Manajer Investasi Adalah: Tugas, Gaji & Cara Menjadi

School of Economics and Business
Tayang 29 October 2025
Diperbarui 29 October 2025
Waktu Baca 7 Minutes

Sudah Direview Oleh Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Ditulis oleh

Rahmawati

Manajer investasi jadi salah satu profesi di bidang keuangan yang punya tanggung jawab besar. Mereka berperan buat bantu nasabah memilih produk investasi yang tepat agar bisa menghasilkan keuntungan maksimal dengan risiko yang terukur.

 

Kalau kamu penasaran gimana sebenarnya kerja manajer investasi, tugasnya apa saja, dan jurusan kuliah apa yang bisa jadi langkah awal menuju karier ini, yuk baca artikel ini sampai habis biar makin paham!

 

Key Takeaways

 

  • Manajer investasi merupakan profesional keuangan yang bertugas mengelola dana nasabah untuk diinvestasikan ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan reksa dana, dengan tujuan memberikan hasil optimal sesuai profil risiko investor.
  • Untuk menjadi manajer investasi, kamu perlu menempuh pendidikan di jurusan relevan, memperoleh sertifikasi, serta membangun pengalaman di industri keuangan agar memahami dinamika pasar modal secara nyata.
  • Universitas Cakrawala memiliki Program Studi S1 Keuangan dan Investasi yang dirancang berbasis praktik industri dan didukung dosen profesional, membantu mahasiswa siap kerja di bidang pasar modal dan berkarier sebagai manajer investasi profesional di masa depan.

 

Apa Itu Profesi Manajer Investasi?

 

Manajer investasi adalah pihak atau perusahaan yang mengelola dana milik nasabah untuk diinvestasikan ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, dan reksa dana.

 

Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, profesi ini berperan dalam mengelola portofolio investasi agar bisa memberikan hasil terbaik bagi kliennya.

 

Setiap manajer investasi wajib memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bentuk pengawasan dan perlindungan bagi investor. Lewat pengelolaan profesional, mereka membantu nasabah mencapai tujuan keuangan tanpa harus terjun langsung setiap hari.

 

Dalam dunia keuangan, peran manajer investasi penting karena jadi penghubung antara investor dan pasar modal. Mereka menganalisis kondisi pasar, memilih instrumen investasi yang sesuai, dan menjaga agar investasi tetap aman serta menguntungkan.

 

Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Investasi

 

Manajer Investasi Adalah

Sumber: Freepik

 

Manajer investasi punya tugas dan tanggung jawab untuk memastikan pengelolaan dana nasabah tetap berjalan sesuai rencana dan tetap menguntungkan. Nah supaya lebih jelas, berikut tugas dan tanggung jawab manajer investasi lainnya yang perlu kamu tahu:

 

Tugas Manajer Investasi

 

  • Melakukan riset dan analisis: Menganalisis kondisi pasar, tren ekonomi, dan potensi instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan reksa dana untuk menentukan peluang terbaik.
  • Merancang strategi investasi: Menyusun strategi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko nasabah agar hasil investasinya maksimal.
  • Membangun dan mengelola portofolio: Menyusun portofolio investasi yang seimbang dan terdiversifikasi untuk menjaga stabilitas kinerja investasi.
  • Membuat keputusan investasi: Mengambil keputusan jual beli efek (seperti saham atau obligasi) untuk menjaga performa portofolio tetap optimal.
  • Memantau dan menilai kinerja portofolio: Mengevaluasi hasil investasi secara berkala dan melakukan penyesuaian jika kondisi pasar berubah.
  • Berkomunikasi dengan nasabah: Memberikan laporan, menjelaskan strategi yang digunakan, dan menjawab pertanyaan terkait perkembangan investasi.

 

Tanggung Jawab Manajer Investasi

 

  • Kewajiban fidusia: Manajer investasi wajib menempatkan kepentingan nasabah di atas kepentingan pribadi dan bertindak dengan penuh integritas.
  • Manajemen risiko: Mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang muncul agar portofolio tetap aman dari potensi kerugian besar.
  • Kepatuhan terhadap peraturan: Memastikan seluruh kegiatan investasi mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  • Profesionalisme dan keahlian: Menjaga kompetensi serta etika kerja tinggi, termasuk memiliki sertifikasi profesional seperti Wakil Manajer Investasi (WMI).
  • Transparansi dan pelaporan: Menyampaikan informasi dan laporan kinerja investasi secara terbuka agar nasabah selalu tahu perkembangan dan biaya yang dikenakan.

 

Baca Juga: Lulusan Keuangan & Investasi Susah Kerja? Cek Ini Dulu!

 

Prospek Karier Manajer Investasi di Indonesia

 

Sekarang ini, prospek karier sebagai manajer investasi di Indonesia terbilang cerah. Pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatnya minat masyarakat berinvestasi membuat profesi ini semakin dibutuhkan di dunia keuangan.

 

Data dari BLS juga menunjukkan bahwa kebutuhan manajer keuangan, termasuk manajer investasi, akan tumbuh 15% antara 2024-2034 secara global. Artinya, profesi di bidang pengelolaan investasi ini masih sangat relevan dan punya peluang karier jangka panjang.

 

Karena itulah, nggak heran jika gaji manajer investasi tergolong tinggi. Di Indonesia, manajer investasi bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan, bahkan lebih kalau punya pengalaman dan kinerja bagus.

 

Siapa yang Membutuhkan Jasa Manajer Investasi?

 

Manajer investasi biasanya dibutuhkan oleh individu atau lembaga yang ingin mengelola dana secara profesional untuk mencapai tujuan keuangan tertentu. Mereka membantu mengatur strategi investasi agar hasilnya optimal dan risikonya tetap terkendali.

 

Nah, berikut pihak-pihak yang membutuhkan jasa manajer investasi:

 

Investor Individu

 

  • Investor pemula: Biasanya butuh panduan dalam memilih produk investasi seperti reksa dana atau saham agar hasilnya aman dan sesuai profil risikonya.
  • Individu sibuk: Para profesional atau pebisnis yang tidak sempat memantau pasar bisa menyerahkan pengelolaan dananya ke manajer investasi profesional, seperti di perusahaan sekuritas atau manajer investasi resmi OJK.
  • Pemilik dana besar: Orang dengan aset tinggi sering memakai layanan manajer investasi untuk menjaga nilai kekayaan dan memaksimalkan hasil lewat strategi diversifikasi yang tepat.
  • Investor pasif: Mereka yang ingin tetap berinvestasi tanpa harus aktif memantau pasar bisa mempercayakan seluruh keputusan investasi kepada pihak profesional.

 

Investor Institusi

 

  • Perusahaan asuransi: Menggunakan jasa manajer investasi untuk mengelola premi nasabah agar dana klaim selalu tersedia, contohnya dilakukan oleh perusahaan seperti Prudential, Allianz, atau AXA Mandiri.
  • Dana pensiun: Membutuhkan manajer investasi untuk memastikan dana peserta tumbuh stabil dan aman sampai masa pensiun, seperti yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan DPLK BRI.
  • Perusahaan besar: Biasanya mengelola kelebihan kas lewat instrumen investasi agar bisa menghasilkan keuntungan tambahan, seperti Bank Mandiri dan Telkom Indonesia.
  • Yayasan dan lembaga sosial: Mengandalkan manajer investasi untuk mengelola dana abadi supaya kegiatan sosial bisa berjalan berkelanjutan, misalnya di Yayasan Pendidikan Astra atau Dompet Dhuafa.
  • Lembaga pemerintah: Memanfaatkan manajer investasi untuk mengelola dana publik secara profesional dan transparan, seperti yang dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Indonesia Investment Authority (INA).

 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Jurusan Biar Jago Investasi, Cek di Sini!

 

Bagaimana Cara Berkarier Sebagai Manajer Investasi di Indonesia?

 

Manajer Investasi

Sumber: Freepik

 

Menjadi manajer investasi tentunya butuh pemahaman mendalam soal keuangan dan pasar modal. Tapi tenang, langkah-langkahnya jelas dan bisa kamu mulai sejak kuliah. Nah, berikut cara berkarier sebagai manajer investasi yang bisa kamu terapkan:

 

1. Kuliah di Jurusan yang Tepat

 

Langkah pertama untuk menjadi manajer investasi adalah menempuh pendidikan di jurusan yang relevan, sebagai fondasi kuat buat memahami dunia pasar modal dan pengelolaan aset. Misalnya, kamu bisa ambil jurusan seperti:

 

  • Keuangan dan Investasi
  • Manajemen Keuangan
  • Akuntansi
  • Ekonomi
  • Manajemen Bisnis

 

Di Universitas Cakrawala, Jurusan Keuangan dan Investasi disusun berbasis praktik industri. Mahasiswa nggak cuma belajar teori, tapi juga praktik saham dan trading sejak semester 3 — jadi bekal kuat buat berkarier sebagai manajer investasi.

 

Selain itu, mahasiswa juga dibimbing oleh dosen praktisi berpengalaman untuk mengasah skill penting seperti analisis data keuangan, pengambilan keputusan berbasis risiko, dan kemampuan komunikasi saat mempresentasikan strategi investasi ke klien.

 

Dengan fasilitas penyaluran kerja yang aktif, lulusan jurusan ini punya peluang besar buat berkarier sebagai manajer investasi di berbagai lembaga keuangan, mulai dari perusahaan sekuritas, bank investasi, reksa dana, hingga lembaga manajemen aset nasional.

 

2. Dapatkan Sertifikasi Manajer Investasi

 

Setelah lulus kuliah, langkah penting berikutnya adalah mendapatkan sertifikasi Wakil Manajer Investasi (WMI). Sertifikasi ini wajib dimiliki supaya kamu bisa bekerja secara resmi di perusahaan manajer investasi di Indonesia.

 

Sertifikat WMI diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) dan diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)..

 

3. Bangun Pengalaman di Dunia Keuangan

 

Sebelum jadi manajer investasi, penting banget buat punya pengalaman langsung di industri keuangan. Biasanya, kamu bisa mulai dari posisi analis investasi untuk belajar menganalisis saham, obligasi, dan portofolio klien.

 

Kamu juga bisa mencari pengalaman di perusahaan besar seperti Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Schroder Investment Management Indonesia, atau Batavia Prosperindo Aset Manajemen.

 

4. Tingkatkan Keahlian dan Kompetensi Profesional

 

Menjadi manajer investasi bukan cuma soal gelar dan sertifikat, tapi juga kemampuan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan pasar. Kamu perlu memperdalam skill seperti:

 

  • Analisis Keuangan & Pasar Modal: Kemampuan membaca laporan keuangan, menganalisis saham, obligasi, dan instrumen investasi lainnya.
  • Manajemen Risiko: Menilai potensi kerugian dan menentukan strategi untuk meminimalkan risiko investasi.
  • Pemodelan Keuangan (Financial Modeling): Memahami penggunaan software seperti Microsoft Excel, Power BI, atau Python untuk membuat proyeksi, simulasi, dan analisis sensitivitas investasi.
  • Pemahaman Regulasi OJK & Pasar Modal: Kuasai aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta kebijakan pasar modal Indonesia agar semua keputusan investasi tetap sesuai regulasi.
  • Pemanfaatan Tools Analitik: Kenali platform seperti Bloomberg Terminal, Refinitiv Eikon, atau Morningstar Direct untuk memantau tren pasar dan data portofolio secara real-time.
  • Komunikasi & Presentasi: Mampu menyampaikan strategi investasi dengan jelas kepada klien atau dewan manajemen.
  • Pengambilan Keputusan Strategis: Terlatih membuat keputusan cepat dan tepat berdasarkan data analitis.
  • Kepemimpinan & Kolaborasi: Bekerja efektif dalam tim lintas fungsi, terutama saat mengelola dana besar atau proyek investasi jangka panjang.
  • Adaptabilitas & Pemikiran Kritis: Fleksibel menghadapi perubahan tren ekonomi global serta mampu menilai peluang baru di tengah volatilitas pasar.

 

5. Perluas Jaringan dan Kembangkan Karier

 

Di dunia investasi, networking adalah kunci penting untuk membuka peluang baru. Kamu bisa mulai dengan bergabung di Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) atau komunitas profesional lain di bidang pasar modal.

 

Aktif menghadiri seminar, pelatihan, dan forum keuangan juga bisa bantu kamu bertemu banyak profesional berpengalaman. Dari situ, kamu bisa membangun reputasi, memperluas koneksi, dan mempercepat perkembangan karier di industri investasi.

 

Baca Juga: Analis Investasi : Pekerjaan, Skill, Gaji dan Prospek Kerjanya

 

Sertifikasi Profesional untuk Manajer Investasi di Indonesia

 

Kamu mungkin sudah tahu kalau sertifikasi jadi syarat wajib buat bekerja di industri investasi. Nah, di Indonesia sendiri, ada beberapa sertifikasi profesional yang diakui dan penting buat meningkatkan kredibilitas seorang manajer investasi.

 

Berikut penjelasan jenis-jenis sertifikasi manajer investasi yang perlu kamu tahu:

 

1. Wakil Manajer Investasi (WMI)

 

Sertifikasi Wakil Manajer Investasi (WMI) adalah syarat wajib bagi siapa pun yang ingin bekerja sebagai manajer investasi di Indonesia. Lisensi ini jadi bukti bahwa seseorang kompeten mengelola portofolio, reksa dana, dan aset investasi sesuai ketentuan OJK.

 

Sertifikasi WMI bisa diperoleh melalui The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) dan diakui oleh BNSP. Dengan sertifikat ini, kamu bisa bekerja secara legal di perusahaan sekuritas, bank investasi, atau lembaga manajemen aset.

 

2. Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE)

 

Sertifikasi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) diperlukan bagi profesional yang ingin berkarier di dunia perdagangan efek dan pasar modal. Lisensi ini membuktikan kemampuan dalam memasarkan dan mengeksekusi transaksi saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya.

 

WPPE diterbitkan oleh lembaga yang terakreditasi OJK dan menjadi syarat penting untuk bekerja di perusahaan sekuritas atau manajer investasi. Dengan sertifikasi ini, kamu bisa meniti karier sebagai Broker, Dealer, atau Analis Perdagangan Efek di industri keuangan.

 

3. Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM)

 

Sertifikasi Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM) ditujukan bagi yang ingin berkarier di bidang investasi berbasis prinsip syariah Islam. Sertifikat ini memastikan bahwa setiap kegiatan pengelolaan dana, instrumen keuangan, dan reksa dana syariah sesuai dengan ketentuan Dewan Syariah Nasional (DSN) dan OJK.

 

ASPM diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) resmi yang terdaftar di OJK. Dengan sertifikat ini, kamu bisa berkarier di lembaga keuangan syariah seperti Bank Syariah Indonesia (BSI) atau Bank Muamalat, maupun di perusahaan manajer investasi syariah seperti Mandiri Manajemen Investasi dan BNI Asset Management Syariah.

 

4. Wakil Perantara Pedagang Efek Pemasaran (WPPE-P)

 

Sertifikasi ini ditujukan bagi individu yang berfokus pada kegiatan pemasaran produk pasar modal. Pemegang lisensi ini berperan dalam mengenalkan saham, obligasi, dan instrumen investasi lainnya kepada calon nasabah.

 

WPPE-P merupakan jenjang awal sebelum WPPE penuh dan diterbitkan langsung oleh lembaga yang diakui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sertifikasi ini sangat penting buat kamu yang ingin memulai karier di bidang pemasaran investasi atau sales di perusahaan efek.

 

5. Certified Risk Associate (CRA)

 

Sertifikasi CRA memang bukan khusus untuk manajer investasi, tapi penting buat memahami dan mengelola risiko investasi. Sertifikasi ini diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan mengacu pada standar internasional ISO 31000:2018.

 

CRA juga menjadi nilai tambah besar buat calon manajer investasi yang ingin menunjukkan kemampuan profesional dalam manajemen risiko, mitigasi kerugian, dan pengambilan keputusan strategis di industri keuangan.

 

Baca Juga: 8 Universitas Jurusan Pasar Modal di Indonesia!

 

FAQ

1. Apa Perbedaan Manajer Investasi dan Penasihat Keuangan?

 

Perbedaan utamanya adalah manajer investasi bertugas mengelola dan menempatkan dana klien secara langsung di berbagai instrumen investasi, seperti saham atau reksa dana. Sementara itu, penasihat keuangan hanya memberikan rekomendasi dan strategi keuangan tanpa ikut mengeksekusi keputusan investasinya.

 

2. Di mana Manajer Investasi Bekerja?

 

Manajer investasi biasanya bekerja di perusahaan manajer investasi, bank investasi, perusahaan sekuritas, reksa dana, atau lembaga pengelola aset. Beberapa contoh tempat kerjanya seperti Schroder Indonesia, Manulife Aset Manajemen, Bahana TCW, dan Mandiri Investasi.

 

3. Apakah Jurusan Non-Keuangan Bisa Berkarier Sebagai Manajer Investasi?

 

Bisa banget, asalkan punya pemahaman dasar tentang keuangan dan pasar modal. Lulusan jurusan seperti Matematika, Statistika, atau Teknik Industri juga bisa berkarier di bidang ini jika melengkapi diri dengan sertifikasi dan pengalaman kerja yang relevan.

 

Persiapkan Mimpimu Jadi Manajer Investasi di Kampus Siap Kerja Cakrawala University!

 

Itu dia pembahasan lengkap tentang manajer investasi — mulai dari tugas, tanggung jawab, hingga langkah-langkah buat memulai kariernya. Profesi ini memang menantang, tapi peluangnya besar banget di tengah pertumbuhan pasar modal yang terus berkembang.

 

Kalau kamu tertarik mendalami dunia investasi dan siap jadi profesional yang mengelola portofolio besar, Program Studi S1 Keuangan dan Investasi di Universitas Cakrawala bisa jadi langkah awal terbaik.

 

banner finance

 

Jurusan ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan nyata sesuai kebutuhan industri, mulai dari analisis keuangan, manajemen portofolio, sampai strategi investasi berbasis risiko.

 

Berikut beberapa hal yang bikin kuliah di Universitas Cakrawala beda dari kampus lain:

 

  • Program Penyaluran Kerja: Terhubung dengan lebih dari 1000+ perusahaan mitra yang membuka peluang karier luas bagi lulusan.
  • Magang Sejak Semester Awal: Mahasiswa bisa langsung merasakan pengalaman kerja nyata di dunia investasi dan pasar modal.
  • Kurikulum Berbasis Industri: Materi perkuliahan disusun bersama praktisi agar selalu relevan dengan tren keuangan dan regulasi terbaru OJK.
  • Dosen Praktisi Profesional: Belajar langsung dari ahli keuangan dan manajer investasi berpengalaman di sektor perbankan dan pasar modal.

 

Tunggu apalagi? Yuk, tanya-tanya gratis di sini atau langsung daftar di Universitas Cakrawala sekarang! Siapkan dirimu jadi manajer investasi masa depan yang siap bersaing dan berkontribusi di industri keuangan Indonesia.

 

Referensi

  1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal [Buka]
  2. Investment Manager - Meaning, Types, Roles, How to Become [Buka]
  3. Financial Managers : Occupational Outlook Handbook [Buka]
  4. What is the salary of Investment Manager: market rate estimation [Buka]
Banner Picture

Kategori:

School of Economics and Business

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Reviewer Expert

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM adalah Kepala Program Studi Finance di Universitas Cakrawala, dengan pengalaman sebagai praktisi penasihat investasi di pasar modal sejak tahun 2017. Beliau menyelesaikan gelar Magister Manajemen (MBA) di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan saat ini sedang menempuh studi doktoral (Ph.D.) di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fokus pada bidang finance. Dwi Winarno juga telah meraih berbagai prestasi di dunia pasar modal, di antaranya sebagai juara Indosat Stock Trading Competition 2017 dan CIMB ASEAN Stock Challenge 2016.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.