Kuliah di jurusan Aktuaria memang paling cocok buat kamu yang suka hitung-hitungan matematika, analisa peluang, sekaligus punya minat di bidang keuangan.
Nggak bisa dipungkiri kalau memilih jurusan kuliah memang harus berdasarkan minat yang dimiliki. Namun, selain soal ketertarikan, ada juga beberapa hal lain yang juga harus masuk pertimbangan sebelum resmi menjadi mahasiswa.
Apa itu? Salah satunya adalah biaya. Yap, kamu harus memperkirakan apakah prodi yang dituju punya biaya pendidikan yang sesuai dengan budget.
Makanya, buat kamu yang lagi ngelirik jurusan Aktuaria, penting banget buat cari tahu soal nominal biaya kuliah yang harus dikeluarkan sampai lulus nanti.
Nah, artikel ini bakal ngebantu kamu buat dapetin gambaran lebih soal biaya kuliah jurusan Aktuaria, baik di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS). yuk, baca sampai habis!
Apa Itu Jurusan Aktuaria?
Jurusan Aktuaria adalah program studi yang fokus mempelajari cara mengelola risiko di masa depan pakai alat bantu, seperti matematika, statistika, dan teori keuangan.
Di sini, kamu akan belajar banyak hal teknis, seperti kalkulus, statistika probabilitas, teori risiko, aktuaria jiwa, hingga pemodelan matematika.
Dengan perhitungan yang pas, mahasiswa Aktuaria bisa memprediksi hal-hal yang belum terjadi. Misalnya, menghitung peluang orang klaim asuransi atau menentukan harga premi yang pas.
Kalau kamu suka tantangan angka dan punya logika yang tajam, jurusan ini bisa jadi pilihan yang pas. Apalagi, kebutuhan akan aktuaris terus meningkat, terutama di industri asuransi, keuangan, dan bahkan pemerintahan.
Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) mengungkapkan kalau baru ada 817 aktuaris di Indonesia per Maret 2024. Artinya, peluang buat menjadi profesional di bidang ini masih terbuka lebar.
Berapa Lama Kuliah di Jurusan Aktuaria?
Seperti jurusan lainnya, durasi kuliah di Aktuaria tergantung jenjang pendidikan yang kamu ambil, mulai dari D3, D4, sampai S1.
Kalau ambil jenjang Diploma 3 (D3), kamu bakal menempuh masa studi sekitar 3 tahun. Program ini lebih fokus ke praktik dan cocok buat kamu yang ingin cepat kerja setelah lulus. Lulusan D3 biasanya akan menyandang gelar A.Md.Akt. (Ahli Madya Aktuaria).
Kalau kamu tertarik dengan pembelajaran teori yang lebih mendalam dan punya bekal praktik, Diploma 4 (D4) bisa jadi opsi yang pas.
Durasi kuliahnya setara dengan S1, yaitu 4 tahun. Setelah lulus, kamu akan mendapatkan gelar S.Tr.Akt. (Sarjana Terapan Aktuaria). D4 biasanya punya sistem pembelajaran yang lebih aplikatif dengan banyak proyek dan kerja lapangan.
Sementara itu, program S1 bisa jadi pilihan buat kamu yang mau jalur akademik dengan peluang lebih besar untuk lanjut ke jenjang S2 atau ambil sertifikasi profesi.
Durasi kuliahnya juga sekitar 4 tahun dengan gelar S.Akt. (Sarjana Aktuaria). Program ini biasanya mencakup pemahaman teori yang lebih mendalam dan pembekalan yang kuat untuk menghadapi ujian sertifikasi profesi, seperti dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI).
Baca Juga: Biaya Kuliah Online, Apakah Lebih Mahal? Cek Rinciannya!
Berapa Biaya Kuliah Jurusan Aktuaria?
Sumber: Freepik
Biaya kuliah jurusan Aktuaria bisa bervariasi tergantung jenis kampusnya karena PTN dan PTS punya nominal yang berbeda.
Belum lagi, ada beberapa biaya tambahan yang mencakup sumbangan pengembangan institusi (SPI), satuan kredit semester (SKS), dan lainnya.
Nah, di bagian ini, kita akan bahas kisaran biayanya biar kamu bisa punya gambaran sebelum daftar. Yuk, cek satu per satu!
Biaya Kuliah Jurusan Aktuaria di PTN
Kalau kamu masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), kamu bakal dikenakan sistem UKT (Uang Kuliah Tunggal). Besar kecilnya UKT ini disesuaikan dengan kondisi ekonomi orang tua atau wali kamu.
Artinya, makin tinggi penghasilan keluarga, makin tinggi juga UKT yang harus dibayar. Buat jurusan Aktuaria, nominal UKT yang harus dibayarkan biasanya ada di kisaran Rp500 ribu sampai Rp10 juta per semester.
Khusus buat kamu yang lolos lewat jalur SNBP (undangan) atau SNBT (tes nasional), kamu hanya perlu membayar UKT tanpa biaya tambahan. Namun, beda cerita kalau kamu masuk lewat jalur mandiri.
Karena, mahasiswa dari jalur mandiri umumnya akan dikenakan biaya tambahan berupa SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) yang besarannya bervariasi, mulai dari jutaan sampai puluhan juta rupiah tergantung kampusnya.
Meski begitu, kamu nggak perlu khawatir. Banyak PTN yang menyediakan skema cicilan atau beasiswa buat membuka peluang kuliah seluas-luasnya.
Biaya Kuliah Jurusan Aktuaria di PTS
Buat kamu yang memutuskan kuliah di Perguruan Tinggi Swasta (PTS), sistem pembiayaannya sedikit berbeda dari PTN.
Biasanya, kamu akan dikenakan uang pangkal yang dibayar sekali di awal masuk. Besarannya cukup bervariasi karena nominalnya ditentukan oleh tiap universitas, mulai dari Rp5 juta sampai Rp25 juta.
Selain itu, ada juga biaya per semester atau biasa disebut sebagai UKT yang harus kamu bayarkan secara rutin tiap enam bulan. Ngomongin soal nominal UKT, biasanya ada di kisaran Rp4 juta sampai Rp12 juta.
Satu lagi komponen penting di PTS adalah biaya SKS (Satuan Kredit Semester). Ini adalah biaya yang dikenakan per mata kuliah karena setiap mata kuliah punya jumlah SKS tertentu.
Misalnya, kalau satu mata kuliah bernilai 3 SKS dan biaya per SKS-nya Rp150 ribu, berarti kamu bayar Rp450 ribu buat mata kuliah itu.
Rata-rata biaya SKS di PTS ada di angka Rp100 ribu sampai Rp250 ribu per SKS. Jadi, makin banyak mata kuliah yang kamu ambil di suatu semester, makin besar juga total biayanya.
Supaya kamu tahu nominal spesifiknya, kamu bisa langsung cek di situs kampus tujuan kamu. Soalnya, informasi seputar biaya pendidikan biasanya tertera dengan jelas di web resmi universitas.
Tapi tenang, banyak PTS yang sekarang juga ngasih kemudahan buat mahasiswanya. Mulai dari sistem cicilan untuk meringankan pembayaran sampai berbagai pilihan beasiswa, baik dari program kampus maupun dari lembaga luar.
Jadi, meskipun biaya PTS bisa terasa lebih kompleks, tetap ada banyak jalan supaya kamu bisa kuliah dengan nyaman dan terjangkau.
Kenapa Harus Pilih Jurusan Aktuaria?
Jurusan Aktuaria bisa jadi pilihan yang menarik buat kamu yang suka matematika dan analisis data. Apalagi, prospek kerjanya juga sangat cerah dan cukup banyak dibutuhkan di berbagai sektor, terutama di bidang keuangan dan asuransi.
Kamu masih ragu buat masuk jurusan ini? Biar tambah yakin, ada beberapa alasan kenapa prodi Aktuaria harus banget dipertimbangkan sebagaimana berikut ini!
- Prospek Karir yang Cerah – Lulusan Aktuaria punya banyak pilihan karier di bidang keuangan dan asuransi yang sedang berkembang pesat. Dengan berkembangnya industri ini, permintaan terhadap ahli aktuaris semakin meningkat.
- Gaji yang Menjanjikan – Profesi aktuaris dikenal dengan gaji yang tinggi selama punya pengalaman dan keterampilan yang mumpuni. Menurut Glassdoor, pendapatannya bahkan bisa mencapai puluhan juta, lho!
- Kemampuan Analisis yang Diperlukan di Banyak Sektor – Keterampilan analisis data yang didapatkan di jurusan Aktuaria sangat dibutuhkan oleh banyak sektor. Artinya, hal ini membuka peluang kerja yang lebih luas.
- Tantangan yang Menarik – Kalau kamu nggak gampang nyerah kalau ketemu tantangan yang berbasis data, jurusan ini bisa jadi pilihan yang tepat karena aktuaris dituntut memecahkan masalah yang kompleks berhubungan dengan risiko keuangan.
- Keterampilan yang Bisa Digunakan di Berbagai Bidang – Di jurusan Aktuaria, kamu belajar tentang keuangan, statistik, matematika, sampai pemrograman yang bisa diterapkan di banyak bidang, termasuk teknologi, analisis pasar, hingga data science.
- Peluang Beasiswa dan Program Magang – Banyak kampus yang menawarkan peluang beasiswa dan program magang bagi mahasiswa Aktuaria. Program magang ini ngasih kesempatan buat mendapatkan pengalaman langsung di industri yang relevan.
- Kebijakan Pendidikan yang Terstruktur – Jurusan Aktuaria di kampus-kampus ternama memiliki kurikulum yang sudah terstruktur dan mengutamakan pengajaran berbasis riset dan praktik. Hal ini membuat kamu siap terjun ke dunia kerja begitu lulus.
Baca Juga: Apa Itu UKT (Uang Kuliah Tunggal)? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Cari Kampus Murah, tapi Berkualitas? Daftar Cakrawala University Aja!
Intinya, biaya pendidikan termasuk salah satu aspek penting yang harus dipertimbangkan sejak awal. Kabar baiknya, Cakrawala University hadir sebagai kampus berkualitas dengan biaya pendidikan yang terjangkau mulai dari Rp3.999 juta per semester!
Terlebih, sistem pembelajarannya sudah menerapkan kurikulum berbasis industri dan bisa belajar langsung dengan dosen praktisi berpengalaman.
Nggak cuma itu, Cakrawala University punya Program 1 Tahun Fokus. Selain mendalami teori selama 3 tahun, mahasiswa turut berpartisipasi dalam magang atau proyek bersama perusahaan mitra di 1 tahun terakhir.
Setelah lulus, kamu nggak perlu khawatir soal peluang karier karena ada Program Penyaluran Kerja yang terjalin dengan 840+ mitra.
Makanya, jangan sampai kelewatan kesempatan emas ini! Daftar Cakrawala University atau bisa lakukan konsultasi di sini.