Oleh Universitas Cakrawala
•
05 February 2024
Aset moneter adalah jenis kekayaan yang tingkat likuiditasnya tinggi, artinya dapat segera diubah atau dikonversikan ke dalam bentuk uang. Aset moneter biasanya ditetapkan dalam mata uang tertentu, tetapi dapat berubah secara riil akibat faktor-faktor seperti inflasi, permintaan, dan kurs.
Aset moneter adalah jenis kekayaan yang tingkat likuiditasnya tinggi, artinya dapat segera diubah atau dikonversikan ke dalam bentuk uang. Aset moneter biasanya ditetapkan dalam mata uang tertentu, tetapi dapat berubah secara riil akibat faktor-faktor seperti inflasi, permintaan, dan kurs.
Nilai aset moneter saat ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, pasar, dan teknologi. Aset moneter dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya, seperti kemudahan transaksi, fleksibilitas, dan penghematan biaya.
Namun, aset moneter juga memiliki risiko, seperti penurunan nilai, kerugian akibat fluktuasi kurs, dan kehilangan akibat pencurian atau kebakaran. Oleh karena itu, pemilik aset moneter perlu melakukan manajemen yang baik agar dapat meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan.
Aset moneter adalah aset yang memiliki nilai tunai atau dapat dengan mudah dikonversi menjadi bentuk uang tunai. Mereka mencakup instrumen keuangan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau cadangan likuiditas.
Aset moneter dapat berupa uang tunai secara fisik, seperti kertas mata uang dan koin, atau dalam bentuk elektronik dalam rekening bank dan instrumen keuangan lainnya. Aset moneter melibatkan klaim terhadap aliran kas atau pembayaran di masa depan.
Aset moneter penting dalam manajemen keuangan individu dan perusahaan karena memberikan likuiditas dan fleksibilitas dalam mengelola kebutuhan keuangan sehari-hari, pembayaran, investasi, dan cadangan darurat.
Salah satu karakteristik utama aset moneter adalah kemampuan mereka untuk dengan cepat dikonversi menjadi uang tunai atau memiliki nilai tetap dalam satuan mata uang. Mereka dapat dengan mudah digunakan sebagai alat pembayaran atau dana cadangan dalam situasi keuangan yang mendesak.
Aset moneter memiliki nilai tetap dalam satuan mata uang. Misalnya, uang tunai senilai 100.000 unit mata uang akan tetap memiliki nilai yang sama di masa depan, asalkan tidak ada inflasi atau perubahan nilai mata uang.
Aset moneter cenderung memiliki risiko likuiditas yang rendah. Ini berarti bahwa mereka dapat dengan mudah dijual atau diperdagangkan di pasar dan diubah menjadi uang tunai tanpa risiko signifikan kehilangan nilai.
Aset moneter seperti uang tunai atau deposito bank yang diasuransikan oleh lembaga penjaminan deposito umumnya memiliki risiko kredit yang rendah atau tidak ada sama sekali. Pemegang aset moneter biasanya tidak perlu khawatir tentang gagal bayar atau kehilangan nilai karena risiko kredit.
Aset moneter cenderung memiliki stabilitas nilai. Meskipun inflasi dan fluktuasi nilai mata uang dapat mempengaruhi nilai relatif aset moneter, mereka secara umum dianggap sebagai bentuk aset yang stabil dan dapat diandalkan dalam menjaga nilai dan daya beli dari waktu ke waktu.
Salah satu kelemahan utama aset moneter adalah bahwa mereka biasanya memiliki keterbatasan dalam hal potensi pertumbuhan nilai. Misalnya, uang tunai tidak menghasilkan pengembalian atau pertumbuhan yang signifikan seiring waktu. Namun, aset moneter yang membawa bunga atau investasi seperti obligasi dapat memberikan pendapatan tetap.
Aset moneter dapat terpengaruh oleh laju inflasi. Jika inflasi lebih tinggi dari tingkat pengembalian atau bunga yang diterima dari aset moneter, maka daya beli dan nilai riil dari aset tersebut dapat menurun seiring waktu.
Uang tunai yang dimiliki secara fisik, seperti kertas mata uang dan koin, yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran langsung.
Dana yang disimpan dalam rekening bank yang dapat diambil atau digunakan kapan saja melalui cek, kartu debit, atau transfer elektronik.
Dana yang disimpan dalam rekening tabungan bank yang biasanya mendapatkan bunga tetapi memiliki batasan penarikan.
Surat berharga yang mewakili simpanan yang ditempatkan pada bank untuk jangka waktu tertentu dengan suku bunga yang tetap.
Surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah untuk meminjam dana dari investor, dengan pembayaran bunga dan pokok yang dijamin.
Surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan untuk meminjam dana dari investor dengan pembayaran bunga dan pokok yang dijamin.
Tagihan yang dimiliki oleh perusahaan atas pembayaran yang harus diterima dari pihak lain, seperti pelanggan atau pihak ketiga.
Instrumen investasi, seperti saham atau reksa dana, yang dapat diperjualbelikan di pasar modal dan memiliki nilai tunai yang dapat ditentukan.
Dalam memahami dan mengelola aset moneter dengan bijaksana, pengetahuan mendalam tentang ekonomi dan bisnis menjadi kunci kesuksesan.
Jika kamu tertarik untuk memperdalam pemahaman dalam bidang ini dan mempersiapkan diri untuk karir di dunia bisnis, kamu mempertimbangkan kuliah di Cakrawala University, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dengan fakultas yang berpengalaman dan kurikulum yang terkini, kamu akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di dunia bisnis. Kunjungi situs web Cakrawala University untuk informasi lebih lanjut dan daftar sekarang untuk memulai perjalanan pendidikan kamu.
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
Rahmawati
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya
Alifia Kamila
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023