Jurusan Psikologi makin diminati karena kesadaran masyarakat terhadap isu kesehatan mental terus meningkat. Banyak yang mulai sadar tentang pentingnya memahami diri sendiri, emosi, dan pola pikir manusia.

U.S. Bureau of Labor Statistics pun mengungkapkan kalau kebutuhan profesi psikolog diprediksi meningkat sebesar 7% dari tahun 2023 sampai 2033. Artinya, bidang ini punya ilmu yang relevan sekaligus karier menjanjikan.

Namun, sebenarnya, jurusan Psikologi belajar apa saja, sih? Biar lebih paham, jangan lewatkan penjelasannya di artikel ini sampai akhir!

Apa Itu Jurusan Psikologi?

Jurusan Psikologi adalah program studi yang fokus mempelajari pikiran, emosi, dan perilaku manusia.

Mahasiswa di jurusan ini bakal belajar teori psikologi, cara memahami kepribadian, serta teknik observasi dan konseling dasar. Semua ilmu ini berguna banget buat berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, sampai dunia kerja.

Makanya, lulusan Psikologi dibekali dengan pengetahuan yang aplikatif dan dibutuhkan di banyak sektor.

Jurusan Psikologi Belajar Apa Saja?

Ada berbagai materi berhubungan dengan psikologi yang nantinya dipelajari oleh mahasiswa jurusan ini. Mereka akan dikenalkan pada dasar teori dulu, lalu secara bertahap masuk ke praktik, analisis, dan penerapan di berbagai bidang.

Berikut ini 10 bidang utama yang bakal dipelajari selama kuliah Psikologi, mulai dari semester awal sampai tahap akhir.

1. Pengantar Psikologi

Di awal kuliah, kamu akan dikenalkan dulu sama konsep-konsep dasar di Psikologi. Mulai dari sejarah, pendekatan-pendekatan kayak behaviorisme atau kognitivisme, sampai cabang-cabang yang ada di dalamnya.

Mata kuliah ini ibarat gerbang awal buat tahu dunia Psikologi sesungguhnya. Tujuannya biar kamu nggak kaget waktu masuk ke pembahasan yang lebih spesifik di semester berikutnya.

2. Psikologi Perkembangan

Selain Pengantar Psikologi, kamu juga bakal ketemu sama yang namanya Psikologi Perkembangan. Bidang ini biasanya diajarkan di semester awal sampai pertengahan.

Di sini, mahasiswa bakal tahu lebih dalam tentang perubahan kognitif, fisik, sampai emosional manusia dari bayi sampai lansia.

Materi ini penting banget kalau kamu tertarik kerja di bidang pendidikan, parenting, atau kesehatan mental anak dan remaja. Menariknya lagi, banyak studi kasus yang bikin pembelajarannya makin relate sama kehidupan sekitar.

3. Psikologi Kepribadian

Masih di semester awal, kamu bakal mengenal berbagai teori kepribadian, mulai dari yang klasik sampai kontemporer.

Materi ini seru banget karena sering dikaitkan sama tipe-tipe manusia yang sering kamu temui sehari-hari. Nggak heran kalau proses belajarnya banyak melibatkan studi kasus.

Kamu juga akan belajar cara mengukur kepribadian lewat alat tes psikologi. Ini berguna banget kalau kamu tertarik kerja di HR, asesmen, atau bahkan jadi konselor.

4. Psikologi Kognitif

Begitu masuk semester pertengahan, kamu mulai diajak mendalami soal cara otak manusia bekerja.

Misalnya, kenapa kita bisa lupa sesuatu, gimana proses pengambilan keputusan, atau kenapa kita bisa “bias” saat berpikir.

Psikologi kognitif ini punya banyak aplikasi, mulai dari terapi, pendidikan, sampai teknologi. Jadi, kalau kamu penasaran soal cara kerja pikiran manusia, kamu pasti suka bidang ini!

5. Psikologi Sosial

Di mata kuliah ini, kamu belajar gimana manusia berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Materi ini biasanya cocok buat mencari tahu soal kebiasaan manusia yang suka FOMO soal suatu tren, kenapa stereotip bisa terbentuk, atau gimana dinamika kelompok bekerja.

Psikologi Sosial sering dikaitkan sama fenomena sehari-hari, jadi cukup seru buat dianalisis bareng. Apalagi, kamu akan sering diskusi dan studi kasus yang bikin suasana kelas jadi hidup.

6. Psikologi Abnormal

jurusan psikologi belajar apa saja

Sumber: Freepik

Nah, kalau yang ini mulai bahas soal gangguan psikologis. Hal-hal yang dipelajari mencakup depresi, kecemasan, hingga skizofrenia.

Kamu nggak cuma bahas gejalanya aja, tapi juga belajar cara mengenali, memahami, dan membantu.

Materi ini biasanya diajarkan secara bertahap dari pertengahan sampai kuliah. Pas banget buat kamu yang tertarik lanjut ke dunia klinis atau punya concern di bidang kesehatan mental.

7. Psikologi Pendidikan

Di sini, mahasiswa mencari tahu soal proses belajar, motivasi siswa, gaya belajar, dan peran guru dalam membentuk perilaku. Fokusnya pada bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang optimal.

Selain itu, materi ini juga banyak membahas seputar siswa berkebutuhan khusus. Kalau kamu ingin kerja di dunia pendidikan atau pengembangan anak, ini salah satu bidang yang wajib kamu pahami.

8. Psikometri

Melalui mata kuliah ini, kamu belajar merancang dan mengolah alat tes psikologi. Misalnya, ada tes IQ, tes kepribadian, atau inventori minat.

Banyak yang mengira kalau materi ini cuma sebatas bikin soal buat asesmen. Padahal, sebagai perancang tes, kamu harus paham seputar statistik dasar dan interpretasi hasilnya.

Materinya memang terbilang cukup teknis, tapi tetap seru banget buat kamu yang suka detail dan mengukur sesuatu secara objektif.

9. Kode Etik Psikologi

Memasuki semester keenam, mahasiswa Psikologi akan mempelajari kode etik profesi yang jadi dasar penting dalam praktik lapangan. Materi ini biasanya muncul setelah kamu memahami soal konseling, asesmen, atau penelitian yang melibatkan partisipan manusia.

Di sini, kamu bakal dibekali pemahaman soal privasi klien, tanggung jawab profesional, serta batasan dalam interaksi.

Topik ini bukan cuma soal aturan, tapi juga tentang menjaga kepercayaan dan integritas dalam profesi. Intinya, kamu dilatih buat jadi tenaga profesional yang pintar sekaligus bisa dipercaya.

10. Metodologi Penelitian Psikologi

Bidang terakhir yang nggak kalah penting adalah Metodologi Penelitian Psikologi. Nantinya, mahasiswa mulai belajar cara merancang penelitian dengan baik dan benar, termasuk bikin proposal, observasi, wawancara, sampai analisis data.

Ilmu seputar metodologi penelitian penting banget buat skripsi dan juga buat yang mau lanjut ke dunia akademik atau riset.

Dengan mempelajari bidang ini, mahasiswa pun bisa eksplor topik-topik psikologi yang disuka dan menyusun proyek studi.

Apakah Jurusan Psikologi Sulit?

Meski termasuk jurusan populer, nggak sedikit juga yang masih ragu-ragu buat masuk program studi Psikologi karena banyak mempelajari teori dan istilah ilmiah.

Padahal, kenyataannya nggak seseram itu, kok! Memang ada tantangannya, tapi kamu bisa menjalaninya dengan lancar dengan minat yang tepat dan cara belajar yang pas.

Apalagi, banyak mahasiswa yang merasa belajar Psikologi itu menyenangkan karena materi kuliahnya cukup dekat dengan kehidupan sehari-hari. Kamu akan diajak buat berpikir lebih dalam, mengamati perilaku, dan belajar memahami diri sendiri juga orang lain.

Serunya lagi, pendekatan pembelajarannya juga variatif dan nggak selalu hafalan, tapi juga menerapkan diskusi, praktik, sampai observasi langsung di lapangan.

Biar kamu makin yakin, ini dia lima alasan kenapa jurusan Psikologi nggak sesulit yang dibayangkan:

Materinya dari Dasar ke Kompleks – Di awal, kamu akan belajar konsep-konsep dasar dulu sebelum masuk ke topik yang lebih mendalam, jadi nggak langsung dibombardir teori rumit.
Lingkungan Belajar yang Nggak Monoton – Banyak tugasnya yang bersifat eksploratif dan analitis, bukan sekadar mengandalkan hafala.
Tugas dan Ujiannya Variatif – Selain ujian tulis, kamu juga akan banyak bikin esai, proyek kelompok, dan presentasi yang bikin belajarnya lebih aktif.
Topiknya Dekat dengan Kehidupan Sehari-hari – Mulai dari relasi antar manusia, emosi, sampai pengaruh sosial; semuanya terasa relevan dan bikin kamu lebih peka.
Banyak Sumber Belajar Alternatif – Nggak cuma dari buku teks, tapi juga dari film, studi kasus, atau diskusi kelas yang bikin materinya lebih mudah dipahami.

Gelar Lulusan Psikologi

Setelah menyelesaikan studi S1 di jurusan Psikologi, kamu akan mendapatkan gelar S.Psi (Sarjana Psikologi). Gelar ini menunjukkan kalau kamu telah mempelajari dasar-dasar ilmu psikologi dan siap melangkah ke dunia kerja atau lanjut ke jenjang pendidikan berikutnya.

Akan tetapi, kamu perlu tahu kalau gelar S.Psi berbeda dengan gelar Psikolog. Supaya bisa menyandang gelar Psikolog, kamu harus melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister Profesi Psikologi dan menjalani praktik profesional di bawah supervisi.

Dengan gelar S1 Psikologi, kamu tetap bisa menjalani berbagai pilihan karier, termasuk HRD, peneliti, UX researcher, atau konselor nonklinis.

Pilih Jurusan Kuliah yang Tepat Cuma di Cakrawala University!

Sekarang, kamu jadi lebih kebayang tentang apa saja yang dipelajari jurusan Psikologi, kan? Semua materinya memang dirancang biar kamu siap menghadapi dunia kerja dan bisa diterapkan di berbagai bidang.

Supaya peluang karier makin maksimal, kamu butuh kampus dengan lingkungan akademik yang suportif. Kabar baiknya, pengalaman belajar ini bisa kamu temukan di Cakrawala University!

Kurikulumnya sudah berbasis industri dan bisa dibimbing langsung oleh dosen praktisi berpengalaman di bidangnya.

Cakrawala University juga menawarkan Program 1 Tahun Fokus yang bikin mahasiswa bisa belajar teori selama 3 tahun + 1 tahun terakhir mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.

Ditambah lagi, peluang kerja makin terbuka lebar lewat Program Penyaluran Kerja yang sudah bekerja sama dengan 840+ mitra.

Yuk, langsung daftar Cakrawala University sekarang juga! Segala pertanyaan bisa dikonsultasikan lebih lanjut di sini.