Underwriter merupakan salah satu profesi di sektor keuangan dan asuransi. Perannya penting banget untuk membantu perusahaan menilai risiko sebelum mengambil keputusan besar, seperti menyetujui pinjaman, asuransi, atau investasi.
Di artikel ini, kita bakal bahas semua hal penting soal underwriter, mulai dari tugas sehari-hari, skill yang dibutuhkan, sampai jurusan kuliah yang bisa mendukung karier ini. Yuk, simak sampai habis biar makin paham!
Key Takeaways
- Underwriter merupakan profesional keuangan yang bertugas menilai dan menanggung risiko untuk perusahaan, mulai dari asuransi, perbankan, hingga investasi, agar keputusan finansial menjadi lebih aman dan tepat sasaran.
- Tugas dan tanggung jawab underwriter meliputi mengevaluasi risiko calon nasabah atau investasi, menentukan kelayakan polis atau pinjaman, serta memastikan distribusi produk keuangan berjalan lancar dan menguntungkan bagi perusahaan.
- Universitas Cakrawala punya jurusan Keuangan dan Investasi yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis serta pengalaman nyata, sehingga mendukung siap kerja di bidang underwriting.
Apa Itu Profesi Underwriter?
Underwriter adalah seorang spesialis keuangan yang menilai dan menanggung risiko atas nama perusahaan, seperti bank, asuransi, atau perusahaan investasi. Mereka mengevaluasi kelayakan permohonan pinjaman, polis asuransi, atau investasi .
Peran underwriter penting untuk memastikan bahwa risiko yang diambil perusahaan sepadan dengan potensi keuntungan yang akan diperoleh. Dengan begitu, keputusan finansial perusahaan menjadi lebih aman dan tepat sasaran.
Perusahaan yang biasanya membutuhkan underwriter antara lain bank (Bank Mandiri, BRI, BCA), perusahaan asuransi (Allianz, AXA Mandiri, Prudential, dan Manulife), serta perusahaan sekuritas atau investasi (Mandiri Sekuritas, Danareksa, dan BCA Sekuritas).
Baca Juga: 8 Alasan Memilih Jurusan Administrasi Bisnis, Menjanjikan!
Tugas dan Tanggung Jawab Utama Underwriter

Sumber: Freepik
Tugas dan tanggung jawab underwriter umumnya bervariasi tergantung pada bidang finansial tempat mereka bekerja. Nah, ini dia rincian utama tugas dan tanggung jawab tiap jenis underwriter yang perlu kamu tahu:
1. Underwriter Asuransi
Underwriter di bidang asuransi bertugas mengevaluasi risiko calon nasabah untuk menentukan apakah mereka layak mendapatkan perlindungan asuransi dan berapa premi yang harus dibayar. Tugas ini meliputi:
- Mengevaluasi risiko: Menganalisis data calon nasabah seperti kesehatan, pekerjaan, gaya hidup, dan riwayat klaim untuk mengetahui potensi risiko yang akan ditanggung perusahaan.
- Menentukan kelayakan polis: Memutuskan apakah pengajuan asuransi diterima, ditolak, atau diterima dengan syarat khusus.
- Menetapkan premi: Menghitung besaran premi yang sesuai dengan tingkat risiko nasabah.
- Mengklasifikasikan risiko: Mengelompokkan nasabah ke kategori risiko tertentu, misalnya preferred risk, standard risk, atau substandard risk.
- Menjaga keseimbangan finansial: Memastikan perlindungan yang diberikan tetap aman bagi nasabah sekaligus menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
2. Underwriter Perbankan dan Kredit
Underwriter di bidang ini bekerja dengan mengevaluasi permohonan pinjaman, seperti kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kendaraan, untuk memastikan calon peminjamnya mampu membayar kembali pinjaman. Tugas dan tanggung jawabnya antara lain:
- Mengevaluasi aplikasi pinjaman: Memeriksa dokumen pemohon seperti data diri, riwayat keuangan, dan bukti pendapatan.
- Menganalisis risiko kredit: Menilai risiko gagal bayar berdasarkan skor kredit, stabilitas pekerjaan, pendapatan, dan jumlah utang yang sudah ada.
- Melakukan verifikasi data: Memastikan informasi yang diberikan peminjam akurat melalui wawancara, verifikasi elektronik, dan catatan pihak ketiga seperti SLIK OJK atau data pajak.
- Membuat keputusan kredit: Menentukan apakah permohonan pinjaman disetujui, ditolak, atau diterima dengan syarat tambahan.
- Menentukan syarat pinjaman: Jika disetujui, underwriter menetapkan jumlah pinjaman, jangka waktu, dan suku bunga yang sesuai dengan profil risiko peminjam.
3. Underwriter Sekuritas atau Pasar Modal
Underwriter di pasar modal, atau yang dikenal sebagai penjamin emisi, bertugas membantu perusahaan melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) atau menerbitkan obligasi. Tugasnya meliputi:
- Menjamin emisi: Memastikan semua efek atau instrumen investasi seperti saham atau obligasi yang diterbitkan perusahaan akan dibeli oleh investor.
- Menentukan harga efek: Membantu perusahaan menentukan harga saham atau obligasi yang sesuai dengan kondisi pasar.
- Pemasaran dan distribusi: Memasarkan saham atau obligasi kepada investor dan memastikan proses distribusi berjalan lancar.
- Memberikan saran strategis: Memberikan rekomendasi keuangan dan strategi kepada perusahaan selama proses IPO atau penerbitan obligasi.
- Menyusun prospektus: Membantu perusahaan menyusun prospektus yang berisi informasi lengkap tentang perusahaan dan efek yang ditawarkan.
Baca Juga: Financial Analyst: Tugas, Skill, Gaji, dan Peluang Kariernya
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Underwriter
Menjadi underwriter membutuhkan kombinasi kemampuan analisis, penilaian risiko, dan komunikasi yang baik. Ini dia beberapa skill yang wajib dimiliki oleh seorang underwriter:
Hard Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Underwriter
- Kemampuan analitis: Mampu mengevaluasi data dan informasi untuk menilai risiko dengan tepat.
- Ketelitian: Memperhatikan detail karena setiap informasi kecil bisa memengaruhi keputusan underwriting.
- Kemampuan kuantitatif/matematika: Nyaman bekerja dengan angka untuk menghitung premi atau risiko keuangan.
- Pemahaman software underwriting: Mahir menggunakan software khusus, seperti Excel, SQL, atau aplikasi underwriting untuk analisis data.
- Pengetahuan regulasi dan kepatuhan: Memahami aturan dan regulasi industri asuransi, perbankan, atau pasar modal agar keputusan sesuai hukum.
Soft Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Underwriter
- Pengambilan keputusan: Mampu menentukan persetujuan atau penolakan aplikasi secara cepat dan tepat.
- Kemampuan komunikasi: Dapat menyampaikan informasi secara jelas kepada klien dan tim internal.
- Kemampuan negosiasi: Diperlukan saat berinteraksi dengan klien untuk mencapai kesepakatan yang aman bagi perusahaan.
- Problem solving dan berpikir kritis: Menganalisis masalah, menemukan solusi, dan menilai risiko dengan cermat.
- Adaptasi dan belajar seumur hidup: Mampu mengikuti perkembangan terbaru di industri keuangan dan menyesuaikan strategi kerja.
Gaji Rata-Rata Underwriter di Indonesia
Berdasarkan data Glassdoor, rata-rata gaji untuk seorang underwriter di Indonesia berkisar antara Rp5 juta hingga Rp12,5 juta per bulan. Besaran ini bisa berbeda tergantung pengalaman, lokasi, dan perusahaan tempat mereka bekerja.
Untuk senior underwriter, gajinya bisa lebih tinggi, mulai dari Rp9,7 juta hingga Rp60 juta per bulan. Semakin berpengalaman dan memiliki keahlian khusus, peluang mendapatkan gaji lebih besar juga semakin tinggi.
Baca Juga: 8 Universitas Jurusan Pasar Modal di Indonesia!
Bagaimana Cara Berkarier Sebagai Underwriter di Indonesia?

Sumber: Freepik
Untuk berkarier sebagai underwriter di Indonesia, kamu perlu pendidikan yang relevan, kemampuan analitis, dan sertifikasi profesional. Nah, ini dia beberapa jalur karier sebagai underwriter yang bisa mendukung kariermu:
1. Persiapkan Pendidikan yang Relevan
Ambil gelar sarjana dari jurusan seperti Keuangan, Ekonomi, Aktuaria, Matematika, atau Statistika. Beberapa universitas juga menawarkan spesialisasi Manajemen Risiko dan Asuransi yang cocok untuk profesi underwriter.
2. Ikuti Sertifikasi Profesional
Untuk menambah kredibilitas, kamu bisa mengambil sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional seperti "Penerapan Proses Underwriting Asuransi Jiwa Individu" dari BNSP.
Kalau fokus di asuransi, bisa ambil sertifikasi Life Underwriter Specialist atau Certified General Insurance (CGI) dari AAMAI. Untuk underwriter pasar modal, biasanya perlu lisensi dari OJK dan edukasi dari Bursa Efek Indonesia (IDX)..
3. Kembangkan Keterampilan Utama
Seorang underwriter harus menguasai skill analitis, pengambilan keputusan, komunikasi, dan ketelitian agar bisa menilai risiko dengan tepat. Kamu juga perlu memahami aturan OJK dan seluk-beluk pasar modal atau produk asuransi.
4. Mulai dari Posisi Junior
Beberapa perusahaan, seperti Asuransi Astra, terbuka untuk menerima lulusan baru di posisi junior underwriter untuk belajar mengevaluasi aplikasi, laporan, dan melakukan verifikasi data. Pengalaman ini sangat berharga untuk memahami proses underwriting secara mendalam.
5. Sesuaikan Karier dengan Minat dan Keahlian
Karier underwriter bisa mengarah ke berbagai bidang, jadi penting menyesuaikannya dengan minat dan keahlian.
Misalnya, underwriter asuransi kendaraan fokus menilai kondisi kendaraan, sementara underwriter asuransi properti menilai sistem keamanan properti. Pelajari industri yang paling kamu minati agar kariermu lebih tepat sasaran.
Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Karier Underwriter
Untuk meniti karier sebagai underwriter, memilih jurusan kuliah yang tepat bisa jadi langkah awal yang penting. Berikut beberapa jurusan kuliah yang cocok untuk mendukung karier underwriter:
1. Keuangan dan Investasi
Pertama, ada Jurusan Keuangan dan Investasi. Jurusan ini bisa jadi pilihan yang tepat karena fokusnya belajar cara mengelola dana, menganalisis risiko, dan strategi investasi.
Selama kuliah, kamu bakal belajar banyak hal penting yang mendukung karier underwriter. Mata kuliahnya antara lain:
- Analisis Investasi
- Manajemen Risiko Keuangan
- Perencanaan Keuangan
- Pasar Modal dan Instrumen Keuangan
- Keuangan Perusahaan
Di Universitas Cakrawala, perkuliahan Jurusan Keuangan dan Investasi berbasis praktik industri. Jadi, mahasiswa akan diajarkan langsung untuk praktik saham, trading, dan bikin laporan keuangan di semester 3—bekal kuat untuk menjadi underwriter.
Selain keterampilan teknis, mahasiswa juga dilatih skill non-teknis oleh dosen praktisi berpengalaman, misalnya kemampuan analitis, pengambilan keputusan, komunikasi efektif, dan manajemen waktu. Semua ini bikin kamu siap menghadapi tantangan jadi underwriter.
Nantinya, lulusan pun difasilitasi penyaluran kerja ke perusahaan mitra. Jadi, kamu punya prospek kerja luas, terutama untuk jadi underwriter di bank, perusahaan asuransi seperti Allianz, AXA Mandiri, Prudential, atau di pasar modal seperti Mandiri Sekuritas.
2. Aktuaria
Selanjutnya, ada Jurusan Aktuaria. Di jurusan ini, kamu bakal belajar cara menghitung risiko secara matematis dan statistik untuk berbagai skenario keuangan.
Beberapa mata kuliah penting yang bakal kamu pelajari antara lain:
- Probabilitas dan Statistika
- Matematika Keuangan
- Analisis Risiko
- Model Aktuaria
- Ekonomi dan Keuangan
Lulusan jurusan ini bisa bekerja sebagai underwriter di perusahaan asuransi dan reasuransi, seperti AIA, Zurich, atau Prudential, serta di perusahaan konsultan aktuaria.
Selain kemampuan teknis, kamu juga bakal melatih keterampilan non-teknis, misalnya berpikir analitis, pengambilan keputusan berbasis data, dan ketelitian tinggi yang penting untuk menilai risiko dengan tepat.
3. Manajemen Risiko dan Asuransi
Kalau ingin tahu “jurusan kuliah untuk menjadi underwriter” yang langsung nyambung ke industri asuransi, jurusan Manajemen Risiko dan Asuransi pas banget karena fokusnya mempelajari cara menilai risiko dan menentukan premi.
Mata kuliahnya antara lain:
- Manajemen Risiko
- Produk dan Polis Asuransi
- Analisis Klaim dan Underwriting
- Regulasi Asuransi
- Strategi Keuangan Perusahaan
Lulusan jurusan ini bisa jadi underwriter di perusahaan asuransi seperti Asuransi Sinarmas, Allianz, atau Manulife, serta lembaga reasuransi dan konsultan risiko.
Selain skill teknis, jurusan ini juga melatih kemampuan komunikasi, penilaian kritis, dan pengambilan keputusan, yang penting saat menentukan risiko dan premi bagi nasabah.
4. Matematika atau Statistika
Walaupun jurusan non-ekonomi, Matematika atau Statistika bisa jadi pilihan tepat buat yang ingin jadi underwriter dan suka hitung-hitungan serta analisis data. Jurusan ini fokus mengasah kemampuan analitis dan kuantitatif yang jadi keterampilan inti underwriter.
Beberapa mata kuliah yang bakal kamu pelajari antara lain:
- Analisis Data
- Probabilitas dan Statistik
- Pemodelan Matematis
- Kalkulus dan Aljabar
- Teori Peluang
Lulusan jurusan ini bisa bekerja sebagai underwriter di perusahaan asuransi seperti Prudential, Allianz, atau AXA Mandiri, serta di lembaga keuangan atau konsultan risiko.
Selain kemampuan teknis, jurusan ini juga melatih ketelitian, berpikir kritis, dan kemampuan mengambil keputusan berbasis data, yang penting untuk menilai risiko secara tepat.
5. Ekonomi
Terakhir, ada jurusan Ekonomi yang cocok buat memahami faktor-faktor pasar dan kondisi makro yang memengaruhi risiko keuangan. Jurusan ini membantu calon underwriter menilai tren ekonomi dan membuat keputusan yang lebih tepat dalam penentuan premi atau investasi.
Beberapa mata kuliah yang akan dipelajari antara lain:
- Mikroekonomi
- Makroekonomi
- Ekonomi Moneter dan Keuangan
- Statistik Ekonomi
- Ekonomi Bisnis
Lulusan jurusan ini bisa bekerja sebagai underwriter di perusahaan asuransi, bank, atau lembaga investasi seperti Mandiri Sekuritas, Danareksa, atau BCA Sekuritas.
Selain kemampuan teknis, jurusan ini juga melatih kemampuan analisis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan berbasis kondisi ekonomi, yang krusial untuk menilai risiko secara tepat.
Baca Juga: 10 Prospek Kerja Manajemen Keuangan dengan Gaji Menjanjikan!
Risiko dan Tantangan dalam Pekerjaan Underwriter
Meskipun pekerjaan underwriter menjanjikan prospek karier yang stabil, profesi ini juga memberi tantangan tersendiri. Berikut beberapa risiko dan tantangan utama yang sering ditemui oleh underwriter di lapangan:
Risiko dalam Pekerjaan Underwriter
- Risiko kerugian finansial: Keputusan yang keliru dalam menilai risiko bisa membuat perusahaan menanggung kerugian besar, misalnya jika premi terlalu rendah untuk menutupi klaim.
- Risiko operasional: Data yang tidak lengkap atau proses manual bisa memicu kesalahan dan bias dalam penilaian risiko.
- Risiko reputasi: Keputusan underwriting yang tidak konsisten atau tidak adil dapat memengaruhi citra perusahaan di mata nasabah.
- Risiko pasar: Perubahan kondisi ekonomi, seperti perlambatan pasar, bisa memengaruhi profitabilitas underwriting dan menuntut adaptasi strategi.
Tantangan dalam Pekerjaan Underwriter
- Pengelolaan ekspektasi klien: Underwriter harus berkomunikasi dengan tim penjualan dan klien untuk memastikan ekspektasi terkait persetujuan dan persyaratan polis jelas.
- Adaptasi teknologi: Kemajuan AI dan otomatisasi menuntut underwriter untuk terus belajar dan menyesuaikan metode analisis risiko.
- Menyeimbangkan profitabilitas dan daya jual: Underwriter perlu memastikan polis adil bagi nasabah, menarik bagi agen, dan tetap menguntungkan perusahaan.
- Analisis data yang kompleks: Kemampuan memproses dan menganalisis data besar secara efisien sangat penting untuk evaluasi risiko yang akurat.
- Mengikuti perkembangan regulasi: Underwriter harus selalu update dengan regulasi OJK, tren pasar, dan praktik terbaik di industri asuransi.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Jurusan Kuliah di Bidang Ekonomi & Peluangnya
FAQ
1. Proses Underwriting Apa Saja?
Proses underwriting adalah serangkaian langkah untuk menilai risiko calon nasabah atau calon penerbit efek. Umumnya meliputi pengumpulan data, analisis risiko, penentuan kelayakan atau premi/syarat, hingga keputusan akhir apakah polis atau pinjaman disetujui, ditolak, atau disetujui dengan kondisi tertentu.
2. Apa Jenjang Karier Seorang Underwriter?
Karier underwriter biasanya dimulai dari posisi junior, kemudian naik ke underwriter senior, spesialis risiko, dan bisa berlanjut ke manajer underwriting atau kepala divisi. Sertifikasi profesional dan pengalaman di berbagai sektor, seperti asuransi, perbankan, atau pasar modal, juga memperluas peluang karier.
3. Apakah Underwriter Sama dengan Penjamin Emisi?
Tidak sama, tapi terkait. Underwriter asuransi atau perbankan menilai risiko dan menetapkan syarat polis atau kredit, sedangkan underwriter pasar modal (penjamin emisi) membantu perusahaan menjual saham atau obligasi dan menanggung risiko jika efek tidak terjual sepenuhnya.
Persiapkan Kariermu Lebih Mudah di Kampus Siap Kerja Universitas Cakrawala!
Itu dia pembahasan tentang underwriter dan segala hal yang perlu kamu tahu untuk memulai karier di bidang underwriting.
Kalau kamu ingin mendalami dunia underwriting dan siap menghadapi tantangan profesi ini, Program Studi S1 Keuangan dan Investasi di Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan tepat!
Jurusan tersebut dirancang khusus untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan nyata yang sesuai kebutuhan industri, termasuk kemampuan analisis risiko, pengambilan keputusan, dan pemahaman produk keuangan dan asuransi.

Berikut beberapa hal yang bikin kuliah di Universitas Cakrawala beda dari kampus lain:
- Program Penyaluran Kerja: Kampus terhubung dengan 840+ perusahaan asuransi, perbankan, dan lembaga keuangan untuk memperluas peluang karier.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa langsung dapat pengalaman kerja nyata di industri underwriting dan keuangan.
- Kurikulum Berbasis Industri: Semua materi disusun bersama praktisi agar selalu relevan dengan tren dunia kerja dan regulasi terbaru.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang berpengalaman di dunia asuransi, perbankan, dan pasar modal.
Yuk, tanya-tanya gratis di sini atau langsung daftar sekarang untuk tahu lebih banyak tentang program kuliah di Universitas Cakrawala. Siapkan dirimu jadi generasi profesional underwriter yang siap bersaing di dunia kerja!