Oleh Universitas Cakrawala
•
16 November 2024
Apakah pernah mendengar istilah OOP? Dalam dunia programing, tentu sudah tidak asing lagi mendengar istilah OOP. Jika kamu ingin menjadi seorang developer, wajib mengetahui konsep OOP.
OOP atau Object Oriented Programming adalah sebuah konsep pemrograman yang diorientasikan pada objek atau data untuk mengatur sebuah desain program. OOP sangat membantu developer untuk membuat kode program menjadi lebih efektif ketika digunakan.
Lantas, apa itu OOP? Apa saja fungsinya dan pilar utamanya? Dalam artikel ini kami akan menjelaskan informasi Object Oriented Programming atau OOP. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Manfaat Database untuk Programmer
Object Oriented Programming atau yang dikenal dengan OOP merupakan sebuah dasar konsep yang digunakan dalam pemrograman yang diorientasikan pada data atau objek untuk mengatur desain program.
OOP menggabungkan objek-objek yang saling berhubungan dan disusun menjadi satu kelas. Dengan begitu, OOP sangat membantu para developer untuk menyelesaikan berbagai masalah program yang dianggap rumit.
Object Oriented Programming memberikan potensi perkembangan yang tinggi. Bahasa pemrograman OOP dapat menyusun struktur software yang kompleks menjadi sederhana. Maka dari itu, OOP ini sangat populer sebagai bahasa pemrograman karena sering digunakan para developer pemula bahkan berpengalaman.
Ada banyak bahasa pemrograman yang memakai metode OOP, seperti JavaScript, Python, Java, dan C++.
Metode OOP juga berguna untuk kegiatan kolaborasi antar developer dalam mengembangkan program. Kode program OOP dinilai efisien, dapat digunakan kembali, dan memiliki skalabilitas.
Object Oriented Programming memiliki berbagai fungsi yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi para developer. Beberapa fungsi utama OOP diantaranya:
Dengan OOP, kita dapat mengorganisir kode dalam bentuk objek yang terpisah satu sama lain. Ini membuat kode lebih modular dan mudah dikelola. Kita dapat memecah program besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan terfokus, yang membuat pengembangan dan perawatan kode menjadi lebih efisien.
OOP memungkinkan penggunaan kembali kode (reusability) dengan mudah. Dengan membuat objek atau kelas yang dapat digunakan di berbagai bagian program, kita bisa mengurangi duplikasi kode. Hal ini memudahkan pengembang aplikasi yang lebih kompleks karena kita dapat membangun di atas kode yang sudah ada tanpa perlu menulis ulang.
Dengan struktur kode yang modular, OOP memudahkan pengembangan dan pemeliharaan program. Jika ada perubahaan yang diperlukan pada bagian tertentu, kita hanya perlu memodifikasi bagian tersebut tanpa mempengaruhi keseluruhan program. Selain itu, OOP juga membantu dalam melacak kesalahan (debugging) karena kode dibagi menjadi bagian-bagian terpisah.
Salah satu keunggulan OOP yaitu enkapsulasi, yaitu kemampuan untuk melindungi data dalam objek dari akses yang tidak diinginkan. Enkapsulasi memastikan bahwa data hanya bisa diakses melalui metode tertentu, yang membantu mencegah manipulasi data yang tidak diinginkan dan meningkatkan program.
OOP didasarkan pada empat pilar utama yang menjadi dasar pemrograman berbasis objek. Berikut penjelasan selengkapnya.
Encapsulation adalah konsep OOP di mana data dan metode yang bekerja dengan data tersebut dikumpulkan dalam satu unit, yaitu objek. Dengan encapsulation, data dalam objek dilindungi agar tidak dapat diakses atau dimodifikasi oleh objek lain secara langsung. Untuk mengakses data tersebut, pengguna harus menggunakan metode yang telah ditentukan oleh objek tersebut.
Inheritance diartikan ketika kita dapat membentuk kelas baru yang menyalurkan atau mewarisi bagian-bagian dari kelas sebelumnya. Prinsip ini menggunakan sistem bertingkat. Semakin spesifik subkelasnya, maka akan semakin sedikit komponen yang akan diwarisi dari kelas tersebut.
Prinsip abstract class yaitu kelas-kelas yang memiliki informasi abstrak dan metode-metode dari sekumpulan data. Abstract class ini tidak bisa diubah dan menjadi kerangka untuk menciptakan subkelas baru.
Prinsip polymorphism adalah konsep dimana objek yang berbeda-beda dapat diakses melalui satu interface. Setiap objek polymorphic bisa beradaptasi dengan metode apapun yang diimplementasikan pada objek tersebut, serta setiap kelas memiliki interpretasinya tersendiri terhadap interfacenya.
Dalam Java, ada dua jenis polymorphism, yakni static polymorphism dan dynamic polymorphism.
Jenis ini umumnya digunakan dengan metode overloading. Metode overloading biasanya memberikan izin untuk menerapkan beberapa implementasi metode yang berbeda, tetapi kelasnya masih sama dan parameternya berbeda.
Jenis ini terdapat sebuah subkelas yang menimpa kelas supernya. Apabila subkelas ini diterapkan, maka Java Virtual Machine akan selalu menggunakan metode yang telah ditimpa.
Itulah penjelasan lengkap mengenai Object Oriented Programming. Bisa disimpulkan bahwa OOP atau Object Oriented Programming ini merupakan metode pemrograman yang efektif dan efisien dalam pengembangan perangkat lunak modern. Dengan menggunakan konsep OOP, programmer bisa menciptakan aplikasi yang lebih modular, mudah dipelihara, serta aman.
Bagi kamu yang ingin belajar lebih dalam tentang konsep pemrograman, sebaiknya bergabung bersama jurusan Sistem Informasi di Cakrawala University. Di sana, kamu akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pemrograman dan pengembangan aplikasi yang akan menjadi dasar untuk berkarir di bidang teknologi.
Jadilah bagian dari generasi yang siap menghadapi tantangan teknologi di masa depan bersama Cakrawala University!
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023