Memilih jurusan kuliah menjadi salah satu keputusan besar.
Ada yang bilang jurusan Manajemen itu mudah karena dekat dengan kehidupan sehari-hari, ada juga yang merasa sulit karena penuh teori bisnis, laporan, dan analisis data.
Di Universitas Cakrawala, selain mengajarkan cara mengelola perusahaan, jurusan ini juga melatih skills leadership, komunikasi, sampai strategi pengambilan keputusan.
Jadi, sebenarnya seberapa menantang kuliah di Manajemen itu?
Key Takeaways
- Jurusan Manajemen tidak bisa dibilang susah atau mudah secara mutlak. Tantangannya ada pada teori yang luas, presentasi, dan sedikit hitungan, tetapi banyak aplikasinya dalam kehidupan nyata.
- Skills komunikasi, manajemen waktu, kerja tim, dan dasar matematika sangat membantu agar kuliah Manajemen terasa lebih ringan dan lancar.
- Prospek kerja lulusan Manajemen sangat luas di Indonesia, mulai dari HRD, marketing, finance, sampai entrepreneur. Dengan memilih kampus yang tepat seperti Universitas Cakrawala, peluang karier akan semakin terbuka lebar.
Apakah Jurusan Manajemen Susah?
Jawaban singkatnya: tingkat kesulitan jurusan Manajemen itu relatif.
Tidak bisa dibilang sangat mudah, tapi juga tidak sesulit jurusan yang penuh hitungan teknis seperti Teknik Sipil atau Ilmu Komputer di tingkat S1 Perguruan Tinggi. Banyak mahasiswa merasa jurusan ini menantang karena:
- Materinya cukup luas, mencakup Ilmu Ekonomi, Akuntansi, Statistik Bisnis, hingga Manajemen Sumber Daya Manusia (HRD) yang menjadi bagian dari kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
- Tugas kuliah sering berupa presentasi, laporan, studi kasus, dan analisis strategi bisnis yang menuntut mahasiswa berpikir kritis.
- Ada mata kuliah dengan dasar matematika, misalnya Akuntansi Keuangan atau Manajemen Keuangan, yang bisa jadi hambatan bagi mahasiswa yang kurang terbiasa dengan angka.
Namun, dibandingkan dengan jurusan lain yang fokus pada perhitungan rumit atau eksperimen laboratorium, jurusan Manajemen lebih banyak menggunakan pendekatan analisis, diskusi, dan aplikasi nyata. Itulah mengapa sebagian mahasiswa justru menganggap jurusan ini lebih mudah dicerna.
Di jurusan Manajemen Universitas Cakrawala, mahasiswa dibimbing untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga mempraktikkannya lewat proyek bisnis, simulasi manajerial, sampai magang di perusahaan mitra industri.
Jadi, kesulitan yang ada sebenarnya bisa menjadi pengalaman berharga untuk menyiapkan karier setelah lulus dan masuk ke dunia industri bisnis dan manajemen di Indonesia.
Mata Kuliah yang Sering Dianggap Sulit di Jurusan Manajemen
Setiap jurusan kuliah punya mata kuliah yang jadi tantangan tersendiri. Di Jurusan Manajemen, beberapa mata kuliah berikut sering dianggap sulit oleh mahasiswa:
1. Akuntansi Keuangan
Walau mahasiswa Manajemen bukan spesialis akuntansi, mereka tetap harus menguasai dasar-dasar laporan keuangan, neraca, dan laba rugi.
Mata kuliah ini dianggap sulit karena banyak istilah teknis yang harus dipahami, seperti:
- Neraca
- Laba rugi
- Arus kas
- Rumus perhitungan
Kesalahan kecil dalam pencatatan angka bisa membuat seluruh laporan tidak valid. Namun, keterampilan ini sangat penting karena menjadi fondasi dalam analisis keuangan dan pengambilan keputusan bisnis.
2. Statistik Bisnis
Mata kuliah ini mengajarkan bagaimana data digunakan untuk mendukung strategi manajerial.
Kamu akan belajar menghitung probabilitas, regresi, korelasi, sampai membuat proyeksi bisnis berdasarkan data.
Selain itu, penggunaan software seperti SPSS, Minitab, atau Excel tingkat lanjut juga sering menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mahasiswa yang belum terbiasa dengan analisis data.
3. Manajemen Keuangan
Materi dalam mata kuliah ini biasanya mencakup:
- Investasi
- Pengelolaan modal
- Perhitungan risiko
Konsep seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Capital Budgeting membutuhkan pemahaman matematika serta logika yang kuat.
Bagi mahasiswa yang tidak terbiasa dengan perhitungan finansial, mata kuliah ini bisa terasa berat.
4. Ekonomi Mikro dan Makro
Meskipun teoritis, kedua mata kuliah ini sangat penting untuk memahami dasar pengambilan keputusan bisnis.
- Ekonomi Mikro fokus pada perilaku konsumen, produsen, dan pasar.
- Ekonomi Makro membahas inflasi, pengangguran, sampai kebijakan moneter dan fiskal pemerintah.
Tantangannya terletak pada teori yang cukup banyak dan sering memerlukan pemahaman konsep yang mendalam, bukan sekadar menghafal.
5. Manajemen Strategi
Mata kuliah ini biasanya ditempatkan di semester akhir sebagai puncak pembelajaran di Jurusan Manajemen.
Mahasiswa diminta mengintegrasikan semua ilmu yang sudah dipelajari, mulai dari pemasaran, keuangan, hingga sumber daya manusia, untuk menyusun strategi bisnis yang komprehensif.
Tantangannya adalah kamu harus mampu menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaan menggunakan metode seperti Analisis SWOT dan Balanced Scorecard, lalu merumuskan keputusan jangka panjang.
Bagi beberapa mahasiswa, mata kuliah ini cukup sulit karena menuntut kemampuan berpikir kritis, analitis, dan komprehensif sekaligus.
Baca juga: Jurusan Manajemen Belajar Apa Saja? Ini Daftar Mata Kuliahnya
Faktor yang Membuat Jurusan Manajemen Terasa Susah
Sumber: Freepik
Bagi sebagian mahasiswa, kuliah di Jurusan Manajemen tidak selalu mulus. Ada beberapa faktor yang sering membuat jurusan ini terasa menantang:
1. Materi yang Luas dan Teoritis
Manajemen bukan hanya soal mengatur orang atau organisasi, tetapi juga memadukan banyak cabang ilmu. Mahasiswa akan berhadapan dengan teori dari:
- Ilmu Ekonomi
- Akuntansi
- Pemasaran
- Manajemen Sumber Daya Manusia (HRD)
- Manajemen Operasional
Tantangannya ada pada bagaimana setiap teori tersebut harus dipahami, dihafal, lalu dihubungkan dengan situasi nyata.
Misalnya, teori kepemimpinan yang dipelajari di kelas harus bisa diterapkan dalam studi kasus perusahaan atau organisasi mahasiswa. Hal ini menuntut kamu untuk tidak hanya mengingat, tetapi juga mampu berpikir kritis dan aplikatif.
2. Tugas Presentasi dan Studi Kasus
Salah satu ciri khas kuliah di Manajemen adalah banyaknya studi kasus perusahaan.
Mahasiswa diminta menganalisis masalah, menyusun strategi bisnis, lalu mempresentasikannya di depan kelas.
Tugas ini melatih komunikasi, problem solving, dan teamwork, tetapi bagi yang kurang percaya diri berbicara di depan umum, presentasi bisa menjadi beban besar.
Selain itu, studi kasus biasanya diambil dari perusahaan besar seperti Unilever, Gojek, atau Tokopedia, sehingga kamu dituntut untuk benar-benar memahami strategi nyata di dunia bisnis, bukan sekadar teori di buku.
3. Persaingan Antar Mahasiswa
Karena Jurusan Manajemen adalah salah satu jurusan favorit di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, jumlah peminatnya selalu tinggi. Akibatnya, persaingan pun lebih terasa, baik dalam hal nilai akademik, organisasi, lomba bisnis, maupun saat mencari kesempatan magang.
Mahasiswa dituntut untuk aktif, proaktif, dan memiliki keunikan tersendiri agar bisa menonjol di tengah banyaknya kompetitor.
Persaingan ini memang bisa terasa berat, tapi di sisi lain justru melatih mental untuk menghadapi dunia kerja yang penuh kompetisi.
4. Dasar Matematika dan Statistik
Meski sering disebut “jurusan IPS yang minim hitungan”, faktanya Manajemen tetap membutuhkan pemahaman angka.
Beberapa mata kuliah menuntut mahasiswa memahami logika perhitungan dasar, seperti:
- Statistik Bisnis
- Akuntansi Keuangan
- Manajemen Keuangan
Misalnya, dalam Statistik Bisnis, mahasiswa belajar membaca data pasar dan membuat proyeksi bisnis menggunakan metode regresi.
Sementara dalam Manajemen Keuangan, mereka belajar menghitung risiko investasi dengan konsep seperti Net Present Value (NPV). Bagi yang tidak terbiasa dengan angka, bagian ini bisa terasa cukup berat dan membutuhkan latihan ekstra.
Faktor yang Membuat Jurusan Manajemen Jadi Lebih Mudah
Meskipun punya tantangan tersendiri, banyak mahasiswa berpendapat kuliah di Jurusan Manajemen tetap bisa terasa lebih ringan dibandingkan jurusan lain, karena:
1. Materi Dekat dengan Kehidupan Sehari-hari
Banyak konsep dalam Manajemen sebenarnya bisa ditemukan di sekitar kita.
Misalnya, teori leadership bisa dipraktikkan saat mengatur tim kerja kelompok, atau strategi pemasaran bisa dipahami lewat fenomena promosi di media sosial.
Hal ini membuat materi lebih mudah dipahami karena mahasiswa tidak hanya membaca teori, tetapi juga melihat aplikasinya langsung dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tidak Terlalu Banyak Hitungan Rumit
Berbeda dengan jurusan seperti Matematika, Teknik Sipil, atau Ilmu Komputer, Manajemen hanya membutuhkan dasar hitungan sederhana. Hitungan biasanya terbatas pada akuntansi dasar, statistik, dan keuangan.
Artinya, kamu tidak perlu menghadapi rumus panjang atau perhitungan teknis yang kompleks. Fokus utama lebih pada analisis, logika berpikir, dan strategi.
3. Banyak Studi Kasus Praktis
Salah satu keunggulan kuliah Manajemen adalah metode belajar berbasis studi kasus. Selain belajar teori, kamu juga akan menganalisis contoh nyata dari perusahaan besar seperti Shopee, Grab, Tokopedia, atau Indofood.
Metode ini membuat kuliah terasa lebih relevan dengan kondisi industri, sehingga kamu bisa langsung melihat bagaimana teori diterapkan dalam praktik bisnis sehari-hari.
4. Kerja Kelompok Membantu Pemahaman
Hampir semua tugas besar di Jurusan Manajemen dilakukan secara berkelompok.
Meskipun bisa jadi tantangan, sistem ini sebenarnya membantu mahasiswa yang kesulitan memahami materi sendirian.
Dengan berdiskusi bersama teman, ide-ide baru bisa muncul, dan proses belajar jadi lebih interaktif. Selain itu, kamu juga bisa melatih soft skills penting sangat berguna di dunia kerja nanti, seperti:
- Teamwork
- Negosiasi
- Problem solving
5. Bisa Magang Sejak Semester Pertama
Selain belajar teori di kelas, mahasiswa Manajemen juga perlu merasakan bagaimana dunia kerja sebenarnya.
Itulah mengapa di Universitas Cakrawala, mahasiswa sudah bisa mulai magang sejak semester pertama. Dengan begitu, pengalaman kuliah tidak hanya sebatas membaca buku atau membuat laporan, tetapi juga langsung mencoba menerapkan ilmu di perusahaan.
Pengalaman ini membantu mahasiswa lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan industri sejak dini.
Skill yang Dibutuhkan Agar Tidak Kesulitan di Jurusan Manajemen
Agar perjalanan kuliah di Jurusan Manajemen lebih lancar, ada beberapa keterampilan penting yang sebaiknya kamumiliki sejak awal:
- Kemampuan komunikasi: kamu perlu terbiasa menyampaikan ide secara jelas, baik secara lisan dalam presentasi maupun tulisan dalam laporan dan makalah.
- Manajemen waktu: dengan banyaknya tugas berupa laporan, studi kasus, dan presentasi, keterampilan mengatur waktu dan menyusun prioritas sangat membantu agar tidak kewalahan.
- Dasar matematika dan logika berpikir: walau tidak serumit jurusan Teknik, mahasiswa tetap membutuhkan pemahaman dasar statistik, akuntansi, dan keuangan untuk mendukung analisis data dan pengambilan keputusan.
- Kerja sama tim: sebagian besar tugas dikerjakan berkelompok. Kemampuan berkolaborasi, menghargai pendapat orang lain, dan berbagi tanggung jawab akan membuat kuliah lebih mudah dijalani.
- Rasa ingin tahu terhadap dunia bisnis: aktif mengikuti perkembangan bisnis di Indonesia maupun global membuat mahasiswa lebih mudah memahami studi kasus nyata, misalnya strategi pertumbuhan bank BCA, Astra International, atau Telkom Indonesia.
Baca juga: Ini 8 Konsentrasi Jurusan Manajemen, Pilih Sesuai Minatmu!
FAQ
1. Apakah Jurusan Manajemen banyak hitungannya?
Hitungan tetap ada, tetapi porsinya tidak sebanyak jurusan Akuntansi atau Teknik.
Perhitungan biasanya ditemui di mata kuliah seperti Statistik Bisnis dan Manajemen Keuangan. Di Universitas Cakrawala, materi ini dikemas lewat kurikulum berbasis industri, sehingga meskipun menantang, mahasiswa bisa melihat langsung relevansinya dengan dunia kerja.
2. Apakah Jurusan Manajemen sulit lulus?
Tidak sulit asalkan disiplin. Tantangan terbesar biasanya ada di tugas kelompok, laporan, dan presentasi.
Di Universitas Cakrawala, mahasiswa terbantu karena ada kesempatan magang sejak semester pertama, sehingga kamu terbiasa menggabungkan teori dan praktik. Hal ini membuat pembelajaran terasa lebih nyata dan membantu mahasiswa menyelesaikan studi dengan lebih percaya diri.
3. Apakah lulusan Manajemen punya prospek kerja bagus?
Ya, prospeknya luas sekali. Lulusan bisa bekerja di berbagai bidang, seperti:
- HRD
- Marketing
- Finance
- Entrepreneur
Keunggulan Universitas Cakrawala ada pada jaringan mitra industri yang luas, sehingga mahasiswa memiliki akses langsung ke dunia kerja bahkan sebelum lulus.
4. Orang seperti apa yang cocok masuk Jurusan Manajemen?
Jurusan ini cocok untuk kamu yang:
- Suka berorganisasi dan bekerja sama dalam tim
- Punya minat pada dunia bisnis, pemasaran, atau kepemimpinan
- Tidak takut berbicara di depan umum dan senang presentasi
- Mau belajar cara mengatur waktu, sumber daya, dan orang lain
- Ingin punya pilihan karier yang fleksibel setelah lulus
Kuliah Manajemen Jadi Lebih Mudah di Universitas Cakrawala!
kuliah di Jurusan Manajemen memang punya tantangan, tapi juga membuka banyak peluang karier, mulai dari HRD, Marketing Manager, Konsultan Bisnis, SAMPAI Entrepreneur. Semua karier ini akan lebih mudah dicapai kalau kamu punya bekal ilmu dan pengalaman dari kampus yang tepat.
Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan nyata sesuai kebutuhan industri masa kini.
Kenapa harus Universitas Cakrawala?
- Program Penyaluran Kerja: akses ke lebih dari 840 perusahaan mitra.
- Magang Sejak Semester Pertama: pengalaman kerja nyata sejak awal kuliah.
- Kurikulum Berbasis Industri: selalu mengikuti perkembangan hukum dan kebutuhan industri.
- Dosen Praktisi: belajar langsung dari tenaga pengajar yang berpengalaman di dunia hukum.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan cita-citamu di dunia bisnis dan manajemen bersama Universitas Cakrawala. Kamu bisa mulai dengan konsultasi gratis atau langsung mendaftar untuk langkah pertama menuju masa depan impianmu!
