Business Development adalah profesi yang berfokus pada pengembangan bisnis perusahaan, mulai dari mencari peluang baru, menjalin relasi strategis, hingga menyusun strategi pertumbuhan jangka panjang.
Tugas utamanya mencakup membangun relasi, menjalin kerja sama, dan menciptakan strategi pertumbuhan bisnis. Dalam kata lain, Business Development menjadi kunci penting dalam memperluas pasar serta meningkatkan keuntungan perusahaan.
Profesi ini semakin banyak dicari, lho! Menurut Bureau of Labor Statistics, pekerjaan di bidang bisnis diprediksi tumbuh lebih cepat pada 2023 hingga 2033.
Selain itu, World Economic Forums juga melaporkan kalau keterampilan di bidang Business Development termasuk dalam 10 skills yang paling dibutuhkan perusahaan di masa depan.
Jadi, kalau kamu suka tantangan, senang berkomunikasi, dan ingin berkontribusi langsung pada pertumbuhan perusahaan, karier di bidang Business Development bisa jadi pilihan yang tepat!
Apa Itu Business Development?
Pernah lihat suatu brand yang viral di media sosial dan punya banyak kolaborasi? Nah, itu menjadi peran penting dari tim Business Development yang kerja di balik layar.
Mereka bukan cuma fokus ke penjualan, tapi juga nyari peluang baru, bangun relasi strategis, dan bikin strategi jangka panjang supaya bisnis makin luas dan terus mendulang profit.
Buat menjalani peran ini, Business Development butuh skill komunikasi yang kuat, kemampuan analisis pasar, dan pemahaman soal tren industri.
Misalnya, mereka harus jago dalam lead generation untuk menemukan calon klien yang potensial atau paham cara menyusun strategi market penetration biar produk bisa masuk ke segmen pasar baru.
Di sisi lain, mereka juga sering terlibat dalam strategic planning untuk menyusun roadmap pertumbuhan perusahaan.
Soal gaji? Cukup menjanjikan, kok! Business Development bisa memperoleh pendapatan di kisaran Rp6.000.000 sampai Rp16.000.000 tergantung pengalaman dan industri tempat kamu kerja.
Tugas Business Development
Sebelum terjun ke dunia Business Development, penting banget buat tahu apa saja tugas sehari-harinya. Nggak cuma sekadar cari klien baru, peran Business Development itu strategis dan dinamis. Nah, ini dia 7 tugas utama seorang Business Development:
- Mencari Peluang Bisnis Baru – Seorang Business Development harus jeli melihat peluang, baik itu dalam bentuk pasar baru, produk baru, atau kerja sama strategis. Tujuannya? Supaya bisnis makin berkembang dan nggak kalah saing di pasar.
- Membangun Relasi dengan Calon Klien – Business Development harus rajin menjalin hubungan dengan klien potensial untuk menjelaskan produk atau jasa perusahaan, serta meyakinkan mereka untuk bekerja sama.
- Analisis Pasar dan Tren Industri – Business Development wajib banget untuk memahami soal kondisi pasar. Ini dilakukan dengan riset, cek tren, dan analisis data buat ambil keputusan yang tepat dan minim risiko.
- Menyusun Strategi Pengembangan Bisnis – Selain memikirkan target jangka pendek, Business Development juga menyusun strategi jangka panjang. Mulai dari ekspansi, inovasi produk, sampai rebranding.
- Berkoordinasi dengan Tim Internal – Seorang Business Development nggak kerja sendirian. Mereka sering bekerja sama dengan tim marketing, sales, hingga produk supaya strategi pengembangan bisnis bisa berjalan lancar.
- Presentasi dan Negosiasi Kerja Sama – Tugas lainnya adalah menyusun presentasi yang menarik dan negosiasi bareng mitra atau klien agar menguntungkan bagi kedua belah pihak.
- Menjaga Hubungan dengan Mitra Bisnis – Setelah deal tercapai, hubungan dengan para mitra harus tetap dijaga. Follow-up, komunikasi rutin, dan kerja sama lanjutan adalah bagian penting dari proses jangka panjang.
Baca Juga: Bisnis Digital: Definisi, Konsep, Contoh, dan Peluangnya
Perbedaan Business Development dan Marketing
Walaupun sering dianggap mirip, Business Development dan Marketing punya peran yang berbeda dalam strategi perusahaan. Biar kamu nggak bingung, berikut lima perbedaan utamanya:
- Fokus Utama – Business Development fokusnya ke arah relasi dan peluang baru, sedangkan Marketing lebih ke promosi dan menarik perhatian konsumen.
- Target Audiens – Marketing biasanya menyasar pelanggan atau konsumen akhir (B2C), sementara Business Development lebih sering berhubungan dengan perusahaan atau partner strategis (B2B).
- Aktivitas Harian – Seorang Marketer sibuk bikin konten, kampanye iklan, sampai mengatur media sosial. Sementara itu, Business Development lebih sering meeting, riset pasar, dan negosiasi kerja sama bisnis.
- Tujuan Utama – Marketing bertujuan meningkatkan brand awareness dan penjualan jangka pendek. Berbeda dengan Business Development yang lebih fokus ke pertumbuhan bisnis jangka panjang dan memperluas jaringan kerja sama.
- Indikator Keberhasilan – Marketing diukur dari metrik seperti jumlah klik, konversi, atau followers. Sedangkan, keberhasilan Business Development biasanya dilihat dari jumlah kerja sama yang terjalin, peningkatan revenue, atau pasar baru yang berhasil dibuka.
Skill yang Dibutuhkan Business Development
Biar bisa sukses jadi seorang Business Development, kamu pastinya harus menguasai skill yang mumpuni karena peran ini berhubungan langsung dengan banyak pihak dan berdampak besar ke arah pertumbuhan bisnis.
Lalu, apa saja keterampilan yang dibutuhkan Business Development? Ini tujuh skill penting yang harus kamu miliki:
- Komunikasi yang Efektif – Seorang business development harus bisa menyampaikan ide, strategi, dan solusi dengan jelas, baik ke klien, partner, maupun tim internal untuk membuat proses negosiasi berlangsung lebih lancar dan hasilnya menguntungkan.
- Kemampuan Negosiasi – Skill ini penting banget karena Business Development sering berhadapan dengan kerja sama bisnis atau klien baru. Kamu harus pintar bernegosiasi agar kerja sama bisa terjalin tanpa ada pihak yang merasa dirugikan.
- Analisis Data – Untuk menyusun strategi yang tepat, kamu perlu kemampuan membaca data pasar, tren industri, dan performa bisnis.
- Manajemen Waktu – Tugas seorang Business Development bisa sangat padat, mulai dari meeting, riset, sampai follow-up klien. Makanya, kemampuan mengatur waktu jadi penting biar semua kerjaan tetap on track.
- Pemikiran Strategis – Business development harus punya visi jangka panjang. Bukan cuma memikirkan soal kerja sama saat ini, tapi juga gimana kolaborasi itu bisa berkembang di masa depan dan menguntungkan perusahaan.
- Kemampuan Presentasi – Business Development harus bisa membuat pitch presentasi yang powerful dan menyampaikan gagasan secara visual dan verbal dengan percaya diri.
- Adaptasi dan Fleksibilitas – Dunia bisnis itu dinamis, jadi kamu harus bisa cepat beradaptasi sama perubahan. Business Development yang fleksibel akan lebih mudah bertahan.
Jurusan untuk Menjadi Business Development
Sumber: Freepik
Kalau kamu sudah yakin untuk menempuh karier sebagai Business Development, langkah awal yang bisa kamu ambil adalah memilih jurusan kuliah yang sesuai.
Meskipun nggak ada jurusan Business Development secara spesifik, ada beberapa jurusan yang isinya relevan banget dan bisa jadi bekal kuat untuk kamu. Ini dia lima jurusan yang cocok banget buat kamu yang tertarik jadi Business Development:
- Manajemen Bisnis – Jurusan ini membahas berbagai aspek dalam dunia bisnis, dari operasional sampai strategi pemasaran. Cocok buat kamu yang ingin mengerti cara mengelola bisnis sekaligus mengembangkan jaringan kerja sama.
- Administrasi Bisnis – Hampir mirip dengan manajemen bisnis, tapi lebih fokus ke proses administratif, perencanaan bisnis, dan kebijakan internal. Jurusan ini pas buat kamu yang suka hal-hal teknis, tapi tetap ingin berkarier di bidang strategis.
- Pemasaran (Marketing) – Walaupun beda bidang, ilmu marketing sangat membantu Business Development dalam memahami perilaku konsumen dan tren pasar. Kamu juga bakal belajar cara komunikasi yang efektif untuk menjangkau target audiens.
- Ekonomi – Jurusan ini cocok buat kamu yang mau punya pemahaman kuat tentang sistem keuangan, analisis pasar, dan pengambilan keputusan bisnis berdasarkan data ekonomi.
- Hubungan Internasional – Business Development nggak melulu soal bisnis lokal, lho! Kalau kamu mau fokus ke kerja sama global, jurusan HI bisa jadi bekal penting buat memahami dinamika kerja sama lintas negara dan budaya.
Gaji Business Development
Kalau ngomongin soal gaji, posisi Business Development termasuk yang menjanjikan, apalagi kalau kamu punya kemampuan komunikasi dan strategi yang kuat.
Gaji Business Development bisa bervariasi tergantung pengalaman, lokasi kerja, dan skala perusahaan. Namun, secara umum, profesi ini punya prospek penghasilan yang cukup tinggi, terutama kalau kamu udah naik ke level manajerial.
Menurut data dari Glassdoor, fresh graduate yang bekerja sebagai Business Development Officer bisa mendapatkan gaji mulai dari Rp6.000.000 per bulan, tergantung kota dan industri tempat mereka bekerja.
Sementara itu, untuk posisi Business Development Manager, gajinya bisa mencapai Rp16.000.000 per bulan atau bahkan lebih, terutama jika bekerja di perusahaan multinasional, seperti Unilever, Google Indonesia, atau Astra.
Selain gaji pokok, banyak posisi Business Development yang juga menawarkan insentif atau bonus berbasis performa. Jadi, kalau kamu berhasil menutup kerja sama besar atau mencapai target pertumbuhan, kamu bisa dapat tambahan penghasilan yang lumayan banget.
Baca Juga: Jurusan Bisnis Digital Belajar Apa? Cek Mata Kuliah Lengkap
Kejar Karier Business Development Bersama Cakrawala University!
Itulah penjelasan lengkap seputar profesi Business Development. Seperti yang sudah sempat dibahas, memilih jurusan kuliah yang tepat menjadi langkah awal penting untuk menempuh karier di bidang ini.
Namun, kamu nggak perlu khawatir karena Cakrawala University siap membantu kamu untuk memulai perjalanan sebagai Business Development. Seluruh mata kuliah yang diberikan dikemas dengan kurikulum berbasis industri untuk menunjang skill kamu.
Selain itu, Cakrawala University menghadirkan Program 1 Tahun Fokus. Selain belajar teori selama 3 tahun, kamu akan memanfaatkan 1 tahun terakhir untuk mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra.
Ada pula Program Penyaluran Kerja dengan 840+ mitra yang bakal membuat peluang karier setelah lulus terbuka lebih lebar.
Maka dari itu, jangan sampai lewatkan kesempatannya! Gabung bersama Cakrawala University dan lakukan konsultasi di sini.