Oleh Universitas Cakrawala
•
28 November 2024
Pernahkah kamu mendengar istilah "Generasi Sandwich"? Istilah ini merujuk pada generasi yang memiliki tanggung jawab ganda, yaitu merawat orang tua yang sudah lanjut usia dan membesarkan anak-anak. Mereka seperti isi roti sandwich yang terjepit di antara dua lapisan roti.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu sandwich generation, faktor penyebabnya, serta dampak sosial dan psikologis yang ditimbulkan.
Sandwich generation adalah istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Dorothy A. Miller, seorang profesor di University of Kentucky, pada tahun 1981. Ia mengibaratkan kondisi ini seperti sepotong sandwich, di mana seseorang berada di tengah-tengah antara dua lapisan roti, yaitu orang tua di atas dan anak-anak di bawah.
Dengan kata lain, individu dalam generasi ini harus membiayai kebutuhan hidup orang tua mereka yang sudah lanjut usia sambil juga memenuhi kebutuhan anak-anak mereka yang masih bergantung. Di Indonesia, fenomena ini cukup umum terjadi.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017, sekitar 77,82 persen keluarga ditopang oleh anggota keluarga yang bekerja, sementara hanya sekitar 7 persen yang dapat menghidupi diri sendiri melalui pensiun atau hasil investasi.
Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang tua yang tidak memiliki persiapan keuangan yang memadai untuk masa pensiun mereka, sehingga bergantung pada anak-anak mereka.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya sandwich generation. Berikut adalah beberapa penyebab utama:
Salah satu penyebab utama munculnya sandwich generation adalah kurangnya perencanaan keuangan yang baik. Banyak orang tua tidak mempersiapkan dana pensiun atau tabungan untuk masa tua mereka. Akibatnya, ketika mereka memasuki usia pensiun dan tidak lagi aktif bekerja, mereka harus bergantung pada anak-anak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Gaya hidup konsumtif juga berkontribusi terhadap terciptanya generasi sandwich. Banyak individu yang lebih fokus memenuhi keinginan saat ini tanpa mempertimbangkan kebutuhan masa depan. Hal ini menyebabkan kurangnya tabungan dan investasi untuk hari tua, sehingga ketika saatnya tiba, mereka tidak memiliki cukup dana untuk hidup mandiri.
Perbaikan dalam fasilitas kesehatan dan akses medis telah meningkatkan harapan hidup masyarakat. Meskipun hal ini positif, namun juga berarti bahwa orang tua akan hidup lebih lama dan membutuhkan dukungan finansial lebih lama pula. Dengan demikian, anak-anak mereka harus menanggung beban finansial lebih besar untuk waktu yang lebih lama.
Banyak orang tua dari generasi sebelumnya tidak memiliki pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan dan investasi. Mereka sering kali menganggap bahwa anak-anak adalah instrumen investasi untuk masa depan mereka. Akibatnya, ketika anak-anak dewasa dan mulai berkeluarga, mereka terjebak dalam siklus membiayai orang tua sekaligus anak.
Menjadi bagian dari sandwich generation membawa dampak yang tidak hanya bersifat fisik dan finansial, tetapi juga emosional dan psikologis. Berikut adalah beberapa dampak utama yang sering dirasakan oleh mereka yang berada dalam posisi ini:
Stres adalah salah satu dampak terbesar bagi mereka yang terjebak dalam sandwich generation. Ketegangan emosional dan fisik yang disebabkan oleh tuntutan merawat orang tua dan anak-anak secara bersamaan dapat menyebabkan kelelahan mental.
Seringkali, mereka merasa kehabisan energi, terjebak dalam rutinitas yang melelahkan, dan merasa tidak cukup mampu memenuhi harapan dari dua pihak yang sangat bergantung pada mereka.
Beban finansial yang harus ditanggung oleh anggota sandwich generation sangat besar. Mereka harus menyediakan uang untuk kebutuhan anak-anak mereka, seperti biaya pendidikan, kebutuhan sehari-hari, dan mungkin juga biaya kesehatan.
Di sisi lain, mereka juga harus mengeluarkan uang untuk perawatan orang tua, baik untuk kebutuhan kesehatan atau untuk membantu membayar biaya hidup orang tua yang semakin menua. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan dan bahkan mengarah pada utang atau masalah finansial lainnya.
Kelelahan yang berkepanjangan, baik mental maupun fisik, dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Banyak orang dalam sandwich generation yang merasa tertekan, yang akhirnya berujung pada masalah kesehatan seperti gangguan tidur, sakit kepala, hipertensi, dan masalah jantung. Ketika seseorang terlalu sibuk merawat orang lain tanpa memberi perhatian pada diri mereka sendiri, kesehatan mereka sering kali menjadi yang terakhir yang mereka pikirkan.
Orang yang tergabung dalam sandwich generation sering merasa terisolasi secara sosial. Karena terlalu banyak kewajiban dan tanggung jawab, mereka cenderung mengurangi waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman atau bahkan pasangan mereka. Hal ini dapat menyebabkan rasa kesepian dan terputus dari jaringan sosial yang penting untuk mendukung kesejahteraan emosional mereka.
Banyak anggota sandwich generation yang harus mengorbankan kemajuan karier mereka karena fokus utama mereka adalah merawat anak-anak dan orang tua. Mereka mungkin merasa tidak memiliki cukup waktu untuk melanjutkan pendidikan atau mengejar peluang karir yang lebih baik. Demikian juga, kehidupan pribadi mereka sering kali terpinggirkan, karena mereka lebih banyak berfokus pada kebutuhan orang lain.
Penting bagi kita untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh sandwich generation dan bagaimana kita dapat mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik. Jika kamu ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen keuangan, pertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan di Cakrawala University.
Dengan program studi yang dirancang khusus untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di dunia profesional, kamu akan mendapatkan pengetahuan yang relevan dan pengalaman praktis yang dibutuhkan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari Cakrawala University. Segera daftarkan diri kamu melalui website resmi Cakrawala University dan ambil langkah pertama menuju karir yang sukses. Mari wujudkan impian bersama Cakrawala University!
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
Rahmawati
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya
Alifia Kamila
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023