Oleh Universitas Cakrawala
•
14 November 2024
Saat ini banyak sekali data penting yang disimpan di server. Untuk menjaga keamanan data-data tersebut, para administrator sistem memerlukan alat yang cukup handal. Salah satu alat yang paling populer saat ini yaitu Secure Shell (SSH).
Apa itu Secure Shell? SSH adalah sebuah protokol jaringan yang memungkinkan kita untuk terhubung ke komputer lain secara aman. Bayangkan, kita seperti memiliki remote control untuk komputer jarak jauh, namun dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Dengan SSH, kita bisa mengelola server, menjalankan perintah, dan mentransfer file dengan aman tanpa khawatir data kita disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dalam artikel ini akan menjelaskan apa itu Secure Shell, fungsinya, serta cara kerjanya dalam menjaga keamanan jaringan.
Secure Shell (SSH) merupakan protokol jaringan yang digunakan untuk mengakses dan mengelola perangkat atau server dari jarak jauh melalui jaringan internet. SSH dirancang untuk menggantikan protokol yang kurang aman, seperti Telnet.
Dengan memberikan lapisan enkripsi pada koneksi, data yang dikirimkan tidak mudah disusupi oleh pihak yang tidak berwenang. Protokol ini sangat penting dalam dunia administrasi jaringan dan server, terutama bagi administrator yang perlu mengelola server dari lokasi yang berbeda.
Dengan adanya SSH, pengguna dapat melakukan akses ke sistem tanpa harus khawatir bahwa data yang dikirimkan, seperti kata sandi atau informasi sensitif akan bisa disusupi. SSH menggunakan algoritma kriptografi yang kuat untuk melindungi data, sehingga pengguna bisa bekerja dengan aman dalam jaringan publik atau internet.
Baca Juga: Tips Memilih Spesifikasi Komputer Server
SSH memiliki beberapa fungsi penting yang sangat berguna, khususnya bagi administrator jaringan dan pengguna yang sering berinteraksi dengan sistem jarak jauh. Berikut adalah beberapa fungsi utamanya:
SSH memberikan akses login ke server atau perangkat lain dari jarak jauh. Dengan SSH, pengguna dapat mengakses server tanpa perlu berada di lokasi server tersebut. Ini sangat berguna bagi administrator sistem yang perlu mengelola banyak server dari berbagai lokasi.
SSH juga memungkinkan transfer berkas antar komputer dengan aman. Metode ini dikenal sebagai SCP (Secure copy Protocol) atau SFTP (SSH File Transfer Protocol), yang keduanya menggunakan enkripsi untuk menjaga keamanan berkas selama proses pengiriman. Dengan begitu, data yang dikirimkan akan tetap terjaga dari risiko pencurian informasi.
SSH dapat digunakan untuk melakukan port forwarding atau tunneling, yang merupakan metode untuk meneruskan data melalui port tertentu secara aman. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi yang berjalan di dalam jaringan lokal dari jaringan luar tanpa mengorbankan keamanan.
Dengan SSH, pengguna dapat mengeksekusi perintah atau menjalankan program di komputer lain dari jarak jauh. Ini sangat berguna bagi administrator yang perlu menjalankan skrip otomatis pada banyak server sekaligus.
SSH bekerja dengan mengenkripsi data yang dikirimkan antara pengguna dan server. Saat pertama kali menghubungkan komputer dengan server melalui SSH, keduanya akan melakukan proses autentikasi. Server akan mengirimkan kunci publiknya ke komputer klien, kemudian digunakan untuk mengenkripsi data yang dikirimkan.
Setelah melakukan enkripsi awal, pengguna harus memasukan kredensial untuk mengakses server, biasanya berupa nama pengguna dan kata sandi atau menggunakan kunci SSH.
Kunci SSH merupakan metode autentikasi berbasis kriptografi, di mana pengguna memiliki pasangan kunci publik dan privat. Hanya pengguna yang memiliki kunci privat yang bisa mengakses server yang sudah memiliki kunci publiknya, sehingga menambah lapisan ekstra.
Setelah autentikasi berhasil, SSH membentuk saluran aman untuk mengirim data antara komputer pengguna dan server. Semua data yang dikirimkan melalui saluran ini akan dienkripsi, sehingga walaupun ada yang menyadap jaringan, mereka tidak bisa membaca data yang dikirimkan.
SSH juga menyediakan berbagai perintah dan konfigurasi untuk mengatur koneksi, seperti menentukan durasi sesi, mengatur izin akses, hingga membatasi jumlah koneksi yang dapat diakses. Ini memungkinkan administrator untuk lebih mengontrol akses ke server, serta memantau aktivitas yang terjadi di dalamnya.
Jadi, sudah siap menggunakan SSH? Secure Shell atau SSH adalah protokol keamanan yang sangat penting dalam dunia jaringan dan administrasi server. Dengan SSH, pengguna dapat mengakses dan mengelola perangkat dari jarak jauh dengan aman, tanpa takut data bisa disusupi oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Mengetahui apa itu Secure Shell dan cara kerjanya menjadi sebuah langkah penting bagi siapa saja yang ingin bekerja di bidang IT. Bagi kamu yang masih belum paham tentang sistem SSH, sebaiknya berkuliah di jurusan Sistem Informasi Cakrawala University.
Dengan kuliah di Cakrawala University, kamu akan mendapatkan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di bidang teknologi dan jaringan modern.
Tunggu apalagi? Segera daftarkan diri kamu ke Cakrawala University ya!
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
Mengenal Jurusan Data Science dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023