Jurusan Ilmu Ekonomi itu belajar tentang gimana cara ngatur sumber daya yang terbatas supaya bisa memenuhi kebutuhan banyak orang. Isinya banyak ngebahas soal uang, keputusan, kebijakan, dan gimana semua itu ngaruh ke kehidupan sehari-hari.
Buat kamu yang lagi cari jurusan kuliah dengan peluang kerja yang luas, jurusan ini bisa jadi salah satu pilihan yang patut dipertimbangin. Soalnya, prospek kerja Jurusan Ilmu Ekonomi itu luas banget dan dipakai di banyak bidang.
Nah, penasaran nggak, jurusan ini bisa kerja jadi apa aja nantinya? Yuk, lanjut baca artikel ini sampai habis dan temuin daftar prospek kerja Jurusan Ilmu Ekonomi yang bisa jadi gambaran buat masa depanmu!
Apa Itu Jurusan Ilmu Ekonomi?
Jurusan Ilmu Ekonomi adalah program studi yang membahas bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Sumber daya ini bisa berupa uang, waktu, tenaga, atau barang.
Selama kuliah, kamu bakal diajak buat berpikir secara logis dan kritis dalam memahami masalah-masalah ekonomi di sekitar. Misalnya, kenapa harga barang bisa naik-turun, kenapa ada pengangguran, atau gimana caranya pemerintah mengatur keuangan negara.
Nggak cuma soal teori, kamu juga belajar cara menganalisis data, bikin keputusan, dan menyusun strategi berdasarkan kondisi ekonomi. Ilmunya bisa dipakai di berbagai situasi, dari hal kecil sehari-hari sampai kebijakan besar.
Biasanya, pelajaran di jurusan ini juga menyentuh dua sisi: ekonomi mikro yang fokus ke individu dan bisnis kecil, sama ekonomi makro yang membahas kondisi ekonomi secara luas. Selain itu, ada juga bahasan luas seperti ekonomi publik, pembangunan, dan moneter.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Jurusan Kuliah di Bidang Ekonomi & Peluangnya
Peluang Kerja Jurusan Ilmu Ekonomi di Masa Depan
Sumber: Freepik
Peluang kerja Jurusan Ilmu Ekonomi itu luas banget dan masih terus berkembang sampai sekarang. Soalnya, hampir semua sektor butuh orang yang ngerti soal ekonomi, mulai dari pemerintahan, lembaga keuangan, sampai perusahaan swasta.
Kamu bisa kerja di Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, OJK, atau lembaga riset ekonomi. Perusahaan, seperti Astra, Unilever, hingga organisasi internasional kayak World Bank juga sering cari lulusan ekonomi buat bantu analisis data dan bikin strategi ekonomi.
Menurut BLS, pekerjaan di bidang ekonomi diprediksi tumbuh sekitar 5% dari 2023 sampai 2033. Hal ini karena makin banyak perusahaan yang bergantung sama data ekonomi buat mengatur harga, promosi, dan rencana bisnis jangka panjang.
Perkembangan dunia sekarang juga bikin ekonomi makin kompleks, jadi kebutuhan akan ahli ekonomi terus meningkat. Makanya, bisa dibilang, jurusan ini cocok banget buat kamu yang pengen punya karier fleksibel dan selalu relevan di banyak bidang.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kamu Cocok Masuk Jurusan Ekonomi dan Bisnis
10 Prospek Kerja Menjanjikan Jurusan Ilmu Ekonomi
Biar nggak penasaran terus, langsung aja kita lihat daftar 10 prospek kerja lulusan Ilmu Ekonomi yang bisa kamu incar nanti!
1. Economist (Analis Ekonomi)
Pertama, lulusan Ilmu Ekonomi bisa bekerja sebagai Economist, yaitu orang yang bertugas menganalisis dan meramalkan kondisi ekonomi di berbagai level, mulai dari perusahaan, daerah, sampai global.
Seiring kompleksnya perekonomian dunia, permintaan Analis Ekonomi ini terus meningkat. Banyak perusahaan, instansi pemerintah, bahkan lembaga internasional mengandalkan analisis ekonomi dan data besar buat menyusun strategi pemasaran yang tepat.
Di Indonesia, gaji seorang Economist pemula bisa berkisar antara Rp 8.300.000 - Rp 18.500.000 per bulan, tergantung pengalaman dan tempat kerjanya. Di lembaga seperti Bank Indonesia, World Bank, atau Kementerian Keuangan, angka ini bisa lebih tinggi lagi.
Nah, kalau kamu tertarik jadi Economist, ini beberapa tugas yang akan kamu hadapi:
- Mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi dari berbagai sumber
- Membuat model prediksi buat bantu perencanaan pasar atau kebijakan publik
- Menyusun laporan ekonomi untuk lembaga pemerintah atau perusahaan
- Memberikan rekomendasi berbasis data untuk pengambilan keputusan
- Meneliti dampak ekonomi dari suatu kebijakan atau peristiwa tertentu
2. Financial Analyst (Analis Keuangan)
Selanjutnya, ada Financial Analyst, yaitu orang yang bertugas mengevaluasi kondisi keuangan suatu perusahaan untuk bantu ambil keputusan penting, terutama soal investasi dan strategi pengelolaan dana.
Profesi ini penting banget buat perusahaan yang ingin tetap stabil dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang ketat.
Makanya, Analis Keuangan juga terus dicari, apalagi dengan makin banyaknya bisnis baru dan kebutuhan akan pengelolaan risiko yang cermat. Menurut BLS, prospek kerja profesi ini diprediksi tumbuh sekitar 9% dari tahun 2023 hingga 2033, lho!
Di Indonesia sendiri, gaji awal seorang Financial Analyst bisa mulai dari Rp 8.000.000 - Rp 11.000.000 per bulan, tergantung di mana kamu bekerja dan seberapa banyak pengalaman yang kamu punya.
Kalau kamu tertarik jadi Financial Analyst, ini beberapa tugas utama yang biasa dilakukan:
- Menganalisis laporan keuangan dan kinerja bisnis
- Menilai apakah suatu investasi layak dilakukan atau tidak
- Membuat proyeksi kondisi keuangan ke depan
- Menyusun strategi pengelolaan dana berdasarkan tren ekonomi
- Memberikan saran ke tim manajemen soal kebijakan finansial
3. Investment Analyst (Analis Investasi)
Sebagai lulusan Ilmu Ekonomi, kamu juga bisa kerja sebagai Investment Analyst, yaitu orang yang menganalisis peluang investasi, mulai dari saham, obligasi, sampai properti buat bantu perusahaan atau investor pribadi ambil keputusan yang cuan maksimal.
Profesi ini termasuk yang paling dicari, apalagi di era di mana orang makin sadar pentingnya investasi. Menurut IBIS World, sektor keuangan dan asuransi global melibatkan jutaan tenaga kerja termasuk Investment Analyst, jadi peluang kariernya luas banget!
Untuk urusan gaji, di Indonesia profesi ini cukup menjanjikan. Rata-rata gaji Investment Analyst pemula mulai dari Rp 10.500.000 - Rp 15.000.000 per bulan, tergantung di perusahaan mana kamu kerja dan seberapa kompleks tanggung jawabnya.
Kalau kamu kepikiran buat jadi Investment Analyst, ini beberapa tugas utamanya:
- Menganalisis tren pasar dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi investasi
- Menyusun laporan dan rekomendasi investasi yang bisa dipahami klien
- Memantau dan menilai performa investasi yang udah berjalan
- Menilai risiko dan peluang dari berbagai pilihan investasi
- Memberikan masukan ke perusahaan atau klien soal strategi alokasi dana terbaik
4. Aktuaris
Suka ngulik data, hitung-hitungan, dan prediksi keuangan jangka panjang? Aktuaris bisa jadi jalan karier yang cocok banget! Profesi ini fokusnya menganalisis data statistik buat memperkirakan risiko keuangan di bidang asuransi, investasi, sampai program pensiun.
Permintaan akan Aktuaris makin meningkat karena perusahaan sekarang butuh strategi pengelolaan risiko yang matang. Menurut BLS, peluang kerja Aktuaris juga diprediksi naik 24% dari 2020 sampai 2030—ini jauh di atas rata-rata profesi lainnya!
Soal penghasilan, jangan khawatir! Di Indonesia, gaji awal seorang Aktuaris biasanya ada di kisaran Rp 12.000.000 - Rp 14.500.000 per bulan, tergantung sektor dan tempat kerjanya. Adapun, tugas seorang Aktuaris biasanya meliputi:
- Mengolah dan menganalisis data statistik untuk memperkirakan risiko
- Menyusun model matematika buat prediksi kerugian atau keuntungan
- Mengembangkan strategi manajemen risiko di perusahaan asuransi dan keuangan
- Memberi masukan soal premi, dana pensiun, atau kompensasi
- Menilai dampak finansial dari berbagai kebijakan perusahaan
Baca Juga: Jurusan Bisnis Digital: Mata Kuliah, Prospek Kerja dan Gaji
5. Market Research Analyst (Analis Riset Pasar)
Lulusan Ilmu Ekonomi juga banyak yang terjun ke dunia riset, salah satunya jadi Market Research Analyst. Tugas utamanya adalah menggali data pasar dan perilaku konsumen supaya perusahaan bisa bikin strategi pemasaran yang tepat sasaran.
Peran analis ini penting banget karena bisa bantu perusahaan menangkap peluang baru dan bersaing di pasar yang makin dinamis. Nggak heran, banyak brand besar yang serius investasi di bagian riset demi ngembangin produk dan layanan mereka.
Di Indonesia, gaji seorang Market Research Analyst biasanya ada di kisaran Rp 5.100.000 - Rp 10.400.000 per bulan, tergantung pengalaman dan sektor tempat kamu kerja.
Tugas yang akan kamu kerjakan di profesi ini, antara lain:
- Menganalisis tren konsumen dan data pasar
- Membuat laporan dan presentasi hasil riset
- Merancang strategi pemasaran berdasarkan temuan data
- Memberi saran untuk inovasi produk atau layanan
- Mengembangkan metode riset sesuai kebutuhan perusahaan
6. Risk Analyst (Analis Risiko)
Sumber: Freepik
Risk Analyst (Analis Risiko) adalah orang yang tugasnya menganalisis kemungkinan risiko yang bisa mempengaruhi stabilitas keuangan atau operasional sebuah perusahaan.
Bayangin aja, sebelum perusahaan investasi besar-besaran, Risk Analyst bakal ngecek semua kemungkinan kerugian yang bisa muncul, dari yang kecil sampai yang bisa bikin rugi miliaran. Makanya, profesi ini makin dicari, terutama di sektor perbankan dan asuransi.
Gajinya juga cukup bersaing, lho. Di Indonesia, rata-rata Risk Analyst bisa dapat Rp 10.000.000 - Rp 11.000.000 per bulan, tergantung industri dan seberapa banyak pengalaman yang kamu punya. Tugas sehari-hari seorang Risk Analyst biasanya meliputi:
- Mengidentifikasi dan menganalisis berbagai jenis risiko (finansial, strategis, atau operasional)
- Membuat laporan risiko yang lengkap dan memberi rekomendasi untuk menghindarinya
- Merancang strategi pengelolaan risiko agar dampaknya bisa ditekan
- Memantau implementasi kebijakan risiko di lapangan
- Berkolaborasi dengan manajemen untuk memastikan keputusan bisnis tetap aman
7. Business Consultant (Konsultan Bisnis)
Prospek kerja Jurusan Ilmu Ekonomi lainnya adalah jadi Konsultan Bisnis, yaitu orang yang bantu perusahaan nemuin solusi dari masalah-masalah yang mereka hadapi, terutama dalam hal strategi dan operasional.
Peran Konsultan Bisnis ini fleksibel banget, bisa kerja di sektor ritel, perbankan, startup, sampai perusahaan multinasional. Karena itu, permintaan untuk profesi ini terus naik, apalagi dari perusahaan yang ingin berkembang tapi butuh insight dari pihak eksternal.
Untuk gaji, seorang Business Consultant di Indonesia biasanya digaji mulai dari Rp 4,5 juta sampai Rp 6,7 juta per bulan, tergantung skill, pengalaman, dan skala proyek yang ditangani.
Beberapa tanggung jawab yang akan kamu jalani di profesi ini, antara lain:
- Menganalisis kinerja dan proses bisnis perusahaan secara keseluruhan
- Menyusun strategi pengembangan agar perusahaan bisa lebih kompetitif
- Mengidentifikasi masalah internal yang menghambat kemajuan
- Memberi rekomendasi berbasis data supaya solusi yang diberikan tepat sasaran
- Bekerja bareng tim manajemen buat menjalankan rencana yang udah disusun
8. Auditor
Kalau kamu lulusan Ilmu Ekonomi yang suka ngulik angka dan kepo sama detail laporan keuangan, Auditor bisa jadi pilihan karier yang pas banget.
Auditor adalah orang yang bertugas mengecek dan memastikan semua laporan keuangan perusahaan udah sesuai aturan, akurat, dan bebas dari kesalahan.
Profesi ini punya peran krusial buat menjaga integritas keuangan perusahaan. Makanya, banyak perusahaan besar, kantor akuntan publik, hingga instansi pemerintah yang butuh banget peran seorang auditor demi menjaga kepercayaan publik dan investor.
Gaji seorang Auditor di Indonesia umumnya ada di kisaran Rp 7.000.000 sampai Rp 8.000.000 per bulan, tergantung kamu kerja di mana dan seberapa tinggi jam terbangmu.
Berikut beberapa tugas yang bakal kamu jalani kalau jadi auditor:
- Mengecek kelengkapan dan kebenaran laporan keuangan perusahaan
- Menilai kepatuhan perusahaan terhadap standar akuntansi dan peraturan
- Menyusun laporan audit buat stakeholder internal dan eksternal
- Memberikan rekomendasi biar sistem keuangan perusahaan makin efisien dan aman
- Mengidentifikasi potensi kecurangan atau risiko yang tersembunyi di balik angka-angka
9. Tax Consultant (Konsultan Pajak)
Konsultan Pajak adalah orang yang memberikan layanan dan nasihat profesional seputar perpajakan untuk individu maupun perusahaan, supaya kliennya bisa patuh aturan tapi tetap hemat pajak.
Profesi ini banyak dicari karena urusan pajak bisa ribet dan terus berubah-ubah aturannya. Perusahaan besar, UMKM, sampai pekerja freelance pun sering minta bantuan konsultan biar nggak salah langkah dalam urusan pajak.
Di Indonesia, gaji Konsultan Pajak pemula bisa mulai dari Rp 5.500.000 - Rp 10.300.000 per bulan, dan bisa naik jauh lebih tinggi kalau kamu punya sertifikasi dan pengalaman yang mumpuni.
Tugas utama Konsultan Pajak biasanya, meliputi:
- Menganalisis kewajiban pajak klien dan memberi solusi yang efisien
- Membantu menyusun dan melaporkan dokumen pajak tepat waktu
- Memberikan saran tentang perencanaan pajak yang legal dan optimal
- Menyelesaikan masalah pajak, termasuk sengketa dengan otoritas pajak
- Menyusun strategi biar klien nggak rugi tapi tetap patuh aturan
10. Credit Analyst
Terakhir, ada Credit Analyst yang perannya penting banget dalam proses pengajuan pinjaman. Mereka bertugas mengevaluasi apakah seseorang atau perusahaan layak dikasih kredit, dengan cara menganalisis data keuangan dan histori pembayaran.
Posisi ini banyak dibutuhkan oleh bank, koperasi, hingga perusahaan fintech yang ingin meminimalkan risiko gagal bayar. Soalnya, salah kasih pinjaman bisa bikin kerugian besar, jadi Credit Analyst wajib punya analisis yang tajam dan akurat.
Rata-rata gaji Credit Analyst di Indonesia berkisar antara Rp 4.500.000 - Rp 6.500.000 per bulan, tergantung tempat kerja dan pengalamanmu. Nah, beberapa tugas yang bakal kamu hadapi, di antaranya:
- Mengecek laporan keuangan dan histori kredit calon debitur
- Menilai apakah pengajuan kredit itu layak disetujui atau nggak
- Membuat laporan hasil analisis dan rekomendasi keputusan kredit
- Mengidentifikasi potensi risiko kredit yang bisa terjadi ke depannya
- Bekerja sama dengan tim keuangan atau analis lain untuk validasi data
Baca Juga: Jurusan Manajemen Bisnis: Info Kuliah, Prospek Kerja & Gaji
Mau Kuliah Ekonomi dan Bisnis yang Siap Kerja? Universitas Cakrawala Aja!
Nah, dari info di atas, prospek kerja jurusan Ilmu Ekonomi itu luas dan menjanjikan banget, ya? Mulai dari jadi Analis Keuangan, Konsultan Bisnis, Auditor, sampai Credit Analyst—semuanya butuh skill ekonomi yang kuat dan siap pakai di dunia kerja.
Nah, biar kamu makin siap bersaing, Universitas Cakrawala hadir dengan Program Studi Bisnis Digital yang dikembangkan bareng industri. Kamu bisa belajar ekonomi dan bisnis yang relate banget sama kebutuhan lapangan kerja, bukan cuma teori di kelas aja.
Yang bikin beda, ada Program “1 Tahun Fokus” yang kasih kamu waktu 3 tahun buat kuliah intensif, lalu tahun keempat fokus magang atau proyek industri.
Ditambah lagi, kampus ini punya Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan mitra, lho yang bikin peluang kerjamu setelah lulus makin terbuka lebar!
Makanya, kalau kamu pengen kuliah ekonomi dan bisnis yang beneran siap kerja, Universitas Cakrawala jawabannya! Yuk, ambil langkah awal buat kariermu sekarang! Info lengkapnya bisa kamu cek dan konsultasi langsung di sini ya!
Referensi
- Economists : Occupational Outlook Handbook [Buka]
- Salary: Junior Economist in Jakarta 2025 [Buka]
- Financial Analysts : Occupational Outlook Handbook [Buka]
- Financial Analyst Salary in Indonesia [Buka]
- Salary: Investment Banking Analyst in Jakarta, Indonesia [Buka]
- Finance and Insurance in the US - Employment (2002–2031) [Buka]
- Actuaries: Occupational Outlook Handbook [Buka]
- Salary: Actuary in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Market Researcher in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Business Consultant Salary in Indonesia (April, 2025) [Buka]
- Risk Analyst in Indonesia 2025 [Buka]
- Tax Consultant in Indonesia 2025 [Buka]
- Credit Analyst Salary in Indonesia (April, 2025) [Buka]