Oleh Universitas Cakrawala
•
12 February 2025
Sebagai seorang programmer, kamu pasti sudah sering mendengar istilah "DevOps". Artikel kali ini sangat menarik karena DevOps bukanlah sebuah perangkat lunak, aplikasi, teknologi, atau alat tertentu. Sebaliknya, DevOps merupakan sebuah prinsip atau cara berpikir yang diterapkan dalam dunia TI.
Mungkin kamu merasa kelelahan jika harus terus mempelajari berbagai kode dalam berbagai bahasa pemrograman, algoritma, atau sistem terstruktur.
Namun, ada baiknya juga sesekali kamu mempelajari bagaimana manajemen perusahaan merencanakan suatu proyek agar tim yang dipimpin dapat bekerja dengan efektif.
DevOps bermula pada tahun 2007, ketika Patrick Debois, seorang konsultan pengembangan, berusaha mempelajari berbagai aspek dalam dunia TI.
Ia merasa terganggu dengan perbedaan cara kerja antara tim pengembang dan tim operasional. Kemudian, Patrick bertemu dengan Andrew Shafer untuk memulai Agile System Administration.
DevOps adalah singkatan dari dua kata, yaitu Development dan Operation, yang merujuk pada penggabungan proses pengembangan sistem atau aplikasi dengan operasionalnya.
Seperti yang telah dijelaskan, DevOps adalah sebuah prinsip bagi para pengembang untuk mengkoordinasikan tim pengembang dan tim operasional secara efektif dan efisien.
Pola pikir yang diterapkan dalam DevOps menekankan pentingnya koordinasi antar tim dengan cara yang cepat, sehingga mengurangi kebutuhan akan banyak pertanyaan.
Tim pengembangan maupun tim operasional hanya perlu mengkonfigurasi komponen-komponen yang diperlukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
DevOps bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara tim pengembangan dan tim operasional, mulai dari perencanaan hingga pengiriman aplikasi atau fitur kepada pengguna.
Semua ini harus dilakukan secara otomatis agar:
Berdasarkan berbagai sumber, ada banyak alat yang perlu kamu ketahui untuk menerapkan DevOps.
Meskipun source control telah ada sejak 40 tahun yang lalu, alat ini tetap menjadi komponen utama dalam Continuous Integration (CI).
Contoh produk SCM yang umum digunakan antara lain Git, Subversion, Cloudforce, Bitbucket, dan TFS.
Infrastruktur ini dilengkapi dengan API yang memungkinkan pembuatan mesin baru secara otomatis menggunakan alat manajemen konfigurasi.
Ada juga private cloud, yang memungkinkan kamu menjalankan cloud di perangkat keras sebagai pusat data terpusat.
Alat ini, ketika digabungkan dengan otomatisasi, memberi kemampuan untuk mengkonfigurasi server tanpa interaksi langsung dengan keyboard.
Untuk menguji kode baru, cukup kirimkan kode ke infrastruktur cloud untuk membangun lingkungan dan menjalankan tes tanpa campur tangan manusia.
Proses ini dilakukan menggunakan alat seperti Source Code Repository (SCR) untuk mendeteksi kesalahan kode dan memperbaikinya.
Configuration Management memungkinkan otomatisasi dan standarisasi dalam pengaturan konfigurasi produk.
Dengan IAAC, tim pengembangan dapat menambahkan mesin dengan satu baris kode.
Cakrawala University akan memberikan pembelajaran mulai dari awal sampai kamu bener-bener mahir dan paham dong tentunya!
Yuk sekarang juga, daftarkan diri kamu menjadi bagian (Cakrawala University) di jurusan Ilmu Komputer!
Baca Juga:
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya
Alifia Kamila
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023