Buat kamu yang suka desain tapi minder karena merasa nggak jago gambar, mungkin bertanya-tanya, kalau masuk jurusan DKV harus bisa gambar nggak sih?
Pertanyaan ini wajar banget, apalagi banyak orang mengira DKV hanya diisi orang-orang yang hobi corat-coret. Tapi sebenarnya, jawabannya nggak sesederhana itu.
Supaya kamu lebih paham, yuk bahas satu per satu apa saja kemampuan yang dibutuhkan di jurusan DKV dan seberapa penting skill menggambar dalam dunia desain!
Informasi Kunci
- Masuk DKV nggak harus jago gambar dari awal, yang penting ada minat dan mau belajar. Kemampuan akan diasah lewat latihan dan bimbingan selama kuliah.
- Kamu akan belajar gambar manual sekaligus menggunakan software desain seperti Adobe Illustrator. Keduanya diajarkan seimbang untuk mendukung proses kreatif.
- DKV cocok untuk kamu yang suka berpikir visual, eksploratif, dan ingin menyampaikan ide lewat desain. Nggak harus perfeksionis, yang penting peka dan komunikatif.
Apakah Jurusan DKV Harus Bisa Menggambar?
Meskipun jurusan DKV identik dengan gambar, bukan berarti kamu harus sudah mahir sejak awal. Banyak mahasiswa justru berkembang setelah mendapat bimbingan dan latihan di kampus.
Justru yang lebih penting adalah minat terhadap dunia visual dan semangat buat terus belajar. Jadi, jangan langsung minder kalau kemampuan gambarmu belum sempurna, ya!
Berikut ini alasan kenapa masuk jurusan DKV nggak harus jago gambar sejak awal:
- Fokus pada proses belajar: Kemampuan menggambar akan dibentuk selama kuliah, mulai dari dasar.
- Desain bukan hanya seni: Gambar di DKV digunakan sebagai alat komunikasi visual, bukan karya seni murni.
- Skill bisa diasah: Kamu akan dilatih menggambar manual dan digital secara bertahap.
- Banyak bidang non-ilustratif: DKV juga mencakup fotografi, videografi, branding, dan desain UI/UX.
- Minat lebih penting: Selama kamu tertarik dan mau berkembang, kemampuan teknis akan mengikuti.
Baca Juga: Apakah Jurusan DKV Menjanjikan? Ini Faktanya!
Kemampuan Gambar Seperti Apa yang Dibutuhkan DKV?
Kemampuan menggambar di DKV nggak melulu soal realisme atau seni tinggi. Fokusnya adalah bagaimana gambar kamu bisa menyampaikan pesan atau ide secara visual.
Karena itu, kamu akan diajarkan teknik dasar menggambar, mulai dari sketsa ide hingga ilustrasi digital yang mendukung pesan komunikasi. Ini dia jenis kemampuan menggambar yang penting di jurusan DKV:
- Sketsa ide cepat: Membantu menuangkan konsep dengan spontan dalam bentuk visual.
- Ilustrasi fungsional: Bertujuan menyampaikan pesan, bukan hanya mempercantik tampilan.
- Gambar teknis dasar: Meliputi anatomi, perspektif, bayangan, dan komposisi.
- Storyboarding: Teknik menggambar alur visual untuk iklan, animasi, atau video.
- Eksplorasi gaya pribadi: Kamu akan didorong mencari ciri khas visualmu sendiri.
Apakah DKV Harus Jago Gambar Manual?
Sumber: Freepik
Di Jurusan DKV, kemampuan menggambar manual memang jadi dasar penting, tapi kamu nggak perlu jago dari awal. Semua teknik akan diajarkan dari nol, termasuk perspektif, anatomi, dan komposisi.
Biasanya, kamu akan mulai belajar menggambar manual dulu untuk memahami struktur visual. Setelah itu, pembelajaran akan berlanjut ke media digital seperti Adobe Illustrator, Photoshop, atau Procreate.
Jadi, buat kamu yang lebih tertarik pada desain digital atau editing, tetap punya tempat di DKV. Yang penting, kamu punya semangat buat belajar dan berkembang.
Apa Skill Lain yang Dibutuhkan di DKV?
Jurusan DKV memang dikenal dengan kemampuan menggambar, tapi itu bukan satu-satunya keterampilan yang penting. Dunia desain menuntut mahasiswa untuk punya skill yang lebih luas dari sekadar kemampuan visual.
Selama kuliah, kamu akan dilatih berpikir kreatif, mengasah kepekaan estetika, dan belajar bagaimana menyampaikan pesan yang efektif lewat berbagai media. Nah, skill berikut ini akan sangat berguna di sepanjang perjalananmu di DKV:
- Kreativitas dan ideasi: Kemampuan untuk menghasilkan gagasan segar dan orisinal dalam bentuk visual maupun konsep.
- Problem solving: Mampu menyelesaikan persoalan desain dengan solusi yang relevan dan komunikatif.
- Komunikasi visual: Menyampaikan pesan atau informasi lewat elemen visual yang mudah dipahami audiens.
- Kolaborasi tim: Banyak proyek DKV dikerjakan bareng tim, jadi kamu harus bisa berdiskusi dan berbagi ide dengan baik.
- Penguasaan software desain: Mahasiswa dibekali skill menggunakan tools seperti Adobe Photoshop, Illustrator, InDesign, hingga aplikasi presentasi desain.
DKV Cocok untuk Anak IPA atau IPS?
DKV cocok untuk siapa pun yang punya minat di dunia kreatif, baik dari IPA, IPS, maupun SMK. Jurusan ini nggak terlalu menekankan latar belakang akademis tertentu.
Kuncinya adalah, kamu punya ketertarikan di bidang visual dan komunikasi. Sisanya bisa dipelajari sambil jalan, apalagi kalau kamu rajin latihan dan terbuka pada kritik.
Bahkan banyak mahasiswa DKV yang awalnya nggak punya dasar menggambar atau desain, tapi bisa sukses karena tekun dan mau berkembang.
Baca Juga: Apakah Jurusan DKV Susah? Ini Jawabannya!
FAQ
1. Apakah harus punya portofolio sebelum masuk DKV?
Portofolio tidak diwajibkan, tapi bisa jadi nilai plus saat seleksi. Kamu bisa mulai dari karya sederhana seperti sketsa, desain digital, atau proyek pribadi yang menunjukkan minatmu di bidang visual.
2. Apakah DKV hanya belajar desain grafis?
Tidak, karena selain desain grafis, mahasiswa DKV juga belajar ilustrasi, fotografi, animasi, branding, dan strategi komunikasi visual yang luas.
3. Apa semua tugas di DKV harus menggambar?
Tidak semuanya. Selain tugas menggambar, banyak juga yang berupa riset konsep, presentasi visual, penyusunan strategi desain, atau eksplorasi ide kreatif.
Bangun Masa Depan Cerah Bersama Cakrawala University!
Buat kamu yang tertarik di bidang desain, visual, atau industri kreatif, penting banget memilih kampus yang bisa mempersiapkanmu masuk dunia kerja sejak awal.
Cakrawala University hadir dengan pendekatan pendidikan yang praktis dan relevan. Dengan kurikulum berbasis industri, materi disusun berdasarkan tren dan kebutuhan lapangan saat ini.Selama kuliah, kamu juga akan belajar langsung dari dosen praktisi yang aktif di industri.
Kamu juga bisa mengikuti Program 1 Tahun Fokus, yaitu skema 3 tahun belajar teori di kelas, dan 1 tahun terakhir khusus untuk magang atau proyek nyata bersama perusahaan mitra. Program ini dirancang agar kamu punya pengalaman kerja sebelum lulus.
Lebih dari itu, ada juga Program Penyaluran Kerja yang terhubung langsung dengan 840+ mitra industri dari berbagai sektor. Jadi, peluang kamu untuk langsung kerja setelah lulus makin terbuka lebar.
Yuk, wujudkan karier impianmu bareng Cakrawala University! Segera daftarkan dirimu sekarang, atau lakukan konsultasi gratis untuk tahu program yang paling cocok buat kamu di sini.
