Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti nggak bisa lepas dari aktivitas chatting, scrolling media sosial, sampai main game. Kehadiran berbagai aplikasi ini ternyata nggak lepas dari tangan dingin para ahli Rekayasa Perangkat Lunak alias RPL.
Mereka adalah orang-orang di balik layar yang merancang software berjalan lancar, membuat tampilan aplikasi menarik, dan memastikan bebas bug.
Sebagai salah satu bidang di sektor teknologi, kehadiran tenaga profesional Rekayasa Perangkat Lunak saat ini sangat dibutuhkan di Indonesia. Bahkan, McKinsey memprediksi kalau Indonesia akan memiliki 3,7 juta pekerjaan baru di bidang teknologi sampai 2025.
Menarik banget, kan? Nah, supaya bisa jadi ahli di bidang ini, kamu bisa menempuh pendidikan di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Biar dapat gambaran lebih jelasnya, kamu bisa simak penjelasan seputar jurusan Rekayasa Perangkat Lunak di bawah ini!
Apa Itu Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak?
Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak atau RPL adalah jurusan yang fokus mempelajari cara merancang, mengembangkan, dan memelihara perangkat lunak alias software.
Di sini, kamu pastinya bakal belajar seputar coding, bikin aplikasi, sampai debugging alias memperbaiki error yang muncul di program. Namun, prodi Rekayasa Perangkat Lunak nggak cuma mendalami coding saja, lho!
Mahasiswanya juga diajak untuk paham proses software development lifecycle, mulai dari tahap perencanaan sampai maintenance.
Nggak jarang juga mereka harus pakai pendekatan object-oriented programming biar program yang dibuat bisa lebih modular dan gampang dikembangkan.
Nggak hanya itu, mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak pun dilatih berpikir logis dan sistematis lewat praktik mengembangkan algoritma dan data structure.
Bahkan, di beberapa proyek, mereka perlu mempertimbangkan aspek user experience supaya aplikasi yang dibikin nggak cuma jalan, tapi juga nyaman digunakan.
Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak
Bidang yang Dipelajari di Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak
Selama kuliah di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, kamu nggak cuma belajar cara bikin aplikasi, tapi juga gimana bikin sistem yang efisien, aman, dan bisa dipakai banyak orang.
Kamu akan bersentuhan dengan tools yang sering dipakai di industri teknologi kayak GitHub, Visual Studio Code, Figma, sampai Postman. Biar lebih kebayang, ini dia beberapa bidang utama yang bakal kamu pelajari.
Pemrograman Dasar dan Lanjutan
Pemrograman jadi hal paling fundamental di jurusan ini. Di semester awal, kamu akan dikenalkan sama logika dasar, algoritma, dan struktur data.
Bahasa pemrogramannya bisa Python, Java, atau C++, tergantung kampusnya. Tujuannya biar kamu ngerti cara berpikir komputasional dan bisa menyelesaikan masalah lewat kode.
Seiring berjalannya waktu, kamu bakal masuk ke materi yang lebih rumit, seperti object-oriented programming, rekursi, sampai pemrograman paralel. Kamu juga akan mulai terlibat dalam proyek-proyek kecil, seperti aplikasi kalkulator, program inventory, atau chatbot.
Pengembangan Aplikasi Web dan Mobile
Setelah paham logika pemrograman, kamu akan belajar cara bikin produk digital yang bisa digunakan langsung oleh user. Di tahap ini, kamu diajarkan cara merancang website dan aplikasi mobile.
Menariknya lagi, mahasiswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak juga akan dikenalkan bahasa pemrograman yang lebih kompleks, seperti:
- HTML
- CSS
- JavaScript
- Framework semacam React untuk sebuah website
- Flutter buat aplikasi mobile
Database dan Sistem Manajemen Data
Di dunia digital, data itu nggak bisa dianggap remeh. Makanya, jurusan Rekayasa Perangkat Lunak juga mengajak para mahasiswanya mendalami tentang cara mengatur dan mengelola data lewat sistem database.
Mulai dari dasar-dasar SQL, normalisasi tabel, sampai bikin relasi antar data pakai MySQL atau PostgreSQL. Dengan begitu, kamu bakal tahu gimana cara menyimpan data pelanggan, transaksi, atau bahkan histori penggunaan aplikasi.
Software Engineering
Sebagai mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak, kamu belajar gimana cara merancang sistem yang efisien, scalable, dan minim bug. Kamu juga akan belajar pakai metode pengembangan seperti Agile, Scrum, atau Waterfall, lengkap dengan dokumentasi teknisnya.
Tenang saja, kamu nggak bakal kerjain sendirian, kok! Banyak kerja kelompok yang akan dijalani untuk mengembangkan proyek bersama. Selain teknis, kerja secara bersama-sama juga melatih berpikir strategis dalam menyusun fitur dan melakukan testing.
Keamanan Sistem dan Jaringan
Di sini, kamu akan belajar cara mengamankan data, mengenali celah keamanan, dan mencegah serangan dari pihak nggak bertanggung jawab. Kamu juga dikenalin sama konsep cryptography, firewall, dan penetration testing.
Nggak cuma itu, kamu juga bakal belajar dasar-dasar jaringan komputer biar ngerti gimana data dikirim antar-server. Ilmu ini penting banget di era digital yang makin rawan kebocoran data.
UI/UX Design
Meskipun Rekayasa Perangkat Lunak termasuk dalam ranah teknik, nggak menutup kemungkinan bagi kamu untuk belajar soal desain antarmuka atau lebih dikenal dengan UI/UX Design.
Di bidang ini, kamu mencari tahu soal cara bikin tampilan aplikasi yang menarik dan nyaman digunakan. Selain teori, kamu juga tentunya diajarin pakai tools desain semacam Figma, Adobe XD, Canva.
Baca Juga: Jurusan Kuliah yang Banyak Dibutuhkan di Era Digital
Alasan Memilih Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak
Kamu salah satu yang masih bingung mau ambil jurusan apa setelah lulus? Kalau kamu suka hal-hal yang berbau teknologi, suka tantangan logika, dan mau punya prospek kerja luas di era digital, Rekayasa Perangkat Lunak bisa jadi pilihan yang tepat.
Biar makin yakin, di bawah ini ada beberapa alasan kenapa Rekayasa Perangkat Lunak layak banget kamu pertimbangin!
- Peluang Kerja yang Luas – Di era serba digital, hampir semua industri butuh software. Jadi, lulusan jurusan ini punya banyak peluang kerja, mulai dari startup sampai perusahaan multinasional.
- Gaji Menjanjikan – Banyak posisi di bidang ini punya gaji yang kompetitif, apalagi kalau sudah punya pengalaman atau skill yang mumpuni. Bahkan, fresh graduate pun bisa dapat penghasilan yang menjanjikan.
- Bisa Kerja Remote – Banyak pekerjaan di bidang ini bisa dikerjakan dari rumah atau dari mana aja alias work from anywhere. Jadi, cocok banget buat kamu yang suka fleksibilitas.
- Selalu Update dengan Teknologi Baru – Dunia software selalu berkembang. Buat kamu yang suka belajar hal baru dan ngikutin tren teknologi, jurusan ini nggak bakal bikin bosan.
- Punya Peluang Bangun Startup Sendiri – Kalau kamu punya ide cemerlang, ilmu di jurusan ini bisa bantu kamu bikin aplikasi atau platform digital sendiri. Siapa tahu kamu bisa menyusul kesuksesan Gojek, Tokopedia, atau perusahaan startup lainnya.
- Cocok Buat yang Suka Problem Solving – Rekayasa Perangkat Lunak ngelatih kamu buat berpikir logis dan menyelesaikan masalah lewat kode. Kalau kamu suka tantangan, ini bakal jadi hal seru.
- Skill-nya Bisa Dipakai di Banyak Bidang – Skill coding, desain aplikasi, sampai analisis sistem yang dimiliki mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak bisa diterapkan di bidang kesehatan, pendidikan, keuangan, dan banyak lagi. Serbaguna banget!
Prospek Kerja Lulusan Rekayasa Perangkat Lunak
Sumber: Freepik
Salah satu hal menarik dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak adalah prospek kerjanya yang luas banget! Banyak perusahaan butuh profesional yang paham cara mengembangkan aplikasi atau sistem agar bisnis tetap berjalan lancar.
Kamu juga bisa masuk ke berbagai sektor, seperti startup, perusahaan multinasional, sampai instansi pemerintah. Nah, berikut ini beberapa pilihan karier keran yang bisa kamu incar sebagai lulusan Rekayasa Perangkat Lunak.
1. Software Developer
Software Developer adalah sosok di balik aplikasi yang kamu pakai sehari-hari. Profesi ini fokus pada pembuatan, pengembangan, dan maintenance aplikasi atau software berbasis web, desktop, atau mobile.
Mereka harus paham banget soal bahasa pemrograman, struktur data, dan algoritma biar aplikasi bisa berjalan mulus.
Software Developer menjadi salah satu posisi yang paling banyak dicari, lho! U.S. Bureau of Labor Statistics mengungkapkan kalau kebutuhan akan Software Developer meningkat hingga 17 persen dari 2023 hingga 2033.
Begitu juga dengan nominal gajinya yang menarik. Gaji Software Developer pemula di Indonesia bisa mulai dari Rp7.000.000 juta per bulan dan bisa naik lebih dari Rp14.000.000 untuk posisi senior.
Buat kamu yang penasaran sama peran Software Developer, berikut ini beberapa tugas penting yang biasa dilakukan:
- Merancang dan menulis kode program
- Menguji dan mengevaluasi software
- Memperbaiki bug atau error
- Mengembangkan fitur baru sesuai kebutuhan
- Bekerja sama dengan tim UI/UX dan QA
2. Front-End Developer
Kalau kamu lebih suka tampilan dan desain aplikasi, karier sebagai Front-End Developer bisa jadi pilihan.
Mereka fokus pada bagian antarmuka atau bagian yang langsung dilihat dan digunakan pengguna. Jadi, selain jago coding, mereka juga perlu paham soal estetika dan user experience.
Gajinya juga lumayan, lho! Front-End Developer di perusahaan startup besar, seperti Tokopedia atau Gojek bisa dapat Rp6.000.000 - Rp13.000.000 per bulan.
Mau tahu lebih dalam soal job desc Front-End Developer? Simak berikut ini:
- Mengubah desain UI/UX jadi tampilan nyata
- Menulis kode HTML, CSS, dan JavaScript
- Mengoptimalkan tampilan untuk berbagai perangkat
- Bekerja sama dengan tim desain dan back-end
- Memastikan responsivitas dan performa website
3. Quality Assurance (QA) Engineer
QA Engineer bertugas memastikan aplikasi berjalan sesuai standar dan bebas dari bug sebelum dirilis ke publik. QA bukan cuma mengetes aplikasi, tapi juga menyusun strategi pengujian dan dokumentasi.
Posisi ini penting banget di tim pengembangan software. Bahkan, perusahaan besar kayak Bukalapak dan Traveloka selalu buka lowongan untuk QA Engineer.
Gaji QA Engineer pun bersaing, mulai dari Rp8.000.000 - Rp14.000.000, tergantung pengalaman. Kalau kamu penasaran sama hal-hal yang dikerjakan QA Engineer, ini dia beberapa contohnya:
- Menyusun test plan dan skenario pengujian
- Melakukan manual dan automated testing
- Mencatat dan melaporkan bug
- Mengevaluasi performa aplikasi
- Berkolaborasi dengan tim developer dan produk
4. Data Analyst
Siapa bilang lulusan Rekayasa Perangkat Lunak nggak bisa berkarier di bidang data? Buktinya, mereka juga bisa bekerja sebagai Data Analyst, lho!
Data Analyst bertugas mengolah dan menganalisis data untuk bantu perusahaan ambil keputusan. Mereka pakai alat, seperti SQL, Excel, dan Python buat mengolah angka menjadi insight yang berguna.
Pekerjaan ini makin dibutuhkan karena hampir semua bisnis sekarang berbasis data. Bahkan, banyak perusahaan e-commerce dan fintech yang buka lowongan untuk Data Analyst dengan rata-rata gaji berkisar Rp7.000.000 - Rp14.000.000 per bulan.
Nah, kalau kamu tertarik ke bidang ini, cek tugas-tugas yang biasa mereka lakukan berikut ini:
- Mengumpulkan dan membersihkan data
- Membuat dashboard visualisasi data
- Melakukan analisis statistik
- Memberikan rekomendasi bisnis berbasis data
- Bekerja sama dengan tim produk dan tim marketing
5. DevOps Engineer
Satu lagi profesi keren yang sering jadi incaran lulusan RPL adalah DevOps Engineer. Mereka punya peran unik, yaitu menjembatani tim developer dan tim operasional biar proses pengembangan aplikasi bisa berjalan lebih cepat, stabil, dan efisien.
Mereka juga bertanggung jawab dalam infrastruktur cloud dan deployment otomatis. Perusahaan-perusahaan teknologi besar, seperti Gojek, Shopee, sampai Telkom, sering cari DevOps Engineer karena peran mereka yang krusial banget.
Gaji DevOps Engineer juga termasuk tinggi. Biasanya, pendapatan DevOps Engineer ada di angka Rp8.000.000 - Rp17.000.000.
Nah, mau tahu apa saja tugas DevOps Engineer? Kamu bisa cek di bawah ini:
- Membangun dan mengelola pipeline CI/CD
- Mengatur server dan cloud environment
- Monitoring sistem dan aplikasi
- Mengotomatiskan proses deployment
- Berkoordinasi dengan tim developer dan QA
Skill dan Pengetahuan yang Didapat Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak
Selama kuliah di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, kamu akan dibekali berbagai pengetahuan teknis dan skill praktis yang relevan banget sama kebutuhan industri.
Ilmu yang kamu pelajari di sini bakal jadi modal penting buat jadi developer andal, engineer sistem, atau bahkan CTO di masa depan.
Lantas, apa saja keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak? Inilah beberapa di antaranya.
- Pemrograman (Programming) – Ini jadi basic utama yang pasti dikuasai. Kamu bakal belajar bahasa pemrograman, seperti Java, Python, C++, atau JavaScript, untuk bikin berbagai aplikasi dan software.
- Pengembangan Aplikasi Berbasis Web dan Mobile – Kamu bakal mengerti cara bikin aplikasi, baik untuk web maupun smartphone. Dari tampilan, fitur, sampai proses kerjanya, semua dipelajari secara bertahap.
- Database Management – Mahasiswanya juga akan belajar gimana cara menyimpan, mengelola, dan mengakses data dengan efisien pakai tools kayak MySQL, PostgreSQL, atau MongoDB. Ini penting banget buat aplikasi yang butuh data user.
- Software Testing dan Debugging – Supaya aplikasi yang kamu buat nggak error pas dipakai orang, kamu diajarin cara mengetes dan memperbaiki bug dengan berbagai teknik dan tools otomatisasi.
- Analisis Sistem – Skill ini bantu kamu ngerti kebutuhan pengguna dan mengubahnya jadi sistem yang bisa dibangun. Biasanya, keahlian ini dipakai pas merancang aplikasi atau fitur baru.
- Pemahaman tentang UI/UX Design – Nggak harus jadi desainer, tapi kamu bakal paham gimana bikin aplikasi yang user-friendly dan enak dipakai, termasuk cara bikin wireframe dan prototype sederhana.
- Versi Kontrol dengan Git – Ini skill teknis yang sering banget dipakai di dunia kerja. Kamu bakal belajar cara kerja tim lewat version control system kayak Git dan GitHub supaya proyek tetap rapi dan kolaboratif.
Gelar Lulusan Rekayasa Perangkat Lunak
Setelah lulus dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, kamu akan mendapatkan gelar akademik yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang kamu ambil.
Buat kamu yang menempuh pendidikan S1, gelar yang akan disandang adalah S.Kom. atau Sarjana Komputer. Gelar ini menunjukkan bahwa kamu udah paham teori dan praktik pengembangan perangkat lunak, dan siap bersaing secara profesional di industri teknologi.
Kalau kamu ambil program D4, gelarnya jadi S.Tr.Kom. atau Sarjana Terapan Komputer. Meskipun setara dengan S1, gelar ini lebih menekankan pada keahlian teknis dan praktik kerja lapangan.
Nah, untuk kamu yang kuliah di program D3, kamu akan memperoleh gelar A.Md.Kom. alias Ahli Madya Komputer. Gelar ini cocok banget buat yang ingin cepat kerja dan fokus di keterampilan teknis pemrograman maupun pengelolaan sistem perangkat lunak.
Kampus yang Ada Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak
Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak kini semakin diminati karena peran pentingnya dalam mengembangkan teknologi yang mendukung kemajuan industri.
Banyak kampus di Indonesia yang menawarkan program studi ini dengan kurikulum yang lengkap dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Berikut ini beberapa kampus yang bisa kamu pertimbangkan kalau tertarik menjadi mahasiswa Rekayasa Perangkat Lunak.
1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Di ITS, Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak ada di bawah naungan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC). Di sini, kamu akan diajarkan berbagai keterampilan yang meliputi desain perangkat lunak, pengembangan, pengujian, hingga manajemen proyek.
Menariknya, jurusan Rekayasa Perangkat Lunak di ITS baru dibuka pada tahun 2023 sehingga kamu akan belajar langsung dari pengajaran dan materi yang paling up-to-date!
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM menawarkan program D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak yang berada di bawah Sekolah Vokasi. Kamu akan punya kesempatan untuk bekerja sama langsung dengan berbagai industri melalui dukungan 12 lab canggih, seperti Lab Sistem Informasi dan Lab Teknopreneur.
Kurikulumnya juga sangat mendukung kamu untuk mendapatkan sertifikasi di berbagai bidang penting, seperti:
- Programming
- Database Administrator
- Ethical Hacker
- Android Developer
- Project Management
3. Cakrawala University
Cakrawala University juga punya program S1 Ilmu Komputer di bawah Fakultas Ilmu Komputer. Selain ilmu soal komputer, kamu juga bakal mendalami dunia pengembangan perangkat lunak dan sistem cerdas.
Di program ini, kamu akan mempelajari pemrograman, matematika, sistem komputer, jaringan, dan rekayasa perangkat lunak secara komprehensif.
Serunya lagi, Cakrawala University juga punya program 1 Tahun Fokus yang memungkinkan kamu memperdalam teori di kelas selama tiga tahun pertama dan kemudian menghabiskan satu tahun terakhir untuk magang atau proyek langsung bersama perusahaan mitra.
Ini akan memberi kamu pengalaman langsung dan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan di dunia nyata.
4. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Di UPI, kamu bisa memilih program S1 Rekayasa Perangkat Lunak yang menawarkan berbagai spesialisasi menarik.
Kamu akan mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan dunia Rekayasa Perangkat Lunak, meliputi:
- Software Engineering
- Data Engineering
- Pemrograman Multimedia & Game
- Ubiquitous Computing
- Internet of Things (IoT)
- Augmented Reality
- Cloud Computing.
Program ini pastinya memberikan bekal yang kuat kalau kamu ingin mengembangkan keterampilan di berbagai bidang teknologi dan industri kreatif, seperti game development dan aplikasi berbasis AR/VR.
5. Politeknik Negeri Medan (Polmed)
Polmed menawarkan program D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak di bawah Jurusan Teknik Komputer dan Informatika. Program ini berfokus pada pemrograman dan pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan yang lebih praktis.
Dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, kamu akan dipersiapkan untuk langsung terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang sudah teruji.
Baca Juga: Jurusan Kuliah yang Populer dan Banyak Peminatnya
Tertarik Menekuni Bidang Ini? Saatnya Gabung Cakrawala University!
Itulah penjelasan seputar jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Tertarik menjadi mahasiswa dari program studi ini? Kamu datang ke tempat yang tepat!
Cakrawala University menghadirkan program S1 Ilmu Komputer dengan kurikulum berbasis industri dan kesempatan belajar langsung dengan dosen praktisi. Selain belajar soal komputer, kamu juga diajak untuk mendalami bidang RPL.
Terlebih, ada Program 1 Tahun Fokus yang bikin kamu bisa memperdalam teori selama 3 tahun, dilanjutkan dengan 1 tahun terakhir mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Sebagai mahasiswa Cakrawala University, kamu juga nggak perlu khawatir soal peluang karier setelah lulus karena ada Program Penyaluran Kerja yang terjalin dengan 840+ mitra.
Nggak mau kelewatan kesempatan emas ini? Yuk, segera daftar Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.
FAQ
1. Apa yang dipelajari di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak?
Di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, kamu akan belajar berbagai hal tentang desain, pengembangan, dan pemeliharaan perangkat lunak.
Selain itu, kamu juga akan diajarkan tentang pengujian software, manajemen proyek, serta teknik-teknik terbaru, seperti DevOps, cloud computing, dan teknologi internet of things (IoT).
2. Apa saja prospek kerja untuk lulusan Rekayasa Perangkat Lunak?
Lulusan Rekayasa Perangkat Lunak memiliki banyak pilihan karier dengan bekerja sebagai Software Developer, System Analyst, hingga Quality Assurance Engineer.
Apalagi, banyak perusahaan di sektor teknologi, perbankan, e-commerce, dan industri kreatif yang membutuhkan keahlian dalam pengembangan perangkat lunak.
3. Apakah jurusan RPL harus jago coding dari awal?
Di jurusan RPL kamu justru akan belajar coding dari dasar. Jadi, walaupun belum pernah mendalami coding sebelumnya, kamu tetap bisa berkembang asal punya kemauan belajar dan rasa penasaran yang tinggi.
4. Apa bedanya RPL dengan jurusan Ilmu Komputer atau Teknik Informatika?
RPL lebih fokus ke proses pengembangan perangkat lunak dari awal sampai akhir, mulai dari desain, coding, testing, sampai maintenance. Sementara Ilmu Komputer dan Teknik Informatika lebih luas cakupannya, seperti mencakup teori komputasi, jaringan, atau kecerdasan buatan.
Referensi
- The Growth of Software Engineering in ASEAN: Still a Hot Role? [Buka]
- Software Developers, Quality Assurance Analysts, and Testers [Buka]
- Salary: Software Developer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Front End Developer Salary in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: QA Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Data Analyst Salary in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: DevOps Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]