Oleh Universitas Cakrawala
•
11 June 2024
Di era bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan harus memahami pentingnya membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan mereka. Salah satu metrik yang sangat berharga dalam hal ini adalah Customer Lifetime Value (CLV) atau Nilai Pelanggan Seumur Hidup.
Customer Lifetime Value merujuk pada prediksi jumlah pendapatan yang dapat dihasilkan oleh seorang pelanggan selama masa hubungannya dengan perusahaan. Metrik ini membantu perusahaan untuk mengukur nilai sebenarnya dari setiap pelanggan dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan pendapatan serta kepuasan pelanggan.
Dengan memahami konsep Customer Lifetime Value dan cara menerapkannya dengan bijak, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dan berfokus pada pengembangan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Hal ini dapat membantu perusahaan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memperoleh keunggulan kompetitif di pasar yang semakin ketat.
Baca Juga: 15 Ide Bisnis Digital yang Kreatif dan Bisa Menguntungkan
Customer Lifetime Value (CLV) adalah metrik penting dalam bisnis yang digunakan untuk mengukur nilai total keuntungan bersih yang diharapkan diterima perusahaan dari seorang pelanggan selama keseluruhan hubungan bisnis mereka.
Secara sederhana, CLV mencoba memprediksi berapa banyak uang yang bisa dihasilkan oleh seorang pelanggan selama mereka menjadi pelanggan setia. Ini membantu bisnis memahami profit potensial dari setiap customer dan membuat keputusan strategis yang lebih baik.
Untuk menghitung CLV, kita dapat menggunakan rumus dasar berikut:
CLV=Rata-rata nilai transaksi×(Jumlah transaksi dalam satu tahun×Waktu retensi)
Waktu retensi adalah durasi hubungan bisnis antara kamu dan pelanggan. Ini dapat bervariasi tergantung pada produk atau layanan dan cara pelanggan mengonsumsinya.
Contoh kasus: Pelanggan Z membeli menu Thai Tea seharga Rp15.000 per minggu selama dua tahun. Maka CLV pelanggan Z adalah Rp1.560.000.
Dengan menghitung CLV, kamu dapat memperkirakan biaya maksimal untuk mengakuisisi pelanggan dan mengetahui pelanggan mana yang memiliki nilai tertinggi.
Memberikan layanan pelanggan yang unggul dan responsif dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas cenderung tetap setia dan melakukan pembelian berulang. Pastikan untuk memberikan solusi yang cepat dan efektif terhadap keluhan atau masalah yang timbul.
Mengenal pelanggan dengan baik dan menyediakan pengalaman yang personal dapat membantu meningkatkan CLV. Gunakan data pelanggan untuk memberikan rekomendasi produk yang relevan, penawaran khusus, atau program loyalitas yang dirancang khusus untuk mereka.
Mengurangi tingkat churn atau pelanggan yang berhenti berlangganan adalah kunci untuk meningkatkan CLV. Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan pelanggan meninggalkan perusahaan dan ambil langkah-langkah untuk mengurangi hal tersebut. Misalnya, tawarkan insentif atau layanan tambahan kepada pelanggan setia, berikan penghargaan untuk pembelian berulang, atau perbaiki pengalaman produk atau layanan yang mungkin menyebabkan kekecewaan.
Manfaatkan peluang untuk menawarkan produk atau layanan tambahan kepada pelanggan yang sudah ada. Cross-selling (menawarkan produk terkait) dan up-selling (menawarkan paket atau versi yang lebih tinggi) dapat membantu meningkatkan nilai transaksi dan CLV. Pastikan untuk menawarkan pilihan yang relevan dan meningkatkan nilai yang dirasakan oleh pelanggan.
Implementasikan program loyalitas yang menarik yang memberikan insentif bagi pelanggan untuk tetap berbelanja dengan perusahaan kamu. Berikan reward, diskon, atau keuntungan khusus kepada pelanggan setia. Program ini dapat mendorong pembelian berulang, meningkatkan retensi pelanggan, dan meningkatkan CLV.
Jalin komunikasi yang terus-menerus dengan pelanggan melalui berbagai saluran seperti email, pesan teks, atau media sosial. Berikan informasi yang relevan, berbagi penawaran khusus, dan berikan nilai tambahan melalui konten yang bermanfaat. Komunikasi yang terarah dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan dan mendorong pembelian berulang.
Jangan lupakan pentingnya menyediakan produk atau layanan berkualitas tinggi. Pelanggan akan cenderung tetap setia jika mereka merasa puas dengan produk atau layanan yang mereka terima. Terus tingkatkan kualitas, inovasi, dan keunggulan kompetitif perusahaan kamu untuk menjaga pelanggan loyal dan meningkatkan CLV.
Customer Lifetime Value (CLV) adalah metrik penting bagi bisnis untuk mengukur profit jangka panjang dari setiap pelanggan. Dengan menerapkan strategi yang tepat, kamu dapat meningkatkan CLV dan meningkatkan keuntungan bisnis.
Siap menjadi ahli bisnis yang handal dan menguasai strategi CLV?
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cakrawala memiliki jurusan yang tepat untuk kamu! Di sini, kamu akan mempelajari berbagai ilmu marketing modern, termasuk strategi CLV, analisis data, dan perilaku konsumen.
Dengan dosen yang berpengalaman dan kurikulum yang mutakhir, kamu akan disiapkan untuk menjadi profesional bisnis yang siap bersaing di era digital.
Bergabunglah dengan Universitas Cakrawala dan jadilah bagian dari masa depan dunia bisnis!
Kunjungi website Universitas Cakrawala untuk informasi lebih lanjut: https://www.cakrawala.ac.id/akademik
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
Mengenal Jurusan Data Science dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023