Kamu pasti sering pakai aplikasi di smartphone atau browsing website, kan? Di balik itu semua, ada sosok Software Engineer yang berperan penting dalam memastikan sebuah aplikasi dan website bisa digunakan dengan lancar.
Nggak bisa dipungkiri kalau kehadiran Software Engineer makin dibutuhkan seiring dengan dunia digital yang berkembang sangat cepat. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Digital memproyeksikan kalau Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital hingga 2030.
Seiring dengan tren digitalisasi, jurusan Rekayasa Perangkat Lunak bisa menjadi langkah awal kamu untuk meniti karier di bidang ini. Kamu bakal mendalami lebih jauh tentang cara merancang perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan user.
Selain itu, masih banyak hal lain yang juga dipelajari di prodi ini. Supaya makin paham, simak bidang yang dipelajari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak berikut ini!
Apa Itu Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak?
Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak adalah program studi yang mempersiapkan kamu untuk menjadi ahli dalam mengembangkan aplikasi dan sistem yang digunakan oleh banyak orang.
Di jurusan ini, kamu nggak cuma belajar cara coding, tapi juga bagaimana merancang dan membangun software yang berkualitas, mudah digunakan, dan terus berkembang seiring waktu.
Nggak jarang, kamu bakal belajar tentang konsep, seperti DevOps yang membantu kamu untuk membuat software lebih cepat dan efisien melalui kolaborasi tim yang lebih baik.
Selain itu, mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak juga akan menguasai Agile Development yang mengajarkan cara bekerja dengan tim dalam siklus pengembangan yang fleksibel dan adaptif supaya bisa cepat merespon perubahan kebutuhan pengguna.
Jadi, kamu dilatih untuk menjadi seorang programmer sekaligus problem solver yang paham betul teknik mengembangkan software yang bermanfaat untuk banyak orang.
Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak Belajar Apa?
Banyak yang beranggapan kalau jurusan Rekayasa Perangkat Lunak cuma belajar coding. Padahal, kamu bakal diajak untuk mendalami berbagai macam hal yang berkaitan dengan dunia teknologi.
Mulai dari dasar-dasar pemrograman sampai ke teknik canggih yang dibutuhkan untuk mengembangkan sebuah software. Biar lebih jelas, kamu bisa cek beberapa bidang pembelajaran yang akan dipelajari di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak di bawah ini!
1. Dasar-Dasar Pemrograman
Di awal kuliah, kamu akan diajak kenalan dulu sama dunia pemrograman lewat bahasa-bahasa dasar, seperti C, Python, atau Java.
Ini penting banget karena jadi fondasi buat semua mata kuliah lanjutan. Kamu juga bakal belajar gimana cara berpikir logis, menyusun algoritma, dan menyelesaikan masalah lewat pemrograman.
Selain itu, kamu juga akan diperkenalkan dengan konsep debugging biar kamu bisa mengatasi error di program. Di tahap ini, mahasiswa akan praktik coding secara langsung lewat berbagai proyek mini.
2. Struktur Data dan Algoritma
Masuk ke semester berikutnya, kamu bakal belajar gimana caranya menyimpan dan mengatur data secara efisien. Di sinilah, kamu mulai paham kenapa suatu program bisa berjalan cepat, lambat, atau bahkan crash.
Konsep, seperti array, linked list, stack, queue, sampai tree dan graph jadi makanan sehari-hari mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak. Ilmu ini nggak kalah krusial buat membangun aplikasi yang scalable dan nggak boros memori.
Nggak cuma teorinya saja, kamu juga akan belajar cara memilih algoritma paling cocok buat menyelesaikan masalah tertentu. Keahlian ini bakal sangat kepakai saat kamu mulai bikin proyek besar atau masuk ke dunia kerja nanti.
3. Basis Data
Setelah paham cara kerja logika dan algoritma, kamu akan masuk ke dunia basis data buat memahami cara menyimpan, mengelola, dan mengakses data secara efisien, terutama untuk aplikasi yang skalanya besar.
Di bidang ini, kamu juga bakal kenalan sama SQL, sistem manajemen basis data, seperti MySQL atau PostgreSQL, serta teknik desain basis data yang baik dan terstruktur.
Materi ini penting banget karena hampir semua aplikasi pasti punya database di baliknya. Kamu juga akan belajar bikin relasi antar data dan memahami konsep normalisasi untuk menghindari adanya data yang double.
4. Pengembangan Perangkat Lunak
Mulai semester empat, kamu akan belajar materi yang lebih kompleks tentang bagaimana proses membangun software dari awal sampai selesai.
Di sini, kamu mulai memahami soal Software Development Life Cycle (SDLC), mulai dari perencanaan, analisis kebutuhan, desain, implementasi, sampai pemeliharaan.
Para mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak pun akan belajar kerja sama tim pakai metode kayak Agile Development atau Scrum yang biasa dipakai di perusahaan teknologi besar.
Jadi, kamu nggak cuma ngoding sendirian, tapi juga belajar komunikasi, manajemen waktu, dan kolaborasi dalam proyek nyata. Ini salah satu skill yang paling dicari di dunia kerja!
5. Pengujian dan Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Nah, di tahap ini, kamu akan belajar gimana caranya memastikan software agar bebas dari bug dan berjalan lancar di berbagai perangkat.
Pada umumnya, proses testing dari sebuah software dilakukan dengan teknik, seperti unit testing, integration testing, sampai automation testing.
Kamu juga akan mengenal peran Software Quality Assurance (SQA), yaitu profesi yang fokus menjaga kualitas software dari awal sampai akhir. Di dunia nyata, keterampilan ini jelas penting banget buat menghindari kasus crash pada sebuah aplikasi.
6. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Web dan Mobile
Di era sekarang, semua orang pasti pegang smartphone dan akses internet setiap hari. Makanya, kamu akan belajar gimana bikin aplikasi berbasis web (kayak e-commerce atau e-learning) dan mobile (Android atau iOS).
Kamu memahami lebih jauh soal HTML, CSS, JavaScript, sampai framework, seperti React, Flutter, atau Kotlin.
Nggak cuma dari sisi teknis, kamu juga diajari bikin tampilan yang menarik dan user-friendly. Dalam kata lain, kamu belajar gabungan antara seni, teknologi, dan logika. Menarik banget, kan?
7. Pemrograman Berorientasi Objek dan Framework
Konsep pemrograman berorientasi objek atau object-oriented programming (OOP), seperti class, inheritance, dan polymorphism bakal jadi materi penting buat kamu.
Kenapa? Karena banyak banget bahasa pemrograman modern, seperti Java, Python, dan C#, yang pakai paradigma ini. Dengan OOP, program kamu jadi lebih rapi, reusable, dan gampang dikembangkan.
Kamu juga bakal belajar tentang berbagai framework yang mempercepat proses coding. Misalnya, Laravel buat PHP, Spring buat Java, atau Django buat Python. Framework ini bisa bantu kamu bikin aplikasi yang aman dan scalable dengan lebih cepat.
8. Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Memasuki semester enam, kamu perlahan juga mempelajari aspek manajerial. Di mata kuliah ini, kamu bakal belajar gimana cara mengelola proyek software dari awal sampai akhir. Mulai dari menyusun timeline, mengatur tim, budgeting, sampai mengukur risiko dalam proyek.
Kamu juga diajak mendalami lebih jauh tentang cara menggunakan tools manajemen proyek, seperti Jira, Trello, atau Microsoft Project.
Ini penting banget apalagi kalau kamu tertarik jadi Project Manager atau punya rencana bikin startup sendiri. Dengan begitu, kamu jadi tahu gimana caranya bikin software yang tepat waktu dan tepat guna.
9. Keamanan dan Etika dalam Pengembangan Perangkat Lunak
Bikin software yang aman dari serangan siber itu hal yang wajib. Soalnya, satu celah kecil bisa jadi pintu masuk buat hacker.
Di tahap ini kamu akan belajar tentang cybersecurity, enkripsi data, otentikasi, dan teknik melindungi aplikasi dari serangan siber, seperti SQL Injection atau Cross-Site Scripting (XSS).
Selain keamanan, kamu juga akan belajar soal etika profesi. Misalnya, bagaimana menjaga privasi data pengguna atau langkah menyikapi konflik saat mengerjakan proyek.
10. Cloud Computing dan Teknologi Terkini
Di semester akhir, kamu bakal diajak memahami berbagai teknologi terkini yang sekarang lagi ngetren banget di dunia industri digital, salah satunya adalah Cloud Computing.
Di sini, kamu akan belajar tentang caranya aplikasi bisa dijalankan tanpa harus menyiapkan server fisik. Biasanya, objek pembelajaran dari bidang ini diambil dari berbagai platform, seperti Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, dan Microsoft Azure.
Nggak cuma itu, kamu juga akan dikenalkan sama teknologi masa depan lainnya kayak Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, Big Data, bahkan Blockchain yang mulai dilirik banyak perusahaan.
Selain paham tentang tren, tujuan dari pembelajaran ini juga bikin kamu lebih siap dan fleksibel menghadapi dunia teknologi yang terus berubah.
Baca Juga: 10 Website untuk Belajar Coding untuk Programmer Pemula
Skill yang Didapat di Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak
Sumber: Freepik
Coding memang menjadi keterampilan utama yang dimiliki mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak. Apalagi, data terbaru menunjukkan kalau skill Software Engineering makin dibutuhkan banyak perusahaan.
Meski begitu, masih ada berbagai keahlian lain yang bakal kamu dapatkan sebagai mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak, baik dari segi teknik maupun nonteknis. Sejumlah keterampilan ini pastinya berguna untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus nanti.
Lalu, apa saja skill yang didapat di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak? Cek jawabannya berikut ini!
- Programming – Ini fondasi utama anak Rekayasa Perangkat Lunak. Kamu bakal belajar bahasa pemrograman, seperti Python, Java, dan C++ buat bikin aplikasi dari awal sampai bisa berjalan mulus.
- Software Development Life Cycle (SDLC) – Kamu akan mengerti gimana alur pembuatan software dari perencanaan sampai pemeliharaan. Skill ini penting banget biar kamu bisa bikin software yang rapi dan terstruktur.
- Database Management – Data itu pusat dari aplikasi modern. Di sini, kamu akan belajar merancang, mengelola, dan mengamankan database pakai tools kayak SQL dan MySQL.
- UI/UX Design – Selain mudah digunakan, aplikasi bisa dikatakan bagus kalau punya penampilan yang menarik. Makanya, kamu juga akan belajar desain antarmuka atau UI/UX design yang memudahkan pengguna sekaligus estetik.
- Version Control (Git & GitHub) – Supaya kerja tim lebih rapi, kamu nantinya mendalami soal cara menyimpan dan mengatur perubahan kode lewat tools kayak Git dan GitHub. Ini keterampilan wajib kalau kamu mau masuk tim developer profesional.
- Agile & Scrum Methodology – Dunia industri suka kerja yang lincah dan efisien. Kamu akan diajari cara kerja tim dengan metode Agile dan Scrum supaya proyek jalan terus dengan lancar.
- Logical Thinking – Setiap baris kode butuh alur logika yang jelas. Jurusan ini bakal bantu kamu berpikir lebih sistematis dan runut dalam menyelesaikan masalah teknis.
- Problem Solving – Di dunia nyata, nggak ada aplikasi yang langsung sempurna. Kamu akan dilatih buat menemukan solusi saat sistem mengalami error, fitur nggak jalan, atau terjadi bug.
- Communication Skill – Software Engineer itu nggak kerja sendirian. Kamu juga akan diasah biar bisa mengomunikasikan ide dan hasil kerja kamu ke tim atau klien dengan jelas dan efektif.
- Teamwork & Collaboration – Hampir semua proyek di dunia Rekayasa Perangkat Lunak itu dikerjakan secara bersama-sama. Jadi, kamu akan terbiasa kerja tim, kolaborasi, dan bagi tugas sesuai keahlian masing-masing.
Prospek Kerja Lulusan Rekayasa Perangkat Lunak
Dunia teknologi itu terus bergerak cepat. Situasi ini membuat permintaan untuk tenaga profesional di bidang teknologi digital jadi banyak diburu hingga beberapa tahun ke depan.
Kabar baiknya, lulusan Rekayasa Perangkat Lunak menjadi salah satu yang diuntungkan dengan fenomena ini. Dengan bekal skill teknik dan nonteknis, kamu bisa menempuh berbagai karier menarik di sektor teknologi.
Bahkan, nggak sedikit juga dari pekerjaan ini yang bisa dilakukan secara remote untuk perusahaan luar negeri dengan gaji dolar. Penasaran dengan peluang kerjanya? Ini daftar prospek kerja paling relevan buat lulusan Rekayasa Perangkat Lunak!
- Software Developer – Profesi ini jadi incaran utama. Tugasnya mengembangkan aplikasi atau sistem, baik untuk mobile, web, maupun desktop. Kamu bisa kerja di perusahaan teknologi kayak Tokopedia, Gojek, atau bahkan startup luar negeri.
- Web Developer – Buat kamu yang suka mendalami tampilan dan fungsi website, profesi Web Developer jadi pilihan yang pas. Soalnya, kamu bakal bertanggung jawab bikin website interaktif dan responsif.
- Mobile App Developer – Semakin banyak orang pakai HP buat segala urusan, makin tinggi juga kebutuhan aplikasi mobile. Sebagai Mobile App Developer, kamu punya peran untuk membuat aplikasi Android/iOS yang user-friendly dan fungsional.
- Software Quality Assurance (QA) Tester – Kalau kamu orang yang teliti, profesi ini bisa jadi pilihan menarik. QA bertugas menguji aplikasi sebelum rilis supaya bebas bug.
- System Analyst – Kamu juga bisa kerja sebagai System Analyst. Di sini, kamu bakal menjembatani kebutuhan bisnis dengan solusi teknologi. Profesi ini banyak dibutuhkan di sektor perbankan, pemerintahan, hingga layanan kesehatan.
- DevOps Engineer – Kalau kamu suka dengan alur kerja otomatis dan integrasi sistem, ini profesi yang cocok. DevOps bertugas menyatukan tim development dan operasional agar proses pengembangan software menjadi cepat dan efisien.
- UI/UX Designer – Buat kamu yang punya jiwa seni tapi tetap tech-savvy, bisa masuk ke ranah UI/UX. Kamu akan merancang tampilan dan alur interaksi pengguna dalam aplikasi. Banyak perusahaan fintech dan edutech yang butuh talent di posisi ini.
- Database Administrator (DBA) – Tugas DBA adalah memastikan data yang dimiliki perusahaan aman, tertata, dan mudah diakses. Cocok buat kamu yang telaten dan suka kerja di balik layar.
- Game Developer – Kamu juga bisa jadi bagian dari tim pengembang game 2D maupun 3D, baik indie maupun skala besar. Banyak studio game lokal, seperti Agate Studio yang aktif rekrut lulusan Rekayasa Perangkat Lunak.
- IT Project Manager – Kalau kamu suka jadi koordinator dalam tim, posisi ini bisa jadi incaran. Kamu bakal mengatur timeline, resource, dan komunikasi antaranggota tim agar proyek software selesai sesuai target.
Baca Juga: Jurusan Teknologi Informasi Belajar Apa? Cek Mata Kuliahnya!
Mau Belajar Seputar Rekayasa Perangkat Lunak? Daftar Cakrawala University Aja!
Itulah berbagai bidang yang dipelajari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Selain memilih program studi, kamu juga harus menentukan kampus yang bisa mendukung minat kamu di bidang Software Engineering.
Di Cakrawala University, kamu bakal belajar banyak tentang bidang rekayasa perangkat lunak dengan kurikulum berbasis industri dan bimbingan dari dosen praktisi.
Menariknya lagi, Cakrawala University punya Program 1 Tahun Fokus yang memberi kesempatan untuk mempelajari teori selama 3 tahun, dilanjutkan dengan magang atau proyek bersama perusahaan mitra selama 1 tahun terakhir.
Selain itu, tersedia pula Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra. Dengan begitu, kamu nggak perlu khawatir soal peluang karier setelah lulus nanti.
Maka dari itu, jangan sampai lewatkan kesempatan ini! Yuk, jadi bagian dari Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.