Jurusan Sastra Indonesia Susah Cari Kerja? Cek Peluangnya!

Umum
Tayang 30 September 2025
Diperbarui 30 September 2025
Waktu Baca 9 Minutes

Sudah Direview Oleh Expert

Ditulis oleh

Rahmawati

Jurusan Sastra Indonesia sering dianggap menarik, tapi banyak yang penasaran soal prospek kerjanya. Banyak yang bertanya-tanya, apakah jurusan Sastra Indonesia susah cari kerja setelah lulus?

 

Kalau kamu pengen tahu gimana sih prospek kerjanya dan profesi apa saja yang bisa ditekuni lulusan Sastra Indonesia, yuk simak artikel ini sampai habis! Ada juga tips supaya peluang kerja lulusan Sastra Indonesia bisa lebih besar.

 

Key Takeaways

  • Jurusan Sastra Indonesia sebenarnya tidak susah cari kerja karena lulusannya bisa menekuni berbagai profesi, mulai dari di bidang penulisan, penerbitan, komunikasi, hingga industri kreatif.
  • Prospek kerja jurusan Sastra Indonesia meliputi penulis, editor, penerjemah, interpreter, jurnalis, hingga content creator yang membutuhkan kemampuan bahasa dan komunikasi.
  • Kalau ingin jurusan yang punya prospek kerja lebih luas dan cepat terserap industri, pilihan jurusan populer seperti Ilmu Komunikasi, Bisnis Digital, hingga Desain Komunikasi Visual (DKV) di Universitas Cakrawala bisa jadi opsi menarik.

 

Apakah Jurusan Sastra Indonesia Susah Cari Kerja?

 

Tidak, jurusan Sastra Indonesia sebenarnya tidak susah cari kerja. Lulusannya bisa menekuni berbagai profesi, mulai dari penulis, editor, jurnalis, pengajar, sampai bekerja di bidang penerbitan atau komunikasi, tergantung kemampuan dan pengalaman yang dimiliki.

 

Anggapan lulusan Sastra Indonesia susah mencari kerja memang sering terdengar, tapi itu tidak sepenuhnya benar. Prospek kariernya cukup luas, karena kemampuan berbahasa dan komunikasi justru selalu dibutuhkan di banyak bidang, terutama di era digital sekarang

 

Baca Juga: 10 Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Anak Bahasa & Prospeknya

 

Prospek Kerja untuk Lulusan Sastra Indonesia

 

Tenang saja, walaupun lulusan Sastra Indonesia punya beberapa tantangan di awal, kemampuan menulis, komunikasi, dan berpikir kritis yang dimiliki tetap membuka banyak peluang kerja, kok.

 

Berikut prospek kerja untuk lulusan Sastra Indonesia yang nantinya bisa kamu pertimbangkan.

 

1. Penulis

 

Siapa sih yang nggak kenal profesi penulis? Buat lulusan Sastra Indonesia, jalur ini jadi salah satu prospek kerja yang paling dekat karena sejak kuliah sudah terbiasa melatih keterampilan menulis dan merangkai ide.

 

Peluangnya pun terbuka luas, mulai dari jadi content writer, novelis, penulis skenario, sampai copywriter yang bikin iklan. Soal penghasilan, rata-rata penulis di Indonesia bisa mendapatkan Rp5 juta–Rp6 juta per bulan, bahkan lebih tinggi kalau karyanya sudah dikenal.

 

Nah, biar lebih kebayang, inilah beberapa tugas yang biasanya dikerjakan seorang penulis:

 

  • Menyusun artikel, cerpen, atau naskah sesuai kebutuhan pembaca
  • Membuat konten untuk media sosial, website, atau iklan
  • Merangkai cerita fiksi maupun non-fiksi yang menghibur sekaligus informatif
  • Melakukan riset untuk mendukung keakuratan tulisan
  • Menyesuaikan gaya bahasa sesuai target audiens

 

2. Editor

 

Kalau kamu tipe orang yang teliti dan suka memperbaiki tulisan orang lain, menjadi editor bisa jadi pilihan menarik. Profesi ini juga termasuk prospek kerja untuk lulusan Sastra Indonesia karena sangat dekat dengan kemampuan bahasa dan tata tulis.

 

Seorang editor bertugas memastikan naskah atau konten sudah rapi, jelas, dan sesuai aturan sebelum diterbitkan. Gaji rata-rata editor di Indonesia ada di kisaran Rp4 juta–Rp5,5 juta per bulan, tergantung perusahaan dan pengalaman.

 

Beberapa tanggung jawab utama editor biasanya meliputi:

 

  • Memperbaiki tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat
  • Memastikan alur tulisan atau cerita mudah dipahami pembaca
  • Mengecek fakta dan data agar konten tetap akurat
  • Memberi masukan ke penulis untuk meningkatkan kualitas naskah
  • Berkoordinasi dengan tim penerbitan atau media untuk penyelesaian proyek

 

3. Penerjemah (Translator)

 

Pernah baca buku asing atau artikel internasional yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan tetap enak dibaca? Nah, di balik itu ada peran penerjemah.

 

Profesi ini jadi salah satu prospek kerja lulusan Sastra Indonesia yang cukup bergengsi karena berkaitan langsung dengan keahlian bahasa dan budaya. Dan lulusan Sastra Indonesia punya modal kuat untuk terjun di bidang ini.

 

Dengan bekal analisis teks, pemahaman konteks, dan kepekaan bahasa, peluang kerja sebagai translator jelas sangat terbuka. Pendapatan rata-rata penerjemah di Indonesia juga cukup menjanjikan lho, sekitar Rp8,5 juta–Rp11,5 juta per bulan.

 

Kalau tertarik jadi penerjemah, biasanya tugas yang akan dikerjakan meliputi:

 

  • Menerjemahkan teks tertulis dari satu bahasa ke bahasa lain dengan akurat
  • Menjaga makna, gaya, dan nuansa bahasa sumber
  • Melakukan riset istilah teknis atau budaya yang relevan
  • Menyunting hasil terjemahan agar sesuai kaidah bahasa sasaran
  • Menerjemahkan berbagai jenis dokumen, mulai dari karya sastra, artikel, hingga teks film

 

4. Juru Bahasa (Interpreter)

 

Kalau translator berfokus pada teks, interpreter justru bekerja dengan bahasa lisan. Profesi ini menuntut kecepatan berpikir dan keterampilan komunikasi yang tinggi karena harus menerjemahkan saat percakapan berlangsung.

 

Prospek lulusan Sastra Indonesia di bidang ini juga cukup cerah. Dengan penguasaan bahasa, kepekaan budaya, dan tambahan kemampuan bahasa asing, lulusan bisa menjadi interpreter di acara konferensi, pengadilan, sampai pertemuan bisnis.

 

Gaji seorang interpreter di Indonesia biasanya berada di kisaran Rp6,4 juta–Rp9,4 juta per bulan, bahkan bisa lebih untuk event internasional. Nah, tugas utama seorang interpreter biasanya mencakup:

 

  • Mengalihbahasakan ucapan pembicara secara real-time
  • Menyampaikan pesan dengan akurat tanpa mengubah maksud
  • Mengatur intonasi dan gaya bahasa agar sesuai konteks situasi
  • Menguasai istilah teknis sesuai bidang acara (misalnya hukum, bisnis, atau medis)
  • Menjadi penghubung komunikasi di acara resmi, seminar, atau sidang

 

5. Jurnalis

 

Siapa sih yang nggak kenal jurnalis? Mereka adalah orang yang tugasnya mencari, mengumpulkan, menganalisis, dan menyampaikan informasi atau berita kepada publik melalui berbagai media massa, seperti media cetak, elektronik, hingga daring.

 

Prospek kerja lulusan Sastra Indonesia di bidang ini cukup terbuka, karena skill menulis dan analisis bahasa jadi bekal utama. Peluangnya juga masih luas, apalagi media massa butuh jurnalis yang bisa menyampaikan informasi dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

 

Tapi, nggak bisa dipungkiri kalau persaingannya mungkin cukup tinggi. Makanya, kalau ingin jadi jurnalis, lebih baik kamu ambil jurusan yang relevan, seperti Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Cakrawala.

 

Jurusan ini bisa memberimu kesempatan magang sejak semester awal dan kurikulumnya berbasis industri. Jadi, kamu belajar nggak cuma teori, tapi langsung praktik di bidang komunikasi, termasuk penulisan berita, teknik wawancara, hingga produksinya.

 

Apalagi ada dukungan dosen praktisi dan jaringan mitra ke 840+ perusahaan lho. Jadi setelah lulus pun, kamu nggak cuma siap kerja, tapi juga punya peluang besar buat langsung terserap di industri media maupun penyiaran.

 

Soal gaji, rata-rata jurnalis di Indonesia bisa mendapat Rp2,8 juta–Rp5,7 juta per bulan, tergantung media dan pengalaman. Tugas utama jurnalis biasanya mencakup hal-hal berikut:

 

  • Mencari dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
  • Menulis berita atau artikel sesuai kaidah jurnalistik
  • Melakukan wawancara untuk memperkuat data
  • Mengedit dan memastikan akurasi informasi
  • Menyajikan berita melalui media cetak, online, atau elektronik

 

Baca Juga: Jurusan Ilmu Komunikasi Susah Dapat Kerja? Cek Faktanya!

 

6. Leksikografer

 

Apakah Lulusan Sastra Indonesia Susah Cari Kerja

Sumber: Freepik

 

Pernah kepikiran siapa yang menyusun kamus yang kita pakai sehari-hari? Nah, itu adalah hasil kerja leksikografer. Profesi ini terdengar unik, tapi justru sangat relevan dengan lulusan Sastra Indonesia yang terbiasa bermain dengan kosakata dan aturan bahasa.

 

Peluangnya juga cukup menjanjikan, apalagi kebutuhan pembaruan kamus terus ada seiring munculnya istilah baru. Menariknya lagi, gaji seorang leksikografer di Jakarta bisa mencapai Rp14,4 juta–Rp15,5 juta per bulan, angka yang cukup tinggi dibandingkan profesi bahasa lainnya.

 

Seorang leksikografer biasanya akan mengerjakan hal-hal seperti:

 

  • Menyusun dan memperbarui entri kamus
  • Menganalisis penggunaan kata dalam konteks modern
  • Menyusun kamus istilah sesuai bidang tertentu
  • Memastikan definisi kata jelas, akurat, dan mudah dipahami
  • Berkolaborasi dengan peneliti bahasa atau lembaga kebahasaan

 

7. Linguis

 

Prospek kerja untuk lulusan Sastra Indonesia berikutnya adalah menjadi Linguis. Profesi ini bisa dibilang cukup menarik, terutama buat yang suka mendalami sisi ilmiah bahasa.

 

Dengan bekal teori linguistik dan analisis bahasa di kuliah, lulusan Sastra Indonesia peluang besar untuk berkarier sebagai linguis. Mereka bisa bekerja di bidang pendidikan, penelitian, hingga industri teknologi bahasa.

 

Soal penghasilan, rata-rata gaji linguis di Indonesia ada di kisaran Rp6,3 juta–Rp10,2 juta per bulan. Adapun, tugas sehari-hari linguis biasanya meliputi:

 

  • Menganalisis struktur bahasa, termasuk bunyi, kata, dan kalimat
  • Melakukan penelitian tentang perkembangan bahasa
  • Mengaplikasikan linguistik dalam bidang teknologi, seperti pengolahan bahasa alami (NLP)
  • Mengajar atau menjadi dosen di bidang linguistik
  • Membuat dokumentasi dan publikasi ilmiah tentang bahasa

 

8. Public Relations (PR) Specialist

 

Kalau kamu suka dunia komunikasi dan ingin jadi “wajah” perusahaan di mata publik, profesi PR Specialist bisa jadi pilihan. Lulusan Sastra Indonesia punya modal kuat di bidang ini karena terbiasa menyusun pesan yang jelas, menarik, dan tepat sasaran.

 

Terlebih lagi kalau kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Cakrawala, kamu bakal makin siap kerja sebagai PR Specialist. Soalnya, kamu juga akan langsung diajarkan bagaimana mengelola hubungan publik sampai komunikasi organisasi oleh dosen praktisi yang jadi poin penting PR Specialist.

 

Peluangnya sendiri menjanjikan, apalagi di era digital, perusahaan makin butuh tenaga PR untuk menjaga citra dan menghadapi isu publik. Dari sisi penghasilan, PR specialist bisa meraih gaji mulai Rp5,2 juta hingga Rp20 juta per bulan.

 

Seorang PR Specialist biasanya akan menangani tugas-tugas seperti:

 

  • Menyusun strategi komunikasi dan kampanye publik
  • Menulis siaran pers atau konten komunikasi perusahaan
  • Menjaga hubungan baik dengan media dan stakeholder
  • Menangani isu atau krisis yang muncul
  • Mengelola citra perusahaan melalui berbagai platform

 

9. Pengajar/Guru/Dosen

 

Prospek kerja lulusan Sastra Indonesia ke arah pengajar juga terbuka, mulai dari guru bahasa Indonesia di sekolah, tutor privat, sampai dosen di kampus. Bahkan, ada juga jalur mengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) yang makin diminati orang asing.

 

Peluangnya jelas ada, tapi memang ada syarat tambahan. Kalau mau jadi guru di sekolah, biasanya harus ambil Pendidikan Profesi Guru (PPG), sementara dosen umumnya butuh melanjutkan studi ke S2. Tapi tenang aja, bekal ilmu bahasa dan sastra udah jadi modal kuat buat bersaing.

 

Soal gaji, rata-rata guru di Indonesia bisa meraih Rp3,5 juta–Rp5,4 juta per bulan, sementara dosen berkisar Rp4,7 juta–Rp7,7 juta tergantung instansi. Tugas sehari-harinya pun beragam, misalnya:

 

  • Menyusun materi ajar sesuai jenjang pendidikan
  • Mengajar dan membimbing siswa atau mahasiswa
  • Memberikan evaluasi dan penilaian pembelajaran
  • Mengembangkan kurikulum atau metode belajar kreatif
  • Membimbing riset atau karya ilmiah (khususnya dosen)

 

10. Content Creator/Social Media Specialist

 

Media sosial sekarang sudah jadi ruang besar buat berkarya dan berkarier. Lulusan Sastra Indonesia punya bekal kuat di bidang ini berkat keterampilan menulis dan bercerita.

 

Prospek lulusan Sastra Indonesia di ranah digital cukup luas, mulai dari content creator personal sampai social media specialist di perusahaan. Kepekaan terhadap bahasa dan narasi bikin mereka lebih mudah nyambung dengan audiens.

 

Gajinya rata-rata ada di kisaran Rp3,7 juta–Rp5,5 juta per bulan, dan bisa naik lebih tinggi kalau sering kolaborasi dengan brand. Nah, biasanya tugas yang dikerjakan antara lain:

 

  • Membuat konten tulisan, gambar, atau video untuk platform digital
  • Menyusun caption dan narasi yang engaging
  • Menganalisis tren media sosial dan perilaku audiens
  • Mengelola jadwal posting serta interaksi dengan followers
  • Berkolaborasi dengan tim kreatif atau brand untuk kampanye digital

 

Meski begitu, karena kebutuhannya makin banyak, kamu juga harus bisa bersaing. Caranya, ambil jurusan yang memang membekali skill strategi konten, analisis media sosial, dan pemasaran digital, seperti jurusan Bisnis Digital Universitas Cakrawala.

 

Di sini, kamu bahkan bisa ambil Peminatan Digital Marketing & Content Creator, dimana mata kuliahnya sudah disesuaikan dengan kurikulum berbasis industri. Nantinya, kamu juga bisa ikut kegiatan menarik, lho.

 

Visitasi industri misalnya, yang sudah dilakukan ke kantor Meta Indonesia untuk membahas WhatsApp sebagai tools bisnis dan praktik manajemen kampanye digital langsung dari profesional. Jadi, kamu bisa sekaligus menjalin networking dengan banyak perusahaan.

 

Baca Juga: Jurusan Manajemen Susah Dapat Kerja? Cek Faktanya!

 

Tips Meningkatkan Peluang Kerja untuk Lulusan Sastra Indonesia

 

Agar prospek lulusan Sastra Indonesia semakin terbuka lebar, ada beberapa langkah strategis yang bisa kamu lakukan sejak di bangku kuliah maupun setelah lulus nanti. Berikut tips meningkatkan peluang kerja untuk lulusan Sastra Indonesia:

 

  • Kembangkan keterampilan tambahan: Pelajari bahasa asing, ikuti kursus menulis kreatif, dan asah kemampuan komunikasi untuk menambah daya saing di dunia kerja.
  • Bangun jaringan profesional: Hadiri seminar, workshop, atau bergabung dengan komunitas sastra supaya bisa memperluas relasi dan peluang karier.
  • Susun portofolio dan publikasi karya: Kumpulkan tulisan, puisi, artikel, atau naskah lalu publikasikan di media online untuk meningkatkan kredibilitas.
  • Raih pengalaman kerja sejak dini: Ikuti magang atau ambil proyek freelance seperti penulis konten agar terbiasa dengan kebutuhan industri.
  • Jelajahi bidang karier potensial: Manfaatkan skill analisis bahasa dan komunikasi untuk bekerja sebagai editor, copywriter, jurnalis, PR specialist, atau bahkan peneliti.

 

Baca Juga: Lulusan Keuangan & Investasi Susah Kerja? Cek Ini Dulu!

 

FAQ

1. Apakah jurusan Sastra Indonesia bisa menjadi PNS?

 

Bisa banget, lulusan Sastra Indonesia punya peluang menjadi PNS di berbagai instansi pemerintah, terutama yang bergerak di bidang pendidikan, kebudayaan, dan administrasi. Syaratnya tentu menyesuaikan dengan formasi dan kualifikasi yang dibuka saat seleksi CPNS.

 

2. Apakah lulusan Sastra Indonesia bisa kerja di startup?

 

Iya, banyak startup yang butuh tenaga kreatif dari lulusan Sastra Indonesia, khususnya di bidang content writingcopywriting, media sosial, atau komunikasi. Keterampilan analisis bahasa dan storytelling sangat relevan untuk kebutuhan industri digital.

 

3. Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia bisa jadi apa?

 

Karena fokus ke pendidikan, lulusan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia umumnya lebih diarahkan untuk menjadi guru bahasa Indonesia di sekolah, dosen, atau pengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Tapi, selain itu peluang kerja juga terbuka di bidang penulisan, penerbitan, hingga dunia media.

 

4. Berapa gaji lulusan Sastra Indonesia?

 

Rata-rata gaji lulusan Sastra Indonesia di Indonesia berkisar antara Rp3 juta–Rp7 juta per bulan tergantung bidang dan pengalaman kerja. Angkanya bisa lebih tinggi jika berkarier di sektor kreatif, perusahaan multinasional, atau instansi pemerintah.

 

Mau Kuliah di Jurusan dan Kampus yang Membimbingmu Siap Kerja? Kuliah Aja di Universitas Cakrawala!

 

Itu dia pembahasan tentang apakah jurusan Sastra Indonesia susah cari kerja beserta prospek kerjanya.

 

Kalau kamu ingin jalur yang prospeknya lebih luas dan bisa lebih cepat kerja di dunia industri, kamu bisa ambil jurusan-jurusan populer seperti Ilmu Komunikasi, Bisnis Digital, Sains Data, Psikologi, hingga Desain Komunikasi Visual (DKV), seperti yang ada di Universitas Cakrawala.

 

Universitas Cakrawala adalah kampus siap kerja yang menghadirkan jurusan-jurusan khusus untuk menjawab kebutuhan industri modern. Jadi, bukan cuma belajar teori, tapi kamu juga langsung dibekali skill praktis.

 

Kurikulumnya juga sudah dirancang sesuai kebutuhan industri modern. Belajar terasa lebih seru karena dipandu langsung oleh dosen praktisi yang paham dunia kerja dan tahu apa yang dicari perusahaan saat ini.

 

Menariknya, di sini kamu bisa ikut magang sejak semester pertama bersama mitra industri. Ditambah lagi, tersedia Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan mitra yang siap membuka peluang kariermu lebih lebar setelah lulus nanti.

 

Dengan bekal dari Universitas Cakrawala, langkahmu menuju karier idaman akan jadi lebih jelas dan terarah. Yuk, mulai perjalananmu sekarang dengan daftar kuliah di Universitas Cakrawala, atau konsultasi gratis di sini untuk tahu jurusan dan fasilitas lengkapnya!

 

Referensi

  1. Translator Salary in ID (September, 2025) [Buka]
  2. Interpreter Salary in ID (September, 2025) [Buka]
  3. Salary: Language Specialist in Jakarta 2025 [Buka]
  4. Salary: Linguist in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  5. Lecturer Salary in Indonesia (September, 2025) [Buka]
  6. Teacher Salary in ID (September, 2025) [Buka]
  7. Reporter Salary in Indonesia (September, 2025) [Buka]
  8. Writer Salary in Indonesia [Buka]
  9. Editor Salary in Indonesia (September, 2025) [Buka]
  10. Content Creator Salary in Indonesia (September, 2025) [Buka]
  11. Salary: Public Relations in Jakarta 2025 [Buka]
  12. Penyesuaian Gaji Pokok PNS [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Umum

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.