Pengen masuk jurusan Kriminologi lewat jalur SNBP? Tenang, peluang itu bisa banget kamu raih asal pintar memilih mata pelajaran pendukung di SMA.
Jurusan kriminologi sekarang banyak diminati karena prospek kerjanya luas, mulai dari aparat penegak hukum, analis kebijakan, sampai ahli cybercrime. Namun ingat, perjalananmu nggak berhenti setelah lolos SNBP. Kamu juga harus pilih kampus yang nggak hanya kasih teori, tapi juga bikin kamu siap kerja.
Misalnya, di Universitas Cakrawala, setiap program kuliah sudah disusun dengan konsep Kampus Siap Kerja supaya mahasiswanya bisa langsung terjun ke industri begitu lulus.
Yuk, kita simak bareng apa saja mapel pendukung jurusan Kriminologi!
Key Takeaways
- Mata pelajaran pendukung Kriminologi di SNBP seperti Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, dan Geografi bisa meningkatkan peluangmu lolos ke jurusan yang kamu incar.
- Prospek kerja lulusan kriminologi sangat luas, mulai dari aparat penegak hukum, analis kebijakan, hingga ahli cybercrime.
- Universitas Cakrawala hadir sebagai Kampus Siap Kerja, magang sejak semester pertama, kurikulum berbasis industri, dosen praktisi, dan jaringan mitra luas. Dengan begitu, kamu siap bersaing di dunia kerja langsung setelah lulus.
Mapel Pendukung Kriminologi
Mapel pendukung kriminologi biasanya ada di rumpun IPS, karena kriminologi sendiri memang berakar dari ilmu sosial-humaniora. Yuk, kita bahas satu per satu mata pelajaran pendukung kriminologi yang sebaiknya kamu perhatikan sejak sekarang!
1. Sosiologi
Dalam SNBP, Sosiologi jadi salah satu mata pelajaran yang paling penting buat kamu yang ingin masuk jurusan Kriminologi. Kenapa?
Karena kriminologi sendiri lahir dari pemikiran sosiologi yang meneliti:
- Perilaku menyimpang
- Interaksi sosial
- Kontrol sosial dalam masyarakat
Tokoh klasik seperti Émile Durkheim menjelaskan konsep anomie (kekosongan norma) yang sering dikaitkan dengan tingginya angka kriminalitas di masyarakat modern.
Selain itu, teori Robert K. Merton tentang strain theory juga banyak dipakai untuk memahami kenapa orang bisa terjerumus ke perilaku kriminal.
Di bangku SMA, pemahaman tentang norma, nilai sosial, sampai dinamika kelompok dalam mapel sosiologi akan sangat relevan.
Nilai rapor sosiologi yang konsisten bagus bisa jadi penentu saat seleksi SNBP, karena pihak kampus biasanya mempertimbangkan kesesuaian antara mapel pendukung dengan jurusan yang dipilih.
2. Ekonomi
Mata pelajaran Ekonomi juga termasuk pendukung penting untuk kriminologi, terutama karena banyak kejahatan berhubungan dengan faktor ekonomi.
Misalnya, kasus korupsi yang dikaji dalam perspektif White Collar Crime (kejahatan kerah putih) oleh Edwin Sutherland, salah satu bapak kriminologi modern.
Dengan belajar ekonomi di SMA, kamu akan terbiasa memahami:
- Konsep produksi
- Distribusi
- Konsumsi
- Masalah ketimpangan ekonomi
Hal ini relevan banget dengan kriminologi, karena tingkat kriminalitas seringkali berkaitan dengan kemiskinan, pengangguran, atau distribusi pendapatan yang tidak merata.
Di jalur SNBP, nilai rapor ekonomi yang stabil juga jadi nilai tambah. Apalagi kalau kamu bisa menunjukkan prestasi tambahan seperti ikut olimpiade ekonomi atau lomba karya tulis ilmiah, itu bisa memperkuat portofoliomu.
Baca juga: 9 Rekomendasi Jurusan Kuliah di Bidang Ekonomi & Peluangnya
3. Sejarah
Mata pelajaran Sejarah punya peran besar sebagai pendukung kriminologi, terutama kalau kamu daftar lewat jalur SNBP.
Dari sejarah, kamu bisa memahami bagaimana sistem hukum dan peradilan berkembang di Indonesia. Misalnya, pengaruh Hindia Belanda dalam membentuk KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) yang masih berlaku hingga sekarang.
Selain itu, sejarah juga membantu melihat pola kriminal dari masa ke masa, seperti konflik sosial, revolusi, hingga kejahatan politik. Pengetahuan ini penting untuk mahasiswa kriminologi, karena setiap fenomena kejahatan biasanya berakar dari peristiwa sejarah tertentu.
Nilai rapor sejarah yang bagus akan memperkuat peluangmu diterima di jurusan kriminologi lewat SNBP, apalagi karena mapel ini masih berada di rumpun IPS.
4. Geografi
Banyak yang nggak sadar kalau Geografi juga sangat relevan dengan kriminologi. Geografi mempelajari hubungan manusia dengan ruang dan lingkungan, termasuk:
- Distribusi penduduk
- Urbanisasi
- Tata ruang kota
Semua ini erat kaitannya dengan tingkat kriminalitas.
Contohnya, di kota besar dengan kepadatan tinggi seperti Jakarta, tingkat kejahatan biasanya lebih tinggi dibanding daerah pedesaan. Hal ini bisa dijelaskan melalui konsep geografi perkotaan dan distribusi sumber daya.
Selain itu, cabang geografi kriminal (crime mapping) bahkan dipakai oleh kepolisian modern untuk menganalisis pola kejahatan berdasarkan lokasi.
Di jalur SNBP, nilai geografi yang baik akan menjadi pendukung kuat karena menunjukkan kesiapanmu di rumpun ilmu sosial. Apalagi kalau kamu bisa mengaitkan geografi dengan isu kriminal kontemporer, ini bisa jadi nilai lebih saat seleksi.
Apa Saja yang Akan Dipelajari di Jurusan Kriminologi?
Kalau kamu masuk jurusan Kriminologi, ada banyak hal menarik yang akan dipelajari. Beberapa di antaranya adalah:
- Teori Kriminologi Klasik dan Modern: Mulai dari teori anomie milik Émile Durkheim, strain theory Robert K. Merton, hingga teori labelling Howard Becker.
- Kriminologi Forensik: Bagian yang fokus pada penyelidikan ilmiah terhadap tindak kriminal, termasuk analisis bukti di TKP.
- Hukum Pidana dan Sistem Peradilan Pidana: Mempelajari dasar-dasar KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia), proses peradilan, sampai kebijakan kriminal (criminal policy).
- Psikologi Kriminal: Mengupas pola pikir dan motif pelaku kejahatan, termasuk kajian psikologi forensik.
- Sosiologi Kriminal: Meneliti hubungan antara kondisi sosial (kemiskinan, urbanisasi, ketimpangan) dengan tingkat kriminalitas.
- Kriminalitas Siber (Cybercrime): Bidang yang makin relevan di era digital, termasuk kejahatan hacking, penipuan online, dan kejahatan berbasis data.
- Metodologi Penelitian Kriminologi: Mahasiswa belajar cara riset lapangan, survei, hingga analisis statistik untuk memahami fenomena kriminal.
- Antropologi Forensik: Ilmu yang membantu identifikasi korban kejahatan melalui studi tulang, budaya, dan kebiasaan sosial.
- Kebijakan Publik dan Pencegahan Kejahatan: Bagaimana kebijakan pemerintah memengaruhi tingkat kriminalitas, misalnya UU Narkotika atau UU Perlindungan Anak.
Prospek Kerja Lulusan Kriminologi

Sumber: Freepik
Lulusan kriminologi punya peluang karier yang luas, baik di sektor pemerintahan maupun swasta, seperti:
1. Penyidik dan Aparat Penegak Hukum
Lulusan kriminologi bisa berkarier sebagai penyidik di Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan Agung RI, sampai lembaga pemberantasan korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di instansi ini, kamu akan terlibat langsung dalam penyelidikan kasus, analisis kriminal, dan penegakan hukum. Selain itu, ada juga peluang di Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menangani kasus narkotika.
2. Analis Kebijakan Kriminal
Kalau kamu lebih tertarik ke bidang kebijakan, lulusan kriminologi bisa bekerja di lembaga pemerintahan seperti Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Dalam Negeri, atau Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional).
Tugasnya:
- Menyusun strategi kebijakan publik untuk pencegahan kejahatan
- Perbaikan sistem hukum
- Rehabilitasi sosial
3. Konsultan Hukum dan Keamanan
Banyak perusahaan swasta maupun organisasi yang membutuhkan konsultan hukum dan keamanan.
Misalnya, firma hukum besar seperti Assegaf Hamzah & Partners (AHP), perusahaan konsultan keamanan seperti Securitas Indonesia, sampai LSM KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan).
Lulusan kriminologi biasanya terlibat dalam investigasi internal, audit keamanan, atau penyusunan kebijakan pencegahan kriminal.
4. Peneliti dan Akademisi
Jalur akademik juga terbuka luas untuk lulusan kriminologi. Kamu bisa menjadi dosen atau peneliti di universitas yang memiliki jurusan kriminologi, seperti Universitas Indonesia (UI), atau di perguruan tinggi berbasis sosial-humaniora lainnya.
Selain itu, ada peluang di lembaga penelitian seperti:
- LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang sekarang tergabung dalam BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)
- UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime).
5. Kriminolog Forensik
Bidang forensik membuka peluang bagi lulusan kriminologi untuk bekerja di Puslabfor Polri (Pusat Laboratorium Forensik Polri), rumah sakit forensik seperti RS Polri Kramat Jati, atau lembaga riset forensik independen.
Di sini, kriminolog forensik menganalisis bukti di TKP, bekerja sama dengan dokter forensik, hingga membantu proses hukum di pengadilan.
6. Analis Kejahatan Siber (Cybercrime Analyst)
Seiring meningkatnya cybercrime, banyak lembaga yang butuh analis siber. Fokus pekerjaan ini adalah investigasi penipuan online, hacking, serta perlindungan data digital.
Kamu bisa berkarier di:
- Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri
- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
- Perusahaan teknologi seperti Tokopedia dan Gojek
- Perusahaan keamanan digital seperti Vaksincom dan Xynexis Cyber Security
7. Lembaga Pemasyarakatan dan Rehabilitasi
Lulusan kriminologi juga bisa bekerja di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.
Selain itu, ada juga peluang di pusat rehabilitasi sosial seperti Balai Besar Rehabilitasi BNN di Lido atau organisasi non-profit seperti Yayasan Sahabat Rekan Sebaya yang fokus pada reintegrasi sosial mantan narapidana.
Tips Lolos SNBP Jurusan Kriminologi
Meskipun SNBP nggak pakai tes, seleksi ini tetap ketat karena bergantung pada rapor dan prestasi yang kamu kumpulkan sejak kelas 10.
Nah, supaya kamu lebih siap, ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan mulai dari sekarang:
1. Fokus pada Mapel Pendukung
Pastikan nilai rapormu stabil terutama di mata pelajaran yang jadi pendukung kriminologi seperti Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, dan Geografi.
Pihak kampus biasanya melihat konsistensi nilai di mapel yang relevan dengan jurusan yang dipilih. Jadi, jangan sampai nilai mapel inti ini turun di semester akhir.
2. Jaga Konsistensi Nilai dari Kelas 10
Seleksi SNBP melihat rapor mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. Artinya, bukan hanya nilai kelas 12 yang penting, tapi juga konsistensi sejak awal SMA.
Kalau ada nilai yang sempat turun, usahakan tunjukkan perbaikan di semester berikutnya biar tren rapormu terlihat positif.
3. Ikut Lomba atau Prestasi Akademik
Selain rapor, beberapa kampus juga mempertimbangkan prestasi akademik atau non-akademik. Kamu bisa ikut olimpiade sosiologi, lomba debat, karya tulis ilmiah, atau kegiatan sosial yang relevan dengan kriminologi.
Prestasi ini bisa jadi nilai plus saat seleksi.
4. Pilih Kampus dengan Bijak
Pastikan kamu riset kampus mana saja yang membuka jurusan kriminologi, misalnya Universitas Indonesia (UI) atau universitas swasta yang fokus ke bidang hukum dan sosial.
Kalau kamu cari kampus dengan lulusan siap kerja, Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan tepat, karena kurikulumnya dirancang untuk membuat lulusan langsung siap bersaing di dunia kerja.
5. Konsultasi dengan Guru BK
Jangan ragu untuk berdiskusi dengan guru BK (Bimbingan Konseling) di sekolahmu.
Mereka biasanya punya data tren penerimaan mahasiswa dari tahun-tahun sebelumnya dan bisa membantu menentukan strategi terbaik, termasuk pilihan jurusan dan kampus.
Baca juga: Daftar Mapel Pendukung Hubungan Internasional SNBP 2026!
Kuliah Siap Kerja? Pilih Universitas Cakrawala!
Nah, itu tadi pembahasan lengkap tentang mata pelajaran pendukung kriminologi yang bisa bantu kamu lolos lewat jalur SNBP. Intinya, mapel seperti Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, dan Geografi punya peran penting karena berhubungan erat dengan bidang sosial-humaniora yang jadi dasar jurusan kriminologi.
Namun ingat, jangan cuma lihat nama jurusannya, tapi juga lihat kualitas perkuliahan dan bagaimana kampus mempersiapkan mahasiswanya menghadapi dunia kerja.
Di Universitas Cakrawala, kamu akan menemukan:
- Kampus Siap Kerja: setiap program dirancang agar mahasiswa bisa langsung terjun ke industri dan siap bersaing setelah lulus.
- Magang Sejak Semester Pertama: kesempatan membangun pengalaman nyata sekaligus memperluas jaringan profesional sejak awal kuliah.
- Kurikulum Berbasis Industri: materi kuliah selalu diperbarui sesuai perkembangan industri agar skill mahasiswa tetap relevan.
- Jaringan Mitra Industri yang Luas: akses langsung ke ratusan peluang karier di berbagai sektor.
- Dosen Praktisi: belajar langsung dari tenaga pengajar yang sudah bertahun-tahun berpengalaman di dunia kerja, seimbang antara teori dan praktik.
Kalau kamu ingin kuliah yang bukan hanya memberi ilmu, tapi juga mempersiapkan karier masa depan, Universitas Cakrawala adalah pilihan tepat. Yuk, tanya-tanya dulu via whatsApp atau daftar sekarang!