Oleh Universitas Cakrawala
•
10 May 2024
Dalam pekerjaan sangat jarang seorang data analyst bisa menemukan dataset yang dinilai sudah bersih. Lebih sering, dataset tersebut dipenuhi dengan data-data yang error, tidak konsisten, sehingga tidak mempunyai nilai. Maka dari itu dibutuhkan nya proses data Scrubbing. Jika kamu bekerja pada bidang data science, maka kamu perlu membersihkan data kotor terlebih dahulu sebelum memulai untuk melakukan analisis data.
Proses data scrubbing ini menjadi hal yang krusial, karena data kotor bisa membuat hasil analisis data menjadi berantakan serta mengganggu proses dalam pengambilan keputusan. Maka dari itu, kamu juga perlu untuk memahami dan menguasai setiap proses serta prosedur dalam data cleaning. Agar kamu bisa memahami lebih jauh mengenai data scrubbing, berikut ini penjelasannya.
Data scrubbing merujuk kepada proses untuk mengumpulkan informasi yang terjamin akurat yaitu dengan cara melakukan modifikasi atau dengan menghapus data yang salah, tidak lengkap, tidak akurat, atau pengulangan di dalam database. Fokus utama dalam proses ini dilakukan dengan meningkatkan konsisten, akurasi, dan keunggulan pada data.
Data scrubbing dapat dilakukan secara otomatis guna untuk mengoreksi data, secara administratif pemanfaatan pada proses ini dapat menghemat faktor lain seperti biaya, waktu, tenaga karena prosesnya bisa dilakukan secara otomatis maupun manual guna untuk hasil yang optimal. Proses ini bisa dilakukan secara manual, hal ini sangat menyita waktu dan juga tenaga yang dibutuhkan sehingga penyelesaiannya masih rentan dengan kesalahan minor.
Sekumpulan data memiliki sifat akurat dengan melalui proses data scrubbing, perusahaan atau pelaku bisnis bisa fokus untuk melakukan analisis guna menentukan strategi yang hanya berdasarkan data tersebut. Maka dari itu, hasil ini bisa didapatkan juga dengan tepat sasaran. Jika analisis dilakukan sebelum data scrubbing ketika, masih ada data yang salah dan kurang lengkap di dalam database maka tentu sangat berpotensi boros dengan biaya karena menghasilkan strategi kurang efektif.
Faktor tersebut dapat memicu terciptanya data scrubbing yang lebih efektif dan terintegrasi secara sistematis. Banyak pilihan untuk alat yang berkualitas, contohnya seperti Cloudingo, OpenRefine, Winpure, Data Ladder, dan Trifacta Wrangler. Alat-alat ini bisa digunakan untuk melakukan proses pembersihan.
Membersihkan data adalah hal yang penting untuk dilakukan, data yang berantakan nantinya akan sulit untuk diolah dan dimanfaatkan. Lalu kira-kira, kenapa ya perlu melakukan data scrubbing.
Ketika kamu sedang membutuhkan data, tetapi kamu tidak memiliki data yang rapi sehingga sulit untuk mencarinya. Maka, akan memakan waktu yang lama sehingga dibutuhkannya data scrubbing agar data kamu siap untuk diolah dan dianalisis untuk kebutuhan lainnya.
Keputusan yang kita ambil berdasarkan dengan data yang baik serta rapi tentunya pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan juga akurat. Maka dari itu, scrubbing perlu untuk dilakukan sehingga bisnis kamu jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan bisnis competitor.
Banyak perusahaan yang memanfaatkan data guna mengambil keputusan bisnis, tanpa adanya data yang baik maka keputusan bisnis dapat ditentukan menjadi tidak akurat. Maka dari data scrubbing menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Pada data scrubbing terdapat proses tahapan guna untuk melakukan pembersihan contohnya di dalam sistem. Tahapan tersebut yaitu, seperti berikut:
Sebelum melakukan data scrubbing, maka kamu harus bisa melakukan audit data terlebih dahulu. Tujuannya yaitu agar anomaly dan kontradiksi yang ada di dalam basis data tersebut agar kontradiksi yang ada di dalam basis data dapat terdeteksi dengan baik. Jika ada kesalahan dalam melakukan audit data, pastinya proses tidak akan dapat berjalan dengan maksimal. Maka, perlu kamu harus menggunakan software yang tepat.
Pada tahapan ini, kontradiksi basis data bisa dihapus sehingga kamu bisa mendapatkan data dengan berkualitas tinggi yang nantinya akan dieksekusi pada proses selanjutnya.
Ketika sudah sampai tahap penentuan spesifikasi, maka untuk langkah berikutnya yaitu dengan melakukan evakuasi terhadap alur kerja. Pada tahapan ini data yang sudah dipilih akan diverifikasi agar tahu apakah data ini sesuai dengan yang dibutuhkan. Sehingga, dalam pelaksanaan proses ini membutuhkan alur kerja yang efektif serta cermat.
Data scrubbing penting untuk dilakukan agar data tetap tertata dengan rapi serta memudahkan kita untuk melakukan pengolahan data. Nah, Cakrawala University membuka kesempatan untuk kamu yang ingin melanjutkan karir di bidang data analysis atau teknologi lainnya. Cakrawala University juga memberikan pembelajaran tentang digital marketing, big data, desain website, manajemen inovasi, dan cara mentransformasikan dunia bisnis masa kini!
Jadi tunggu apalagi sekarang juga daftarkan diri kamu untuk menjadi mahasiswa di Cakrawala University!
Baca Juga :
Berita Terkait
Simak di Sini Apa Saja Mata Kuliah Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
01 November 2023
Mengenal Lebih Dekat Jurusan Sistem Informasi dan Prospek Kerjanya
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan: Definisi, Jadwal, Biaya, dan Jurusan
Universitas Cakrawala
•
07 November 2023
Bisnis Digital : Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
07 November 2023
Kuliah Kelas Karyawan di Jakarta - Cakrawala University
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
Ini Perbedaan Institut, Universitas, Sekolah Tinggi dan Politeknik Agar Tidak Tertukar
Universitas Cakrawala
•
13 November 2023
10 Prospek Karier Ilmu Komputer, Gajinya Menjanjikan
Universitas Cakrawala
•
05 March 2025
Jurusan Manajemen Keuangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, Gaji
Universitas Cakrawala
•
12 March 2025
10 Prospek Kerja Jurusan Sains Data dengan Gaji Tinggi!
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Hard Skill dan Soft Skill : Perbedaan, Contoh dan Tips Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Brainstorming : Pengertian, Tujuan, Contoh serta Cara Melakukannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
10 Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Bisnis Digital
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Daftar Mata Kuliah S1 Sistem Informasi Universitas Cakrawala? Cek Disini!
Rahmawati
•
27 February 2025
Teknologi Digital : Pengertian, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023
Blended Learning : Pengertian, Manfaat dan Tahapannya
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Apa Itu Marketing Analysis, Tugas hingga Jenjang Karirnya dan Gajinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Digital Literacy : Pengertian, Contoh, dan Cara Meningkatkannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Transformasi Digital, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Apa Itu Analis Keuangan, Tugas, Gaji dan Skill yang Harus Dimiliki
Universitas Cakrawala
•
14 November 2023
Apa Itu Manajemen Keuangan, Prinsip dan Fungsinya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Rahmawati
•
17 November 2023
Apa Itu Digital Marketing? Ini Definisi, Manfaat, hingga Toolsnya
Alifia Kamila
•
14 November 2023
Digital Marketer : Tugas, Prospek Kerja, Jenjang Karir, dan Gaji
Universitas Cakrawala
•
16 November 2023
Auditor Adalah: Pengertian, Kode Etik, Jenis-jenis dan Tugasnya
Universitas Cakrawala
•
15 November 2023
Wajib Tahu, Ini Dia Manfaat Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Universitas Cakrawala
•
18 November 2023