Oleh Universitas Cakrawala
•
12 June 2024
Viral Marketing adalah strategi promosi yang mengandalkan audiens untuk secara organik menghasilkan dan menyebarkan pesan tentang produk atau layanan. Di media sosial, pemasaran dianggap “viral” ketika pesan tersebut dengan cepat dibagikan oleh masyarakat luas (dengan efek berlipat ganda), bukan hanya oleh audiens targetnya.
Dalam praktiknya, pesan viral dapat menyebar dengan cepat dan luas, mirip dengan bagaimana virus menyebar, mencapai lebih dari audiens yang dituju hingga ke masyarakat umum.
Viral marketing memanfaatkan daya sebar informasi melalui saluran seperti media sosial, meme, berbagi, dan rekomendasi dari mulut ke mulut. Meskipun beberapa kampanye pemasaran berusaha memicu virilitas, seringkali apa yang benar-benar menjadi viral tetap menjadi misteri.
Ketika sesuatu menjadi viral, ini menjadi cara mudah dan murah bagi brand atau produk untuk mendapatkan popularitas dan meningkatkan jangkauan perusahaan serta basis pelanggannya.
Viral marketing adalah metode mempromosikan produk atau layanan di berbagai platform media sosial dengan tujuan menerima keterlibatan dan eksposur di tingkat nasional atau global. Keberhasilan strategi pemasaran viral tergantung pada pelanggan yang membagikan video atau posting promosi dengan koneksi media sosial mereka.
Semakin sering kampanye pemasaran dibagikan oleh pengguna yang memiliki jangkauan lebih luas atau lebih banyak koneksi, semakin sukses kampanye tersebut. Agar viral marketing berhasil, pesan harus cukup persuasif untuk mendorong orang mengklik tombol “Bagikan”.
Dalam beberapa kasus, kampanye pemasaran viral mungkin menjadi viral karena lucu, sementara yang lain mungkin sangat berharga dan informatif bagi audiens target.
Salah satu kelebihan utama viral marketing adalah kemampuannya untuk mencapai audiens yang sangat luas dalam waktu yang relatif singkat. Konten yang menjadi viral dapat menyebar dengan cepat melalui platform digital dan media sosial, memberikan eksposur yang luas bagi merek atau produk.
Viral marketing sering kali dapat menjadi strategi pemasaran yang biaya efektif. Jika sebuah kampanye viral berhasil, konten yang viral tersebut dapat dilihat dan dibagikan oleh jutaan orang tanpa memerlukan biaya iklan yang besar. Hal ini memungkinkan merek dengan anggaran terbatas untuk mendapatkan visibilitas yang signifikan.
Viral marketing cenderung membangkitkan keterlibatan yang tinggi dari konsumen. Konten yang menarik, kreatif, atau menghibur dapat memicu reaksi emosional, mengundang komentar, dan menghasilkan interaksi yang aktif antara merek dan konsumen. Hal ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih dalam dan memperkuat loyalitas konsumen.
Ketika konten menjadi viral, ia cenderung menyebar secara luas melalui berbagai jaringan dan komunitas online. Hal ini dapat menciptakan efek domino di mana setiap orang yang melihat konten tersebut memiliki potensi untuk membagikannya kepada orang lain. Dengan demikian, viral marketing dapat menciptakan eksponensial pertumbuhan dalam jangkauan dan dampak kampanye.
Meskipun viral marketing memiliki potensi besar, keberhasilannya tidak dapat dijamin. Menciptakan konten yang benar-benar viral membutuhkan kombinasi yang tepat antara kreativitas, keberuntungan, dan pemahaman yang mendalam tentang audiens target. Banyak kampanye viral yang gagal mencapai sorotan yang diharapkan.
Setelah konten viral dilepaskan, merek tidak lagi memiliki kendali penuh atas bagaimana konten tersebut disebarkan dan diterima oleh audiens. Konten viral dapat dengan mudah diubah, diinterpretasikan, atau dikaitkan dengan hal-hal yang tidak diinginkan oleh orang lain. Oleh karena itu, merek harus siap menghadapi risiko reputasi yang mungkin timbul.
Viral marketing seringkali memberikan dampak yang cepat dan singkat. Konten yang menjadi viral mungkin mencapai puncak popularitasnya dalam waktu singkat, tetapi kemudian dengan cepat terlupakan oleh audiens yang terus menerima arus konten baru. Oleh karena itu, merek perlu mempertimbangkan strategi jangka panjang yang berkelanjutan untuk mempertahankan minat dan keterlibatan konsumen.
Meskipun viral marketing dapat berhasil dalam banyak kasus, tidak semua jenis bisnis atau merek cocok dengan pendekatan ini. Terkadang, tujuan pemasaran yang lebih spesifik atau segmen pasar yang lebih terbatas memerlukan strategi pemasaran yang lebih terarah dan personalisasi yang lebih tinggi.
Viral marketing adalah strategi marketing yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kepopuleran dan penjualan produk. Namun, untuk mencapainya dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang matang.
Jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang strategi pemasaran yang inovatif dan efektif, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Cakrawala University adalah tempat yang tepat untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Cakrawala University merupakan lembaga pendidikan yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dalam bidang ekonomi dan bisnis.
Dosen-dosen Cakrawala University yang berpengalaman dan program studi yang unggul akan memberikan kamu wawasan mendalam tentang strategi pemasaran, termasuk viral marketing, serta keterampilan praktis yang diperlukan dalam dunia profesional.
Bergabunglah dengan Universitas Cakrawala dan jadilah bagian dari masa depan dunia bisnis!
Kunjungi website Universitas Cakrawala untuk informasi lebih lanjut: https://www.cakrawala.ac.id/akademik
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
Rahmawati
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya
Alifia Kamila
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023