Artikel ini akan membahas tentang Credit Analyst dan seperti apa tugasnya dalam dunia kerja. Kamu juga akan menemukan informasi seputar skill yang dibutuhkan, gaji, jurusan kuliah yang relevan, hingga cara menjadi Credit Analyst dan tantangan dalam profesi ini.
Informasi Kunci
- Credit Analyst adalah profesional yang menganalisis kelayakan pengajuan kredit dari individu atau perusahaan sebelum keputusan pinjaman dibuat.
- Tugas Credit Analyst, meliputi menilai laporan keuangan, memeriksa risiko kredit, memberi rekomendasi, hingga memantau portofolio kredit agar tetap sehat.
- Keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Credit Analyst, antara lain analisis keuangan, pemahaman akuntansi, penilaian risiko, komunikasi efektif, dan perhatian terhadap detail.
Siapa Itu Credit Analyst?
Credit Analyst atau Analis Kredit adalah profesional yang bertugas menilai kelayakan pengajuan kredit dari individu maupun perusahaan. Penilaian ini dilakukan sebelum perusahaan memutuskan untuk menyetujui atau menolak permohonan kredit.
Seorang Credit Analyst akan menganalisis berbagai aspek, seperti riwayat kredit, kondisi keuangan, dan kemampuan membayar dari calon peminjam. Tujuan utamanya memastikan bahwa keputusan pemberian kredit dilakukan secara tepat dan bertanggung jawab.
Apa Tugas Credit Analyst?
Dalam dunia kerja, Credit Analyst membantu perusahaan mengambil keputusan kredit dengan menilai kondisi keuangan calon peminjam secara objektif. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab Credit Analyst dalam menjalankan perannya:
- Menganalisis laporan keuangan calon peminjam untuk menilai kemampuan membayar utang.
- Menilai risiko kredit berdasarkan profil keuangan dan riwayat pembayaran.
- Memberikan rekomendasi terkait persetujuan atau penolakan pengajuan kredit.
- Memastikan keputusan kredit sesuai kebijakan internal perusahaan.
- Memantau portofolio kredit agar tetap sehat dan terhindar dari risiko gagal bayar.
- Bekerja sama dengan tim legal, pemasaran, dan manajemen risiko dalam proses evaluasi kredit.
- Menganalisis arus kas dan rasio keuangan untuk mengecek kelayakan finansial peminjam.
- Melakukan riset industri untuk memahami potensi risiko bisnis calon peminjam.
Baca Juga: Risk Analyst : Pengertian, Tugas dan Skill yang Dibutuhkan
Credit Analyst Bisa Bekerja di Perusahaan Apa Saja?
Sumber: Freepik
Credit Analyst bisa bekerja di berbagai jenis perusahaan yang bergerak di sektor keuangan. Contohnya, seperti bank komersial, perusahaan pembiayaan, lembaga keuangan mikro, perusahaan kartu kredit, lembaga pemeringkat kredit, hingga perusahaan konsultan.
Berikut ini beberapa contoh perusahaan yang membutuhkan Credit Analyst:
- Bank komersial seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), dan MUFG Bank
- Perusahaan pembiayaan (multifinance) seperti Toyota Astra Financial Services (TAF), Sinar Mas Multifinance, dan MNC Finance
- Lembaga keuangan mikro seperti Amartha, Mekar (Mid Solusi Nusantara), dan KoinWorks
- Perusahaan fintech seperti Indodana, Easycash, dan Funding Societies Modalku
- Lembaga pemeringkat dan konsultan seperti PwC Indonesia, Deloitte Indonesia, dan Moody’s Analytics
- Lembaga internasional seperti World Bank Group dan JPMorgan Chase
- Perusahaan teknologi dan startup seperti BukuWarung dan FAZZ
Berapa Gaji Credit Analyst?
Gaji Credit Analyst di Indonesia umumnya berada di kisaran Rp 3.630.000 hingga Rp 5.500.000 per bulan, khususnya untuk level pemula. Besarnya gaji tersebut bisa berbeda tergantung pengalaman, kualifikasi, dan jenis perusahaan tempat bekerja.
Selain itu, profesi ini juga bisa mendapatkan tunjangan dan bonus tambahan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Peluang mendapat gaji lebih tinggi juga bisa diraih jika memiliki pengalaman lebih banyak, sertifikasi profesional, atau bekerja di perusahaan berskala besar.
Keterampilan Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Credit Analyst?
Untuk menjadi seorang Credit Analyst, kamu membutuhkan keterampilan teknis dan non-teknis, mulai dari pemahaman akuntansi, analisis keuangan, hingga kemampuan komunikasi dan analisis. Nah, ini dia beberapa keterampilan yang dibutuhkan Credit Analyst:
- Analisis Keuangan: Mampu membaca laporan keuangan dan menghitung rasio untuk menilai kondisi bisnis calon peminjam.
- Penilaian Risiko: Mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi risiko dalam pemberian kredit.
- Pemahaman Akuntansi: Menguasai prinsip akuntansi untuk memastikan analisis keuangan dilakukan secara akurat.
- Pengolahan Data: Terampil menggunakan data keuangan untuk menyusun laporan dan menarik kesimpulan objektif.
- Komunikasi Efektif: Bisa menjelaskan hasil analisis secara jelas, baik lisan maupun tulisan.
- Berpikir Kritis: Mampu mengevaluasi informasi secara objektif sebelum mengambil keputusan.
- Perhatian terhadap Detail: Teliti dalam memeriksa data agar tidak terjadi kesalahan dalam analisis.
- Pemecahan Masalah: Cepat menemukan solusi saat menghadapi kendala dalam proses evaluasi kredit.
Baca Juga: Business Analyst: Tugas, Skill, Gaji, dan Tipsnya
Credit Analyst Harus Lulusan Jurusan Apa?
Secara umum, jurusan yang paling sesuai untuk menjadi Credit Analyst adalah jurusan-jurusan yang memiliki dasar pengetahuan kuat dalam analisis keuangan dan pengelolaan risiko. Berikut beberapa jurusan yang bisa jadi pilihan:
- Keuangan
- Akuntansi
- Ekonomi
- Manajemen Keuangan
- Administrasi Bisnis
- Keuangan Perbankan
- Statistika
Bagaimana Cara Menjadi Credit Analyst?
Untuk menjadi seorang Credit Analyst, kamu perlu memperoleh pendidikan relevan, mengumpulkan pengalaman kerja, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan. Berikut ini cara menjadi Credit Analyst yang bisa kamu ikuti:
- Lulus dari Jurusan Terkait: Ambil gelar S1 di bidang keuangan, akuntansi, ekonomi, atau manajemen sebagai dasar awal yang kuat.
- Kumpulkan Pengalaman Kerja: Magang atau bekerja paruh waktu di bank atau lembaga keuangan bisa membangun keterampilan dan wawasanmu.
- Ambil Sertifikasi Tambahan: Sertifikasi, seperti CFA (Chartered Financial Analyst) dapat meningkatkan kredibilitas dan membuka lebih banyak peluang kerja.
- Asah Keterampilan Teknis dan Interpersonal: Kuasai analisis laporan keuangan, pemodelan, serta komunikasi untuk bekerja efektif dalam tim.
- Aktif Cari Lowongan Kerja: Buat CV yang menarik, persiapkan diri untuk wawancara, dan lamar ke perusahaan yang membuka posisi Credit Analyst.
- Terus Belajar dan Berkembang: Ikuti kursus, pelatihan, dan bangun relasi dengan profesional agar tetap relevan di dunia keuangan.
Apa Jenjang Karier dari Seorang Credit Analyst?
Jenjang karier seorang Credit Analyst biasanya dimulai dari posisi Junior Credit Analyst. Setelah memiliki pengalaman dan keterampilan yang lebih matang, kamu bisa naik ke posisi Senior Credit Analyst, lalu ke tingkat manajerial, seperti Credit Manager atau Portfolio Manager.
Dengan sertifikasi dan rekam jejak yang kuat, peluang karier bisa berkembang lebih jauh lagi. Beberapa posisi lanjutan yang bisa dicapai, antara lain Credit Risk Manager, CFO (Chief Financial Officer), hingga VP of Risk Management.
Apa Perbedaan Antara Analis Kredit dan Analis Keuangan?
Perbedaan utama antara Analis Kredit dan Analis Keuangan terletak pada fokus pekerjaannya. Analis Kredit bertugas menilai kelayakan peminjam dengan menganalisis risiko kredit dan memberikan rekomendasi terkait pengajuan pinjaman.
Sementara itu, Analis Keuangan lebih banyak menangani pengelolaan keuangan internal perusahaan. Tugasnya mencakup perencanaan anggaran, proyeksi keuangan, dan analisis performa bisnis secara keseluruhan.
Baca Juga: System Analyst : Tanggung Jawab, Skill dan Perkiraan Gajinya
FAQ
1. Apakah Credit Analyst harus punya sertifikasi khusus?
Sertifikasi tidak wajib, tetapi bisa menjadi nilai tambah yang besar dalam proses rekrutmen. Sertifikasi, seperti CFA atau sertifikasi kredit lainnya dapat meningkatkan kredibilitas dan peluang karier.
2. Apakah fresh graduate bisa langsung kerja sebagai Credit Analyst?
Fresh graduate bisa langsung melamar posisi Junior Credit Analyst, terutama jika memiliki latar belakang pendidikan yang relevan. Pengalaman magang atau organisasi juga bisa menjadi nilai plus saat melamar.
3. Apa tantangan utama dalam pekerjaan sebagai Credit Analyst?
Tantangan utama dalam bekerja sebagai Credit Analyst adalah menganalisis data keuangan secara akurat untuk menilai risiko kredit. Kesalahan kecil dalam penilaian bisa berdampak besar pada keputusan pinjaman.
Raih Karier Impianmu Bersama Universitas Cakrawala!
Nah, itu tadi penjelasan lengkap seputar profesi Credit Analyst. Sekarang kamu sudah lebih paham tentang tugas, keterampilan, jenjang karier, sampai langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk memulai karier di bidang ini.
Memilih jurusan dan kampus yang tepat juga penting untuk mendukung langkahmu menjadi seorang Credit Analyst. Kabar baiknya, Universitas Cakrawala siap bantu kamu meraih mimpi di bidang keuangan dan analisis risiko.
Di sini, mahasiswa belajar lewat kurikulum berbasis industri dengan dosen praktisi yang punya pengalaman langsung dalam dunia keuangan dan kredit.
Universitas Cakrawala juga punya Program 1 Tahun Fokus, di mana mahasiswa akan menjalani magang atau proyek bersama perusahaan mitra pada 1 tahun terakhir kuliah.
Tersedia pula Program Penyaluran Kerja dengan 840+ perusahaan mitra yang siap membuka peluang karier setelah lulus, termasuk di perbankan, lembaga keuangan, atau perusahaan kredit.
Menarik, kan? Yuk, jadi bagian Universitas Cakrawala dan lakukan konsultasi di sini.