Oleh Universitas Cakrawala
•
19 October 2024
Di era digital saat ini, data menjadi aset yang sangat berharga. Mulai dari data pribadi, informasi keuangan, hingga data perusahaan, semuanya tersimpan dalam bentuk digital. Namun, data-data ini rentan terhadap ancaman keamanan seperti peretasan.
Untuk melindungi data dari ancaman tersebut, diperlukan sistem keamanan yang kuat, salah satunya adalah enkripsi. Enkripsi adalah kunci untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data. Artikel ini akan menjelaskan cara kerja enkripsi sangat penting dalam menjaga keamanan data kita.
Enkripsi adalah proses mengubah data yang awalnya dapat dibaca menjadi bentuk yang tidak dapat dipahami, yang dikenal sebagai ciphertext. Tujuan utama dari enkripsi adalah untuk melindungi data agar tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Proses ini sangat penting dalam menjaga keamanan informasi, terutama di era digital saat ini, di mana data sering kali dikirimkan melalui internet dan rentan terhadap serangan siber.
Enkripsi adalah proses mengubah informasi agar hanya dapat dibaca oleh pihak yang ditujukan. Cara kerja enkripsi melibatkan penggunaan algoritma khusus untuk mengubah teks biasa (plaintext) menjadi teks terenkripsi (ciphertext) yang tidak dapat dimengerti tanpa kunci yang sesuai. Berikut cara kerja enkripsi:
Informasi atau pesan yang akan dienkripsi disebut plaintext. Ini bisa berupa teks, file, gambar, atau data lainnya.
Sebuah kunci enkripsi adalah nilai atau string yang digunakan oleh algoritma enkripsi untuk mengubah plaintext menjadi ciphertext. Kunci ini bisa bersifat simetris (sama untuk enkripsi dan dekripsi) atau asimetris (berbeda untuk enkripsi dan dekripsi).
Sebuah algoritma enkripsi adalah serangkaian langkah matematika yang diterapkan pada plaintext dengan menggunakan kunci enkripsi tertentu untuk menghasilkan ciphertext. Algoritma ini dirancang sedemikian rupa sehingga enkripsi dapat dilakukan dengan aman dan efisien.
• Algoritma enkripsi mengambil plaintext dan kunci enkripsi sebagai input.
• Dengan menerapkan operasi matematika atau penggantian karakter, plaintext diubah menjadi ciphertext.
Hasil dari proses enkripsi disebut ciphertext. Ciphertext tidak dapat dibaca atau dimengerti tanpa menggunakan kunci yang sesuai untuk mendekripsinya.
Proses kebalikan dari enkripsi disebut dekripsi. Dekripsi melibatkan penggunaan algoritma dekripsi dan kunci yang sesuai untuk mengubah ciphertext kembali menjadi plaintext.
Kunci enkripsi sangat penting untuk menjaga keamanan informasi. Dalam sistem enkripsi yang kuat, sulit bagi pihak yang tidak berhak untuk mendekripsi informasi tanpa memiliki kunci yang benar.
Enkripsi merupakan metode kriptografi yang memiliki beragam jenis. Mari kita pelajari beberapa jenis enkripsi yang umum digunakan:
SHA adalah algoritma kriptografi yang dikembangkan oleh National Security Agency (NSA) dan diterbitkan oleh NIST. Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan data. Saat terjadi peretasan, SHA melindungi informasi dengan menghasilkan hash yang tidak dapat dibaca tanpa dekripsi atau kunci.
MD2 adalah algoritma yang dirancang untuk komputer 8-bit dan diadopsi sebagai standar internet dalam RFC 1319. Meskipun sering digunakan dalam infrastruktur kunci publik, popularitasnya menurun, dan penggunaannya masih terlihat hingga tahun 2004.
Merupakan pengembangan dari MD2, MD4 banyak digunakan untuk menghitung NT-hash ringkasan password pada sistem Microsoft Windows NT dan Vista. Algoritma ini mengubah informasi menjadi karakter terenkripsi dengan ukuran tetap, yang sering digunakan dalam password hashing.
Diciptakan sebagai pembaruan dari MD4, MD5 menggunakan hash value sepanjang 128-bit. Algoritma ini umumnya diterapkan dalam aplikasi keamanan dan untuk menguji integritas berkas file.
Base64 adalah metode enkripsi yang menerjemahkan data biner menjadi format ASCII (American Standard Code for Information). Ini memungkinkan pengiriman data biner melalui email dan penyimpanan di database. Base64 sering digunakan untuk menyamarkan data sensitif seperti password.
RC4 adalah jenis penyandian stream cipher, di mana proses enkripsi dan dekripsi dilakukan bit per bit. Diciptakan oleh Ron Rivest pada tahun 1987, RC4 dirancang untuk memperkuat keamanan RSA.
Enkripsi umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk komunikasi online, penyimpanan data sensitif, keamanan transaksi keuangan, dan banyak lagi. Dengan menggunakan teknik enkripsi yang tepat, informasi sensitif dapat diamankan dan dilindungi dari akses yang tidak sah.
Jika kamu tertarik untuk mendalami lebih jauh tentang enkripsi dan keamanan siber, pertimbangkan untuk bergabung di Cakrawala University dengan mengambil jurusan Ilmu Komputer.
Di sini, kamu akan mendapatkan pendidikan yang komprehensif dan praktik langsung, mempersiapkan kamu untuk menghadapi tantangan di dunia teknologi yang terus berkembang. Mari bersama-sama membangun masa depan yang cerah!
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
Mengenal Jurusan Data Science dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023