Kamu pernah dengar jurusan Ekonomi Pembangunan? Prodi ini biasanya jadi incaran mahasiswa yang tertarik sama isu ekonomi sekaligus sektor pembangunan di Indonesia.
Sekarang, tenaga ahli yang paham banget soal ekonomi dan pembangunan lagi dicari banget. Apalagi, Indonesia lagi ada program Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 supaya jadi negara maju dengan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Nah, di sinilah, lulusan Ekonomi Pembangunan berperan. Mereka bisa jadi analis kebijakan, konsultan, peneliti, sampai perencana pembangunan yang bantu bikin keputusan penting berbasis data dan realita lapangan.
Selain itu, masih banyak bidang pekerjaan lain yang bisa dijalani setelah lulus dari jurusan Ekonomi Pembangunan. Yuk, langsung kita bahas bareng berikut ini!
Apa Itu Jurusan Ekonomi Pembangunan
Jurusan Ekonomi Pembangunan adalah cabang dari ilmu ekonomi yang fokus mempelajari cara merancang, mengelola, dan mengevaluasi kebijakan ekonomi untuk mendorong pertumbuhan yang merata dan berkelanjutan.
Di sini, kamu nggak cuma belajar teori ekonomi, tapi juga gimana caranya bikin kebijakan publik yang berdampak langsung ke masyarakat, khususnya dalam bidang pembangunan.
Materi yang dipelajari pun cukup luas dan dalam. Kamu akan belajar tentang perencanaan pembangunan jangka panjang, ekonomi regional, pengelolaan sumber daya alam, dan kebijakan fiskal negara.
Nggak ketinggalan, kamu juga bakal menguasai teknik analisis kuantitatif yang mencakup statistik ekonomi dan econometrics. Hal-hal ini jadi senjata penting buat menyusun dan mengevaluasi program pembangunan.
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan pun bakal terbiasa ketemu sama istilah-istilah teknis, seperti Gross Regional Domestic Product (GRDP), cost-benefit analysis, fiscal decentralization, dan input-output analysis.
Semua ini nantinya membantu kamu menganalisis dinamika ekonomi di berbagai daerah dan merancang solusi berdasarkan data.
15 Prospek Kerja Lulusan Ekonomi Pembangunan
Satu pertanyaan penting tiap lagi bahas suatu jurusan, prospek kerjanya apa, sih? Kalau tertarik sama jurusan Ekonomi Pembangunan, kamu nggak perlu khawatir karena banyak peluang karier yang sudah menanti.
Soalnya, skill yang dikuasai mahasiswa Ekonomi Pembangunan tuh dibutuhin banget di berbagai bidang. Mulai dari analisis ekonomi, perencanaan pembangunan, sampai penyusunan kebijakan publik.
Biar makin jelas, ini dia 15 prospek kerja yang bisa kamu incar setelah lulus dari jurusan Ekonomi Pembangunan!
1. Analis Kebijakan Publik
Kamu salah satu yang punya kemampuan analisis? Berarti, profesi satu ini jadi opsi yang pas buat kamu!
Analisis Kebijakan Publik berfokus pada penyusunan, evaluasi, dan rekomendasi kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
Pekerjaan ini biasanya banyak bekerja di instansi pemerintah, lembaga riset, atau organisasi nonprofit untuk menilai efektivitas program pembangunan.
Buat pemula, gaji Analis Kebijakan di Indonesia bisa dimulai dari Rp4.000.000 per bulan. Kalau sudah punya pengalaman dan kerja di lembaga nasional, pendapatannya bisa naik hingga Rp8.000.000 ke atas.
Kalau kamu penasaran apa aja tugas sehari-hari dari Analis Kebijakan Publik, ini beberapa di antaranya:
- Menganalisis data sosial dan ekonomi untuk menyusun kebijakan
- Menyusun dokumen rekomendasi kebijakan publik
- Berkoordinasi dengan pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah atau NGO
- Melakukan riset tentang dampak kebijakan yang sudah berjalan
- Memberikan masukan strategis untuk perencanaan pembangunan ke depan
2. Ekonom Pemerintah
Ekonom pemerintah punya peran penting buat menyusun strategi pembangunan nasional dan daerah.
Tugas mereka termasuk menantang, lho! Soalnya, Ekonom Pemerintah terlibat dalam pembuatan rencana jangka menengah dan panjang serta menganalisis dampak ekonomi dari berbagai program.
Nggak heran kalau gaji Ekonom Pemerintah besar banget. Pendapatannya ada di kisaran Rp10.000.000 - Rp40.000.000 per bulan, tergantung pengalaman dan tempat kamu bekerja.
Kalau mau tahu apa aja yang dikerjakan Ekonom Pemerintah, berikut beberapa tugas utamanya:
- Menyusun laporan ekonomi berkala dan proyeksi pembangunan
- Menganalisis tren makroekonomi nasional dan global
- Menyediakan rekomendasi kebijakan fiskal dan moneter
- Berpartisipasi dalam penyusunan APBN/APBD
- Melakukan evaluasi atas efektivitas program pembangunan
3. Perencana Pembangunan (Planner)
Perencana Pembangunan adalah profesi yang strategis bange di sektor publik dan swasta. Pekerjaan ini dikenal juga dengan sebutan Planner.
Seperti namanya, tanggung jawab mereka banyak berhubungan dengan perencanaan. Para profesional di bidang ini bertugas menyusun rencana pembangunan wilayah yang berkelanjutan, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Buat yang baru terjun ke posisi ini, gaji Perencana Pembangunan biasanya ada di angka Rp8.000.000. Lain halnya buat posisi senior yang bisa mengantongi pendapatan Rp11.000.000 atau bahkan lebih.
Nah, penasaran tugas Planner sehari-hari itu ngapain aja? Ini dia contohnya:
- Merancang rencana pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang
- Menganalisis potensi dan permasalahan wilayah
- Menyusun indikator pembangunan ekonomi daerah
- Melakukan kajian kelayakan pembangunan
- Berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat
4. Konsultan Ekonomi
Kalau kamu tertarik kerja di sektor swasta atau jadi profesional independen, Konsultan Ekonomi bisa jadi pilihan seru.
Selama menempuh karier sebagai Konsultan Ekonomi, kamu bakal banyak ketemu dengan klien dari sektor publik dan swasta. Tugasnya untuk bantu memahami kondisi ekonomi dan bikin strategi yang efektif.
Rata-rata gaji Konsultan Ekonomi ada di nominal Rp8.000.000 - Rp23.000.000 per bulan. Bahkan, angka ini masih bisa bertambah kalau kamu punya pengalaman lebih dan bekerja di firma konsultan besar.
Biar lebih jelas, berikut ini beberapa hal yang biasa dilakukan oleh Konsultan Ekonomi:
- Melakukan analisis pasar dan tren ekonomi
- Menyusun laporan strategi bisnis berbasis data ekonomi
- Memberikan saran kebijakan untuk pemerintah atau perusahaan
- Menghitung proyeksi pertumbuhan ekonomi suatu daerah atau sektor
- Merancang model ekonomi atau keuangan sesuai kebutuhan klien
5. Konsultan Kebijakan Publik
Selain jadi Konsultan Ekonomi, lulusan Ekonomi Pembangunan juga bisa menjalani pekerjaan sebagai Konsultan Kebijakan Publik.
Kedua pekerjaan ini tentu punya fokus yang berbeda. Keputusan yang disusun oleh Konsultan Kebijakan Publik cenderung lebih general alias nggak berkutat hanya pada ekonomi.
Mereka biasanya bekerja di lembaga think tank, konsultan ekonomi, atau lembaga legislatif buat bantu merumuskan kebijakan yang efektif dan berbasis data.
Soal gaji, Konsultan Kebijakan Publik bahkan bisa meraih pendapatan sampai Rp24.000.000 per bulan. Pastinya, nominal ini dibarengi dengan kemampuan dan pengalaman yang mumpuni.
Ini dia beberapa tugas yang dilakukan Konsultan Kebijakan Publik:
- Melakukan kajian dan analisis kebijakan ekonomi
- Merancang usulan kebijakan berdasarkan riset
- Menyusun rekomendasi ke lembaga pemerintah atau swasta
- Memfasilitasi diskusi publik dan forum kebijakan
- Membuat laporan akhir berbasis hasil evaluasi
Baca Juga: 9 Rekomendasi Jurusan Kuliah di Bidang Ekonomi & Peluangnya
6. Peneliti Ekonomi
Kamu punya hobi belajar atau meneliti sesuatu? Coba kepoin profesi ini, deh!
Peneliti Ekonomi berperan dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang nantinya digunakan buat memecahkan masalah ekonomi dan sosial.
Mereka banyak bekerja di lembaga riset, universitas, atau organisasi internasional untuk menghasilkan insight yang bisa dijadikan dasar kebijakan.
Gaji Peneliti Ekonomi di Indonesia bisa dibilang cukup menarik, mulai dari Rp5.000.000 untuk pemula hingga Rp15.000.000 buat yang bekerja di lembaga besar seperti LIPI, Bappenas, atau lembaga donor internasional.
Kalau penasaran apa aja pekerjaan Peneliti Ekonomi, berikut lima tugasnya:
- Merancang dan menjalankan penelitian di bidang ekonomi pembangunan
- Mengolah dan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif
- Menyusun laporan dan jurnal ilmiah
- Memaparkan hasil riset ke stakeholder atau pengambil kebijakan
- Menyusun rekomendasi berbasis bukti untuk pembangunan ekonomi
7. Analis Risiko Keuangan
Posisi ini cocok buat kamu yang jago berpikir strategis dan suka main aman dalam dunia keuangan.
Seorang Analis Risiko Keuangan punya peran penting buat mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang bisa berdampak ke kestabilan finansial perusahaan, bank, atau lembaga pemerintah.
Gaji Analis Risiko Keuangan tergolong fantastis, lho! Mereka bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp8.000.000 - Rp15.000.000, tergantung sektor dan pengalaman kerja.
Buat tahu lebih jelas apa aja kerjaan Analis Risiko Keuangan, simak poin-poin ini:
- Menganalisis tren pasar dan potensi risiko yang timbul
- Menyusun strategi mitigasi risiko keuangan
- Membuat laporan dan rekomendasi manajemen risiko
- Bekerja sama dengan tim manajemen dan keuangan
- Menilai efektivitas kebijakan risiko yang telah diterapkan
8. Staf Kementerian Bidang Ekonomi
Sumber: Freepik
Buat kamu yang ingin berkontribusi langsung ke pembangunan nasional, posisi ini bisa jadi jalan yang tepat. Sebagai Staf Kementerian, kamu bakal terlibat dalam penyusunan kebijakan ekonomi makro dan mikro.
Pekerjaan ini banyak dibuka di berbagai instansi, seperti Bappenas, Kementerian Keuangan, atau Kementerian Ekonomi. Jalur masuknya pun nggak gampang karena umumnya seluruh pelamar harus lebih dulu mengikuti tes CPNS.
Untuk urusan penghasilan, Staf Kementerian biasanya mendapat gaji mulai dari Rp4.000.000 - Rp9.000.000, belum termasuk tunjangan dan bonus kinerja.
Nah, ini dia tugas-tugas yang bakal kamu temui sebagai Staf Kementerian:
- Membuat analisis dan rekomendasi kebijakan ekonomi
- Menyusun data dan laporan program pembangunan
- Meneliti dampak kebijakan ekonomi terhadap masyarakat
- Berkoordinasi dengan lembaga pusat dan daerah
- Terlibat dalam penyusunan rencana strategis kementerian
9. Analis Data Ekonomi
Nggak bisa dipungkiri, data memainkan peranan penting di berbagai industri. Makanya, kehadiran Analis Data sekarang dibutuhin banget karena keahlian mereka yang jadi fondasi awal buat menyusun suatu kebijakan.
Sama halnya dengan sektor ekonomi yang butuh kehadiran Analis Data yang bakal memanfaatkan data statistik untuk menyusun model, memprediksi tren ekonomi, dan bantu pengambilan keputusan berbasis data.
Analis Data Ekonomi pemula biasanya memperoleh gaji rata-rata Rp7.000.000 per bulan. Buat yang sudah berpengalaman, mereka bisa memperoleh pendapatan Rp14.000.000.
Apa aja tugas Analis Data Ekonomi? Yuk kita lihat bareng di bawah ini:
- Mengumpulkan dan membersihkan data ekonomi dari berbagai sumber
- Membangun model ekonomi untuk analisis prediktif
- Menyajikan hasil analisis dalam bentuk visual dan laporan
- Memberikan rekomendasi berbasis data ke pihak terkait
- Mengintegrasikan data ekonomi dengan sistem teknologi
10. Project Officer di LSM atau NGO Pembangunan
Mau punya kerjaan yang berdampak langsung buat masyarakat? Profesi Project Officer jawabannya!
Nggak jarang juga lulusan Ekonomi Pembangunan tertarik buat jadi Project Officer di LSM atau NGO. Tugasnya akan mengelola proyek pembangunan, mulai dari edukasi ekonomi, pemberdayaan UMKM, sampai perencanaan kota berkelanjutan.
Gaji Project Officer memang bervariasi tergantung kebijakan suatu organisasi. Namun, mereka biasanya mengantongi pendapatan berkisar Rp5.000.000 - Rp9.000.000 per bulan.
Tugas Project Officer bisa dibilang dinamis dan seru, seperti berikut ini:
- Merancang dan menjalankan program pembangunan ekonomi
- Mengatur anggaran dan timeline proyek
- Berkomunikasi dengan stakeholder dan masyarakat
- Melakukan monitoring dan evaluasi program
- Menyusun laporan dan dokumentasi proyek
11. Dosen atau Pengajar Ekonomi
Kalau kamu punya passion mengajar dan mau terus eksplorasi teori-teori ekonomi, menempuh karier sebagai dosen juga nggak kalah menarik.
Buat menjadi dosen, lulusan Ekonomi Pembangunan bisa melanjutkan S2 lebih dulu. Setelahnya, mereka bisa mengajar di universitas atau lembaga pelatihan.
Gaji dosen bervariasi sesuai peraturan instansi dan jam mengajar. Di universitas negeri, pendapatannya berkisar Rp3.000.000 - Rp8.000.000 dan belum termasuk tunjangan. Kalau freelance atau swasta, nominalnya bisa lebih fleksibel.
Tugas utama yang harus dilakukan dosen nggak cuma mengajar, tapi ada juga beberapa hal lainnya, seperti:
- Mengajar mata kuliah ekonomi di kelas atau daring
- Membimbing mahasiswa dalam tugas dan skripsi
- Menyusun materi ajar dan modul pembelajaran
- Melakukan penelitian dan publikasi ilmiah
- Mengikuti seminar dan pelatihan untuk pengembangan diri
12. Perencana Wilayah dan Kota (Bidang Ekonomi)
Meskipun biasanya diambil oleh lulusan PWK, bukan berarti lulusan Ekonomi Pembangunan nggak bisa jadi Perencana Wilayah dan Kota. Soalnya, keahlian mereka secara khusus dibutuhkan buat analisis ekonomi wilayah.
Profesi ini fokus pada pengembangan wilayah dari sisi ekonomi, misalnya memperkuat sektor unggulan daerah atau merancang sistem ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Gaji Perencana Wilayah biasanya start dari Rp7.000.000, sedangkan posisi senior mendapat Rp19.000.000 per bulan. Menarik banget, kan?
Gaji perencana wilayah di instansi pemerintah biasanya mulai dari Rp5 juta, sedangkan di konsultan swasta bisa lebih tinggi, sekitar Rp7–12 juta.
Berikut ini ada beberapa tanggung jawab dari seorang Perencana Wilayah dan Kota:
- Menyusun rencana ekonomi wilayah jangka pendek dan panjang
- Melakukan analisis potensi ekonomi lokal
- Berkoordinasi dengan pemda dan pemangku kepentingan
- Membuat strategi pengembangan sektor ekonomi prioritas
- Menyusun laporan dan peta perencanaan berbasis data
13. Corporate Social Responsibility (CSR) Officer
Kamu orangnya suka banget sama aktivitas sosial? Tenang aja, kamu tetap bisa menggabungkan minatmu tersebut dengan dunia profesional.
Caranya adalah dengan menjadi CSR Officer. Melalui profesi ini, kamu bakal merancang dan menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan, terutama yang menyasar pengembangan ekonomi masyarakat.
Gaji CSR Officer biasanya mulai dari Rp6.000.000 per bulan. Angka ini bisa mencapai belasan juta untuk level senior atau di perusahaan multinasional.
Tugas sehari-hari CSR Officer biasanya, meliputi:
- Menyusun program CSR yang relevan dan berdampak
- Menjalin hubungan dengan komunitas lokal
- Mengatur anggaran dan pelaksanaan program
- Menganalisis dampak sosial dan ekonomi dari program CSR
- Melaporkan hasil kegiatan ke manajemen dan publik
14. Pengembang Ekonomi Lokal (LED Specialist)
Spesialis LED (Local Economic Development) bekerja untuk memberdayakan ekonomi daerah, khususnya sektor informal dan UMKM.
Sebagai LED Specialist, kamu tentu nggak bakal kerja sendirian. Pekerjaan ini biasanya banyak bekerja sama dengan pemerintah daerah, organisasi internasional, atau NGO buat mendukung program yang sudah direncanakan.
Rata-rata penghasilan untuk Spesialis LED di kisaran Rp7.000.000 - Rp8.000.000 tiap bulannya, tergantung proyek dan lokasi kerja.
Biar makin kebayang, ini dia tugas Spesialis LED:
- Mengidentifikasi potensi ekonomi lokal
- Membantu pelaku usaha kecil dalam pengembangan bisnis
- Merancang program pelatihan dan pendampingan
- Menghubungkan komunitas lokal dengan akses pasar dan modal
- Membuat evaluasi dampak program LED di masyarakat
15. Financial Planner atau Perencana Keuangan
Profesi Financial Planner makin naik daun belakangan ini. Mereka bertugas untuk membantu individu atau keluarga dalam mengatur keuangan.
Perencanaan yang dimaksud meliputi budgeting, investasi, sampai perencanaan pensiun. Banyak juga Financial Planner yang kerja secara independen atau buka jasa konsultasi pribadi.
Untuk penghasilan, Perencana Keuangan bisa dapat Rp6.000.000 - Rp12.000.000 per bulan. Gajinya bisa meningkat seiring bertambahnya pengalaman dan klien yang dimiliki.
Kalau kamu mau tahu kerjaannya apa aja, ini dia tugas Financial Planner:
- Menyusun rencana keuangan jangka pendek dan panjang
- Memberi saran investasi sesuai profil risiko klien
- Membantu klien mengelola utang dan tabungan
- Menyediakan edukasi keuangan personal
- Meninjau dan menyesuaikan strategi keuangan klien secara berkala
Baca Juga: Sistem Ekonomi: Definisi, Ragam, dan Peran
Mau Jadi Ahli di Bidang Ini? Mulai Langkahmu Bersama Cakrawala University!
Itulah 15 rekomendasi pekerjaan untuk lulusan Ekonomi Pembangunan. Kamu pasti sudah lebih kebayang tentang karier yang bisa ditempuh di masa depan.
Kalau sudah punya gambaran tentang profesi impian, tugasmu sekarang adalah memulai langkah buat mewujudkannya. Salah satu caranya adalah dengan memilih prodi dan universitas yang relevan.
Cakrawala University siap membantumu dengan kurikulum pembelajaran yang sudah sesuai kebutuhan industri. Plus, kamu juga bisa menggali ilmu langsung dari dosen praktisi berpengalaman.
Nggak cuma itu, ada Program 1 Tahun Fokus yang bikin mahasiswa bisa mendalami teori selama 3 tahun + 1 tahun terakhir mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Ditambah lagi, Cakrawala University punya Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra yang membuka peluang karier setelah lulus nanti.
Makanya, jangan sampai kelewatan kesempatan ini! Segera gabung Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.
Referensi
- Indonesia Emas 2045 [Buka]
- Salary: Policy Analyst in Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Economist in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Planning Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Consultant in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Public Policy in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Researcher in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Risk Analyst in Indonesia 2025 - Salaries [Buka]
- Salary: Civil Servant in Indonesia 2025 -Salaries [Buka]
- Data Analyst Salary in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Lecturer Salary in Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Urban Planner in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: CSR in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Development Specialist in Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Financial Advisor in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]