Oleh Universitas Cakrawala
•
21 January 2025
Beberapa instrumen investasi yang lebih dikenal oleh masyarakat biasanya berupa emas atau properti. Namun, masih banyak yang belum mengetahui tentang pilihan investasi di pasar modal. Dengan memilih untuk berinvestasi melalui pasar modal, masyarakat tidak hanya memiliki kesempatan untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga turut berperan dalam memajukan perekonomian negara.
Pasar modal adalah kegiatan yang melibatkan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang terkait dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang berhubungan dengan efek. Menurut Bruce Lloyd, pasar modal berfungsi sebagai penghubung antara investor dengan perusahaan atau instansi pemerintah melalui perdagangan instrumen jangka panjang, seperti obligasi.
Pasar modal, menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM), adalah aktivitas yang berkaitan dengan Penawaran Umum, perdagangan Efek, serta perusahaan publik yang terlibat dalam penerbitan efek dan lembaga atau profesi yang mendukung perdagangan efek tersebut.
Pasar modal dapat dipahami sebagai tempat atau sarana yang mempertemukan permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang, yang biasanya memiliki periode lebih dari satu tahun. Dalam pengertian yang lebih spesifik, pasar modal seringkali disamakan dengan bursa efek, yaitu tempat atau lembaga di mana berbagai instrumen keuangan seperti saham dan obligasi diperdagangkan secara terbuka antara investor dan perusahaan yang menerbitkan efek tersebut.
Pasar modal memiliki perjalanan panjang yang berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk berinvestasi dan perusahaan dalam memperoleh sumber pendanaan. Berikut adalah ringkasan sejarah pasar modal, dari awal kemunculannya hingga perkembangannya yang pesat saat ini:
Kemunculan Pasar Modal di Dunia (Abad ke-17)
Pasar modal modern pertama kali muncul di Belanda pada abad ke-17. Bursa Saham Amsterdam didirikan pada tahun 1602 oleh perusahaan dagang VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), yang menerbitkan saham untuk mengumpulkan dana.
Para investor dapat membeli saham perusahaan dan memiliki sebagian kecil dari VOC. Dengan adanya bursa saham, masyarakat dapat berinvestasi, sementara perusahaan mendapatkan pendanaan untuk memperluas operasi mereka. Inilah yang menjadi awal terbentuknya pasar modal modern.
Perkembangan Pasar Modal di Eropa dan Amerika Serikat
Setelah Belanda, pasar modal berkembang pesat di Inggris dan Amerika Serikat. London Stock Exchange (LSE) didirikan pada tahun 1801 dan menjadi salah satu bursa saham terbesar di dunia.
Di Amerika Serikat, New York Stock Exchange (NYSE) didirikan pada tahun 1792 dan tumbuh pesat selama abad ke-19 seiring dengan kemajuan ekonomi dan revolusi industri. NYSE menjadi bursa utama di Amerika dan turut mempengaruhi perkembangan pasar modal secara global.
Perkembangan Pasar Modal di Indonesia (1912)
Di Indonesia, pasar modal dimulai pada masa penjajahan Belanda. Bursa Efek pertama kali didirikan di Batavia (Jakarta) pada 14 Desember 1912 oleh pemerintah Hindia Belanda.
Bursa ini terutama digunakan untuk perdagangan obligasi dan sekuritas perusahaan Belanda. Aktivitas pasar modal sempat terhenti selama Perang Dunia II dan masa transisi Indonesia menuju kemerdekaan.
Reaktivasi Pasar Modal Indonesia (1977)
Setelah lama vakum, Bursa Efek Jakarta (BEJ) resmi diaktifkan kembali oleh pemerintah Indonesia pada 10 Agustus 1977. Pasar modal saat itu berada di bawah pengawasan Badan Pembina Pasar Modal (Bapepam).
Emiten pertama yang tercatat di BEJ adalah PT Semen Cibinong. Reaktivasi pasar modal bertujuan untuk menarik minat investasi domestik dan menciptakan sumber pendanaan baru bagi perusahaan-perusahaan Indonesia.
Pendirian Bursa Efek Surabaya (1989)
Pada tahun 1989, pemerintah mendirikan Bursa Efek Surabaya (BES) untuk memperluas akses pasar modal di Indonesia dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
BEJ dan BES menjadi dua bursa efek yang beroperasi di Indonesia hingga akhirnya keduanya bergabung pada tahun 2007.
Pasar modal memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara karena memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Berkaitan dengan perannya sebagai jembatan antara dua kepentingan utama: pihak yang memiliki dana lebih (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan efek). Dengan demikian, pasar modal membantu memastikan aliran dana yang efisien dalam perekonomian.
Berhubungan dengan memberikan kesempatan bagi pemilik dana untuk mendapatkan imbal hasil (return) yang sesuai dengan jenis dan karakteristik investasi yang mereka pilih. Hal ini memungkinkan investor untuk mengelola risiko dan meraih keuntungan sesuai keputusan investasi yang diambil, serta mendukung pembiayaan bagi penerbit efek.
Pasar modal memberikan berbagai keuntungan baik bagi emiten (perusahaan yang menerbitkan saham atau obligasi) maupun investor (pihak yang membeli saham atau instrumen investasi lainnya). Berikut beberapa manfaat bagi kedua pihak:
Manfaat bagi Emiten:
Penjelasan di atas merupakan serangkaian pembahasan tentang pasar modal dan penjelasan lengkapnya, jika kamu ingin belajar lebih jauh mengenai pasar modal kamu bisa mendaftarkan diri Jurusan Finance dan Investasi di Universitas Cakrawala.
Cakrawala University akan memberikan pembelajaran mulai dari awal sampai kamu bener-bener mahir dan paham dong tentunya! Yuk sekarang juga, daftarkan diri kamu menjadi bagian (Cakrawala University) jurusan bisnis jurusan finance dan investasi!
Baca Juga:
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
Mengenal Jurusan Data Science dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023