Di era digital kayak sekarang, hampir semua hal terkoneksi dengan sistem komputer, dari rumah pintar sampai otomasi industri.
Namun, pernah nggak sih kamu kepikiran, siapa yang bikin semua sistem canggih itu bisa jalan bareng dengan lancar? Nah, di situlah peran jurusan Rekayasa Sistem Komputer.
Rekayasa Sistem Komputer adalah jurusan yang fokus pada perancangan, pengembangan, dan integrasi teknologi komputer yang melibatkan hardware, software, jaringan, hingga sistem informasi.
Makanya, pas banget buat kamu yang suka mendalami bidang komputer, coding, atau penasaran sama cara kerja teknologi canggih di balik layar.
Seiring dengan tren digitalisasi, minat terhadap jurusan berbasis teknologi pun makin naik setiap tahunnya. Apalagi, prospek kerjanya juga nggak perlu diragukan lagi karena Komdigi mengungkapkan kalau Indonesia butuh sembilan juta talenta digital hingga 2030.
Kalau kamu penasaran jurusan Rekayasa Sistem Komputer ngapain aja, belajarnya tentang apa, sampai prospek kerjanya gimana, yuk lanjut baca penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Jurusan Rekayasa Sistem Komputer?
Kalau kamu tertarik gabungin antara dunia perangkat keras dan perangkat lunak dalam satu sistem yang utuh, jurusan Rekayasa Sistem Komputer bisa jadi pilihan tepat.
Di jurusan ini, kamu bakal banyak belajar tentang cara merancang, mengembangkan, dan mengintegrasikan berbagai komponen teknologi, mulai dari microcontroller, sistem tertanam (embedded systems), sampai cloud computing dan arsitektur jaringan yang kompleks.
Pembelajarannya nggak cuma fokus ke teori, tapi juga praktik langsung yang mengasah skill seperti problem solving, logika algoritma, manajemen proyek, dan debugging sistem.
Para mahasiswa pun diajak untuk memahami konsep penting, semacam sistem operasi real-time, protokol komunikasi data, dan sistem informasi terdistribusi yang jadi tulang punggung teknologi masa kini.
Dengan keahlian ini, lulusan jurusan Rekayasa Sistem Komputer punya peluang besar kerja di berbagai bidang, kayak pengembangan IoT, otomasi industri, perancangan sistem keamanan digital, hingga jadi system analyst di perusahaan teknologi besar.
Program Studi Rekayasa Sistem Komputer
Bidang yang Dipelajari di Jurusan Rekayasa Sistem Komputer
Kuliah di jurusan Rekayasa Sistem Komputer memang banyak berkutat dengan coding. Eits, meski begitu, kamu juga bakal belajar banyak hal lainnya, kok!
Mulai dari sistem tertanam yang bikin alat elektronik jadi “cerdas”, sampai keamanan siber buat ngelindungin data dari serangan hacker. Nah, berikut ini enam bidang utama yang bakal kamu pelajari sebagai mahasiswa jurusan Rekayasa Sistem Komputer.
1. Sistem Tertanam (Embedded Systems)
Bidang ini ngajarin kamu gimana caranya membuat sistem komputer kecil yang tertanam langsung ke dalam perangkat elektronik. Contohnya kayak sistem di dalam mobil otomatis atau alat kesehatan digital.
Kamu bakal belajar memprogram mikrokontroler dan memahami cara kerja sensor, aktuator, serta komunikasi data antar perangkat.
Dengan pemahaman ini, kamu bisa bikin alat-alat pintar yang efisien dan hemat energi. Ke depannya, skill ini sangat dicari, terutama di industri otomotif, elektronik rumah tangga, dan perangkat IoT yang makin merajalela.
2. Arsitektur Komputer
Kalau kamu penasaran gimana otak dari komputer bekerja, bidang ini cocok banget buatmu. Di sini, kamu akan mempelajari struktur dan cara kerja dari prosesor, memori, hingga jalur data dalam sistem komputer.
Mulai dari level dasar, seperti ALU (Arithmetic Logic Unit) sampai sistem pipeline yang bikin proses jadi super cepat.
Ilmu ini penting banget karena jadi dasar dalam mengembangkan sistem yang efisien dan powerful. Dengan begitu, kamu nggak cuma bisa pakai komputer, tapi juga paham cara mengoptimalkannya.
3. Jaringan Komputer
Bidang ini akan membawamu memahami bagaimana komputer saling terhubung dan berkomunikasi dalam satu sistem jaringan. Kamu bakal belajar tentang protokol jaringan, topologi, keamanan, sampai pengelolaan server.
Ilmu jaringan ini jadi tulang punggung dari semua layanan digital yang kamu pakai sehari-hari, mencakup media sosial sampai cloud storage. Kalau kamu jago di bidang ini, kamu bisa jadi orang yang berperan penting di balik stabilnya koneksi dan sistem data perusahaan besar.
4. Sistem Operasi
Sistem operasi itu ibaratnya “pengatur lalu lintas” di komputer yang mengatur semua proses supaya berjalan lancar. Melalui ilmu ini, kamu nantinya mendalami tentang manajemen memori, penjadwalan proses, sistem file, dan komunikasi antarproses.
Selain itu, kamu bisa memahami gimana cara kerja sistem kayak Windows, Linux, atau Android dari dalam. Pas banget buat kamu yang pengen jadi developer sistem atau tertarik ke bidang low-level programming.
5. Rekayasa Perangkat Lunak
Di sini, kamu bakal fokus pada cara merancang, membangun, dan memelihara perangkat lunak yang kompleks. Pembelajarannya mencakup analisis kebutuhan, perancangan sistem, pengujian, dan dokumentasi software.
Ilmu ini bikin kamu siap terjun ke dunia industri sebagai Software Engineer atau System Analyst. Apalagi, profesi sebagai Software Engineer juga menjanjikan karena kebutuhan akan profesional di bidang ini diprediksi meningkat sebanyak 17 persen hingga 2030.
6. Keamanan Siber dan Forensik Digital
Terakhir yang nggak kalah penting, bidang ini ngajarin kamu cara melindungi sistem dari serangan siber, seperti malware, phishing, atau hacking. Kamu tentunya akan belajar teknik forensik digital untuk melacak pelaku kejahatan digital.
Dengan tren kejahatan digital yang makin tinggi, keahlian di bidang ini jadi super penting. Banyak perusahaan butuh ahli yang bisa jaga keamanan data mereka, apalagi buat sektor krusial, seperti keuangan, pemerintahan, dan startup teknologi.
Alasan Memilih Jurusan Jurusan Rekayasa Sistem Komputer
Setelah baca penjelasan di atas, masih ragu kenapa harus masuk jurusan Rekayasa Sistem Komputer? Worth it nggak, sih?
Daripada penasaran, kamu bisa langsung cek beberapa alasan berikut ini kenapa prodi Rekayasa Sistem Komputer layak banget buat dipertimbangkan!
- Gabungan antara Hardware dan Software – Kamu nggak perlu memilih antara mempelajari software atau hardware karena kamu baka dapat dua-duanya! Cocok buat kamu yang suka tantangan dan pengen paham sistem komputer secara menyeluruh.
- Prospek Kerja Luas dan Terus Tumbuh – Lulusan jurusan ini dibutuhkan di berbagai industri, mulai dari manufaktur, IT, sampai kesehatan. Apalagi, menurut BPS, sektor informasi dan komunikasi terus tumbuh tiap tahunnya.
- Dibutuhkan di Era Industri 4.0 – Dunia industri sekarang makin butuh sistem otomatis dan terintegrasi, dan lulusan jurusan ini bisa jadi motor penggeraknya. Kamu bisa terlibat dalam pengembangan smart factory, IoT, dan sistem AI.
- Skill yang Selalu Relevan – Keahlian yang kamu pelajari di jurusan ini, seperti pemrograman, keamanan sistem, dan pengembangan perangkat tertanam masih akan terus dicari 10 sampai 20 tahun ke depan. Jadi, nggak usah takut ketinggalan zaman!
- Kesempatan Riset dan Inovasi Luas – Banyak kampus yang buka peluang riset di bidang ini, dari AI sampai robotika. Jadi, kalau kamu suka eksperimen dan inovasi, ini jadi tempat yang ideal!
- Gaji yang Kompetitif di Dunia Kerja – Profesi lulusan Rekayasa Sistem Komputer, seperti Software Engineer atau System Architect punya gaji awal yang tinggi, bahkan bisa tembus belasan juta tergantung perusahaan dan pengalaman.
- Peluang Berkarier di Luar Negeri – Karena keahliannya universal, kamu bisa kerja di perusahaan multinasional atau bahkan lanjut karier ke luar negeri. Banyak lowongan global yang nyari lulusan dengan latar belakang seperti ini.
Baca Juga: 15 Jurusan yang Tinggi Peluang Kerja, Ada Pilihanmu?
Prospek Kerja Lulusan Rekayasa Sistem Komputer
Sumber: Freepik
Setelah lulus dari jurusan ini, kamu nggak sekadar jadi seorang sarjana yang ngerti komputer, tapi punya bekal kuat buat terjun ke dunia kerja yang butuh ahli sistem, baik dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras.
Dengan kebutuhan industri yang makin digital, lulusan Rekayasa Sistem Komputer diburu banyak perusahaan dari berbagai sektor. Berikut ini beberapa pilihan karier yang bisa kamu incar setelah lulus nanti!
1. Embedded System Engineer
Profesi Embedded System Engineer fokus pada pengembangan sistem komputer kecil yang tertanam dalam perangkat elektronik, mulai dari smartphone sampai mobil otomatis.
Para profesional bidang ini harus paham cara kerja perangkat keras dan bisa memprogramnya agar bisa berfungsi sesuai kebutuhan pengguna.
Di Indonesia, gaji untuk Embedded System Engineer bisa mulai dari Rp6.000.000-Rp10.000.000 per bulan tergantung pengalaman dan perusahaan tempat kamu bekerja.
Kalau kamu penasaran sama jenis-jenis kerjaannya, ini beberapa contohnya:
- Merancang arsitektur sistem embedded untuk perangkat tertentu
- Menulis dan menguji kode program untuk mikrokontroler
- Mengintegrasikan hardware dan software dalam satu sistem
- Melakukan debugging dan optimasi sistem agar efisien
- Bekerja sama dengan tim desain dan produksi perangkat keras
2. Network Administrator
Network administrator bertugas menjaga agar jaringan komputer dalam sebuah organisasi tetap stabil, aman, dan lancar digunakan. Pekerjaan ini penting banget karena hampir semua sistem sekarang berbasis internet dan jaringan lokal.
Gajinya pun tergolong menjanjikan. Sebagai pemula, Network Administrator bisa dapat gaji di kisaran Rp4.000.000. Sementara, posisi senior bisa mengantongi pendapatan Rp10.000.000 per bulan, bahkan lebih tinggi di perusahaan multinasional.
Kalau kamu penasaran seperti apa rutinitas harian Network Administrator, ini dia beberapa tugas utamanya:
- Mengatur konfigurasi jaringan dan server
- Memastikan koneksi internet dan intranet tetap stabil
- Mendeteksi dan memperbaiki gangguan jaringan
- Membuat sistem keamanan jaringan
- Melakukan backup dan pemulihan data jaringan
3. IoT Developer
IoT Developer bertugas bikin perangkat-perangkat pintar bisa saling terhubung dan berbicara satu sama lain. Mereka perlu menggabungkan keahlian coding, komunikasi data, dan sensor.
Soal gaji? Menggiurkan, lho! Pendapatan IoT Developer berada di kisaran Rp5.000.000 - Rp12.000.000 tergantung proyek dan pengalaman.
Tertarik jadi IoT Developer? Ini beberapa hal seru yang akan kamu kerjakan:
- Mendesain sistem IoT dari awal hingga prototipe
- Mengintegrasikan sensor dan perangkat dengan jaringan
- Menulis program untuk mengatur komunikasi antar perangkat
- Mengelola data dari perangkat IoT untuk analisis
- Memastikan sistem bekerja dengan efisien dan aman
4. Cybersecurity Analyst
Cybersecurity Analyst merupakan sosok yang penting untuk menjaga sistem komputer dari serangan siber. Mereka memantau aktivitas mencurigakan, memperbaiki celah keamanan, dan menyusun strategi perlindungan data.
Di Indonesia, profesi ini bisa menghasilkan gaji mulai dari Rp14.000.000 - Rp32.000.000 per bulan. Fantastis banget, kan?
Pekerjaan sebagai Cybersecurity Analyst cocok buat kamu yang suka tantangan dan detail. Kalau kamu penasaran, berikut ini sebagian tanggung jawabnya:
- Menganalisis ancaman keamanan digital dan membuat sistem perlindungan
- Memasang firewall dan enkripsi untuk melindungi data
- Melakukan uji penetrasi (pentest) pada sistem
- Mengelola insiden keamanan dan melacak sumber serangan
- Memberikan pelatihan keamanan kepada tim IT perusahaan
5. System Architect
System Architect adalah perancang utama dari sistem teknologi informasi di sebuah perusahaan. Sebagai System Architect, kamu bertugas menyusun blueprint dari sistem yang akan dibangun agar bisa berjalan efisien dan sesuai kebutuhan bisnis.
Profesi ini punya tanggung jawab besar sehingga nggak heran kalau gajinya bisa mulai dari Rp8.000.000 - Rp19.000.000. Bahkan, mereka bisa menerima hingga puluhan juta per bulan di perusahaan besar.
Biar kamu kebayang, ini beberapa hal penting yang biasa dilakukan seorang System Architect:
- Menyusun desain keseluruhan sistem IT dari awal
- Memastikan tiap komponen sistem bekerja selaras
- Berkoordinasi dengan tim developer dan engineer
- Mengatasi masalah teknis dalam proses pengembangan
- Menyesuaikan sistem dengan target dan strategi bisnis
Skill dan Pengetahuan yang Didapat Jurusan Rekayasa Sistem Komputer
Selama menempuh pendidikan di jurusan Rekayasa Sistem Komputer, kamu nantinya ditempa jadi ahli teknologi yang jago ngebangun sistem dari nol.
Selain belajar teori dari buku, tiap mahasiswa juga banyak bertemu dengan praktik langsung yang bikin paham banget gimana teknologi komputer bekerja secara nyata. Supaya lebih jelas, ini dia beberapa skill dan pengetahuan penting yang akan kamu kuasai.
- Pemrograman dan Algoritma – Kamu akan belajar berbagai bahasa pemrograman dan cara membuat logika program yang efisien. Skill ini penting banget buat bikin software yang kuat dan responsif.
- Desain dan Integrasi Sistem Embedded – Mahasiswa akan paham cara membangun sistem tertanam (embedded) untuk perangkat elektronik. Mulai dari sensor, mikrokontroler, sampai pengujian sistem dilakukan secara hands-on.
- Jaringan Komputer dan Komunikasi Data – Di bidang ini, kamu bakal ngerti cara membangun dan mengelola jaringan, baik lokal maupun internet. Termasuk juga gimana data dikirim, diterima, dan diamankan.
- Elektronika Digital dan Sistem Kontrol – Sebagai mahasiswa jurusan ini, kamu diajak memahami komponen digital dan bagaimana mereka bekerja dalam suatu rangkaian kontrol. Ini penting buat membangun sistem otomasi industri.
- Internet of Things (IoT) – IoT jadi salah satu fokus penting karena banyak dibutuhkan industri modern. Kamu nantinya belajar menghubungkan berbagai perangkat ke internet dan mengelola data dari sana.
- Pengembangan Perangkat Lunak (Software Engineering) – Kamu nggak cuma bikin aplikasi, tapi juga tahu cara merancang, menguji, dan memelihara perangkat lunak yang handal dan scalable.
- Keamanan Sistem dan Forensik Digital – Di era digital, keamanan jadi aspek krusial. Kamu akan mempelajari teknik pengamanan data dan analisis forensik untuk mengatasi serangan siber.
Gelar Lulusan Rekayasa Sistem Komputer
Setelah lulus dari jurusan Rekayasa Sistem Komputer, kamu pastinya akan mendapatkan gelar yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang diambil.
Karena jurusan ini biasanya termasuk dalam pendidikan vokasi, banyak kampus yang menawarkan jenjang D3 dan D4. Namun, nggak menutup kemungkinan juga ada juga kampus yang menyediakannya dalam bentuk S1.
Untuk program D3, kamu akan menyandang gelar A.Md.Kom. (Ahli Madya Komputer) setelah menempuh masa studi selama 3 tahun. Program ini biasanya lebih fokus ke keterampilan teknis yang siap langsung diterapkan di dunia kerja.
Kalau kamu memilih jalur D4, gelarnya berubah jadi S.Tr.Kom. (Sarjana Terapan Komputer). Meski durasinya mirip dengan S1, yaitu 4 tahun, pendekatannya lebih aplikatif dan banyak diisi dengan praktik serta proyek lapangan.
Sementara itu, buat kamu yang mengambil program S1, gelarnya adalah S.Kom. (Sarjana Komputer) dengan masa studi juga sekitar 4 tahun, tetapi dengan pendekatan yang lebih teoritis dan akademis.
Setiap gelar tentu punya keunggulannya masing-masing. Jadi, kamu bisa pilih jalur yang paling cocok sama minat dan rencana masa depanmu.
Kampus yang Ada Jurusan Rekayasa Sistem Komputer
Buat kamu yang udah mantap mau masuk jurusan Rekayasa Sistem Komputer, penting banget buat tahu kampus mana aja yang menyediakan program ini.
Walau masih tergolong sedikit, tiap universitas yang menawarkan program Rekayasa Sistem Komputer punya fokus dan keunggulan yang berbeda. Dengan begitu, kamu bisa pilih sesuai dengan minat dan tujuan kariermu ke depan. Yuk, simak beberapa rekomendasinya!
Universitas Teknologi Mataram
Di Universitas Teknologi Mataram, jurusan ini tersedia dalam jenjang S1 dan berada di bawah Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Fokus utamanya ada pada perangkat keras komputer dan jaringan, tapi tetap dibekali juga dengan pemahaman perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung sistem dalam perusahaan, organisasi nirlaba, maupun lembaga pemerintahan.
Yang bikin menarik, kampus ini menyiapkan lulusannya supaya unggul di bidang Networking dan Embedded System, serta punya semangat kewirausahaan untuk menciptakan solusi inovatif. Cocok buat kamu yang tertarik membangun bisnis teknologi di masa depan!
Cakrawala University
Sumber: cakrawala.ac.id
Kalau kamu lagi cari kampus yang serius menyiapkan lulusannya buat dunia kerja, Cakrawala University bisa jadi pilihan tepat.
Meski nama jurusannya adalah S1 Sistem Informasi dan Teknologi yang ada di bawah Fakultas Ilmu Komputer, isi pembelajarannya tetap lengkap banget, lho!
Kamu bakal belajar banyak, mulai dari pemrograman, matematika, sistem informasi, teknologi informasi, serta manajemen bisnis. Kerennya lagi, Cakrawala University menerapkan kurikulum yang dirancang biar sesuai dengan kebutuhan industri.
Nggak cuma itu, ada Program 1 Tahun Fokus yang bikin kamu bisa menghabiskan tahun terakhir untuk magang atau mengerjakan proyek bareng perusahaan mitra. Jadi, selain dapat teori, kamu nggak ketinggalan praktik!
Universitas Pertiba Pangkalpinang Bangka
Di kampus ini, jurusan Rekayasa Sistem Komputer masuk ke dalam Fakultas Sains dan Informatika.
Keunikannya ada pada pendekatan lintas bidang yang menggabungkan teknologi komputasi dengan dunia bisnis. Artinya, kamu nggak cuma jago coding dan ngerti sistem, tapi juga bisa mengerti gimana teknologi bisa diterapkan secara strategis dalam organisasi.
Lulusannya pun dipersiapkan untuk jadi jembatan antara teknisi dan manajemen. Nantinya, mereka bisa mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi di berbagai sektor industri dan organisasi.
Universitas Tanjungpura
Terakhir, ada Universitas Tanjungpura yang menyelenggarakan program S1 Rekayasa Sistem Komputer di bawah FMIPA.
Program ini dirancang buat menghasilkan lulusan yang ahli dalam pengembangan teknologi inovatif, terutama di bidang Internet of Things (IoT).
Selain belajar teori, para mahasiswa juga akan dilibatkan dalam berbagai proyek penelitian kolaboratif yang relevan dengan kebutuhan lokal dan nasional. Jadi, kamu bisa berkontribusi nyata lewat teknologi sejak masih kuliah.
Baca Juga: 12 Jurusan Kuliah Teknologi, Menjanjikan & Banyak Dicari!
Mau Belajar Bidang Rekayasa Sistem Komputer? Daftar Cakrawala University Aja!
Nah, itu tadi penjelasan seputar jurusan Rekayasa Sistem Komputer. Tertarik untuk mendalami bidang ini lebih jauh?
Jangan khawatir! Cakrawala University menawarkan program S1 Sistem Informasi dan Teknologi dengan kurikulum berbasis industri dan bisa dapat bimbingan langsung dari dosen praktisi.
Selain itu, ada Program 1 Tahun Fokus yang memungkinkan kamu untuk belajar di kelas selama 3 tahun, dilanjutkan dengan praktik magang atau proyek bersama perusahaan mitra selama 1 tahun terakhir.
Tersedia juga Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra yang bikin peluang kerja setelah lulus terbuka makin lebar!
Makanya, segera jadi bagian Cakrawala University! Kamu juga bisa ajukan pertanyaan dengan konsultasi di sini.
FAQ
1. Apa bedanya Rekayasa Sistem Komputer dengan Teknik Informatika atau Ilmu Komputer?
Meskipun sama-sama berkutat di dunia teknologi, Rekayasa Sistem Komputer lebih menekankan pada integrasi antara hardware dan software.
Kalau Teknik Informatika dan Ilmu Komputer cenderung fokus di sisi perangkat lunak atau software, Rekayasa Sistem Komputer ngajak kamu buat lebih dalam ke sistem tertanam, otomasi, sampai perangkat keras yang nyambung langsung ke dunia industri.
2. Apakah jurusan Rekayasa Sistem Komputer cocok buat yang belum bisa ngoding?
Kamu nggak perlu khawatir karena banyak mahasiswa yang mulai dari nol! Yang penting kamu punya minat, rasa ingin tahu, dan siap belajar hal-hal teknis. Apalagi, kamu bakal belajar dasar-dasar pemrograman dari awal.
3. Lulusan Rekayasa Sistem Komputer kerjanya di mana aja sih?
Lulusan Rekayasa Sistem Komputer bisa kerja di berbagai bidang, seperti industri teknologi, otomasi, telekomunikasi, manufaktur, sampai startup berbasis IoT. Lulusannya dibutuhkan di banyak sektor, terutama karena mereka punya keterampilan yang lengkap.
4. Apakah jurusan Rekayasa Sistem Komputer susah?
Tantangan pasti ada, apalagi karena kamu bakal belajar dua dunia sekaligus yang meliputi software dan hardware. Namun, semuanya akan terasa lebih mudah dijalani kalau kamu emang suka dengan hal-hal berbau teknologi dan logika.
Referensi
- Mencetak Lagi Ribuan Talenta Digital [Buka]
- Software Developers, Quality Assurance Analysts, and Testers [Buka]
- Konstan Menjaga Pertumbuhan Sektor Informasi dan Komunikasi [Buka]
- Salary: Embedded Systems Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Network Administrator in Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: IoT Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Cyber Security in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Software Architect in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]