Tertarik belajar cara mengatur keuangan yang sesuai prinsip syariah? Jurusan Ekonomi Syariah bisa jadi pilihan. Yuk, baca artikel ini biar kamu makin paham tentang jurusan ini mulai dari apa yang dipelajari, daftar kampus, sampai prospek kerjanya setelah lulus.
Key Takeaways
- Jurusan Ekonomi Syariah adalah program studi yang mempelajari penerapan prinsip ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari.
- Lulusan S1 jurusan ini umumnya mendapat gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) atau Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.).
- Prospek kerja jurusan Ekonomi Syariah cukup luas, mulai dari perbankan syariah, BUMN, instansi pemerintah, hingga wirausaha mandiri.
Apa Itu Jurusan Ekonomi Syariah?
Jurusan Ekonomi Syariah adalah program studi yang mempelajari penerapan nilai-nilai ekonomi Islam dalam berbagai aspek kehidupan (ekonomi dan keuangan). Prinsipnya berpegang pada Al-Qur’an, hadis, dan kaidah fiqih untuk mendukung sistem ekonomi yang adil.
Di sini, mahasiswa juga akan mempelajari perbedaan antara ekonomi syariah dan sistem konvensional. Dengan begitu, pemahamanmu akan lebih luas untuk melihat bagaimana keuangan berjalan di berbagai bidang.
Apa yang Dipelajari di Jurusan Ekonomi Syariah?
Di Jurusan Ekonomi Syariah, mahasiswa tidak hanya belajar teori ekonomi umum tetapi juga mendalami penerapannya sesuai prinsip syariah. Nah, berikut beberapa mata kuliah yang akan dipelajari di Jurusan Ekonomi Syariah:
- Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam: Membahas larangan riba, gharar, dan maysir, serta konsep keadilan dan keseimbangan dalam aktivitas ekonomi.
- Keuangan Syariah: Memahami cara kerja perbankan, pasar modal, dan asuransi yang berbasis prinsip syariah.
- Manajemen Zakat dan Wakaf: Mempelajari cara mengelola serta menyalurkan zakat dan wakaf agar bermanfaat maksimal.
- Etika Bisnis Islam: Mengenal nilai-nilai moral dan etika dalam menjalankan usaha sesuai aturan Islam.
- Ekonomi Makro dan Mikro Syariah: Menganalisis masalah ekonomi skala besar dan kecil dengan pendekatan syariah.
- Fiqh Muamalah: Mempelajari hukum Islam terkait transaksi, seperti jual beli, sewa, dan pinjaman.
- Analisis Ekonomi Syariah: Menggunakan alat analisis ekonomi dengan sudut pandang syariah untuk memahami masalah ekonomi.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Jurusan Kuliah di Bidang Ekonomi & Peluangnya
Jurusan Ekonomi Syariah Kerjanya Apa?
Dengan kuliah di Jurusan Ekonomi Syariah, kamu bisa punya peluang kerja luas, baik di lembaga keuangan syariah maupun non-syariah, serta di sektor pemerintahan dan pendidikan.
Berikut beberapa prospek kerja Jurusan Ekonomi Syariah yang bisa kamu pilih setelah lulus:
- Perbankan dan Keuangan Syariah: Bekerja di bank syariah, koperasi syariah, atau lembaga keuangan lain yang menerapkan prinsip syariah.
- Manajemen Keuangan Syariah: Mengelola keuangan perusahaan atau lembaga agar sesuai dengan aturan syariah.
- Konsultan Keuangan Syariah: Memberikan saran pengelolaan keuangan syariah untuk individu maupun bisnis.
- Analis Ekonomi Syariah: Menganalisis kondisi ekonomi dengan sudut pandang syariah untuk mendukung pengambilan keputusan.
- Auditor Keuangan Syariah: Memastikan bahwa laporan keuangan dan transaksi bisnis sesuai dengan prinsip syariah.
- Manajer Risiko Syariah: Mengelola risiko dalam perusahaan atau lembaga keuangan syariah.
- Analis Pasar Modal Syariah: Memantau dan menganalisis pasar modal yang berbasis syariah.
- Akademisi atau Peneliti: Mengajar atau melakukan penelitian di bidang ekonomi syariah di kampus maupun lembaga riset.
- Pegawai Negeri: Bekerja di instansi pemerintah yang berhubungan dengan pengelolaan ekonomi dan keuangan syariah.
- Wirausaha Syariah: Membangun usaha sendiri yang dijalankan sesuai dengan prinsip syariah.
Jurusan Ekonomi Syariah Ada Dimana Saja?
Jurusan Ekonomi Syariah bisa kamu temukan di banyak kampus di Indonesia, baik di universitas negeri, swasta, maupun institut agama Islam. Ini dia beberapa perguruan tinggi yang menawarkan Jurusan Ekonomi Syariah:
- Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
- Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
- Universitas Brawijaya
- Universitas Indonesia (UI)
- Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya
- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
- Universitas Muhammadiyah Malang
- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri
- UPN Veteran Jakarta
- Universitas Negeri Semarang (UNNES)
- Institut Agama Islam Tazkia
- IPB University
- Universitas PTIQ Jakarta
Kenapa Memilih Jurusan Ekonomi Syariah?
Sumber: Freepik
Memilih jurusan Ekonomi Syariah bisa menjadi pilihan yang tepat karena beberapa alasan, termasuk pertumbuhan pesat industri syariah, peluang karier yang luas, dan kontribusi sosial yang positif.
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut alasan memilih Jurusan Ekonomi Syariah yang bisa kamu pertimbangkan:
- Pertumbuhan Industri Syariah yang Pesat: Industri keuangan syariah di Indonesia terus berkembang dan membuka banyak peluang kerja di berbagai sektor.
- Peluang Karier yang Luas: Lulusan Ekonomi Syariah dapat bekerja di bank syariah, asuransi syariah, hingga lembaga riset dan bisnis berbasis syariah.
- Kontribusi Sosial dan Moral: Lulusannya bisa turut berkontribusi pada terciptanya sistem ekonomi yang lebih adil, transparan, dan bertanggung jawab sesuai prinsip Islam.
- Kurikulum yang Terintegrasi: Materi kuliah menggabungkan ilmu ekonomi umum dengan konsep zakat, wakaf, dan akad syariah seperti mudharabah dan musyarakah.
- Berkontribusi pada Perekonomian yang Lebih Baik: Ilmu yang dipelajari membantu menciptakan sistem ekonomi yang merata dan berkelanjutan.
- Pilihan Karier yang Beragam: Selain di lembaga keuangan, lulusan juga bisa menjadi konsultan, analis, atau pengelola lembaga sosial ekonomi syariah.
- Memahami Hukum Ekonomi Islam: Mahasiswa dibekali pengetahuan tentang hukum dan akad syariah untuk turut memastikan transaksi berjalan sesuai aturan Islam.
Baca Juga: Apa itu Jurusan Ilmu Ekonomi? Ketahui Mata Kuliah & Prospek Kerjanya
Berapa Lama Kuliah Ekonomi Syariah?
Kuliah Ekonomi Syariah untuk jenjang Strata 1 (S1) umumnya ditempuh dalam waktu 4 tahun atau 8 semester. Mahasiswa biasanya harus menyelesaikan sekitar 144–148 SKS selama masa studi.
Adapun, kalau kamu ingin melanjutkan ke jenjang pascasarjana (S2), rata-rata masa studinya adalah 2 tahun atau 4 semester. Biasanya terdiri dari perkuliahan wajib dan penyusunan tesis.
Apa Gelar S1 Ekonomi Syariah?
Lulusan S1 Ekonomi Syariah umumnya akan mendapat gelar Sarjana Ekonomi (S.E.). Tapi, di beberapa kampus juga menetapkan gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.) atau Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I.).
Jadi, jenis gelar bisa berbeda tergantung kebijakan masing-masing perguruan tinggi. Utamanya, gelar ini diberikan setelah mahasiswa menyelesaikan seluruh kewajiban akademik di bidang Ekonomi Syariah.
Lulusan Ekonomi Syariah Gajinya Berapa?
Gaji lulusan Ekonomi Syariah bisa berbeda tergantung posisi, pengalaman, dan bidang industri tempat bekerja. Sebagai contoh, gaji lulusan yang bekerja sebagai Economist atau Ahli Ekonomi bisa mendapat gaji awal sekitar Rp 9 juta hingga Rp 13 juta per bulan.
Nominal tersebut tentunya bisa meningkat seiring pengalaman kerja dan posisi yang lebih senior. Semakin besar tanggung jawab, semakin besar juga potensi penghasilan.
Apakah S1 Ekonomi Syariah Bisa Jadi PNS?
Lulusan S1 Ekonomi Syariah memiliki peluang untuk menjadi PNS di berbagai instansi, seperti Kementerian Agama atau Kementerian Keuangan. Jurusan ini relevan dengan kebutuhan di bidang keuangan syariah, kebijakan publik, hingga pengelolaan anggaran.
Beberapa posisi atau formasi yang bisa diikuti di seleksi CPNS antara lain Analis Keuangan Syariah, Analis Kebijakan, atau Dosen di perguruan tinggi negeri. Kesempatan ini semakin besar jika kamu juga punya keahlian khusus di bidang ekonomi syariah.
Apakah Jurusan Ekonomi Syariah Bisa Kerja di BUMN?
Lulusan Ekonomi Syariah punya peluang kerja di berbagai BUMN, terutama di sektor keuangan atau yang memiliki unit bisnis syariah. Banyak BUMN yang membutuhkan tenaga ahli ekonomi syariah untuk mengelola layanan perbankan, asuransi, atau pembiayaan syariah.
Beberapa contoh BUMN yang membuka kesempatan ini adalah PT Bank Syariah Indonesia (BSI), PT Jasa Marga, atau PT Pertamina yang memiliki unit bisnis berbasis syariah. Posisi yang ditawarkan beragam, mulai dari frontliner, account officer, hingga analis keuangan.
Baca Juga: Jurusan Ekonomi Pembangunan Belajar Apa Saja? Cek di Sini!
FAQ
1. Apakah kuliah ekonomi syariah sulit?
Tingkat kesulitan kuliah Ekonomi Syariah sebenarnya relatif, tergantung minat dan cara belajarmu. Ada yang merasa konsepnya cukup menantang karena abstrak dan perlu analisis statistik, tapi banyak juga yang merasa lebih mudah karena cocok dengan bidangnya.
2. Apakah jurusan ekonomi syariah bisa kerja di bank?
Lulusan Ekonomi Syariah punya peluang besar bekerja di bank, terutama bank syariah. Beberapa posisi yang bisa diisi mulai dari teller, customer service, manajemen risiko, hingga analis pembiayaan.
3. Apakah S1 ekonomi syariah bisa menjadi guru?
Lulusan S1 Ekonomi Syariah bisa menjadi guru, terutama di sekolah atau madrasah yang membuka mata pelajaran ekonomi atau ekonomi Islam. Jika ingin jadi dosen, kamu juga bisa melanjutkan kuliah ke jenjang S2.
Mau Kuliah di Jurusan Impian? Kuliah di Universitas Cakrawala Aja!
Itulah beberapa hal seputar jurusan Ekonomi Syariah yang bisa kamu jadikan bahan pertimbangan. Mulai dari mata kuliah, prospek kerja, sampai peluang gajinya, semua bisa jadi bekal kamu untuk mempersiapkan masa depan.
Kalau kamu mau kuliah di kampus yang mendukungmu punya skill relevan dan siap pakai di dunia kerja, jurusan-jurusan impian di Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan tepat.
Di sini, kurikulumnya selalu disusun mengikuti kebutuhan industri. Kamu juga akan belajar langsung dengan dosen praktisi yang berpengalaman di bidangnya.
Bukan cuma itu, ada Program 1 Tahun Fokus — kuliah 3 tahun plus 1 tahun magang dan terjun ke proyek nyata bersama perusahaan mitra.
Peluang kerja? Universitas Cakrawala punya Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan mitra, jadi kesempatanmu dapat kerja setelah lulus makin terbuka lebar.
Tunggu apa lagi? Yuk, wujudkan jurusan impianmu bersama Universitas Cakrawala! Daftar atau konsultasi gratis di sini untuk info lengkapnya.
Referensi
- Salary: Economist in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
