Oleh Universitas Cakrawala
•
27 September 2024
Satelit merupakan sebuah benda yang bergerak mengitari benda lain. Biasanya ukurannya lebih besar dan berada dalam jalur yang dapat diprediksi yang disebut orbit. Kata satelit sendiri berasal dari kata lain satelles, yang diartikan pelayan atau seseorang yang mematuhi atau melayani pihak lain.
Singkatnya, satelit adalah setiap benda angkasa yang bergerak mengitari sebuah planet membentuk jalur lingkaran atau eliptikal. Satelit dibagi menjadi 2 jenis, diantaranya:
Satelit alami adalah jenis satelit yang memang tercipta alami dari luar angkasa, seperti bumi dan bulan. Seperti yang kita tahu bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Sedangkan bulan berputar mengelilingi bumi.
Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa bumi juga termasuk satelit karena mengelilingi matahari. Begitu juga bulan disebut sebagai satelit karena memiliki orbit mengelilingi planet.
Satelit buatan adalah jenis satelit yang dibuat oleh manusia untuk berbagai keperluan tertentu, misalnya untuk kebutuhan komunikasi, pemetaan, monitor cuaca, dan lain-lain. Contoh satelit buatan diantaranya satelit Palapa, Telkom, Indostar, dan masih banyak lagi.
Dengan penjelasan di atas, kita memahami bahwa satelit komunikasi termasuk ke kategori satelit buatan. Satelit komunikasi merupakan sebuah satelit buatan yang sengaja diciptakan manusia dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio frekuensi gelombang mikro.
Dilansir dari byjus.com, Komunikasi satelit merupakan pengangkutan informasi dari satu tempat ke tempat lain menggunakan satelit komunikasi yang mengorbit bumi.
Pada umumnya, satelit komunikasi ini menggunakan orbit Geostasioner (GSO), namun beberapa tipe satelit buatan terbaru sudah menggunakan wilayah orbit yang lebih rendah, yakni Non Geostasioner Orbit (NGSO).
Sangat mustahil bila kita menonton Liga Primer Inggris setiap akhir pekan tanpa adanya satelit. Transponder menjadi komponen terpenting dari satelit komunikasi. Transponder akan mentransmisikan sinyal, video, gambar, dan data, lalu ditransmisikan kembali ke stasiun bumi melalui frekuensi yang berbeda. Satu buah satelit komunikasi bisa memuat puluhan transponder.
Telepon, radio, televisi, dan internet menggunakan komunikasi satelit. Saat ini sudah lebih dari 2000 satelit buatan yang bergerak cepat di angkasa.
Kelebihan dari sistem komunikasi satelit yaitu kemampuan broadcast dan satu satelit GSO bisa melayani 1/3 permukaan bumi.
Baca Juga: Apa Bedanya Jurusan Sistem Informasi & Informatika? Simak Disini!
Satelit memungkinkan akses komunikasi ke daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh infrastruktur kabel.
Teknologi ini memungkinkan komunikasi terjadi dengan cepat, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk transmisi data.
Satelit komunikasi juga berfungsi dalam pengawasan cuaca dan mitigasi bencana alam.
Sistem ini memungkinkan informasi menyebar secara cepat di seluruh dunia melalui media elektronik, seperti internet dan siaran TV.
Satelit LEO merupakan orbit paling rendah yang bergerak pada ketinggian 160-1.500 kilometer di atas permukaan bumi. Jenis satelit ini memiliki periode orbit yang pendek, antara 90 hingga 120 menit. Salah satu contoh satelit LEO adalah satelit starlink milik SpaceX.
Satelit MEO merupakan orbit bumi menengah, terletak diantara orbit rendah dan orbit geostasioner, ketinggiannya sekitar 5.000 hingga 20.000 kilometer. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali revolusi antara 5-12 jam, dengan kecepatan sekitar 19.000 km/jam.
Satelit GEO berada kurang lebih 36.000 kilometer di atas permukaan bumi, tepatnya di atas garis khatulistiwa. Waktu yang dibutuhkan untuk berevolusi yakni sekitar 24 jam. Sebagai contoh satelit GEO yakni Telkom merah Putih.
Hampir sama dengan GEO, satelit HEO berada di ketinggian 36.000 kilometer di atas permukaan bumi. Salah satu contoh satelit HEO yakni satelit Russian Molniya.
Prinsip kerja sistem komunikasi satelit cukup sederhana. Sinyal yang dikirim dari stasiun bumi ditransmisikan ke satelit melalui antena parabola. Satelit kemudian memperkuat sinyal ini dan mengirimkannya kembali ke stasiun bumi di lokasi lain. Proses ini memungkinkan komunikasi terjadi secara instan antara dua titik yang sangat jauh, seperti dari satu benua ke benua lainnya.
Satelit dapat bekerja dalam berbagai frekuensi, yang sering disebut dengan bandwidth. Frekuensi yang umum digunakan dalam sistem komunikasi satelit adalah C-band, Ku-band, dan Ka-band. Setiap band memiliki kelebihan masing-masing tergantung pada keperluan komunikasi, seperti transmisi televisi, panggilan telepon internasional, atau akses internet di daerah terpencil.
Nah, itulah penjelasan mengenai sistem komunikasi satelit. Kesimpulannya, sistem komunikasi satelit memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung komunikasi global, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur komunikasi tradisional.
Dengan berbagai manfaat yang diberikan, teknologi ini telah membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi.
Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem komunikasi satelit juga terus mengalami peningkatan, dan kita bisa berharap bahwa di masa depan, akses komunikasi global akan semakin mudah dan efisien.
Jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih jauh tentang sistem komunikasi satelit, Cakrawala University menawarkan program studi Ilmu Komputer, di mana kamu bisa mengeksplorasi lebih jauh tentang sistem komunikasi satelit dan teknologi jaringan lainnya yang relevan dengan dunia industri saat ini.
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023