Memahami PPN 12% untuk Barang Mewah dan Perhitungannya di Tahun 2025

Memahami PPN 12% untuk Barang Mewah dan Perhitungannya di Tahun 2025

Oleh Universitas Cakrawala

22 January 2025

Article Image

Mulai 1 Januari 2025, pemerintah Indonesia resmi memberlakukan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% khusus untuk barang dan jasa yang tergolong mewah.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil. Pajak ini bertujuan menyasar konsumsi barang mewah yang umumnya dilakukan oleh masyarakat kelas atas.

Kebijakan ini juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak. Dengan mengenakan tarif lebih tinggi pada barang-barang mewah, diharapkan pemerintah dapat mendistribusikan beban pajak secara lebih proporsional. 

Masyarakat dengan kemampuan ekonomi tinggi akan berkontribusi lebih besar dalam pembangunan nasional.

 

 

Daftar Barang dan Jasa Mewah yang Dikenakan PPN 12%

Untuk memberikan kejelasan, berikut adalah kategori barang dan jasa mewah yang termasuk dalam cakupan tarif PPN 12%:

  1. Hunian Mewah: Hunian seperti rumah, apartemen, kondominium, dan town house dengan harga jual mencapai Rp30 miliar atau lebih. Properti ini umumnya memiliki fasilitas premium yang tidak dimiliki oleh hunian biasa.
  2. Kendaraan Udara dan Senjata Api: Barang seperti balon udara, helikopter, pesawat udara lainnya, serta senjata api dan pelurunya. Namun, senjata yang digunakan untuk keperluan negara dikecualikan dari aturan ini.
  3. Kapal Pesiar Mewah: Termasuk kapal pesiar, yacht, dan kendaraan air lainnya yang didesain untuk transportasi orang dengan fasilitas mewah. Kapal-kapal ini biasanya dimiliki oleh individu atau perusahaan dengan tingkat pendapatan yang sangat tinggi.
  4. Bahan Makanan Premium: Contoh bahan makanan ini adalah daging sapi premium seperti wagyu dan kobe, beras berkualitas tinggi, buah-buahan impor, serta ikan mahal seperti salmon dan tuna premium. Konsumsi bahan makanan ini dianggap sebagai simbol kemewahan.
  5. Jasa Pendidikan dan Kesehatan Premium: Layanan pendidikan dengan biaya tinggi, seperti sekolah internasional, serta fasilitas kesehatan kelas atas dengan pelayanan eksklusif juga dikenakan PPN 12%.

 

 

Perhitungan PPN 12% dan Metode 11/12

PPN 12% dihitung dengan cara mengalikan tarif langsung dengan harga jual atau nilai impor barang tersebut. 

Namun, selama masa transisi dari 1 Januari hingga 31 Januari 2025, perhitungan dilakukan menggunakan metode khusus. Tarif 12% dikalikan dengan dasar pengenaan pajak berupa nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual barang.

Sebagai ilustrasi, berikut adalah contoh perhitungan PPN:

  • Harga Barang Mewah: Rp1.000.000
  • PPN Terutang (Masa Transisi): 12% x (11/12 x Rp1.000.000) = Rp110.000
  • PPN Terutang (Mulai 1 Februari 2025): 12% x Rp1.000.000 = Rp120.000

Selama masa transisi, tarif efektif PPN adalah 11%, namun setelah 1 Februari 2025, tarif yang berlaku penuh menjadi 12%. Pengaturan ini memberikan waktu adaptasi bagi wajib pajak untuk menyesuaikan perhitungan mereka.

 

PPN 11% untuk Barang dan Jasa Non-Mewah

Sementara itu, barang dan jasa yang tidak tergolong mewah tetap dikenakan tarif PPN sebesar 11%. Meskipun tarif dasar yang digunakan adalah 12%, nilai pengenaan pajak menggunakan metode 11/12, sehingga tarif efektif tetap 11%. 

Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga barang dan jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Sebagai contoh perhitungan untuk barang non-mewah:

  • Harga Barang Non-Mewah: Rp1.000.000

Maka PPN Terutang: 12% x (11/12 x Rp1.000.000) = Rp110.000

Dengan metode ini, tidak ada perubahan signifikan pada tarif PPN yang berlaku untuk barang dan jasa kebutuhan umum. Hal ini memastikan bahwa daya beli masyarakat tidak terpengaruh secara drastis oleh kebijakan baru.

 

Landasan Hukum

Kebijakan ini didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024. PMK ini mengatur tentang perlakuan PPN atas impor dan penyerahan barang kena pajak, termasuk barang mewah. 

Dengan landasan hukum yang kuat, kebijakan ini memberikan kepastian bagi pelaku usaha dan masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan.PMK ini juga mencakup berbagai ketentuan teknis terkait perhitungan, pelaporan, dan pembayaran PPN untuk barang mewah. Bagi pelaku usaha yang bergerak di sektor barang dan jasa premium, pemahaman terhadap aturan ini sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam pelaporan pajak.

 

 

Manfaat dan Dampak Kebijakan PPN 12%

Kebijakan PPN 12% memberikan beberapa manfaat, seperti meningkatkan penerimaan negara untuk pembiayaan pembangunan. Selain itu, kebijakan ini dapat mengurangi konsumsi barang mewah yang tidak esensial, sehingga alokasi sumber daya dapat lebih optimal.

Namun, ada beberapa dampak yang perlu diperhatikan, seperti kemungkinan peningkatan harga barang mewah. Hal ini dapat memengaruhi daya beli masyarakat kelas atas, tetapi di sisi lain juga mendorong mereka untuk lebih bijak dalam mengelola pengeluaran.

Pemberlakuan PPN 12% pada barang dan jasa mewah di tahun 2025 merupakan langkah strategis untuk menciptakan keadilan dalam sistem perpajakan.

Dengan pemahaman yang baik tentang daftar barang yang dikenakan pajak, metode perhitungan, serta landasan hukumnya, masyarakat dan pelaku usaha dapat lebih siap menghadapi perubahan ini.

Selain itu, penting bagi setiap wajib pajak untuk memanfaatkan masa transisi sebagai waktu adaptasi. Dengan demikian, proses implementasi kebijakan dapat berjalan lancar 

 

Kalau kamu ingin serius mendalami dunia keuangan, Cakrawala University siap bantu kamu. Dengan jurusan Keuangan dan Investasi, kamu bakal diajarin semua yang kamu butuhkan buat sukses. 

Yuk, kejar mimpi kamu jadi ahli finance di era digital bersama Cakrawala University! Jangan lupa juga untuk konsultasi gratis dengan tim Cakrawala University ya.

 

 

 

Baca Juga:

Register Banner

Share

Berita Terkait

Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital

Universitas Cakrawala

01 November 2023

Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya

Universitas Cakrawala

07 November 2023

Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan

Universitas Cakrawala

07 November 2023

Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya

07 November 2023

Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University

Universitas Cakrawala

13 November 2023

Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar

Universitas Cakrawala

13 November 2023

10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan

Universitas Cakrawala

05 March 2025

Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji

Universitas Cakrawala

12 March 2025

10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya

Universitas Cakrawala

16 November 2023

10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!

Rahmawati

27 February 2025

Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya

Universitas Cakrawala

16 November 2023

Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!

Rahmawati

17 November 2023

Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya

Alifia Kamila

14 November 2023

Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji

Universitas Cakrawala

16 November 2023

Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.