Oleh Universitas Cakrawala
•
09 January 2025
Berinvestasi merupakan salah satu cara untuk dapat menumbuhkan uang dan mencapai tujuan keuangan. Akan tetapi, setiap investasi yang kita lakukan pasti memiliki risiko. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk mencoba berinvestasi, sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu instrumen investasi yang ingin dicoba.
Jika merujuk kepada yang telah berpengalaman, banyak investor menerapkan strategi diversifikasi portofolio agar lebih aman saat berinvestasi.
Lantas, apa itu diversifikasi portofolio? Mengapa kita harus memahami terlebih dahulu sebelum memulai berinvestasi? Dan apa strategi serta keunggulan diversifikasi? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya!
Diversifikasi portofolio adalah strategi investasi dengan menyebarkan dana investasi ke berbagai jenis aset atau instrumen investasi. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi risiko kerugian dengan tidak menaruh seluruh "telur dalam satu keranjang".
Jika satu investasi mengalami penurunan nilai, investasi lain dalam portofolio diharapkan dapat menyeimbangi atau bahkan menghasilkan keuntungan.
Jika kita gambarkan, diversifikasi portofolio seperti membangun rumah dengan fondasi yang kokoh. Dengan menyebarkan investasi ke berbagai jenis aset, kamu bisa menciptakan portofolio yang lebih stabil. Jika satu bagian dari portofolio mengalami penurunan, maka bagian lainnya mungkin bisa menopang keseluruhan.
Meskipun menerapkan strategi diversifikasi portofolio tidak menjamin para investor terhindar dari kerugian, namun strategi ini bisa menjadi cara untuk meminimalisirnya. Melakukan diversifikasi portofolio juga banyak yang keuntungannya karena aset yang diinvestasikan tidak saling berkaitan satu sama lain.
Pasar keuangan selalu berfluktuasi. Harga saham bisa naik turun secara drastis, suku bunga bisa berubah dan kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi nilai investasi. Dengan diversifikasi portofolio, investor bisa meminimalisir dampak negatif dari fluktuasi pasar. Beberapa alasan lain mengapa diversifikasi portofolio itu penting adalah:
Jika hanya berinvestasi pada satu aset, kerugian bisa mungkin terjadi jika aset tersebut mengalami penurunan nilai. Diversifikasi mengurangi risiko dengan menyebarkan investasi ke berbagai aset.
Meskipun tujuan utama diversifikasi adalah mengurangi risiko, strategi ini juga dapat memaksimalkan potensi keuntungan. Investor memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dan kinerja positif berbagai sektor atau instrumen.
Diversifikasi membantu menstabilkan nilai portofolio secara keseluruhan. Ketika satu aset berkinerja buruk, aset lain diharapkan dapat menahan penurunan atau bahkan memberikan keuntungan, sehingga fluktuasi portofolio tidak terlalu besar.
Diversifikasi memberikan fleksibilitas bagi investor untuk menyesuaikan portofolio mereka dengan tujuan keuangan, toleransi risiko, dan kondisi pasar yang berubah-ubah.
Untuk menerapkan diversifikasi portofolio yang efektif, terdapat beberapa strategi investasi. Berikut diantaranya:
Pastikan portofolio tidak hanya terdiri dari satu jenis aset saja. Gabungkan saham, obligasi, reksa dana, properti, dan komoditas. Diversifikasi jenis aset ini membantu melindungi portofolio dari risiko yang terkait dengan satu kategori tertentu.
Saat berinvestasi, jangan hanya fokus pada satu sektor industri. Misalnya, jika berinvestasi di saham, pilih saham dari berbagai sektor seperti teknologi, kesehatan, keuangan, dan energi. Hal ini membantu mengurangi risiko kerugian jika salah satu sektor mengalami penurunan.
Kombinasikan jenis aset dalam portofolio investasi. Tujuan utamanya untuk dapat menghasilkan laba yang maksimal, namun dengan risiko minimal. Dengan kata lain, alih-alih mengalokasikan satu aset investasi dengan risiko tinggi, kamu dapat mencampurkannya dengan beberapa instrumen lain dengan risiko lebih rendah.
Sebagai contoh, kamu berinvestasi pada saham sebanyak 50%, reksa dana sebanyak 30%, dan properti sebanyak 20%.
Profil risiko merupakan kemampuan seseorang dalam menerima risiko investasi yang telah dilakukan. Profil risiko terbagi menjadi tiga kategori, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.
Untuk kategori konservatif dimana investor tidak ingin investasinya terdampak risiko kerugian yang terlalu besar. Tipe ini menginginkan angka yang stabil meskipun hasilnya rendah.
Sedangkan kategori moderat merupakan sebutan untuk para investor yang mampu menerima risiko kerugian yang besar.
Kategori agresif adalah investor yang berani mengambil risiko tinggi sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi.
Investasi tidak bisa hanya diatur sekali, lalu dibiarkan begitu saja. Dalam hal ini instrumen investasi harus dievaluasi secara berkala karena harga yang terus berfluktuasi.
Misalnya, jika kamu mengetahui harga saham turun, maka alokasikan lebih banyak dana untuk membeli saham tersebut.
Selain itu, salurkan alokasi dana lebih banyak untuk investasi jangka panjang jika target-target jangka pendek berhasil dicapai.
Dengan diversifikasi, risiko portofolio menjadi lebih terkelola. Jika salah satu mengalami kerugian, aset lain bisa membantu menyeimbangkan dampaknya.
Dengan portofolio yang beragam, kamu memiliki peluang untuk memanfaatkan kinerja positif dari berbagai jenis aset atau pasar. Ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai sumber.
Diversifikasi dapat membantu melindungi investor dari risiko ekonomi yang tidak terduga. Misalnya, jika pasar saham lokal mengalami krisis, investasi di pasar internasional atau aset yang lebih stabil dapat memberikan perlindungan.
Dengan diversifikasi, kamu dapat merancang portofolio yang sesuai dengan berbagai tujuan keuangan, seperti tabungan pensiun, pendidikan anak, atau pembelian properti di masa depan.
Jadi, diversifikasi portofolio ini menjadi sebuah kunci dalam strategi investasi untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan. Dengan diversifikasi, para investor dapat melindungi portofolio dari fluktuasi pasar yang tidak terduga dan menciptakan kestabilan jangka panjang.
Jika kamu tertarik untuk belajar lebih lanjut tentang strategi investasi, sebaiknya pertimbangkan untuk berkuliah di Cakrawala University Jurusan Finance dan Investasi.
Cakrawala University memberikan kurikulum yang komprehensif, didukung oleh para dosen yang berpengalaman dan ahli di bidangnya, serta fasilitas kampus yang modern sehingga nyaman saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Tunggu apalagi? Jadilah seorang financial expert yang mampu menghadapi tantangan pasar keuangan global bersama kami. Daftarkan diri kamu di www.cakrawala.ac.id.
Baca Juga:
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
Mengenal Jurusan Data Science dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa itu Digital Marketing, Contoh, dan Kelebihannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023