Oleh Universitas Cakrawala
•
21 November 2024
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah sektor bisnis yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. UMKM tidak hanya membantu menciptakan lapangan kerja, tetapi juga berperan dalam menggerakkan ekonomi lokal, mengurangi kemiskinan, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, banyak pemerintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program dan kebijakan. Artikel ini akan membahas pengertian UMKM, jenis-jenisnya, fungsinya dalam perekonomian, dan cara mendaftarkan UMKM di Indonesia.
UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yang mengacu pada kategori usaha berdasarkan skala atau ukuran. UMKM biasanya dibedakan dari perusahaan besar berdasarkan beberapa faktor, seperti jumlah tenaga kerja, nilai aset, omzet, dan modal.
UMKM mencakup beragam jenis usaha, mulai dari usaha rumahan seperti kerajinan tangan dan makanan, hingga usaha kecil yang lebih kompleks seperti toko kelontong, bengkel, dan lainnya.
Definisi UMKM di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Berdasarkan undang-undang tersebut, kriteria UMKM ditentukan berdasarkan aset dan omzet, yaitu:
UMKM dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristik usahanya. Berikut adalah beberapa jenis UMKM yang banyak ditemukan di Indonesia:
Usaha mikro merupakan jenis usaha kecil dengan skala yang sangat terbatas, biasanya dikelola oleh keluarga atau individu. Contoh usaha mikro meliputi pedagang kaki lima, warung kecil, usaha kerajinan tangan, dan penjual makanan di rumah. Usaha mikro memiliki modal yang relatif kecil dan biasanya tidak memerlukan karyawan tetap.
Usaha kecil memiliki skala yang lebih besar dibandingkan usaha mikro dan dapat memiliki beberapa karyawan. Usaha kecil mencakup toko kelontong, bengkel motor, restoran kecil, atau bisnis ritel. Umumnya, usaha kecil memerlukan izin usaha dan dapat beroperasi secara lebih profesional dibandingkan usaha mikro.
Usaha menengah memiliki skala yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak karyawan. Jenis usaha ini biasanya memiliki manajemen yang lebih terstruktur dan sudah memiliki akses ke pasar yang lebih luas. Contoh usaha menengah adalah perusahaan manufaktur kecil, perusahaan distribusi lokal, dan bisnis jasa yang memiliki cabang di beberapa lokasi.
UMKM memiliki fungsi yang sangat vital dalam mendukung perekonomian. Berikut adalah beberapa peran penting UMKM:
UMKM berperan sebagai sumber utama lapangan kerja, terutama bagi masyarakat di pedesaan dan daerah dengan lapangan kerja terbatas. Dengan berkembangnya UMKM, pengangguran dapat ditekan, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
UMKM membantu menggerakkan ekonomi di tingkat lokal dengan menciptakan sirkulasi uang di daerah tersebut. Selain itu, UMKM juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah melalui pajak dan retribusi.
Dengan semakin berkembangnya UMKM, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dapat terdorong. UMKM membantu meningkatkan produk domestik bruto (PDB) negara karena banyak produk dan layanan yang dihasilkan oleh UMKM berkontribusi pada perekonomian nasional.
UMKM sering kali menjadi sumber inovasi dan kreativitas dalam masyarakat. Bisnis kecil cenderung lebih fleksibel dan dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan tren atau kebutuhan pasar. Inovasi yang dilakukan oleh UMKM juga dapat menciptakan produk-produk unik dan baru yang menarik bagi konsumen.
UMKM dapat menjadi alat untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Dengan adanya UMKM di daerah, masyarakat dapat memperoleh penghasilan sendiri, mengurangi ketimpangan pendapatan, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Mendaftarkan usaha sebagai UMKM adalah langkah penting bagi pemilik usaha agar dapat menikmati berbagai manfaat, seperti akses ke pembiayaan, pelatihan, dan dukungan pemerintah. Berikut ini adalah langkah-langkah mendaftarkan UMKM di Indonesia:
Untuk mendaftarkan UMKM, kamu perlu menyiapkan beberapa dokumen penting, seperti:
• KTP pemilik usaha
• NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
• Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK)
• Bukti kepemilikan atau sewa tempat usaha (jika ada)
IUMK adalah izin usaha yang diberikan oleh pemerintah daerah bagi pelaku usaha mikro dan kecil agar dapat beroperasi secara resmi. Kamu bisa mengajukan IUMK di kantor kelurahan atau kecamatan setempat. Pengurusan IUMK biasanya gratis atau dengan biaya administrasi yang terjangkau.
Pemerintah Indonesia menyediakan platform Online Single Submission (OSS) untuk memudahkan pelaku usaha mendaftar UMKM secara daring. Berikut langkah-langkahnya:
• Buka laman OSS di oss.go.id.
• Buat akun OSS dengan mengisi data yang diperlukan.
• Setelah berhasil membuat akun, login dan pilih opsi “Daftar UMKM.”
• Isi informasi mengenai usaha kamu, seperti jenis usaha, alamat usaha, dan modal usaha.
• Ikuti langkah-langkah yang ada hingga proses pendaftaran selesai.
Setelah proses pendaftaran selesai, kamu akan menerima NIB (Nomor Induk Berusaha) sebagai tanda legalitas UMKM kamu. Dengan NIB ini, UMKM kamu sudah terdaftar dan bisa mengakses berbagai program pemerintah.
Jika usaha kamu belum memiliki NPWP, sebaiknya segera mengurusnya di kantor pajak terdekat atau melalui sistem pendaftaran pajak daring di laman DJP Online. NPWP ini sangat penting untuk keperluan perpajakan dan untuk mengikuti berbagai program pemerintah yang membutuhkan NPWP.
Setelah mendaftar dan mendapatkan NIB, kamu dapat mengakses berbagai program bantuan dari pemerintah, seperti kredit usaha rakyat (KUR), pelatihan bisnis, atau pendampingan usaha. Pastikan kamu tetap mengikuti perkembangan informasi dari lembaga-lembaga terkait agar tidak ketinggalan kesempatan untuk mendapatkan bantuan.
UMKM adalah pilar penting dalam perekonomian Indonesia, karena membantu menciptakan lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan mengurangi kesenjangan sosial. Mengetahui jenis-jenis UMKM, peran vitalnya dalam ekonomi, serta langkah-langkah untuk mendaftarkan UMKM bisa membantumu dalam memulai dan mengembangkan bisnis.
Dengan mengikuti proses pendaftaran yang tepat, UMKM kamu bisa mendapatkan manfaat dari berbagai program dukungan yang tersedia. Namun, dunia bisnis memiliki tantangan yang selalu berkembang. Untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan di bidang ini, kamu bisa mempertimbangkan melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Cakrawala University.
Di Cakrawala University, kamu akan mendapatkan pembelajaran komprehensif tentang manajemen bisnis, keuangan, pemasaran, dan banyak lagi. Dengan bimbingan dari para dosen yang berpengalaman dan fasilitas yang memadai, kamu akan siap menghadapi dunia bisnis.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu untuk berkuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Cakrawala University dan siapkan diri kamu untuk menjadi profesional yang kompeten di bidang keuangan. Kunjungi situs resmi kami untuk informasi lebih lanjut dan raih impian kamu bersama Cakrawala University!
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
Rahmawati
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya
Alifia Kamila
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023