Jurusan Ilmu Ekonomi: Mata Kuliah, Skill, Prospek, & Kampus

Jurusan Ilmu Ekonomi: Mata Kuliah, Skill, Prospek, & Kampus

Digital Business
Tayang 09 May 2025
Diperbarui 09 May 2025
Waktu Baca 9 Minutes

Sudah Direview Oleh Najla Claryssa, MBA

Ditulis oleh

Rahmawati

Jurusan Ilmu Ekonomi merupakan jurusan kuliah yang fokus mempelajari bagaimana mengelola sumber daya agar bisa digunakan seefisien mungkin.

 

Di sini, kamu bakal diajak memahami cara kerja ekonomi dalam skala kecil maupun besar, mulai dari keputusan individu sampai kebijakan negara.

 

Kalau kamu penasaran jurusan ini belajar apa aja, skill apa yang bakal kamu dapetin, sampai kerja di bidang apa setelah lulus, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

 

Apa Itu Jurusan Ilmu Ekonomi?

Jurusan Ilmu Ekonomi adalah program studi yang membahas bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang terbatas (materil, alam, waktu, hingga tenaga) untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

 

Kamu akan belajar menganalisis berbagai keputusan ekonomi, baik dari sisi individu, bisnis, maupun pemerintah.

 

Ilmu ini mencakup topik-topik seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Kamu juga bakal memahami bagaimana kebijakan ekonomi mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.

 

Selama kuliah, kamu akan mengenal dua cabang utama: ekonomi mikro dan ekonomi makro, serta bidang lain seperti ekonomi publik, pembangunan, dan moneter. Semua ini penting buat bantu kamu memahami cara kerja sistem ekonomi dari berbagai sisi.

 

Jurusan ini cocok buat kamu yang suka analisis, berpikir logis, dan ingin tahu kenapa suatu keputusan bisa berdampak besar ke banyak orang. Dengan belajar ekonomi, kamu bisa melihat masalah dari sudut pandang yang lebih luas dan kritis.

 

Baca Juga: 9 Rekomendasi Jurusan Kuliah di Bidang Ekonomi & Peluangnya

 

Mata Kuliah yang Dipelajari di Jurusan Ilmu Ekonomi

jurusan ilmu ekonomi

Sumber: Freepik

 

Mata kuliah yang akan kamu pelajari di jurusan ini bisa berbeda-beda tergantung kampus dan kurikulumnya. Tapi, karena sifatnya yang multidisipliner, biasanya kamu juga akan belajar materi pendukung, seperti pengantar manajemen, bisnis, dan akuntansi.

 

Secara umum, ada beberapa mata kuliah inti yang hampir selalu diajarkan di Jurusan Ilmu Ekonomi. Nah, berikut beberapa di antaranya.

 

1. Ekonomi Makro (Makroekonomi)

Mata kuliah ini membahas perekonomian secara keseluruhan, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran. Di sini, kamu bisa tahu kenapa harga barang bisa naik turun dan bagaimana pengaruhnya buat kehidupan sehari-hari kita.

 

2. Ekonomi Mikro (Mikroekonomi)

Di sini, kamu akan mempelajari perilaku konsumen, produsen, dan cara pasar bekerja. Di Ekonomi Mikro, kamu juga bakal paham alasan di balik keputusan belanja orang atau kebijakan harga yang dibuat perusahaan.

 

3. Matematika dan Statistika Ekonomi

Mata kuliah ini membantu kamu memahami konsep ekonomi secara kuantitatif, seperti menghitung fungsi permintaan atau regresi. Meskipun kedengarannya susah, ilmu ini penting banget buat bikin keputusan ekonomi yang akurat dan tepat.

 

4. Ekonomi Pembangunan

Kamu akan mengeksplor isu-isu seperti kemiskinan, ketimpangan, dan strategi pembangunan di negara berkembang. Fokusnya adalah mencari solusi agar pertumbuhan ekonomi bisa dinikmati secara merata.

 

5. Ekonomi Moneter

Di mata kuliah ini, kamu akan belajar tentang sistem keuangan, peran bank sentral, dan kebijakan moneter. Topiknya termasuk suku bunga, inflasi, dan pengendalian jumlah uang beredar.

 

6. Ekonomi Industri

Mata kuliah ini membahas struktur pasar dan persaingan antar perusahaan dalam industri. Kamu akan menganalisis strategi harga, efisiensi, dan regulasi pasar agar tetap kompetitif.

 

7. Ekonomi Internasional

Kamu akan mempelajari perdagangan antarnegara, nilai tukar, dan dampak globalisasi terhadap ekonomi domestik. Teori keunggulan komparatif dan neraca pembayaran juga dibahas di sini.

 

8. Ekonomi Sumber Daya

Mata kuliah Jurusan Ilmu Ekonomi yang satu ini mempelajari bagaimana mengelola sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan. Isu eksternalitas, kelangkaan, dan konservasi akan jadi fokus utamanya.

 

9. Ekonomi Publik

Mata kuliah ini membahas peran pemerintah dalam perekonomian, seperti pajak, subsidi, dan pengeluaran negara. Kamu juga akan mempelajari bagaimana kebijakan publik mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.

 

10. Ekonomi Regional

Kamu akan menganalisis pertumbuhan dan distribusi ekonomi antar wilayah dalam suatu negara. Materi ini penting untuk merancang kebijakan pembangunan yang seimbang antar daerah.

 

banner bisdig

Keahlian yang Didapatkan di Jurusan Ilmu Ekonomi

Selama kuliah di Jurusan Ilmu Ekonomi, kamu nggak cuma belajar teori ekonomi, tapi juga bakal menguasai berbagai keahlian yang berguna di dunia kerja nanti. Dari skill analisis data sampai kemampuan berpikir kritis yang penting banget buat mengambil keputusan ekonomi.

 

Yuk, simak keahlian apa saja yang bisa kamu kuasai selama kuliah di Ilmu Ekonomi!

 

Hard Skill yang Didapatkan di Jurusan Ilmu Ekonomi

  • Analisis Data – Kamu jadi mampu mengolah dan membaca data ekonomi untuk memberikan insight yang akurat ke pengambil keputusan
  • Pemodelan Ekonomi – Kamu bisa bikin simulasi skenario ekonomi pakai model matematis buat bantu prediksi dampak kebijakan atau perubahan pasar
  • Perencanaan Bisnis – Kamu punya kemampuan menyusun rencana bisnis yang terstruktur dengan perhitungan ekonomi yang matang
  • Manajemen Risiko – Kamu bisa menilai dan mengelola risiko dalam proyek ekonomi biar keputusan tetap aman dan menguntungkan
  • Analisis Makro dan Mikro – Kamu jadi lihai menganalisis persoalan ekonomi dari skala rumah tangga sampai negara secara menyeluruh
  • Kemampuan Kuantitatif – Kamu terbiasa menggunakan angka dan rumus ekonomi buat ambil keputusan berbasis data, bukan cuma feeling
  • Interpretasi Grafik dan Statistik – Kamu mampu membaca tren lewat grafik ekonomi dan menyimpulkan hal penting dari angka-angka statistik

 

Soft Skill yang Didapatkan di Jurusan Ilmu Ekonomi

  • Kemampuan Komunikasi – Kamu bisa menjelaskan hasil analisis ekonomi dengan cara yang mudah dipahami siapa pun, bahkan yang awam
  • Penyelesaian Masalah – Kamu terbiasa mengambil keputusan logis saat menghadapi isu ekonomi yang rumit dan penuh ketidakpastian
  • Pemikiran Kritis – Kamu jago mengamati, menilai, dan membandingkan berbagai argumen ekonomi sebelum ambil sikap
  • Manajemen Waktu – Kamu bisa menyelesaikan berbagai tugas analisis atau riset ekonomi dengan tenggat waktu yang ketat
  • Adaptabilitas – Kamu bisa cepat menyesuaikan diri dengan situasi ekonomi yang berubah-ubah dan tetap bisa ambil keputusan rasional
  • Kerja Tim – Kamu terbiasa berdiskusi dan kolaborasi bareng tim buat menyusun solusi ekonomi yang solid
  • Public Speaking – Kamu percaya diri saat presentasi atau pitching ide ekonomi di depan dosen, klien, atau rekan kerja

 

Baca Juga: Jurusan Bisnis Digital: Mata Kuliah, Prospek Kerja dan Gaji

 

Kenapa Harus Memilih Jurusan Ilmu Ekonomi?

jurusan ilmu ekonomi

Sumber: Freepik

 

Jurusan Ilmu Ekonomi termasuk salah satu yang paling banyak diminati. Berdasarkan data Statistik Pendidikan Tinggi 2021 dari Kemendikbud, ada sekitar 1,8 juta mahasiswa yang terdaftar di bidang ilmu ekonomi—alias lebih dari 21% dari total mahasiswa di Indonesia.

 

Angka ini menunjukkan kalau ekonomi punya peran penting di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, bisnis, sampai urusan publik.

 

Yuk, lihat lebih dekat alasan kenapa Ilmu Ekonomi layak masuk daftar incaranmu!

 

1. Peluang Karier yang Luas

Lulusan Jurusan Ilmu Ekonomi punya banyak opsi karier di berbagai sektor penting. Kamu bisa bekerja di kementerian, lembaga riset, bank, perusahaan multinasional, seperti Unilever dan Astra, hingga organisasi internasional seperti UNDP atau World Bank.

 

Menurut BLSpekerjaan di bidang ekonomi diprediksi akan tumbuh 5% dari 2023 hingga 2033. Banyak perusahaan makin mengandalkan analisis ekonomi dan data besar untuk bantu ambil keputusan strategis dalam pemasaran, harga, hingga proyeksi pasar.

 

Dengan perkembangan ekonomi global yang makin kompleks, kebutuhan akan lulusan ekonomi pun ikut meningkat. Jadi, Jurusan Ilmu Ekonomi bisa jadi jalan lebar buat kamu yang mau punya karier fleksibel dan relevan di berbagai bidang.

 

2. Gaji yang Kompetitif

Profesi yang berangkat dari jurusan Ilmu Ekonomi dikenal punya potensi penghasilan yang menjanjikan. Apalagi kalau kamu punya spesialisasi atau pengalaman di bidang, seperti riset pasar, analis keuangan, atau konsultan ekonomi.

 

Di Jakarta misalnya, gaji untuk posisi Junior Economist bisa berkisar antara Rp 8,3 juta sampai Rp 18,5 juta per bulan, tergantung perusahaan dan tanggung jawab kerja. Angka ini bahkan bisa lebih tinggi kalau kamu kerja di sektor swasta atau lembaga internasional.

 

Seiring bertambahnya pengalaman, peluang untuk naik jabatan dan dapat gaji lebih besar juga terbuka lebar. Jadi, nggak heran kalau jurusan Ilmu Ekonomi banyak dilirik karena prospek finansialnya yang menarik.

 

3. Keterkaitan dengan Bidang Lain

Ekonomi seringkali berhubungan dengan bidang lain, seperti politik, sosiologi, dan bisnis, sehingga memberikan kamu cara pandang yang lebih luas dalam memahami isu-isu nyata, dari kebijakan pemerintah sampai perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan ekonomi.

 

Karena itulah, lulusan Ilmu Ekonomi juga fleksibel kalau ingin masuk ke berbagai bidang pekerjaan. Kamu bisa kerja di sektor publik, konsultan sosial-ekonomi, bahkan di bidang kebijakan publik atau NGO.

 

4. Peluang untuk Mengembangkan Bisnis

Ilmu ekonomi memberikan dasar pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis. Di jurusan ini, kamu bakal menguasai cara membaca pasar, mengelola modal, hingga menghitung risiko usaha.

 

Kamu juga bisa belajar strategi pricing, manajemen keuangan, dan tren permintaan pasar. Jadi, bukan hanya sekadar punya ide, tapi juga siap menjalankan bisnis yang terarah dan berkelanjutan.

 

5. Pilihan Fokus Studi yang Beragam

Salah satu keunggulan Jurusan Ilmu Ekonomi adalah fleksibilitas dalam memilih konsentrasi studi. Ada banyak fokus yang bisa kamu pilih, seperti ekonomi pembangunan, ekonomi keuangan, ekonomi syariah, atau ekonomi internasional.

 

Prospek Kerja Jurusan Ilmu Ekonomi

jurusan ilmu ekonomi

Sumber: Freepik

 

Prospek kerja jurusan Ilmu Ekonomi terbilang luas dan menjanjikan karena hampir semua sektor butuh orang yang paham soal analisis keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi.

 

Yuk, intip daftar prospek kerja menarik Jurusan Ilmu Ekonomi yang bisa kamu kejar setelah lulus!

 

1. Financial Analyst (Analis Keuangan)

Pertama, kamu bisa jadi Financial Analyst, yaitu seseorang yang menganalisis kondisi keuangan suatu perusahaan atau sektor industri untuk bantu mengambil keputusan investasi dan strategi keuangan.

 

Pekerjaan ini makin dibutuhkan seiring berkembangnya bisnis-bisnis baru. Menurut BLS, prospek kerja Financial Analyst diproyeksikan naik 9% dari 2023 sampai 2033 karena perusahaan semakin butuh analisis finansial untuk ekspansi dan pengelolaan risiko.

 

Di Indonesia, gaji seorang Financial Analyst pemula bisa berkisar antara Rp 8 juta sampai Rp 11 juta per bulan, tergantung tempat kerja dan pengalaman yang kamu punya. Adapun, kalau kamu jadi Financial Analyst, berikut beberapa tugas yang akan kamu kerjakan:

  • Menganalisis laporan keuangan perusahaan
  • Menilai kelayakan investasi atau proyek baru
  • Membuat proyeksi keuangan jangka pendek dan panjang
  • Menyusun strategi keuangan berdasarkan data dan tren pasar
  • Memberikan rekomendasi ke manajemen terkait alokasi dana

 

2. Economist (Analis Ekonomi)

Selanjutnya, ada Economist, yaitu orang biasanya bertugas untuk meneliti dan meramalkan kondisi ekonomi, baik di tingkat perusahaan, daerah, nasional, maupun global.

 

Kebutuhan akan Analis Ekonomi juga terus meningkat, lho! Hal ini seiring dengan semakin banyaknya organisasi yang membutuhkan analisis big data untuk strategi harga, pemasaran, dan kebijakan di tengah kompleksitas ekonomi global.

 

Gaji seorang Junior Economist di Indonesia bisa mulai dari Rp 8,3 juta sampai Rp 18,5 juta per bulan, tergantung tempat kerja dan level pengalaman.Jika kamu memilih karier sebagai Economist, berikut ini tugas-tugas yang bakal kamu jalani:

  • Mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi
  • Membuat model prediksi untuk kondisi pasar atau kebijakan publik
  • Menyusun laporan ekonomi untuk pemerintah atau perusahaan
  • Memberikan rekomendasi berbasis data untuk pengambilan keputusan
  • Meneliti dampak sosial dan ekonomi dari kebijakan tertentu

 

3. Market Research Analyst (Analis Riset Pasar)

Market Research Analyst adalah orang yang bertugas untuk menganalisis data pasar dan tren konsumen guna membantu perusahaan mengambil keputusan yang tepat dalam strategi pemasaran dan pengembangan produk.

 

Jangan salah, Analis yang satu ini sangat penting untuk membantu perusahaan melakukan riset yang dapat meningkatkan keuntungan dan daya saing di pasar. Makanya, kehadirannya juga sangat dibutuhkan perusahaan.

 

Gaji seorang Market Research Analyst di Indonesia dapat bervariasi, dengan rata-rata sekitar Rp 5,1 juta hingga Rp 10,4 juta per bulan, tergantung pengalaman dan sektor pekerjaan. Adapun, beberapa tugas yang akan kamu jalani, antara lain:

  • Mengumpulkan dan menganalisis data pasar dan tren konsumen
  • Menyusun laporan riset dan presentasi untuk manajemen
  • Membantu merancang strategi pemasaran berdasarkan hasil analisis
  • Menyediakan rekomendasi untuk pengembangan produk dan layanan
  • Mengembangkan dan merancang metode riset untuk kebutuhan analisis pasar tertentu

 

4. Business Consultant (Konsultan Bisnis)

Business Consultant adalah orang yang membantu perusahaan untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi dalam operasional atau strategi bisnis agar bisa berkembang lebih baik.

 

Konsultan bisnis biasanya bekerja dengan berbagai perusahaan untuk memberikan rekomendasi yang meningkatkan efisiensi, keuntungan, dan daya saing. Maka nggak heran kalau profesi ini sering dicari!

 

Gaji seorang Business Consultant di Indonesia bisa bervariasi, mulai dari Rp 4,5 juta hingga Rp 6,7 juta per bulan, tergantung pengalaman dan ukuran perusahaan. Berikut beberapa tugas yang akan kamu kerjakan:

  • Menganalisis kondisi bisnis dan menentukan area yang perlu diperbaiki
  • Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi operasional
  • Menyusun rencana strategis untuk pengembangan bisnis jangka panjang
  • Mengidentifikasi masalah yang ada dan merumuskan solusi praktis
  • Bekerja sama dengan tim manajemen untuk mengimplementasikan solusi yang disarankan

 

5. Risk Analyst (Analis Risiko)

Prospek kerja Ilmu Ekonomi lainnya adalah menjadi Risk Analyst, yaitu orang yang bertugas untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang dapat mempengaruhi perusahaan, baik itu risiko finansial, operasional, atau strategis.

 

Peran analis risiko sangat penting karena membantu perusahaan untuk menghindari potensi kerugian dan membuat keputusan yang lebih aman. Profesi ini banyak dicari, terutama oleh perusahaan yang ingin menjaga stabilitas dan pertumbuhannya.

 

Gaji seorang Risk Analyst di Indonesia biasanya berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 11 juta per bulan, tergantung pengalaman dan jenis perusahaan. Berikut beberapa tugas yang akan kamu jalani:

  • Menganalisis potensi risiko yang dihadapi perusahaan
  • Menyusun laporan risiko dan memberi rekomendasi untuk mitigasi
  • Mengembangkan strategi untuk mengurangi dampak risiko
  • Mengawasi implementasi kebijakan pengelolaan risiko
  • Bekerja sama dengan tim manajemen untuk memastikan keputusan bisnis lebih aman

 

Baca Juga: Jurusan Manajemen Bisnis: Info Kuliah, Prospek Kerja & Gaji

 

Gelar S1 Jurusan Ilmu Ekonomi

Gelar yang akan kamu peroleh setelah lulus dari jurusan Ilmu Ekonomi adalah S.E. (Sarjana Ekonomi). Gelar ini setara dengan Bachelor of Economics (B.Ec. atau B.Econ.) di tingkat internasional.

 

Biasanya, jurusan Ilmu Ekonomi berada di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dengan gelar ini, kamu diakui punya kemampuan analisis, pemahaman pasar, serta bisa berkontribusi dalam perumusan kebijakan dan strategi ekonomi.

 

Kampus yang Ada Jurusan Ilmu Ekonomi

Jurusan Ilmu Ekonomi jadi salah satu pilihan favorit di banyak universitas di Indonesia. Buat kamu yang pengen belajar ekonomi dari dasar sampai bisa menganalisis berbagai masalahnya, banyak kampus negeri maupun swasta yang membuka program studi ini.

 

Berikut ini beberapa universitas yang punya jurusan Ilmu Ekonomi.

 

1. Universitas Cakrawala

universitas cakrawala

Sumber: cakrawala.ac.id

 

Pilihan pertama ada Universitas Cakrawala. Kalau kamu ingin mendalami ilmu ekonomi dengan pendekatan yang lebih modern dan siap kerja, Program Studi S1 Bisnis Digital di Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan yang pas!

 

Kurikulumnya dirancang biar selalu up to date dengan kebutuhan industri, jadi kamu nggak hanya belajar teori, tapi juga diajak langsung mengenal dunia bisnis digital yang sesungguhnya.

 

Di jurusan ini, kamu akan dibimbing oleh dosen-dosen praktisi yang punya pengalaman langsung di bidang ekonomi dan bisnis. Jadi kamu bisa belajar dari insight nyata, bukan sekadar buku.

 

Asyiknya lagi, kamu juga punya kesempatan untuk magang dan terlibat langsung dalam proyek perusahaan, supaya kamu makin siap masuk dunia kerja.

 

Nggak berhenti sampai di situ, ada juga program penyaluran kerja ke 840+ perusahaan mitra di bidang bisnis dan ekonomi digital—jadi peluang kariermu makin luas!

 

Dengan semua keunggulan ini, Program Studi S1 Bisnis Digital di Universitas Cakrawala cocok banget buat kamu yang ingin kuliah ilmu ekonomi dengan bekal praktis dan siap bersaing di dunia kerja.

 

2. Universitas Indonesia (UI)

Universitas Indonesia (UI) memiliki jurusan Ilmu Ekonomi yang berada di bawah Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

 

Fokus pembelajarannya mencakup kajian makroekonomi dan mikroekonomi, dengan pendekatan berbasis riset dan data. FEB UI juga menawarkan kelanjutan studi di jenjang magister dan doktor untuk bidang Ilmu Ekonomi.

 

3. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universita yang ada Jurusan Ilmu Ekonomi selanjutnya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM). Jurusan ini ada di bawah naungan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) dan tersedia mulai dari jenjang sarjana (S1) hingga magister (S2) dan doktor (S3).

 

Mahasiswa jurusan ini dibekali kemampuan untuk menganalisis berbagai persoalan ekonomi dan merumuskan kebijakan ekonomi. Kurikulumnya dirancang agar lulusan memiliki pemahaman yang kuat terhadap dinamika ekonomi, baik nasional maupun global.

 

4. Universitas Islam Indonesia (UII)

Universitas Islam Indonesia (UII) adalah salah satu kampus swasta di DI Yogyakarta yang punya Jurusan Ilmu Ekonomi. Jurusan ini berada di bawah Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII dan menawarkan program studi Ilmu Ekonomi di jenjang sarjana (S1).

 

Kurikulum di jurusan ini didesain untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai ekonomi, baik di tingkat mikro maupun makro.

 

5. Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya

Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya memiliki jurusan Ilmu Ekonomi yang berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Jurusan ini didirikan pada 1 September 1963 sebagai jurusan pertama di FEB UNTAG Surabaya.

 

Dengan kurikulum yang menggabungkan teori dan praktik ekonomi, jurusan ini mempersiapkan mahasiswa untuk memahami dinamika ekonomi serta mampu mengimplementasikan solusi dalam berbagai aspek ekonomi.

 

Baca Juga: Ciri-Ciri Kamu Cocok Masuk Jurusan Ekonomi dan Bisnis

 

FAQ

 

1. Jurusan Ilmu Ekonomi Bisa Jadi Apa?

Lulusan jurusan Ilmu Ekonomi punya banyak pilihan karier, seperti analis ekonomi, konsultan bisnis, analis keuangan, hingga pegawai pemerintahan. Bahkan, kamu juga bisa memilih jalur karier di dunia bisnis, keuangan, atau akademik.

 

2. Ilmu Ekonomi Mempelajari Apa Saja?

Di jurusan ini, kamu belajar berbagai teori yang menjelaskan bagaimana perekonomian berjalan, baik di tingkat makro (negara) maupun mikro (individu dan perusahaan). Kamu juga akan mempelajari kebijakan ekonomi, analisis pasar, dan pengelolaan sumber daya.

 

3. Jurusan Ekonomi Apakah Sulit?

Jurusan Ekonomi memang cukup menantang karena banyak teori dan analisis, tapi jika kamu punya ketertarikan pada bagaimana perekonomian bekerja, jurusan ini bisa dibilang mudah! Selain itu, banyak universitas yang memberikan pengajaran yang mudah dipahami.

 

4. Apa Perbedaan Manajemen dan Ilmu Ekonomi?

Perbedaannya, Manajemen lebih mengarah pada pengelolaan bisnis dan sumber daya manusia di perusahaan, sedangkan Ilmu Ekonomi lebih mempelajari teori dan analisis perekonomian secara luas, termasuk kebijakan ekonomi, pasar, dan distribusi kekayaan.

 

5. S1 Ekonomi Gelarnya Apa?

Setelah lulus dari jurusan Ilmu Ekonomi, gelar yang kamu dapat adalah Sarjana Ekonomi (S.E.), yang merupakan gelar standar bagi lulusan jurusan ekonomi di Indonesia. Gelar ini akan memberikan kamu keahlian dalam menganalisis masalah ekonomi.

Referensi

  1. Buku Statistik Pendidikan Tinggi Indonesia 2022 [Buka]
  2. Economists : Occupational Outlook Handbook [Buka]
  3. Salary: Junior Economist in Jakarta 2025 [Buka]
  4. Financial Analysts : Occupational Outlook Handbook [Buka]
  5. Financial Analyst Salary in Indonesia [Buka]
  6. Salary: Market Researcher in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  7. Business Consultant Salary in Indonesia (April, 2025) [Buka]
  8. Risk Analyst in Indonesia 2025 [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Digital Business

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Reviewer Expert

Najla Claryssa, MBA

Najla Claryssa, MBA, merupakan Kepala Program Studi Jurusan Bisnis Digital di Universitas Cakrawala. Sebelumnya, ia merupakan bagian dari Tim Strategi Global di TikTok (ByteDance), dengan tanggung jawab dalam perumusan strategi bisnis di Asia Tenggara. Ia juga memiliki pengalaman di bidang Business Strategy & Business Analysis di Shopee serta Grup GO-TO, serta berperan sebagai advisor manajemen dalam berbagai proyek pengembangan perusahaan teknologi. Najla merupakan lulusan University of New South Wales, Sydney, dengan latar belakang akademik yang mendukung keahliannya di dunia bisnis digital.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.