Artikel ini akan membahas tentang siapa itu Financial Analyst, termasuk apa saja tugas dan keterampilan yang dibutuhkan. Kamu juga akan menemukan informasi seputar peluang kerja, gaji, jenjang karier, jurusan kuliah yang relevan, dan cara menjadi financial analyst.
Informasi Kunci
- Financial Analyst adalah seseorang yang menganalisis data keuangan untuk membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang tepat dan strategis.
- Keterampilan yang dibutuhkan Financial Analyst, meliputi analisis keuangan, pemodelan keuangan, akuntansi, Microsoft Excel, komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis.
- Prospek kerja Financial Analyst sangat luas di berbagai sektor atau industri, mulai dari perbankan, investasi, asuransi, hingga perusahaan non-keuangan, seperti properti dan transportasi.
Siapa Itu Financial Analyst?
Financial Analyst (Analis Keuangan) adalah orang yang menganalisis data keuangan untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat. Mereka mempelajari laporan keuangan, tren pasar, dan data kuantitatif lainnya secara menyeluruh.
Peran Financial Analyst sangat penting karena hasil analisanya bisa menjadi dasar dalam menentukan strategi keuangan perusahaan. Mulai dari keputusan investasi sampai pengelolaan anggaran, semua bisa dipengaruhi oleh rekomendasi dari Financial Analyst.
Apa Tugas Seorang Financial Analyst?
Tugas utama seorang Financial Analyst adalah mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data keuangan perusahaan untuk membantu membuat keputusan bisnis. Nah, berikut tugas dan tanggung jawab Financial Analyst lainnya yang umum dijalankan:
- Mengumpulkan data keuangan dari laporan perusahaan, pasar, dan tren ekonomi.
- Menganalisis laporan keuangan untuk menilai kondisi dan potensi risiko bisnis.
- Membuat model keuangan untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa depan.
- Memberikan rekomendasi investasi atau strategi keuangan berdasarkan hasil analisis.
- Menyusun laporan dan presentasi yang menjelaskan hasil analisis secara ringkas.
- Memantau perkembangan pasar dan tren industri yang relevan dengan keuangan perusahaan.
- Berkomunikasi dengan manajemen atau klien untuk memahami tujuan finansial mereka.
Baca Juga: Business Development: Definisi, Tugas, Skill & Gajinya
Apa Saja Keterampilan Financial Analyst?
Sumber: Freepik
Untuk menjadi seorang Financial Analyst atau Analis Keuangan, kamu tentu perlu keterampilan teknis dan non-teknis yang relevan. Ini dia beberapa skill atau keterampilan penting yang dibutuhkan seorang Financial Analyst:
- Analisis Keuangan: Kemampuan memahami laporan keuangan untuk mengidentifikasi tren dan menilai kesehatan finansial perusahaan.
- Pemodelan Keuangan: Keterampilan membuat model keuangan untuk memproyeksikan performa dan mendukung pengambilan keputusan.
- Akuntansi: Pemahaman tentang prinsip akuntansi dan cara menyusun laporan keuangan yang akurat.
- Microsoft Excel: Kemampuan mengolah data keuangan menggunakan rumus, grafik, dan fitur lanjutan di Excel.
- Komunikasi: Mampu menyampaikan hasil analisis keuangan secara jelas, baik secara lisan maupun tulisan.
- Pemikiran Kritis: Mampu mengevaluasi data dengan logis dan mempertimbangkan berbagai risiko.
- Pemecahan Masalah: Terampil mengatasi tantangan finansial dengan solusi yang tepat dan efektif.
- Kolaborasi: Mampu bekerja sama dengan tim lintas divisi dalam menyusun strategi keuangan.
Financial Analyst Jurusan Apa?
Untuk berkarier sebagai Financial Analyst, kamu bisa memilih jurusan kuliah yang berkaitan dengan keuangan atau bidang-bidang yang relevan, seperti:
- Keuangan dan Investasi
- Manajemen Keuangan
- Akuntansi
- Ekonomi
- Financial Technology (Fintech)
- Perbankan dan Keuangan
- Manajemen Bisnis
- Statistika
- Matematika
- Ilmu Aktuaria
Berapa Gaji Financial Analyst?
Gaji seorang Financial Analyst di Indonesia biasanya ada di kisaran Rp 6.500.000 sampai Rp 9.500.000 per bulan, tergantung pengalaman, lokasi, dan kebijakan perusahaan. Pada level yang lebih tinggi, seperti senior atau manajer, nominalnya tentu bisa jauh lebih besar.
Selain gaji pokok, Financial Analyst juga bisa mendapatkan bonus, komisi, atau profit sharing tergantung performa. Semua itu biasanya diberikan kalau hasil kerja dan analisisnya memang berdampak ke perusahaan.
Financial Analyst Bisa Kerja Dimana?
Financial Analyst bisa bekerja di berbagai sektor dan industri, termasuk perbankan, investasi (sekuritas), asuransi, lembaga keuangan, BUMN, dan bahkan perusahaan non-keuangan, seperti jasa pemasaran, properti, hiburan, dan transportasi.
Berikut ini beberapa contoh perusahaan yang membutuhkan Financial Analyst:
- Bank investasi seperti Morgan Stanley, Goldman Sachs, dan JP Morgan
- Perusahaan asuransi seperti Prudential, Allianz, dan AXA
- Perusahaan sekuritas seperti PT Mandiri Sekuritas, PT Danamon Sekuritas, dan PT Sinarmas Sekuritas
- Perusahaan teknologi seperti Gojek, Tokopedia, dan Grab
- Perusahaan konsultasi seperti McKinsey & Company, Bain & Company, dan Deloitte
- Perusahaan FMCG seperti Unilever Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dan Nestle Indonesia
Baca Juga: SEM Specialist: Tugas, Skill, Jenjang Karier, Gaji, dan Tipsnya
Apa Jenjang Karier untuk Seorang Financial Analyst?
Jenjang karier seorang Financial Analyst biasanya dimulai dari posisi Junior Financial Analyst, lalu berkembang menjadi Senior Financial Analyst, Manajer Keuangan, hingga posisi eksekutif, seperti Direktur Keuangan atau CFO (Chief Financial Officer).
Nah, untuk mempercepat jenjang karier tersebut, banyak Analis Keuangan memilih mengambil sertifikasi profesional, seperti Chartered Financial Analyst (CFA) atau Certified Financial Planner (CFP) sebagai nilai tambah dalam dunia kerja.
Bagaimana Cara Menjadi Financial Analyst?
Untuk menjadi seorang Financial Analyst, kamu perlu mengikuti beberapa langkah yang berhubungan dengan dunia keuangan dan analisis data. Berikut ini beberapa cara menjadi Financial Analyst yang bisa kamu persiapkan sejak dini:
- Pendidikan: Lulusan dari jurusan keuangan, akuntansi, ekonomi, atau bidang terkait menjadi langkah awal yang penting.
- Pengalaman: Magang atau bekerja di bidang keuangan bisa membantumu memahami langsung proses analisis data keuangan.
- Sertifikasi: Mengikuti sertifikasi, seperti CFA dapat meningkatkan nilai tambah dan kepercayaan dari perusahaan.
- Keterampilan: Menguasai pemodelan keuangan, Excel, serta kemampuan komunikasi jadi bekal utama dalam pekerjaan ini.
- Networking: Bergabung dengan komunitas profesional dan aktif di acara industri bisa membuka lebih banyak peluang karier.
Baca Juga: Kuliah Jurusan Finance! Pelajari Skill Penting untuk Karir
FAQ
1. Apa perbedaan antara Analis Harga dan Analis Keuangan?
Analis harga fokus pada penentuan harga jual produk atau jasa dengan mempertimbangkan biaya dan margin keuntungan. Sementara itu, Analis Keuangan menilai kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan untuk membantu pengambilan keputusan bisnis.
2. Apakah Financial Analyst harus punya sertifikasi khusus?
Sertifikasi, seperti CFA atau CFP memang tidak wajib, tapi sangat disarankan karena bisa meningkatkan kredibilitas dan peluang karier. Banyak perusahaan menjadikan sertifikasi ini sebagai nilai tambah saat rekrutmen.
3. Apa yang harus dipersiapkan untuk menjadi Financial Analyst?
Kamu bisa mulai dengan memilih jurusan kuliah yang relevan dan membekali diri dengan keterampilan analisis keuangan. Selain itu, pengalaman magang, portofolio, dan networking juga penting untuk menunjang karier di bidang ini.
Persiapkan Mimpimu Menjadi Financial Analyst di Universitas Cakrawala!
Nah, itu tadi penjelasan lengkap seputar profesi Financial Analyst. Sekarang kamu sudah lebih paham tentang tugas, gaji, jenjang karier, sampai cara memulai langkah di bidang ini.
Memilih jurusan dan kampus yang tepat juga penting untuk mendukung karier sebagai Financial Analyst. Kabar baiknya, Universitas Cakrawala siap bantu kamu meraih mimpi di dunia keuangan dan analisis data.
Di sini, mahasiswa belajar lewat kurikulum yang berbasis industri dengan dosen praktisi yang berpengalaman di bidang keuangan dan analisis.
Universitas Cakrawala juga punya Program 1 Tahun Fokus, di mana mahasiswa akan menjalani magang atau proyek bersama perusahaan mitra pada 1 tahun terakhir kuliah.
Tersedia pula Program Penyaluran Kerja dengan 840+ perusahaan mitra yang siap membuka peluang karier setelah lulus, termasuk di perusahaan keuangan, sekuritas, atau konsultan bisnis.
Menarik, kan? Yuk, jadi bagian Universitas Cakrawala dan lakukan konsultasi di sini.