Oleh Universitas Cakrawala
•
18 May 2024
Istilah deposit mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Di dunia keuangan, istilah deposit memiliki beberapa arti. Dalam bisnis, istilah deposit merupakan jaminan ketika ada pembelian produk atau jasa, terutama dalam jumlah yang besar.
Tujuan dari deposit dalam dunia bisnis adalah untuk menutup kerugian jika calon pembeli sampai melakukan pembatalan secara sepihak, maupun sebaliknya. Umumnya, deposit ini tidak akan dikembalikan jika transaksi dibatalkan atau ada perjanjian yang dilanggar oleh pihak pembeli.
Sedangkan itu, dalam dunia perbankan, deposit adalah uang nasabah yang disimpan pada bank tersebut. Jadi, apa itu deposit sebenarnya? Yuk, pelajari lebih lanjut mengenai deposit dan jenis-jenisnya di artikel ini!
Baca Juga: Ciri-Ciri Perencanaan Keuangan Kamu Sudah Baik dan Sehat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, deposit memiliki dua arti yang berbeda. Dalam dunia bisnis, deposit merujuk pada sebuah dana yang digunakan sebagai jaminan saat hendak membeli suatu barang atau jasa.
Misalnya saat kamu ingin menyewa sebuah apartemen, rumah, kendaraan, atau lainnya, kamu biasanya perlu membayar deposit. Deposit ini digunakan sebagai jaminan jika terjadi kerusakan pada barang selama masa sewa. Jika tidak ada kerusakan, deposit tersebut akan dikembalikan secara penuh atau sebagian.
Sementara itu, dalam perbankan, deposit merupakan sejumlah uang dari seorang nasabah yang disimpan dalam sebuah bank. Perlu diingat bahwa deposit berbeda dari deposito, jadi jangan sampai keliru, ya.
Meskipun keduanya memang terdengar mirip, namun deposit dan deposito memiliki arti yang jauh berbeda. Deposito merupakan produk yang ditawarkan oleh bank untuk menyimpan uang atau menabung. Umumnya, deposito juga disebut sebagai tabungan berjangka.
Uang yang disimpan di deposito atau tabungan berjangka tidak bisa ditarik kapan saja karena harus menyesuaikan dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
Setelah mengetahui arti dari deposit, sekarang kamu juga perlu tahu jenis-jenis dari deposit. Umumnya, terdapat 7 jenis deposit yang berbeda-beda satu sama lain. Berikut ini beberapa jenis deposit yang perlu kamu ketahui!
Jenis deposit yang pertama adalah term deposit. Jenis deposit ini dapat ditemukan dalam dunia perbankan. Term deposit merupakan istilah bahasa Inggris dari tabungan berjangka.
Dana atau uang nasabah akan disimpan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan pilihan mereka di awal pembukaan rekening. Dana yang masuk dalam term deposit akan dipinjamkan ke nasabah atau bisnis lain, dan sebagai gantinya, bank akan memberikan bunga.
Jenis deposit selanjutnya adalah customer deposit yang umumnya digunakan dalam bisnis. Customer deposit merupakan sejumlah uang jaminan yang harus dibayarkan sebelum pelanggan mendapatkan barang atau jasa.
Deposit ini bertujuan agar pengusaha tidak mengalami kerugian apabila customer memesan barang atau jasa dalam jumlah besar. Deposit tersebut akan digunakan sebagai modal produksi.
Dengan begitu, apabila konsumen tiba-tiba membatalkan pesanan, maka pihak penjual tidak akan rugi.
Demand deposit disebut juga sebagai simpanan giro. Deposit jenis ini merupakan deposit yang dananya bisa ditarik sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Contoh demand deposit yaitu rekening giro dan rekening tabungan. Umumnya, pemilik demand deposit akan dikenakan biaya administrasi.
Jenis deposit selanjutnya adalah refundable deposit. Untuk jenis deposit ini, uang jaminan baru dapat ditarik setelah melewati jangka waktu tertentu.
Refundable deposit biasanya digunakan ketika melakukan sewa, dimana dana yang diberikan akan dijadikan sebagai jaminan. Dana dari deposit akan dikembalikan setelah masa sewa berakhir selama tidak terjadi kerusakan.
Saving deposit sering disediakan oleh bank. Dana pada saving deposit dapat ditarik kapan saja.
Umumnya, beberapa bank menerapkan saldo minimum yang harus dimiliki nasabah untuk menghindari biaya bunga. Contoh dari saving deposit adalah rekening tabungan.
Time deposit merupakan rekening bank berbunga yang memiliki waktu jatuh tempo. Semakin lama waktu yang dipilih, maka bunga yang didapatkan akan semakin besar.
Jangka waktu dalam time deposit biasanya dimulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan, dan masih bisa diperpanjang. Salah satu contoh dari time deposit yaitu sertifikat deposito berjangka.
Dalam kripto, deposit adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan sebelum membeli aset. Uang deposit ini ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna ketika melakukan jual beli aset kripto.
Itu dia penjelasan lengkap tentang deposit dan jenis-jenisnya! Apakah kamu sudah semakin paham tentang deposit setelah membaca artikel ini? Atau kamu jadi tertarik untuk mempelajari bidang keuangan, terutama perbankan?
Kalau kamu di masa depan ingin bekerja di bank atau bekerja di bidang keuangan, kamu bisa banget nih, mengejar karir impian kamu bersama Cakrawala University. Di jurusan Keuangan dan Investasi Cakrawala University, kamu akan mempelajari banyak hal terkait dengan sistem keuangan di berbagai lembaga, terutama perbankan.
Sudah tertarik untuk kuliah di Cakrawala University? Jangan sampai ketinggalan pendaftarannya, ya! Buruan daftar GRATIS sekarang hanya di https://register.cakrawala.ac.id/
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
Mengenal Jurusan Data Science dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023