Packaging Designer termasuk salah satu pekerjaan yang fokus membuat desain kemasan produk jadi lebih menarik dan berfungsi dengan baik. Nah, di artikel ini, kamu bisa cari tahu tugasnya, skill yang dibutuhkan, gaji, sampai cara menjadi Packaging Designer. Yuk, simak!
Key Takeaways
- Packaging Designer adalah desainer yang merancang kemasan produk agar terlihat menarik, sesuai identitas merek, dan berfungsi melindungi produk dengan baik.
- Tugasnya mencakup membuat desain visual, menentukan bentuk kemasan, memilih bahan, membuat prototipe, dan bekerja sama dengan tim lain.
- Gaji Packaging Designer di Indonesia umumnya berkisar antara 6 juta hingga 7 juta rupiah per bulan.
Siapa Itu Packaging Designer?
Packaging Designer adalah seseorang yang merancang kemasan produk agar memiliki tampilan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan produk itu sendiri. Pekerjaan ini melibatkan proses kreatif dalam menyusun elemen visual dan bentuk kemasan yang tepat.
Mereka biasanya bekerja sama dengan tim lain, seperti marketing atau produksi, untuk memastikan hasil desain bisa digunakan dengan baik dan sesuai tujuan pemasaran. Fokus utamanya bukan hanya membuatnya terlihat bagus, tapi punya fungsi yang mendukung produk.
Apa Tugas Packaging Designer?
Secara umum, tugas utama Packaging Designer adalah menciptakan desain kemasan yang mampu menarik perhatian sekaligus melindungi produk dengan baik. Berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab Packaging Designer yang perlu kamu tahu:
- Merancang tampilan visual kemasan: Membuat desain grafis yang menarik dengan elemen seperti warna, tipografi, dan ilustrasi yang sesuai dengan identitas merek.
- Menentukan struktur dan bentuk kemasan: Mendesain ukuran, bentuk, dan cara buka-tutup kemasan agar praktis digunakan dan sesuai dengan karakter produk.
- Memilih bahan kemasan yang tepat: Menentukan jenis material yang mampu melindungi produk, ramah lingkungan, dan sesuai anggaran produksi.
- Membuat prototipe kemasan: Menyusun versi awal kemasan untuk diuji coba dari segi tampilan, fungsi, dan kelayakan produksi.
- Berkoordinasi dengan tim terkait: Bekerja sama dengan tim marketing, produksi, dan pengembangan produk agar desain sesuai kebutuhan bisnis.
- Menyesuaikan desain dengan regulasi: Memastikan desain kemasan mengikuti aturan yang berlaku, seperti standar keamanan, label informasi, hingga regulasi dari BPOM untuk produk tertentu.
- Memperbarui desain sesuai tren pasar: Melakukan evaluasi dan penyegaran desain kemasan agar tetap relevan dan menarik di mata konsumen.
Baca Juga: UI/UX Designer: Tugas, Skill, Jurusan Kuliah, dan Jenjang Karier
Apa Saja Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Packaging Designer?
Untuk menjadi Packaging Designer, seseorang perlu menguasai kombinasi keterampilan teknis dan non-teknis yang mendukung proses perancangan kemasan dari awal sampai siap diproduksi. Berikut ini beberapa skill Packaging Designer yang penting untuk dikuasai:
- Desain Grafis: Mahir menggunakan software seperti Adobe Illustrator dan Photoshop untuk membuat visual kemasan yang menarik.
- Pemodelan 3D: Bisa membuat bentuk kemasan tiga dimensi menggunakan software seperti SolidWorks atau Blender.
- Pengetahuan Material: Memahami jenis bahan kemasan seperti karton, plastik, atau kertas beserta kelebihan dan kekurangannya.
- Proses Produksi: Mengetahui proses cetak, potong, dan rakit supaya desain bisa direalisasikan tanpa kendala teknis.
- Kreativitas dan Inovasi: Mampu menciptakan konsep kemasan yang unik dan beda dari yang lain.
- Berpikir Kritis: Bisa menganalisis masalah desain dan mencari solusi yang efisien dan tetap estetik.
- Manajemen Waktu: Mampu mengatur waktu kerja dengan baik agar desain selesai tepat deadline.
- Komunikasi: Bisa menjelaskan ide desain ke klien atau tim dengan jelas dan terbuka terhadap masukan.
Apa yang Dibuat Oleh Seorang Packaging Designer?
Sumber: Freepik
Seorang Desainer Kemasan (Packaging Designer) tidak hanya bertugas membuat kemasan terlihat menarik, tetapi juga memastikan desainnya fungsional dan sesuai identitas produk. Ini dia beberapa hal yang biasanya dibuat oleh seorang Packaging Designer:
- Desain kemasan produk: Hasil akhir berupa kemasan fisik yang sudah dirancang bentuk, ukuran, dan materialnya agar sesuai dengan produk.
- Label produk: Stiker atau cetakan yang berisi informasi penting seperti nama produk, komposisi, cara pakai, dan tanggal kedaluwarsa.
- Mockup 2D dan 3D: Visualisasi desain kemasan dalam bentuk digital dua dimensi atau tiga dimensi untuk kebutuhan presentasi atau preview.
- Desain grafis kemasan: Tampilan visual seperti layout, warna, ilustrasi, dan tipografi yang ditampilkan di permukaan kemasan.
- Prototype kemasan: Contoh fisik kemasan yang digunakan untuk uji coba sebelum diproduksi massal.
- Template desain: File kerja atau format standar yang bisa digunakan ulang untuk variasi produk sejenis.
- Brand guideline untuk kemasan: Panduan desain khusus yang mengatur elemen visual agar kemasan selalu konsisten dengan identitas merek.
Dimana Packaging Designer Bekerja?
Prospek kerja untuk Packaging Designer itu cukup luas, mulai dari industri makanan sampai produk teknologi. Ini dia beberapa tempat yang biasa jadi pilihan:
- Perusahaan makanan dan minuman: Banyak perusahaan besar seperti PT Mayora Indah Tbk dan Kraft Heinz yang memerlukan desainer kemasan untuk produk mereka.
- Perusahaan kosmetik dan perawatan: Contohnya SKINTIFIC, yang membutuhkan desain kemasan menarik untuk produk kecantikan.
- Perusahaan FMCG (Fast-Moving Consumer Goods): Seperti PT Mustika Ratu Tbk Tbk dan Unilever Indonesia, yang fokus pada produk cepat saji dan kebutuhan sehari-hari.
- Perusahaan manufaktur: PT Mahkota Giri Suprana adalah contoh perusahaan yang memproduksi barang dan membutuhkan desain kemasan.
- Agensi periklanan: Agensi seperti dentsu sering menangani proyek desain kemasan untuk berbagai klien.
- Perusahaan ritel besar: Tim desain internal di perusahaan seperti Matahari Department Store dan Transmart kerap merancang kemasan produk yang dijual di toko mereka.
- Perusahaan farmasi: Packaging Designer juga dibutuhkan di perusahaan seperti Kalbe Farma dan Tempo Scan Pacific untuk merancang kemasan obat dan suplemen yang aman dan informatif.
- Pekerja lepas (freelancer): Banyak Packaging Designer memilih bekerja mandiri dan menawarkan jasa desain kemasan ke berbagai klien.
Baca Juga: Jurusan DKV: Info Kuliah dan Prospek Kerjanya
Berapa Gaji Packaging Designer?
Gaji seorang Packaging Designer di Indonesia biasanya berada di kisaran Rp 6.800.000 sampai Rp 7.300.000 per bulan. Namun, angka ini bisa lebih tinggi tergantung pada pengalaman, keahlian, dan lokasi tempat kerja.
Gaji juga dipengaruhi oleh ukuran perusahaan dan industri tempat Packaging Designer bekerja. Biasanya, perusahaan besar dan agensi kreatif menawarkan bayaran yang lebih kompetitif.
Packaging Designer Lulusan Apa?
Packaging Designer umumnya berasal dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Produk, atau Desain Grafis. Ketiga jurusan ini membekali mahasiswa dengan skill visual, software desain, serta pemahaman tentang fungsi dan estetika kemasan.
Lulusan dari jurusan lain yang punya spesialisasi di bidang desain juga tetap bisa menekuni profesi ini. Selama memiliki portofolio yang kuat dan pemahaman dasar tentang desain kemasan, peluangnya tetap terbuka lebar.
Apa Bedanya Packaging Designer dan Product Designer?
Perbedaan utama antara Packaging Designer dan Product Designer ada pada fokus karyanya. Packaging Designer merancang kemasan luar, sedangkan Product Designer berfokus pada desain produk itu sendiri, mulai dari fungsi hingga pengalaman pengguna.
Packaging Designer juga lebih menekankan visual, material, dan pesan merek agar kemasan menarik dan fungsional. Product Designer mempertimbangkan bentuk, ergonomi (kenyamanan saat digunakan), dan kebutuhan pengguna agar produk nyaman dan efektif.
Bagaimana Cara Menjadi Packaging Designer?
Menjadi seorang Packaging Designer tidak cukup hanya jago gambar atau paham warna. Diperlukan keterampilan teknis dan pemahaman desain yang lebih mendalam agar hasil karyanya benar-benar efektif.
Nah, buat kamu yang penasaran bagaimana cara menjadi Packaging Designer, ini dia langkah-langkah yang bisa kamu tempuh:
- Mulai dari pendidikan yang relevan: Ambil jurusan seperti desain grafis atau desain industri, dan pelajari dasar desain seperti tipografi, teori warna, serta komposisi visual.
- Kuasai software desain dan teknik visual: Familiar dengan Adobe Illustrator, Photoshop, serta software 3D seperti SolidWorks akan sangat membantu dalam membuat mockup dan prototipe kemasan.
- Bangun portofolio yang kuat dan beragam: Kerjakan berbagai proyek desain kemasan, baik proyek pribadi maupun freelance, lalu tampilkan hasil 2D dan 3D dalam satu tempat.
- Asah soft skill dan ikuti tren desain: Kembangkan kemampuan komunikasi, problem solving, da10 Jurusan Kuliah untuk yang Suka Menggambar dan Desainn tetap update dengan tren kemasan terkini di pasaran.
- Perbanyak pengalaman dan perluas relasi: Ikuti magang, ambil proyek freelance, dan aktif di komunitas desain untuk memperluas jaringan serta peluang karier.
Baca Juga: 10 Jurusan Kuliah untuk yang Suka Menggambar dan Desain
FAQ
1. Apakah Packaging Designer harus bisa menggambar?
Packaging Designer tidak harus jago menggambar secara manual, tetapi tetap perlu punya kemampuan visual yang baik. Kebanyakan ide dituangkan melalui software desain seperti Adobe Illustrator atau Photoshop.
2. Apakah Packaging Designer bisa kerja remote?
Bisa, terutama jika bekerja secara freelance atau di perusahaan yang mendukung sistem kerja jarak jauh. Meski begitu, beberapa proyek tetap membutuhkan diskusi langsung dengan tim produksi atau divisi lain.
3. Apakah Packaging Designer hanya bekerja di industri makanan dan minuman?
Tidak, Packaging Designer juga dibutuhkan di berbagai industri lain seperti kosmetik, farmasi, elektronik, hingga produk fashion. Selama ada produk fisik yang butuh kemasan menarik, peran desainer kemasan tetap dibutuhkan.
Tertarik Menjadi Packaging Designer? Persiapkan di Universitas Cakrawala Sekarang!
Itu dia penjelasan lengkap tentang Packaging Designer, mulai dari tugas, skill yang dibutuhkan, sampai prospek kerjanya. Sekarang kamu jadi lebih paham bagaimana peran desain kemasan bisa mempengaruhi daya tarik dan identitas produk.
Supaya bisa bersaing di bidang ini, kamu perlu jurusan yang nggak cuma ngajarin teori, tapi juga dekat dengan praktik industri. Jurusan DKV Universitas Cakrawala bisa jadi langkah awal terbaik buat kamu yang tertarik mendalami dunia desain produk dan kemasan.
Di sini, kamu akan belajar lewat kurikulum yang update dan relevan dengan kebutuhan industri, dengan bimbingan dosen-dosen praktisi yang sudah berpengalaman langsung di lapangan.
Tersedia juga Program 1 Tahun Fokus, di mana kamu akan magang atau mengerjakan proyek nyata bareng agensi branding, studio desain, atau perusahaan retail besar di 1 tahun terakhir kuliah.
Nggak cuma itu, ada juga Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan mitra—mulai dari industri makanan, kosmetik, sampai farmasi—yang siap bantu kamu wujudkan karier sebagai Packaging Designer.
Yuk, mulai perjalananmu dari sekarang dan konsultasikan jurusan impianmu di Universitas Cakrawala secara gratis di sini!
Referensi
