Jurusan Aktuaria: Bidang yang Dipelajari, Skill, dan Prospeknya

Jurusan Aktuaria: Bidang yang Dipelajari, Skill, dan Prospeknya

Finance dan Keuangan
Tayang 20 May 2025
Diperbarui 20 May 2025
Waktu Baca 10 Minutes

Sudah Direview Oleh Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Ditulis oleh

Alifia Kamila

Jurusan Aktuaria merupakan program studi yang memadukan ilmu matematika, statistik, dan teori keuangan untuk mengkaji risiko serta ketidakpastian, terutama di sektor asuransi, keuangan, dan investasi. 

Mahasiswa di jurusan ini dibekali kemampuan untuk memperkirakan berbagai peristiwa di masa depan, seperti kematian, kecelakaan, atau kerugian finansial, dan menghitung dampak ekonominya secara akurat.

Namun, data dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) menunjukkan kalau Indonesia baru memiliki sekitar 817 aktuaris. 

Padahal, kebutuhan akan aktuaris sedang meningkat seiring keluarnya aturan terbaru OJK yang menyebutkan kalau perusahaan asuransi dan pemimpin aktuaria harus bergelar aktuaris. Itu artinya, profesi ini membuka kesempatan yang luas setelah lulus nanti.

Apa Itu Jurusan Aktuaria?

Jurusan Aktuaria adalah bidang studi yang menggabungkan matematika, statistik, dan teori keuangan untuk menganalisis risiko dan ketidakpastian, terutama dalam industri asuransi, keuangan, dan investasi. 

Mahasiswa Aktuaria dilatih untuk memprediksi kemungkinan peristiwa di masa depan yang mencakup kematian, kecelakaan, atau kerugian finansial. Lalu, mereka akan menghitung nilai ekonominya. 

Selama kuliah, kamu bakal banyak berurusan dengan angka dan pemodelan risiko. Namun, jangan khawatir, kamu juga dibekali keterampilan praktis lewat simulasi kasus, software analisis, dan pelatihan profesional. 

Lulusan ini umumnya menempuh karier sebagai aktuaris. Profesinya pun termasuk yang paling dibutuhkan dan bergaji tinggi, baik di Indonesia maupun dunia internasional.

Program Studi Aktuaria

Kategori 

Keterangan 

Materi kuliah

Kalkulus, Probabilitas dan Statistika, Matematika Keuangan, Teori Risiko, Pemodelan Aktuaria, Ekonomi Mikro & Makro

Capaian pembelajaran

Mampu menganalisis dan memprediksi risiko keuangan dengan pendekatan matematis serta membuat keputusan berbasis data dalam konteks asuransi dan keuangan publik

Prospek kerja

Aktuaris, Analis Risiko, Konsultan Asuransi, Data Scientist, Underwriter, dan lain-lain

Universitas yang memiliki program studi ini

IPB, UI, Cakrawala University, ITB, ITS, UGM, Unpad

 

banner finance

Bidang yang Dipelajari di Jurusan Aktuaria

Masuk ke jurusan Aktuaria berarti kamu bakal ketemu sama banyak angka, rumus, dan analisis. Akan tetapi, nggak cuma itu. Soalnya, kamu juga akan mengeksplor banyak bidang yang berhubungan dengan menghitung risiko dan bantu perusahaan ambil keputusan finansial. 

Yuk, kenalan sama enam bidang utama yang akan kamu pelajari!

1. Matematika Keuangan

Di bidang ini, kamu belajar gimana caranya menghitung nilai uang dari waktu ke waktu. Mulai dari bunga majemuk, anuitas, hingga nilai sekarang dari pembayaran masa depan, semuanya dibahas tuntas. 

Ilmu ini penting banget karena jadi dasar buat menghitung premi asuransi, dana pensiun, sampai investasi jangka panjang. Kamu juga akan belajar konsep time value of money (nilai waktu dari uang) yang jadi fondasi semua perhitungan keuangan. 

2. Statistika

Statistika di jurusan Aktuaria bukan cuma soal mean, median, atau modus. Kamu akan belajar metode statistik lanjutan buat menganalisis data dalam jumlah besar dan membuat prediksi berdasarkan data historis. Ini nggak kalah penting dalam dunia asuransi dan manajemen risiko.

Lewat statistik, kamu bisa mempelajari pola-pola risiko yang terjadi dalam populasi. Misalnya, seberapa besar kemungkinan seseorang mengalami kecelakaan berdasarkan usia, profesi, dan gaya hidup. Dengan begitu, perusahaan bisa menentukan tarif premi yang adil dan akurat.

3. Teori Risiko

Bidang ini mengajarimu gimana cara mengukur dan mengelola risiko keuangan. Sebagai mahasiswa Aktuaria, kamu belajar tentang distribusi probabilitas, kerugian ekspektasi, dan bagaimana membuat model risiko yang realistis. 

Ilmunya digunakan untuk menghitung kemungkinan dan dampak dari kejadian yang tidak pasti. Teori risiko penting banget buat profesi aktuaris karena hampir semua pekerjaan mereka berkutat pada besarnya risiko dan dampaknya bagi seseorang atau perusahaan.

4. Ekonomi dan Bisnis

Ngomongin soal aktuaris, belum lengkap kalau nggak ngerti gimana ekonomi dan bisnis bekerja. Makanya, kamu bakal belajar dasar-dasar ekonomi mikro dan makro, perilaku pasar, dan kebijakan keuangan yang memengaruhi industri asuransi dan investasi.

Selain itu, kamu juga diajak memahami cara kerja perusahaan, strategi bisnis, hingga dampak keputusan ekonomi terhadap risiko keuangan. Jadi, kamu tetap dapat ilmu sosialnya, lho!

5. Pemodelan dan Komputasi Aktuaria

Di era digital kayak sekarang, kemampuan modeling dan komputasi jadi kunci. Melalui bidang ini, kamu akan belajar menggunakan software, seperti R, Python, atau Excel buat membangun model matematis yang bisa menganalisis risiko secara otomatis.

Pemodelan ini penting banget karena data yang kamu hadapi jumlahnya besar dan rumit. Dengan skill ini, kamu bisa bantu perusahaan mengambil keputusan lebih cepat dan akurat. Seru, kan? 

6. Asuransi dan Manajemen Risiko

Ini adalah bidang terapan dari semua teori yang kamu pelajari. Kamu akan memahami cara kerja industri asuransi, jenis-jenis produk asuransi, serta bagaimana menyusun program perlindungan risiko yang efektif.

Nggak cuma itu, kamu juga diajari prinsip-prinsip manajemen risiko secara luas, nggak cuma untuk individu tapi juga perusahaan dan institusi keuangan. Dengan pemahaman ini, kamu bisa jadi profesional yang siap ngasih solusi nyata dalam menghadapi ketidakpastian.

Alasan Memilih Jurusan Aktuaria

Tertarik masuk jurusan Aktuaria, tapi masih belum sepenuhnya yakin? Tenang aja, di bagian ini, kamu bakal ketemu dengan beberapa alasan yang bikin kamu makin tertarik dengan prodi satu ini. 

 

Maka dari itu, cek tujuh alasan kenapa jurusan Aktuaria layak masuk daftar incaran kamu sebagaimana berikut ini!

  • Prospek Karier yang Stabil dan Dicari – Aktuaris termasuk profesi yang langka, tapi dibutuhkan di banyak industri. Makanya, lulusan jurusan ini punya peluang kerja luas dan gaji yang kompetitif.
  • Gaji yang Menjanjikan – Profesi aktuaris dikenal punya rata-rata gaji yang tinggi, bahkan untuk level entry. Kalau kamu rajin ambil sertifikasi, nominalnya bisa makin fantastis.
  • Perpaduan Ilmu yang Relevan dengan Industri – Kamu bakal belajar gabungan dari matematika, statistik, ekonomi, dan teknologi. Cocok buat kamu yang suka logika dan ingin skill yang aplikatif di dunia nyata
  • Bisa Bekerja di Berbagai Sektor – Lulusan Aktuaria nggak cuma kerja di asuransi, tapi juga bisa di perbankan, perusahaan investasi, fintech, sampai instansi pemerintah. Jadi, pilihan tempat kerja luas banget!
  • Peluang Internasional Terbuka Lebar – Dengan kemampuan analisis dan sertifikasi internasional, kamu bisa bersaing di pasar kerja global. Banyak aktuaris Indonesia yang akhirnya kerja di luar negeri.
  • Skill yang Selalu Relevan Di era penuh data seperti saat ini, kemampuan analisis risiko dan keuangan sangat dibutuhkan. Ilmu aktuaria pun akan tetap relevan bahkan saat dunia berubah cepat.
  • Materi yang Menantang – Kalau kamu senang menyelesaikan soal-soal kompleks dan suka berpikir strategis, jurusan ini bakal jadi tempat yang bikin kamu betah. Otak kamu akan terus diasah tiap harinya!

Baca Juga: Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk yang Jago Matematika

Prospek Kerja Lulusan Aktuaria

Jadi lulusan Aktuaria ibarat punya kunci buat buka banyak pintu karier keren. Karena skill yang dipelajari sangat luas, kamu jadi punya kesempatan di berbagai industri besar. 

 

Bahkan, U.S. Bureau Labor of Statistics memprediksi kalau profesi di bidang akturia bakal meningkat 22 persen dari 2023 sampai 2033!

 

Lantas, apa saja profesi yang bisa dijalani lulusan Aktuaria? Berikut ini lima rekomendasi prospek kerjanya!

1. Aktuaris

Aktuaris adalah ahli yang menghitung risiko keuangan untuk merancang solusi keuangan jangka panjang, seperti premi asuransi atau dana pensiun. Mereka punya peran besar di balik keputusan penting soal perlindungan finansial.

Biasanya, profesi ini banyak ditemukan di perusahaan asuransi, dana pensiun, atau lembaga pemerintah. Para Aktuaris membantu memastikan sistem keuangan tetap stabil dan berkelanjutan.

Untuk pemula, gaji Aktuaris di Indonesia berkisar antara Rp8.000.000 hingga Rp20.000.000 per bulan. Kalau kamu punya sertifikasi dan pengalaman, angka itu bisa melonjak sampai Rp30 juta atau lebih.

Beberapa hal yang akan kamu kerjakan sebagai Aktuaris, antara lain:

  • Mengolah data statistik untuk menghitung kemungkinan risiko masa depan
  • Menyusun model matematika untuk memprediksi kerugian finansial
  • Merancang skema premi atau manfaat asuransi yang adil dan efisien
  • Memberikan saran kepada manajemen soal kebijakan keuangan
  • Menyusun laporan keuangan berbasis proyeksi risiko

2. Analis Risiko (Risk Analyst)

Analis Risiko bertugas untuk memantau dan menganalisis potensi risiko yang bisa mengganggu kelangsungan bisnis. Mereka harus memastikan bahwa semua langkah perusahaan tetap aman dan terukur.

Lulusan Aktuaria punya modal kuat buat kerja di posisi ini, apalagi kalau kamu punya ketertarikan di bidang keuangan atau investasi.

Biasanya, gaji Analis Risiko berada di kisaran Rp8.000.000 - Rp15.000.000 per bulan. Angka ini masih bisa meningkat seiring dengan bertambahnya pengalaman dan keterampilan yang dikuasai.

Dalam keseharian, Analis Risiko bakal mengerjakan beberapa tanggung jawab berikut ini:

  • Mengkaji data untuk menemukan celah risiko dalam operasional atau finansial perusahaan
  • Menyusun strategi pencegahan dan solusi risiko
  • Melakukan uji coba atau simulasi untuk mengukur dampak kerugian
  • Menyusun dokumen kebijakan dan SOP mitigasi
  • Berkoordinasi dengan berbagai divisi untuk pelaksanaan strategi risiko

3. Konsultan Asuransi

Seperti namanya, Konsultan Asuransi membantu individu maupun perusahaan dalam memilih dan merancang perlindungan asuransi yang tepat. Mereka nggak sekadar jualan polis, tapi harus benar-benar paham kebutuhan klien dan risikonya.

Kalau kamu punya passion di bidang konsultasi dan analisis, profesi ini cocok banget karena kamu bakal berinteraksi langsung dengan klien sambil tetap menggunakan keahlian aktuaria.

Gaji Konsultan Asuransi cukup bervariasi tergantung tempat kerja dan klien, mulai dari Rp5.000.000 dan bisa mencapai lebih dari Rp10.000.000 kalau kamu kerja di perusahaan besar atau punya banyak klien.

Sebagai Konsultan Asuransi, kamu akan memiliki beberapa tugas berikut ini:

  • Menganalisis kebutuhan proteksi keuangan klien secara menyeluruh
  • Memberi rekomendasi produk asuransi terbaik berdasarkan profil risiko
  • Mengatur portofolio asuransi dan bantu dalam proses klaim
  • Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas perlindungan klien
  • Menyusun strategi keuangan jangka panjang berbasis asuransi

4. Data Scientist (Khusus Sektor Keuangan)

Siapa bilang mahasiswa Aktuaria nggak bisa jadi Data Scientist? Faktanya, para lulusan dari jurusan ini bisa menjalani karier sebagai Data Scientist di bidang keuangan. 

Data scientist bertugas untuk mengolah data besar untuk mencari pola, memprediksi tren, dan membantu perusahaan mengambil keputusan berbasis data. Di bidang keuangan, mereka sering dipakai untuk membaca tren pasar dan memahami perilaku nasabah.

Lulusan aktuaria dengan tambahan keahlian coding dan machine learning bisa banget masuk ke profesi ini karena sudah terbiasa berpikir logis dan analitis.

Apalagi, profesi ini punya gaji yang cukup menggiurkan, lho! Data Scientist bisa mengantongi Rp9.000.000 - Rp21.000.000 per bulan, tergantung skill dan perusahaan tempat kamu bekerja.

Hal-hal yang bakal kamu lakukan sebagai Data Scientist meliputi di bawah ini:

  • Membersihkan dan mengatur big data agar siap dianalisis
  • Membangun model prediktif menggunakan statistik dan algoritma
  • Membaca pola transaksi atau risiko dalam data
  • Membuat visualisasi data biar bisa dimengerti semua tim
  • Memberi insight strategis ke bagian manajemen berdasarkan temuan data

5. Underwriter

Underwriter adalah orang yang menentukan apakah suatu aplikasi asuransi layak disetujui dengan syarat tertentu. Intinya, mereka jadi gerbang awal penting dalam proses kepemilikan asuransi.

Lulusan Aktuaria pastinya punya keunggulan di posisi ini karena paham cara menilai risiko berdasarkan data dan tren statistik.

Kalau kamu baru memulai karier, gaji Underwriter biasanya ada di kisaran Rp5.000.000 per bulan. Setelah punya pengalaman, pendapatan kamu bisa naik ke Rp12.000.000 atau lebih.

Aktivitas harian para Data Scientist bakal meliputi:

  • Meninjau dokumen dan data nasabah untuk menilai risiko
  • Menghitung premi dan menentukan syarat polis yang adil
  • Menganalisis laporan medis, keuangan, atau lainnya sesuai jenis asuransi
  • Memutuskan apakah pengajuan diterima, ditolak, atau perlu penyesuaian
  • Bekerja sama dengan agen dan tim analis untuk finalisasi keputusan

Skill dan Pengetahuan yang Didapat Jurusan Aktuaria

Jurusan Aktuaria

Sumber: Freepik

Belajar di jurusan Aktuaria nggak cuma soal hitung-hitungan aja. Kamu juga bakal dibekali berbagai keterampilan krusial yang jadi modal kuat buat terjun ke dunia kerja nanti, khususnya di bidang keuangan, asuransi, dan analisis data. 

Biar punya gambaran lebih jelas, ini dia tujuh skill utama yang bakal kamu kuasai:

  • Kemampuan Analisis Matematika Tingkat Tinggi – Di Aktuaria, kamu akan terbiasa menganalisis data dengan rumus dan model matematika yang kompleks. Ini penting banget buat menghitung risiko dan membuat keputusan keuangan berbasis data.
  • Statistika dan Probabilitas – Dua ilmu ini jadi tulang punggung Aktuaria karena kamu akan sering bekerja dengan data yang harus diprediksi. Dari sini, kamu bisa memperkirakan peluang kejadian tertentu.
  • Pemodelan Keuangan – Kamu pun belajar membuat simulasi dan proyeksi keuangan jangka panjang. Keahlian ini penting buat menyusun strategi keuangan atau merancang produk asuransi.
  • Penguasaan Software Statistik dan Pemrograman – Jurusan ini juga membekalimu dengan kemampuan mengoperasikan software, seperti R, Python, atau Excel tingkat lanjut. Dengan begitu, kamu jadi bisa mengolah data besar secara efisien dan otomatis.
  • Manajemen Risiko – Di sini, kamu diajarin cara mengidentifikasi, menganalisis, dan mengurangi risiko finansial. Skill ini sangat dicari di industri perbankan dan asuransi.
  • Kemampuan Berpikir Kritis dan Logis – Soal-soal dan studi kasus di jurusan ini bikin kamu terbiasa berpikir runut, kritis, dan sistematis. Ini berguna banget buat ngambil keputusan penting yang berbasis data.
  • Komunikasi Data – Meskipun kerjanya banyak di balik layar, kamu tetap harus bisa menjelaskan hasil analisis dengan bahasa yang mudah dipahami. Makanya, kemampuan visualisasi dan presentasi data juga diasah di sini.

Gelar Lulusan Aktuaria

Kalau kamu lulus dari jurusan Aktuaria, gelar yang kamu dapatkan akan tergantung dari jenjang pendidikan yang kamu ambil. 

Untuk program Sarjana (S1), kamu akan menyandang gelar S.Aktr. alias Sarjana Aktuaria. Masa studi biasanya memakan waktu 4 tahun dengan kurikulum kombinasi teori aktuaria, matematika, statistika, serta aplikasi di bidang asuransi dan keuangan.

Kalau kamu memilih jalur Diploma 4 (D4), gelar yang akan kamu peroleh adalah S.Tr.Aktr. atau Sarjana Terapan Aktuaria. D4 ini sering disamakan dengan S1 karena masa studinya juga sekitar 4 tahun, tapi dengan pendekatan yang lebih fokus ke praktik di lapangan. 

Sementara itu, untuk program Diploma 3 (D3), kamu akan mendapatkan gelar A.Md.Aktr. atau Ahli Madya Aktuaria. 

Masa kuliahnya lebih singkat, yaitu sekitar 3 tahun, dan banyak berfokus pada keterampilan teknis dasar, seperti analisis data dan perhitungan risiko yang cocok buat posisi entry-level di perusahaan asuransi atau lembaga keuangan.

Kampus yang Ada Jurusan Aktuaria

Buat kamu yang sudah yakin ingin terjun ke dunia aktuaria, ada banyak kampus keren di Indonesia yang sudah buka program studi ini. 

Masing-masing punya keunggulannya sendiri, mulai dari kurikulum, kerja sama industri, sampai pengalaman praktikal yang bisa kamu dapat sejak kuliah. Nah, berikut ini beberapa universitas yang bisa kamu pertimbangkan!

Institut Pertanian Bogor (IPB)

IPB jadi pelopor jurusan Aktuaria di Indonesia, lho! Program Studi Sarjana Aktuaria di kampus ini resmi dibuka tahun 2016 di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). 

Di sini, kamu bakal belajar mendalam soal matematika, teori peluang, statistika, dan keuangan. Fokusnya bukan cuma teori, tapi juga kemampuan manajemen risiko yang relevan buat berbagai sektor industri.

Universitas Indonesia (UI)

Di UI, jurusan ini bernama Ilmu Aktuaria dan berada di bawah FMIPA. Mahasiswa akan diajarkan untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan ilmu aktuaria, baik di bidang asuransi maupun manajemen risiko. 

UI juga punya kerja sama dengan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) sehingga kamu bisa ambil program penyetaraan mata uji Ajun Aktuaris (ASAI) sejak kuliah. Menarik banget buat yang mau langsung lanjut ke sertifikasi profesi!

Cakrawala University

universitas cakrawalaSumber: cakrawala.ac.id

Kalau kamu cari jurusan dengan sentuhan kekinian dan peluang magang yang real, jurusan S1 Keuangan dan Investasi di Cakrawala University jawabannya! 

Walaupun namanya nggak langsung "Aktuaria", tapi kurikulumnya mencakup topik-topik kayak perencanaan keuangan, pengelolaan risiko, dan investasi. Semua topik ini pastinya relevan banget buat berkarier di bidang aktuaria. 

Yang bikin beda, ada Program 1 Tahun Fokus yang bikin kamu bisa belajar teori selama 3 tahun, lalu dilanjutkan dengan setahun penuh fokus ke magang atau proyek bareng perusahaan mitra. Jadi pas lulus, kamu udah punya pengalaman yang bisa langsung dilamar ke dunia kerja.

Institut Teknologi Bandung (ITB)

Jurusan Aktuaria di ITB termasuk salah satu yang cukup diminati. Prodi yang berada di bawah FMIPA ini pendekatannya sangat kuat di aspek matematika dan statistika.

Kedua bidang ini nantinya diterapkan langsung untuk mengelola risiko di berbagai sektor, dari asuransi jiwa, asuransi umum, sampai reasuransi dan investasi. Pas banget buat kamu yang suka tantangan dan ingin jadi problem solver sejati.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

ITS punya Program Studi Sains Aktuaria yang ada di bawah Fakultas Matematika, Komputasi, dan Sains Data. Kampus ini aktif berkolaborasi dengan berbagai institusi yang concern di dunia aktuaria, seperti OJK, PAI, dan proyek READI dari Pemerintah Kanada. 

Dengan koneksi yang luas dan kurikulum yang adaptif, kamu bisa belajar langsung dari tren dan kebutuhan industri saat ini.

Universitas Gadjah Mada (UGM)

UGM menawarkan Program Studi Ilmu Aktuaria yang juga berada di bawah FMIPA. Keunggulan UGM terletak pada kekuatan teori dan juga penerapan langsung di dunia industri. Lulusannya pun dibekali kemampuan setara dengan Ajun Aktuaris (ASAI), sesuai standar dari PAI. 

Bahkan, kurikulumnya juga disusun berdasarkan standar nasional (SNPT) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Jadi, dijamin siap bersaing di level nasional maupun global.

Universitas Padjadjaran (Unpad)

Di S1 Ilmu Aktuaria Unpad, kamu akan menemukan mata kuliah yang langsung menghubungkanmu dengan dunia kerja. 

Ada “Magang Tematik” dan “Magang Penelitian” yang mewajibkan mahasiswa terjun langsung ke industri, mulai dari perusahaan asuransi, konsultan keuangan, sampai lembaga perbankan. 

Lewat pengalaman ini, kamu bisa melihat bagaimana teori aktuaria diterapkan langsung dalam pengambilan keputusan penting di dunia nyata.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Jurusan Kuliah di Bidang Ekonomi & Peluangnya

Tertarik Mendalami Bidang Aktuaria? Saatnya Gabung Cakrawala University!

Pada intinya, jurusan Aktuaria mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan matematika, kemudian dipadukan oleh ilmu ekonomi dan bisnis untuk meminimalisir terjadinya risiko keuangan. 

 

Kamu salah satu yang tertarik mendalami bidang ini? Tenang saja karena Cakrawala University hadir dengan S1 Keuangan dan Investasi yang bakal ngajak kamu untuk belajar banyak tentang perencanaan, manajemen, dan evaluasi keuangan. 

 

Apalagi, sistem pembelajarannya juga dikemas dengan kurikulum berbasis industri. Plus, kamu bisa belajar langsung dengan dosen praktisi berpengalaman. 

 

Selain itu, ada Program 1 Tahun Fokus yang bikin kamu bisa mendalami mendalami teori selama 3 tahun, dilanjutkan dengan magang atau proyek bersama perusahaan mitra selama setahun terakhir.

 

Tersedia juga Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra yang membuat peluang kerja setelah lulus terbuka semakin lebar. 

 

Menarik banget, kan? Makanya, segera daftar Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.

FAQ

1. Apa bedanya jurusan Aktuaria dengan Matematika Murni?

Walaupun keduanya sama-sama berkutat pada hitung-hitungan, jurusan aktuaria lebih fokus ke penerapan matematika untuk mengelola risiko keuangan. Sementara, matematika murni lebih mendalami teori-teori matematikanya sendiri.

2. Apakah jurusan Aktuaria harus jago matematika?

Mahasiswa Aktuaria akan lebih baik kalau menguasai matematika. Sebab, kamu bakal sering ketemu statistik, peluang, kalkulus, dan pemodelan matematika. Namun, kamu tetap akan mempelajari semuanya dari dasar.

3. Sertifikasi apa yang harus diambil lulusan aktuaria?

Sertifikasi lulusan Aktuaria yang paling umum di Indonesia adalah sertifikasi dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), yakni Ajun Aktuaris (ASAI) dan Aktuaris (FSAI). Sertifikasi ini penting buat kamu yang ingin kerja di posisi formal sebagai aktuaris profesional.

4. Apakah lulusan Aktuaria cuma bisa kerja di asuransi?

Lulusan Aktuaria juga dibutuhkan di sektor perbankan, konsultan keuangan, dana pensiun, lembaga investasi, bahkan di bidang teknologi dan data. Intinya, para ahli di bidang aktuaria sangat dibutuhkan di sektor yang punya risiko keuangan besar.

Referensi

  1. Indonesia Cuma Punya 817 Orang Aktuaris [Buka]
  2. Actuaries: Occupational Outlook Handlook [Buka]
  3. Actuary Salary in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  4. Risk Analyst in Indonesia 2025 - Salaries [Buka]
  5. Salary: Insurance Agent in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  6. Data Scientist Salary in Jakarta 2025 [Buka]
  7. Salary: Underwriter in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Finance dan Keuangan

Cakrawala

Share

Penulis

Alifia Kamila

Alifia adalah seorang lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang menaruh minat mendalam di bidang kepenulisan. Sebagai SEO Content Writer Cakrawala University, Alifia menulis berbagai konten berkaitan dengan pendidikan, karier, dan pengembangan diri.

Reviewer Expert

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM

Dwi Winarno, S.E., M.B.A., CIFM adalah Kepala Program Studi Finance di Universitas Cakrawala, dengan pengalaman sebagai praktisi penasihat investasi di pasar modal sejak tahun 2017. Beliau menyelesaikan gelar Magister Manajemen (MBA) di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan saat ini sedang menempuh studi doktoral (Ph.D.) di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fokus pada bidang finance. Dwi Winarno juga telah meraih berbagai prestasi di dunia pasar modal, di antaranya sebagai juara Indosat Stock Trading Competition 2017 dan CIMB ASEAN Stock Challenge 2016.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.