Perbedaan Akuntansi Keuangan & Akuntansi Manajemen, Cek Yuk!

Buat kamu yang lagi mendalami dunia akuntansi, kamu pasti bakal ketemu dua hal ini: akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Dua cabang ini sering banget dipakai dalam pengelolaan bisnis, tapi fungsinya sebenarnya nggak selalu sama, lho.

Lalu, apa sih bedanya dan kenapa keduanya dipisah? Nah, biar kamu makin paham dan nggak bingung lagi, yuk lanjut baca penjelasan lengkapnya di artikel ini, ya.

Key Takeaways

Perbedaan utama akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada fokus/tujuan, pengguna laporan, jenis laporan, dan sifat informasi yang digunakan.
Prospek kerja di bidang akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sama-sama cerah, mulai dari akuntan publik, analis keuangan, auditor internal, hingga manajer.
Universitas Cakrawala memiliki Jurusan Akuntansi dengan kurikulum berbasis industri, dosen praktisi, peluang magang, hingga penyaluran kerja, sehingga mahasiswa siap berkarier di bidang akuntansi keuangan maupun manajemen.

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sebenarnya sama-sama penting dalam proses pengelolaan bisnis, tetapi fokus dan penggunaan laporannya berbeda.

Akuntansi keuangan umumnya dipakai untuk menunjukkan kondisi perusahaan secara menyeluruh kepada pihak luar (apakah stabil, untung, atau menurun), sedangkan akuntansi manajemen lebih dipakai untuk membantu pengambilan keputusan di dalam perusahaan.

Supaya lebih mudah dipahami, kamu bisa lihat rangkumannya dalam tabel berikut:

Aspek	Akuntansi Keuangan	Akuntansi Manajemen
Tujuan Utama	Memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan keuangan perusahaan dan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana.	Membantu manajemen dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan pengambilan keputusan strategis.
Pengguna	Pihak eksternal (investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, masyarakat umum).	Pihak internal (manajer, eksekutif, dan karyawan).
Regulasi/Aturan	Wajib mengikuti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku, seperti International Financial Reporting Standards (IFRS) IFRS atau PSAK di Indonesia.	Tidak wajib mengikuti standar; format laporan fleksibel sesuai kebutuhan (Cost-Benefit Analysis).
Jenis Laporan	Laporan keuangan yang bersifat ringkas dan menyeluruh (Neraca, Laba Rugi, Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan).	Laporan khusus dan terperinci (anggaran, laporan biaya produksi, analisis varians, laporan kinerja departemen).
Fokus Waktu	Berfokus pada data masa lalu atau historis.	Berfokus pada masa depan (estimasi, proyeksi, anggaran) dan juga data masa kini.
Sifat Informasi	Objektif, bisa dicek kebenarannya, dan bersifat moneter (mata uang).	Subjektif, estimasi, relevan untuk keputusan yang akan datang, dan bisa non-moneter (misalnya, jumlah jam kerja, tingkat cacat produk).

Sederhananya, Akuntansi Keuangan itu seperti “laporan pertanggungjawaban” yang menjelaskan apa yang sudah terjadi kepada pihak luar. Sedangkan Akuntansi Manajemen adalah “peta” untuk manajer dalam merencanakan apa yang akan terjadi di perusahaan.

Keduanya saling melengkapi: satu untuk transparansi keluar, satu untuk pengambilan keputusan ke dalam.

Cek juga:

Perbedaan Skill yang Dibutuhkan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen sebenarnya menuntut skill yang berbeda sesuai fokusnya. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan skill yang dibutuhkan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yang perlu kamu ketahui:

Skill Akuntansi Keuangan

Pemahaman Standar Akuntansi: Menguasai prinsip akuntansi yang berlaku umum atau IFRS untuk memastikan laporan keuangan akurat.
Pelaporan Keuangan: Mampu menyiapkan dan menganalisis neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas dengan tepat.
Prosedur Audit: Memahami proses audit dan penilaian risiko, termasuk koordinasi dengan auditor eksternal.
Kepatuhan Perpajakan: Mengetahui undang-undang dan peraturan perpajakan untuk memastikan laporan sesuai ketentuan.
Perhatian terhadap Detail: Memastikan setiap angka dan transaksi dicatat dengan presisi untuk menghindari kesalahan.
Organisasi: Mampu mengelola banyak data historis dan memenuhi tenggat waktu pelaporan yang ketat.
Integritas dan Etika: Menjaga objektivitas dan etika agar laporan keuangan dipercaya pihak eksternal.

Skill Akuntansi Manajemen

Budgeting & Forecasting: Membuat anggaran, proyeksi, dan skenario keuangan untuk perencanaan perusahaan.
Analisis Biaya: Mampu mengevaluasi biaya operasional dan menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi.
Analisis Data: Menginterpretasikan data keuangan dan operasional untuk memberikan rekomendasi yang berguna.
Perencanaan Strategis: Mengintegrasikan wawasan keuangan ke dalam keputusan bisnis jangka panjang.
Pemikiran Analitis dan Pemecahan Masalah: Menggunakan data untuk menyelesaikan masalah bisnis yang kompleks.
Komunikasi Efektif: Menerjemahkan informasi keuangan yang rumit menjadi wawasan yang mudah dipahami manajemen.
Pemikiran Strategis: Memahami gambaran besar bisnis dan dampak keputusan keuangan terhadap tujuan perusahaan

Prospek Kerja Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Sumber: Freepik

Prospek kerja di bidang akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sama-sama cerah dengan permintaan yang stabil. Perbedaannya hanya terletak pada fokus peran, jenis industri, dan jalur karier yang ditawarkan, berikut rinciannya:

Prospek Kerja Akuntansi Keuangan

Akuntan Publik (Public Accountant): Bekerja di firma akuntansi, termasuk Big Four (KPMG, EY, Deloitte, PwC), untuk melakukan audit dan memeriksa apakah laporan keuangan klien sudah benar serta sesuai aturan.
Akuntan Perusahaan (Corporate Accountant): Menyiapkan laporan keuangan internal dan menjaga transparansi keuangan bagi investor.
Analis Keuangan (Financial Analyst): Menganalisis laporan keuangan untuk menilai kesehatan finansial dan memberikan rekomendasi investasi.
Auditor Internal/Pemerintah: Memeriksa catatan keuangan dan operasional internal agar sesuai kebijakan dan regulasi.
Konsultan Pajak: Memberikan saran perpajakan dan membantu perusahaan mematuhi aturan pajak.
Manajer Keuangan / Chief Financial Officer (CFO): Mengawasi seluruh aspek keuangan perusahaan, dari staf hingga level eksekutif C-suite.

Prospek Kerja Akuntansi Manajemen

Akuntan Manajemen: Menganalisis data, membuat perkiraan, dan menyiapkan anggaran untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial.
Analis Anggaran (Budget Analyst): Membantu organisasi merencanakan dan mengelola pengeluaran secara efisien.
Pengontrol Keuangan (Controller): Mengawasi fungsi akuntansi internal dan memastikan manajemen memiliki informasi keuangan yang akurat.
Manajer Proyek / Bisnis: Menggunakan data keuangan untuk mengelola sumber daya dan mendukung keputusan strategis.
Analis Data Keuangan: Menafsirkan data keuangan untuk membentuk strategi bisnis di masa depan.
Manajer Keuangan (Finance Manager): Memanfaatkan data akuntansi untuk perencanaan keuangan, manajemen risiko, dan keputusan investasi.

Nah, kalau kamu mau meraih prospek kerja di atas dengan lebih mudah dan terarah, kamu bisa kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala.

Banner-Akuntansi

Di sini, pembelajarannya didukung kurikulum berbasis industri dan dosen praktisi yang membekali mahasiswa dengan kemampuan praktis siap kerja, seperti analisis laporan keuangan, audit, manajemen risiko, dan data analytics.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga bisa mendapatkan akses penyaluran kerja ke 1.000+ perusahaan mitra, mulai dari perusahaan keuangan, perbankan, hingga FMG seperti Astra Financial, BNI, dan Amar Bank, makanya prospek kerjanya bisa lebih mudah dicapai.

Cek juga:

FAQ

1. Apa Perbedaan Antara Akuntan Keuangan dan Akuntan Manajemen?

Akuntan keuangan dan akuntan manajemen memiliki fokus dan tujuan yang berbeda dalam dunia bisnis. Berikut perbedaan utamanya:

Akuntan Keuangan: Menyajikan laporan untuk pihak eksternal seperti investor atau kreditur, bertujuan melaporkan kondisi historis perusahaan, dan harus mengikuti standar seperti GAAP atau IFRS.
Akuntan Manajemen: Fokus pada informasi internal untuk manajer, membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan, bersifat fleksibel dan strategis, serta membuat proyeksi untuk masa depan.

2. Apakah Akuntansi Manajemen Lebih Fleksibel Dibandingkan Akuntansi Keuangan?

Ya, secara umum akuntansi manajemen jauh lebih fleksibel. Ini karena data yang disajikan disesuaikan dengan kebutuhan internal perusahaan, tidak terikat standar ketat, dan digunakan untuk pengambilan keputusan jangka pendek maupun strategi masa depan.

3. Mana yang Lebih Baik, Akuntansi Keuangan atau Akuntansi Manajemen?

Tidak ada yang lebih baik secara mutlak. Keduanya saling melengkapi, dan pilihan tergantung minat serta tujuan karier: Akuntansi Keuangan cocok untuk yang teliti, detail, dan suka angka, sedangkan Akuntansi Manajemen cocok untuk yang suka strategi, kepemimpinan, dan analisis.

4. Lebih Susah Akuntansi Keuangan atau Akuntansi Manajemen?

Tidak ada jawaban pasti karena tingkat kesulitan tergantung pada minat dan kemampuan. Akuntansi Keuangan menuntut ketelitian dan pemahaman standar ketat, sementara Akuntansi Manajemen lebih menantang secara konseptual karena fokus pada analisis dan strategi pengambilan keputusan.

5. Bagaimana Memilih Antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen untuk Calon Mahasiswa?

Memilih antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen sebaiknya disesuaikan dengan minat, tujuan karier, dan gaya kerja kamu. Berikut panduannya:

Memahami Perbedaan Utama: Ketahui fokus, tujuan, dan pengguna informasi masing-masing cabang akuntansi.
Pertimbangkan Minat Pribadi dan Gaya Kerja: Pilih sesuai kemampuan analisis, minat pada detail atau strategi, dan kenyamanan bekerja dengan data historis atau proyeksi.
Prospek Karier dan Sertifikasi: Perhatikan jalur karier yang tersedia dan sertifikasi profesional yang mendukung bidang yang dipilih.

Tertarik Kuliah dan Berkarier di Bidang Akuntansi? Gabung di Kampus Siap Kerja Universitas Cakrawala Sekarang!

Jadi, itulah penjelasan lengkap soal perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sekarang, kamu pasti sudah punya gambaran jelas tentang fokus, kurikulum, skill, dan prospek karier masing-masing cabang akuntansi, kan?

Nah, kalau kamu ingin mendalami lebih jauh dan menyiapkan karier di dunia akuntansi, kamu juga perlu bekal ilmu yang relevan dan pengalaman nyata di lapangan. Caranya, kuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala!

Di sini, mahasiswa belajar akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen secara komprehensif, dari teori hingga praktik langsung di industri.

Berikut beberapa hal yang membuat kuliah di Universitas Cakrawala berbeda dari kampus lain:

Fasilitasi Penyaluran Kerja: Terhubung dengan 1000+ perusahaan di bidang keuangan, audit, dan manajemen bisnis untuk memperluas peluang karier.
Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik langsung dirancang agar lulusan siap bersaing di dunia profesional.
Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa langsung terlibat praktik di kantor akuntan atau divisi keuangan perusahaan, sehingga pengalaman kerja terbentuk sejak dini.
Kurikulum Berbasis Industri: Materi disusun bersama praktisi akuntansi agar sesuai kebutuhan dunia kerja terkini.
Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional berpengalaman di bidang akuntansi keuangan, manajemen, dan audit.

Yuk, daftar sekarang atau konsultasi gratis di sini untuk tahu program dan fasilitas di Jurusan Akuntansi Universitas Cakrawala. Mulai perjalananmu menjadi profesional akuntansi yang siap bersaing di dunia kerja sekarang!