Apakah Hukum Ada Matematika? Yuk Cek!

Jurusan Hukum termasuk salah satu jurusan Soshum favorit setelah Manajemen dan Akuntansi. Di tahun 2020 saja, nyatanya ada 338.573 mahasiswa yang mengambil jurusan ini, beberapa di antaranya karena ingin menghindari hitung-hitungan atau matematika.

Tapi, bener nggak sih kalau masuk Jurusan Hukum itu nggak ketemu Matematika sama sekali? Atau justru ada hitung-hitungan yang harus dikuasai?

Nah, buat kamu yang penasaran soal “apakah Jurusan Hukum ada matematika?”, yuk simak terus artikel ini sampai habis. Kamu bakal tahu fakta lengkapnya dan bisa siap kalau mau masuk Jurusan Hukum!

Key Takeaways

Jurusan Hukum adalah program studi yang mempelajari berbagai sistem hukum dan perundang-undangan yang mengatur kehidupan masyarakat dan bisnis, mulai dari hukum dasar seperti perdata, pidana, dan tata negara, hingga hukum internasional
Di Jurusan Hukum, tidak ada mata kuliah Matematika formal karena penekanannya lebih ke logika, interpretasi aturan, dan keterampilan komunikasi hukum
Penerapan matematika di bidang hukum lebih bersifat praktis, misalnya untuk menghitung masa tahanan, membagi warisan, menentukan ganti rugi, hingga perhitungan sederhana di hukum pajak dan bisnis.

Apakah Jurusan Hukum Ada Matematika?

Umumnya, di Jurusan Hukum tidak ada mata kuliah Matematika karena fokus utamanya adalah pada logika, interpretasi peraturan, dan kemampuan menyusun argumen, bukan pada perhitungan numerik yang rumit.

Meski begitu, dalam praktiknya seorang mahasiswa atau praktisi hukum kadang perlu melakukan perhitungan sederhana, misalnya menghitung masa tahanan, bunga putusan pengadilan, atau biaya yang dapat ditagih.

Tapi jangan khawatir, semua ini tetap jauh dari penguasaan matematika tingkat tinggi, kok. Apalagi kalau kuliah di Jurusan Hukum Universitas Cakrawala, dimana mahasiswanya lebih diajarkan lewat project berbasis kasus nyata, simulasi persidangan, sampai program magang di institusi hukum.

Nah, biar lebih jelas, ini dia penjelasan lengkap mengapa Matematika tidak begitu penting di Jurusan Hukum:

Fokus pada logika dan penalaran: Mahasiswa hukum lebih banyak melatih kemampuan berpikir kritis, menganalisis kasus, dan menyusun argumen hukum daripada menghitung angka.
Interpretasi dan penerapan hukum: Jurusan ini menekankan memahami sistem hukum, perundang-undangan, dan cara menerapkannya di masyarakat, bukan pada hitungan numerik.
Studi kasus dan analisis dokumen: Kurikulum hukum didominasi oleh analisis kasus, membaca dokumen hukum, dan debat yang membutuhkan keterampilan logis dan analitis.
Keterampilan komunikasi hukum: Mahasiswa belajar menyampaikan argumen dan pendapat secara jelas, baik lisan maupun tulisan, yang lebih penting daripada kemampuan matematika.
Pengambilan keputusan berbasis fakta: Mahasiswa dilatih menilai situasi hukum dan membuat keputusan berdasarkan fakta dan regulasi, bukan perhitungan angka kompleks.

Bagaimana Penerapan Matematika di Jurusan Hukum?

Walaupun penerapan matematika di Jurusan Hukum bersifat tidak langsung, mahasiswa tetap memanfaatkan prinsip berpikir logis, analitis, dan pemahaman angka-angka dasar dalam konteks praktis.

Berikut penjelasan tentang bagaimana matematika dibutuhkan dalam praktik hukum:

Perhitungan Harta dan Aset: Digunakan untuk menghitung nilai aset, kekayaan bersih, dan membagikan harta waris secara adil.
Hukum Ketenagakerjaan: Membantu menghitung pesangon, upah lembur, dan biaya ketenagakerjaan lain sesuai aturan yang berlaku.
Hukum Pajak dan Ganti Rugi: Berguna untuk memahami laporan pajak, menghitung tagihan medis, dan menentukan nilai kerugian akibat cedera.
Hukum Pidana: Diperlukan saat menghitung masa tahanan, remisi, atau perkiraan waktu pengajuan pembebasan bersyarat.
Hukum Perusahaan dan Bisnis: Modul akuntansi membantu memahami data keuangan, menghitung bunga putusan pengadilan, atau bagian biaya kontingensi klien.
Hukum Litigasi dan Analisis Bukti: Statistik dan perhitungan nilai saat ini (present value) dipakai untuk menilai kerugian dalam kasus cedera pribadi atau meninjau bukti berbasis probabilitas.

Apa Saja yang Dipelajari di Jurusan Hukum?

Nah, setelah tahu bagaimana matematika diterapkan secara praktis di Jurusan Hukum, lantas apa saja sih yang dipelajari supaya kamu mahir membaca kasus dan menyusun argumen?

Untuk lebih jelasnya, ini dia beberapa contoh mata kuliah yang dipelajari kalau kamu kuliah di Program Studi Hukum Universitas Cakrawala:

Pengantar Ilmu Hukum: Mengenal konsep-konsep dasar hukum secara umum, jadi pondasi awal sebelum mempelajari bidang hukum lainnya.
Hukum Perdata: Mempelajari hubungan hukum antarindividu, termasuk hukum keluarga dan waris.
Hukum Pidana: Membahas tindak pidana, hukuman, dan aturan terkait pelanggaran hukum.
Hukum Tata Negara: Mengenal struktur negara, lembaga pemerintah, dan sistem pemerintahan.
Filsafat Hukum: Mempelajari dasar-dasar filosofis hukum agar memahami landasan logika dan etika dalam praktik hukum.
Hukum Acara Perdata & Pidana: Belajar proses penyelesaian sengketa perdata dan penegakan hukum pidana di pengadilan.
Kontrak Drafting & Legal Drafting: Mempelajari cara menyusun kontrak dan dokumen hukum yang legal dan mengikat.
Hukum Perusahaan: Membahas hukum yang terkait kegiatan bisnis dan administrasi perusahaan.
Hukum Pajak: Mempelajari peraturan perpajakan di Indonesia dan penerapannya dalam praktik hukum.
Clinical Legal Education (CLE): Praktik langsung hukum melalui simulasi kasus agar pengalaman belajar lebih nyata.

Konsentrasi Jurusan Hukum

Sumber: Pexels

Program Studi Hukum Universitas Cakrawala sendiri dirancang untuk mencetak lulusan yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi transformasi regulasi serta kompleksitas hukum di era industri 5.0.

Adapun, jurusan ini menawarkan tiga konsentrasi utama, di antaranya:

Hukum Pidana: Berfokus pada penegakan hukum pidana, investigasi, serta keterampilan advokasi untuk menciptakan keadilan.
Hukum Perdata: Menekankan pada penyelesaian sengketa antar individu, termasuk hukum keluarga, waris, hingga kontrak perdata.
Hukum Bisnis: Membekali mahasiswa dengan pemahaman hukum perusahaan, perbankan, dan transaksi komersial di era global.

Melalui konsentrasi ini, mahasiswa dilatih berpikir kritis dan analitis untuk menghadapi persoalan hukum di berbagai bidang.

Ini juga menjadi bekal penting dalam berkarier sebagai Pengacara, Jaksa, Hakim, Konsultan Hukum, Notaris, maupun Praktisi Hukum di lembaga pemerintahan dan organisasi internasional.

Saatnya Kuliah di Jurusan Hukum yang Bikin Kamu Siap Kerja, Hanya di Universitas Cakrawala!

Itu dia pembahasan tentang apakah di Jurusan Hukum ada Matematika dan bagaimana penerapannya. Dari sini, kamu jadi tahu kan kalau logika dan perhitungan sederhana tetap berperan penting dalam studi hukum.

Kalau kamu tertarik mendalami bidang hukum, kuliah di Program Studi S1 Hukum Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan terbaik!

Jurusan Hukum Universitas Cakrawala dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan nyata sesuai kebutuhan industri hukum masa kini.

Kenapa harus Universitas Cakrawala?

Fasilitasi Penyaluran Kerja: Akses ke lebih dari 840 perusahaan mitra maupun lembaga hukum untuk memperluas peluang karier.
Kampus Siap Kerja: Program perkuliahan dirancang agar lulusan langsung siap bersaing di bidang hukum, terutama Hukum Pidana, Hukum Perdata, dan Hukum Bisnis.
Magang Sejak Semester Pertama: Kesempatan membangun pengalaman dan jaringan profesional sejak awal kuliah.
Kurikulum Berbasis Industri: Materi selalu diperbarui sesuai regulasi terbaru dan kebutuhan praktik hukum.
Dosen Praktisi Berpengalaman: Perpaduan teori dan praktik dari pengajar yang sudah lama berkecimpung di dunia hukum.

Jadi tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan karier impianmu di bidang hukum dengan kuliah di Universitas Cakrawala! Daftar sekarang atau konsultasi gratis di sini untuk tahu info dan fasilitas lengkapnya!