Memilih jurusan kuliah itu memang nggak gampang. Banyak banget yang perlu dipertimbangkan, salah satunya harus sesuai dengan minat kamu.
Nah, kalau kamu tipe orang suka berhitung, senang berpikir logis, dan tertarik menganalisis data, bisa jadi jurusan Aktuaria adalah jawaban yang kamu cari.
Jurusan ini punya fokus pada cara memprediksi risiko keuangan di masa depan pakai pendekatan matematika dan statistik. Nggak heran, Aktuaria jadi salah satu bidang yang punya prospek tinggi di era serbadata seperti sekarang.
U.S. Bureau of Labor Statistics menyebutkan kalau kebutuhan terhadap profesi Aktuaris tumbuh sebanyak 22 persen. Sayangnya, Indonesia justru cuma punya 817 orang yang berprofesi sebagai Aktuaris.
Makanya, situasi tersebut bisa jadi kesempatan emas buat mendalami bidang ini. Supaya bisa jadi Aktuaris andal, ada beberapa skill dan pengetahuan yang harus kamu kuasai.
Apa saja itu? Yuk, simak beberapa bidang yang dipelajari jurusan Aktuaria berikut ini!
Apa Itu Jurusan Aktuaria?
Jurusan Aktuaria adalah program studi yang fokus pada penerapan matematika, statistik, dan teori keuangan untuk menganalisis risiko di dunia nyata, terutama dalam industri asuransi, dana pensiun, dan keuangan.
Tujuan utamanya adalah membantu perusahaan atau organisasi untuk memprediksi dan mengelola kejadian-kejadian yang belum terjadi. Misalnya, berapa banyak klaim asuransi yang mungkin muncul dalam 10 tahun ke depan.
Yang bikin jurusan ini beda adalah kombinasi ilmunya yang multidisipliner. Kamu bakal belajar matematika tingkat lanjut, teori peluang, statistika, hingga ilmu keuangan dan ekonomi.
Maka dari itu, Aktuaria pas banget buat kamu yang nggak cuma jago hitung-hitungan, tapi juga suka berpikir strategis dan suka tantangan logika.
Jurusan Aktuaria Belajar Apa?
Setelah paham definisinya, kita sekarang bakal cari tahu tentang hal-hal yang dipelajari di jurusan Aktuaria. Meski mata kuliahnya banyak berhubungan dengan hitung-hitungan, kamu nggak perlu khawatir.
Soalnya, tiap mahasiswa bakal diajarin benar-benar dari dasarnya dulu. Lalu, kamu secara bertahap akan masuk ke materi yang lebih kompleks dan spesifik. Biar lebih jelas, ini dia bidang yang dipelajari di prodi Aktuaria.
1. Matematika Dasar dan Kalkulus
Di awal perkuliahan, kamu akan dipertemukan lagi dengan pelajaran yang mungkin sudah kamu kenal sejak SMA, yaitu matematika. Di sini, kamu akan belajar konsep-konsep, seperti limit, turunan, integral, dan aplikasi nyatanya dalam dunia aktuaria.
Materi kalkulus juga penting banget karena digunakan untuk menghitung perubahan nilai suatu variabel dalam waktu tertentu, contohnya perhitungan bunga atau pertumbuhan investasi.
Selain itu, kamu akan mendalami aljabar linear yang jadi fondasi untuk model-model matematis yang lebih rumit di semester berikutnya.
Walaupun kesannya basic, banyak mahasiswa bilang bagian ini cukup menantang karena aplikasinya sangat luas dan nggak hanya bergantung pada hafalan rumus.
2. Pengantar Statistika
Masih di semester awal, kamu akan dikenalkan dengan statistika dasar. Ilmu ini ngajarin kamu gimana cara membaca data, mengenali pola, dan membuat kesimpulan logis dari kumpulan angka.
Statistika jadi salah satu alat utama seorang Aktuaris untuk menilai risiko berdasarkan data masa lalu. Kamu nantinya belajar konsep seperti mean, median, variansi, hingga distribusi probabilitas yang bakal terus kepakai sampai lulus.
Pelajaran ini juga bakal bikin kamu lebih peka dan kritis terhadap informasi yang kamu terima, apalagi di zaman data-oriented kayak sekarang.
3. Teori Peluang
Begitu paham statistika, mahasiswa Aktuaria mulai diajak masuk ke dunia probabilitas alias teori peluang.
Di sini, kamu belajar menghitung seberapa besar kemungkinan suatu kejadian terjadi. Misalnya, peluang seseorang meninggal di usia tertentu atau peluang klaim asuransi dalam satu tahun.
Kedengarannya serius banget, ya? Soalnya, teori peluang ini adalah dasar dari hampir semua pekerjaan aktuaria.
Melalui materi ini, kamu akan lebih paham tentang konsep kombinasi, permutasi, dan hukum probabilitas, serta gimana cara menerapkannya dalam konteks keuangan dan asuransi yang jadi bekal penting biar prediksimu nggak meleset.
4. Pemrograman dan Analisis Data
Zaman sekarang, Aktuaris nggak cukup cuma jago matematika. Kamu juga harus melek teknologi.
Menariknya, mahasiswa Aktuaria pun bakal belajar bahasa pemrograman kayak Python atau R yang biasa dipakai buat olah data dalam skala besar.
Biasanya, materi yang dipelajari mencakup cara membersihkan, memvisualisasikan, dan menganalisis data menggunakan coding. Ilmu ini ngebantu kamu biar nggak cuma jadi pengolah data manual, tapi juga bisa bikin tools atau model otomatis yang akurat dan efisien.
5. Ekonomi Mikro dan Makro
Nggak cuma belajar hitungan, kamu juga dibekali dengan pemahaman tentang ekonomi yang meliputi kondisi mikro dan makro.
Ekonomi mikro sendiri merujuk pada perilaku konsumen dan produsen. Berbeda dengan ekonomi makro yang cakupannya lebih luas, seperti inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi.
Kenapa sih mahasiswa Aktuaria juga belajar ini? Jangan salah, pengetahuan ini penting karena kondisi ekonomi sangat memengaruhi keputusan finansial, termasuk penentuan premi asuransi, investasi jangka panjang, dan pengelolaan risiko.
6. Matematika Aktuaria
Di semester pertengahan, kamu mulai masuk ke materi yang secara khusus menghubungkan matematika dengan aplikasi dunia nyata di industri keuangan. Mata kuliah Matematika Aktuaria membahas teori-teori matematis yang lebih mendalam dan relevan untuk analisis risiko.
Di sini, kamu akan mengintegrasikan konsep-konsep kalkulus dan statistik untuk membangun model yang rumit namun akurat. Dengan materi ini, kamu akan lebih paham tentang cara menghitung kerugian potensial, estimasi cadangan, dan menentukan premi asuransi.
Nggak cuma itu, penguasaan Matematika Aktuaria juga menjadi kunci untuk mendalami materi lainnya di bidang aktuaria yang lebih lanjut.
7. Manajemen Risiko
Nah, masuk semester atas, mahasiswa Aktuaria akan mendalami konsep Manajemen Risiko yang mengajarkan cara mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko.
Di kelas ini, kamu diajak untuk memahami bagaimana risiko bisa memengaruhi kesehatan keuangan sebuah perusahaan. Setelah menganalisis masalah yang ada, kamu bakal mencari tahu strategi yang paling tepat untuk mencegah atau meminimalisasi risiko tersebut.
Biasanya, materi manajemen risiko sering dilakukan melalui diskusi atau proyek kelompok. Dengan begitu, kamu bisa menganalisis studi kasus nyata sekaligus belajar bekerja sama.
8. Statistika Lanjut dan Regresi
Setelah paham dasar-dasar statistika, kamu akan melangkah ke Statistika Lanjutan. Di materi ini, kamu belajar teknik yang lebih kompleks, seperti regresi linear, regresi logistik, hingga analisis multivariat.
Tujuannya? Untuk menemukan hubungan antar variabel dan membuat prediksi yang lebih akurat.
Misalnya, kamu bisa menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kemungkinan seseorang mengajukan klaim asuransi dalam satu tahun. Kamu juga belajar mengukur seberapa kuat hubungan antara variabel tersebut.
Statistika lanjut ini penting banget karena hasilnya bisa menentukan keputusan perusahaan, apakah premi perlu dinaikkan, apakah sebuah produk layak dirilis, atau bahkan apakah strategi investasi saat ini cukup aman.
9. Model Aktuaria Lanjutan
Memasuki semester akhir, kamu akan mendalami Model Aktuaria Lanjutan yang berfokus pada simulasi untuk mengelola risiko yang kompleks.
Selama mata kuliah ini, kamu akan sering menggunakan software khusus dan tools analisis canggih untuk menyusun simulasi risiko. Selain itu, kamu juga belajar bagaimana menginterpretasikan output dari model untuk mendukung keputusan strategis.
Intinya, materi ini cenderung mengedepankan praktik daripada teori. Model Aktuaria Lanjutan nggak boleh di-skip karena penting banget supaya tiap model yang dibuat benar-benar mencerminkan kondisi nyata di dunia keuangan.
10. Proyeksi Keuangan dan Pensiun
Memasuki penghujung masa kuliah, bukan berarti kamu sudah bebas. Mahasiswa Aktuaria akan belajar satu materi terakhir tentang perencanaan keuangan jangka panjang.
Ini termasuk menghitung kebutuhan dana pensiun, merancang skema pensiun yang berkelanjutan, hingga memproyeksi keuntungan dan kerugian jangka panjang.
Kamu juga akan diajarkan metode valuasi liabilitas (kewajiban) perusahaan terhadap karyawan yang akan pensiun dan bagaimana mempertahankan dana pensiun agar tetap sehat secara finansial.
Selama mempelajari Proyeksi Keuangan Pensiun, kamu akan sering menggunakan semua ilmu yang kamu pelajari dari semester awal, mulai dari peluang, statistika, sampai manajemen risiko.
Baca Juga: Jurusan Akuntansi Belajar Apa? Ini Mata Kuliah yang Dipelajari!
Skill dan Pengetahuan yang Didapatkan Jurusan Aktuaria
Sumber: Freepik
Setelah tahu apa saja yang dipelajari di jurusan Aktuaria, sekarang kita bahas skill dan pengetahuan apa yang bakal kamu peroleh selama kuliah.
Kalau soal menghitung, nggak perlu ditanya lagi karena mahasiswa Aktuaria jagonya! Selain itu, mereka juga sering dikenal sebagai problem solver andal yang bisa menganalisis data dan bikin keputusan penting berbasis angka.
Cuma itu saja? Nggak, dong! Masih banyak keahlian lain yang dikuasai mahasiswa Aktuaria sebagaimana berikut ini.
- Kemampuan Matematika Tingkat Tinggi – Di jurusan ini, matematika bukan cuma alat hitung, tapi jadi fondasi utama buat menganalisis risiko. Kamu bakal terbiasa menghadapi soal kompleks dengan logika dan pendekatan yang sistematis.
- Statistika dan Analisis Data – Keterampilan ini penting buat memahami pola dari kumpulan data besar. Kamu akan dilatih untuk menarik kesimpulan yang akurat berdasarkan perhitungan statistik dan visualisasi data.
- Pemrograman dan Software Statistik – Jangan kaget kalau kamu juga diajarin R, Python, atau Excel. Karena, dunia aktuaria sekarang makin digital sehingga skill coding ini bikin kamu lebih cepat dan akurat dalam mengolah data.
- Manajemen Risiko – Kamu akan belajar mengenali, menganalisis, dan memberikan solusi atas berbagai jenis risiko, terutama yang berkaitan dengan keuangan dan asuransi. Keahlian ini jadi modal penting kalau kamu mau kerja di industri keuangan.
- Berpikir Kritis dan Problem Solving – Di tiap kasus yang kamu pelajari, kamu ditantang buat mencari solusi paling efektif dan efisien. Kemampuan berpikir kritis ini bikin kamu bisa bikin keputusan yang logis dan berdampak besar.
- Komunikasi Data – Di sini, kamu belajar untuk menyampaikan hasil analisis ke tim atau klien dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
- Etika Profesional dan Kerahasiaan Data – Karena banyak berurusan dengan informasi sensitif, kamu juga diajarkan pentingnya menjaga privasi dan bertindak profesional dalam setiap analisis. Ini penting banget buat jadi aktuaris yang terpercaya.
Kenapa Harus Pilih Jurusan Aktuaria?
Kenapa sih jurusan Aktuaria mulai banyak dilirik? Jawabannya simpel. Nggak cuma karena prospek kerjanya yang oke, tapi program studi ini bikin mahasiswanya bisa menguasai keterampilan yang relevan dengan industri saat ini.
Biar makin yakin, kamu bisa cek beberapa alasan kenapa jurusan Aktuaria layak dipertimbangkan seperti di bawah ini.
- Prospek Karier yang Luas dan Menjanjikan – Lulusan Aktuaria dibutuhkan di banyak sektor, mulai dari asuransi hingga teknologi finansial. Permintaan terhadap profesi ini terus meningkat, terutama karena peran mereka yang krusial dalam manajemen risiko.
- Gaji yang Kompetitif Sejak Awal Karier – Di Indonesia maupun luar negeri, aktuaris dikenal sebagai salah satu profesi dengan bayaran tinggi. Bahkan untuk fresh graduate, angka gajinya sudah cukup bikin semangat nabung atau investasi.
- Punya Peran Strategis di Dunia Keuangan – Aktuaris bukan cuma kerja di balik layar, tapi juga terlibat dalam pengambilan keputusan penting perusahaan. Kamu akan jadi bagian dari tim yang menentukan strategi keuangan jangka panjang.
- Skill yang Fleksibel dan Bisa Dipakai di Banyak Bidang – Dari analisis data sampai pemrograman, skill yang kamu pelajari bisa diterapkan di berbagai industri. Ini bikin kariermu nggak akan terjebak di satu jalur saja.
- Peluang Kerja Internasional Terbuka Lebar – Sertifikasi profesi di bidang ini bisa berlaku secara global sehingga kamu bisa berkarier di luar negeri. Ditambah lagi, banyak perusahaan asing yang buka lowongan untuk lulusan aktuaria dari Indonesia.
- Belajar dengan Pendekatan Logis dan Sistematis – Kalau kamu suka belajar dengan cara yang terstruktur dan berbasis logika, jurusan ini bakal cocok banget. Setiap materi disusun secara bertahap dan masuk akal, bikin proses belajarnya menantang, tapi seru.
Baca Juga: Cara Belajar Coding yang Efektif Bagi Pemula
Mau Belajar Bidang Ini Lebih Dalam? Gabung Cakrawala University Aja!
Nggak bisa dipungkiri, mahasiswa jurusan Aktuaria bakal belajar banyak hal yang berguna untuk kepentingan karier mereka di masa mendatang. Namun, sebagai calon mahasiswa, kamu harus tetap jeli dalam memilih kampus tujuan dengan lingkungan akademik yang mendukung.
Tanpa program yang mumpuni, potensi kamu sebagai Aktuaris andal bakal tetap stuck. Kalau kamu lagi bingung cari kampus, Cakrawala University bisa menjadi jawaban yang tepat.
Lewat program S1 Keuangan dan Investasi, kamu diajak untuk mendalami lebih jauh tentang manajemen, analisis, dan evaluasi keuangan melalui kurikulum berbasis industri dan belajar langsung dengan dosen praktisi.
Di samping itu, ada Program 1 Tahun Fokus yang membuka kesempatan untuk belajar teori selama 3 tahun, dilanjutkan dengan magang atau proyek bersama perusahaan mitra di 1 tahun terakhir.
Setelah lulus, kamu pun nggak perlu khawatir soal peluang kerja karena ada Program Penyaluran Kerja yang terjalin dengan 840+ mitra.
Tunggu apa lagi? Yuk, segera daftar Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.