Apa itu Dekomposisi Sebagai Prinsip Dasar Computational Thinking

Apa itu Dekomposisi Sebagai Prinsip Dasar Computational Thinking

Oleh Universitas Cakrawala

28 August 2024

Article Image

Dekomposisi adalah teknik yang sangat penting dan sering digunakan dalam berbagai bidang, terutama dalam pemrograman dan pengembangan perangkat lunak. Tapi, sebenarnya, apa sih dekomposisi itu? Dekomposisi adalah proses memecah masalah atau tugas yang rumit menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Dengan cara ini, kita bisa lebih fokus dalam menyelesaikan setiap bagian, sehingga tugas besar yang awalnya tampak sulit dapat diselesaikan dengan lebih efisien.

 

Bagaimana cara menerapkannya? Mungkin kalian bertanya-tanya, bagaimana cara mempraktikkan dekomposisi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam konteks teknologi? Jangan khawatir, kita akan membahasnya secara rinci. Dekomposisi bisa diterapkan di banyak situasi, mulai dari merencanakan proyek, menulis kode, hingga menyelesaikan masalah sehari-hari. Pasti kalian semakin penasaran, kan? Mari kita bahas lebih dalam!

Definisi Teknik Dekomposisi

Computational thinking merupakan keterampilan berpikir yang berguna dalam membantu kita memecahkan masalah secara efisien dan efektif. Teknik ini bisa diterapkan di berbagai bidang, seperti pemrograman, matematika, dan sains. Salah satu teknik fundamental dalam computational thinking adalah dekomposisi.

 

Dekomposisi melibatkan pemecahan masalah yang rumit menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah untuk ditangani. Dengan menguasai konsep dekomposisi, kita dapat menangani masalah yang kompleks dengan lebih efisien dan efektif.

 

Baca Juga: https://www.cakrawala.ac.id/berita/skill-jurusan-ilmu-komputer

Peran dan Tahapan Dekomposisi pada Computational Thinking

Dekomposisi adalah fondasi dalam penerapan computational thinking untuk menyelesaikan masalah. Dengan memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, kita dapat lebih mudah memahami dan menganalisis situasi yang ada.

 

Tanpa dekomposisi, penerapan teknik lain dalam computational thinking menjadi sulit karena masalah yang dihadapi akan sukar dipahami dan dianalisis. Akibatnya, pemecahan masalah kompleks menjadi kurang efisien dan efektif.

Teknik Dekomposisi pada Kehidupan Sehari-hari

Salah satu contoh penerapan teknik dekomposisi dalam kehidupan sehari-hari adalah saat memasak. Proses memasak bisa cukup rumit karena melibatkan banyak langkah dan bahan. Namun, dengan menerapkan teknik dekomposisi, kita dapat membagi proses memasak menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah diikuti.

 

Contohnya, dalam membuat nasi goreng, kita bisa memecah prosesnya menjadi beberapa tahapan.

 

1. Mempersiapkan bahan-bahan memilih beras, sayuran, dan bumbu.

2. Memasak nasi mencuci beras, menanak nasi, dan mendinginkannya.

3. Memasak sayuran mencuci, memotong, dan menumis sayuran.

4. Membuat orak-arik telur mengocok telur, menggoreng, dan mengorak-arik telur.

5. Memasak nasi goreng menggabungkan semua bahan menjadi nasi goreng yang lezat.

 

Dengan memecah proses memasak ini, kita dapat lebih mudah memahami setiap tahapannya, sehingga prosesnya menjadi lebih efektif dan efisien.

 

Selain memasak, teknik dekomposisi juga bisa diterapkan dalam berbagai aktivitas sehari-hari lainnya, seperti berikut.

 

1. Membersihkan rumah

membagi rumah menjadi beberapa ruangan, lalu membagi setiap ruangan menjadi area-area yang lebih kecil.

 

2. Belajar

memecah materi pelajaran menjadi topik-topik kecil, kemudian membagi setiap topik menjadi subtopik-subtopik yang lebih spesifik.

 

3. Menyelesaikan pekerjaan rumah

membagi pekerjaan rumah menjadi tugas-tugas kecil, lalu membagi setiap tugas menjadi langkah-langkah yang lebih sederhana.

 

Setelah kita memahami betapa pentingnya teknik dekomposisi dalam menyelesaikan berbagai masalah, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang teknologi, saatnya kita melihat peluang lebih jauh untuk mengembangkan keterampilan ini. Salah satu tempat terbaik untuk mendalami ilmu dan keterampilan yang terkait dengan computational thinking, termasuk teknik dekomposisi, adalah di Cakrawala University.

 

Jurusan Computer Science di Cakrawala University menawarkan program pendidikan yang dirancang khusus untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis dan analitis yang diperlukan dalam dunia teknologi yang terus berkembang. Di sini, Anda akan mempelajari lebih dalam tentang prinsip-prinsip pemrograman, pengembangan perangkat lunak, dan, tentu saja, computational thinking yang meliputi teknik dekomposisi. Program ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga kesempatan untuk menerapkan ilmu tersebut melalui proyek-proyek praktis dan kolaboratif.

 

Dengan kurikulum yang komprehensif dan didukung oleh pengajar yang berpengalaman, Cakrawala University siap membantu Anda menjadi profesional yang siap bersaing di industri teknologi. Jika Anda tertarik untuk mendalami bidang teknologi dan ingin mengasah keterampilan problem-solving yang efektif, maka Cakrawala University adalah pilihan yang tepat. Mari bergabung dan jadikan impian Anda menjadi kenyataan di dunia teknologi bersama kami!

 

Baca Juga :

Register Banner

Share

Berita Terkait

Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital

Universitas Cakrawala

01 November 2023

Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya

Universitas Cakrawala

07 November 2023

Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan

Universitas Cakrawala

07 November 2023

Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya

Rahmawati

07 November 2023

Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University

Universitas Cakrawala

13 November 2023

Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar

Universitas Cakrawala

13 November 2023

10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan

Universitas Cakrawala

05 March 2025

Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji

Universitas Cakrawala

12 March 2025

10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya

Universitas Cakrawala

16 November 2023

10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!

Rahmawati

27 February 2025

Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya

Universitas Cakrawala

16 November 2023

Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki

Universitas Cakrawala

14 November 2023

Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!

Rahmawati

17 November 2023

Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya

Alifia Kamila

14 November 2023

Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji

Universitas Cakrawala

16 November 2023

Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya

Universitas Cakrawala

15 November 2023

Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Universitas Cakrawala

18 November 2023

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.