lain-lain. Selain itu, Pandas menyediakan struktur data yang cepat dan fleksibel serta menyediakan beberapa fitur lain seperti penanganan data yang hilang, pengindeksan yang rumit dan penyelarasan data.

2. NumPy

NumPy (Numerical Python) adalah library python yang digunakan untuk bekerja dengan array yang memiliki fungsi bekerja dalam domain aljabar linier, transformasi fourier, dan matriks. Salah satu library yang dibuat oleh Travis Oliphant pada tahun 2005 ini merupakan proyek open source sehingga para data scientist bisa menggunakannya secara bebas. Salah satu kelebihan dari NumPy yaitu dapat terintegrasi dengan beberapa bahasa pemrograman lainnya. 

3. TensorFlow

TensorFlow yaitu platform end-to-end open-source untuk membuat aplikasi machine learning atau komputasi numerik cepat yang dibuat oleh Google. Pada awalnya library ini dikembangkan untuk komputasi numerik. Namun seiring dengan perkembangannya, TensorFlow menawarkan ekosistem tools, library, dan community resources yang komprehensif dan fleksibel untuk memungkinkan developers membangun dan menyebarkan aplikasi berbasis machine learning. 

4. SciPy

SciPy atau Scientific Python adalah library open-source yang digunakan untuk perhitungan ilmiah tingkat tinggi. Salah satu jenis library ini dibangun di atas ekstensi NumPy dan bekerja sama untuk menangani komputasi yang kompleks. Scipy menyediakan fitur rutinitas numerik yang mudah digunakan untuk aljabar linier, statistic, integrasi, dan optimisasi. Kebanyakan pengguna SciPy yaitu para developer dan engineer.

5. PyTorch

PyTorch yaitu perpustakan machine learning terbesar yang mengoptimalkan komputasi tensor. PyTorch memiliki API besar untuk melakukan komputasi tensor dengan akselerasi GPU kuat. Dengan ini PyTorch mampu membantu memecahkan masalah aplikasi yang terkait dengan jaringan saraf.

PyTorch dikembankan oleh tim Facebook AI Research sejak kemunculan pada tahun 2017. Pustama machine learning yang open-source ini didasarkan pada Torch dan dirancang untuk memberikan fleksibilitas lebih besar dan peningkatan kecepatan untuk implementasi deep neural network.

6. Scikit-Learn

Scikit-learn adalah library python yang cukup terkenal dan digunakan untuk data yang kompleks. Perpustakaan open-source ini sangat mendukung machine learning dalam berbagai algoritma yang diawasi dan tidak diawasi, seperti regresi linier, klasifikasi, pengelompokkan, dan sebagainya. Scikit-Learn bekerja sama dengan NumPy dan SciPy.

Bagi kamu yang berminat untuk mempelajari lebih lanjut tentang bahasa pemrograman phyton, masuk ke jurusan Data Science Cakrawala University menjadi salah satu solusinya. 

Jurusan Data Science Cakrawala University memberikan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas di bidang data science. Fasilitasnya pun sangat memadai untuk mendukung proses belajar mengajar. Cakrawala University akan membantu untuk mengembangkan potensimu.

Jadi, tunggu apalagi? Segera daftarkan dirimu di Jurusan Data Science Universitas Cakrawala!