Nilai rapor adalah salah satu penentu utama dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kalau kamu masih bingung bagaimana cara menghitungnya, apa saja yang dinilai, dan berapa nilai yang aman, yuk simak penjelasan artikel ini sampai selesai!
Key Takeaways
- Cara menghitung nilai rata-rata rapor SNBP adalah dengan menjumlahkan semua nilai mata pelajaran dari semester 1 sampai 5, lalu dibagi dengan total jumlah mata pelajaran.
- Selain nilai rata-rata rapor, SNBP juga menilai mata pelajaran pendukung, prestasi akademik maupun non-akademik, dan portofolio untuk jurusan tertentu.
- Nilai rata-rata rapor yang aman untuk bersaing di SNBP biasanya di atas 75, dan peluang akan lebih besar jika nilainya berada di atas 80 hingga 85.
Bagaimana Cara Menghitung Nilai Rata-Rata Raport untuk SNBP?
Untuk menghitung nilai rapor SNBP, kamu perlu menjumlahkan semua nilai mata pelajaran dari semester 1 hingga 5, lalu membaginya dengan jumlah mata pelajaran tersebut. Nah, berikut cara menghitung nilai rata-rata rapor untuk SNBP yang bisa kamu perhatikan:
- Kumpulkan nilai rapor: Siapkan semua nilai mata pelajaran dari semester 1 hingga 5 yang tercantum dalam rapor.
- Jumlahkan seluruh nilai: Tambahkan semua nilai dari setiap mata pelajaran di tiap semester tersebut.
- Hitung rata-rata: Bagi total nilai yang sudah dijumlahkan dengan jumlah seluruh mata pelajaran yang diambil.
- Lakukan per semester jika perlu: Kamu juga bisa menghitung rata-rata per semester terlebih dahulu, lalu menggabungkannya untuk mendapatkan nilai akhir.
Contoh perhitungan keseluruhan semester 1–5:
Jika total nilai dari seluruh mata pelajaran semester 1 sampai 5 adalah 6.175, dan total jumlah mata pelajaran adalah 65, maka nilai rata-rata rapor dari semester 1 hingga 5 yang digunakan untuk SNBP adalah 6.175 ÷ 65 = 95.
Contoh perhitungan per semester:
Jika di semester 2 kamu mengambil 7 mata pelajaran dengan nilai: Matematika: 85, Biologi: 90, Fisika: 80, Kimia: 85, Bahasa Indonesia: 95, Bahasa Inggris: 90, Pendidikan Agama: 90.
Maka total nilainya adalah 85 + 90 + 80 + 85 + 95 + 90 + 90 = 615. Dengan begitu, nilai rata-rata rapor di semester 2 adalah 615 ÷ 7 = 87,9.
Apa Syarat Mengikuti SNBP?
Agar proses seleksi berbasis nilai rapor bisa berjalan adil dan terstruktur, panitia SNPMB menetapkan sejumlah ketentuan bagi calon peserta. Berikut syarat bagi siswa pendaftar SNBP yang perlu diperhatikan:
- Merupakan siswa kelas 12 SMA/MA/SMK yang memiliki prestasi unggul selama sekolah.
- Termasuk dalam daftar siswa eligible yang ditentukan oleh sekolah berdasarkan kuota dan akreditasi.
- Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang valid dan terdaftar di PDSS.
- Memiliki nilai rapor semester 1–5 yang lengkap dan telah diisikan di PDSS oleh sekolah.
- Wajib memiliki akun SNPMB yang aktif untuk mengikuti proses pendaftaran.
- WNI dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sah.
- Mengunggah portofolio jika memilih program studi bidang Seni dan/atau Olahraga.
- Memiliki kesehatan yang memadai untuk mendukung kelancaran proses studi.
- Memenuhi ketentuan tambahan yang ditetapkan oleh masing-masing PTN tujuan.
Baca Juga: 13 Jurusan Kuliah yang Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus
Nilai Apa Saja yang Dihitung untuk SNBP?
Penilaian SNBP tidak hanya melihat dari rata-rata rapor, tetapi juga mempertimbangkan relevansi mata pelajaran dan pencapaian lainnya. Melansir dari laman resmi SNPMB Kemdikbud, berikut aspek-aspek penilaian yang dihitung dalam seleksi SNBP:
- Nilai Rapor: Nilai rata-rata dari seluruh mata pelajaran semester 1 hingga 5 menjadi komponen utama penilaian dengan bobot minimal 50%.
- Mata Pelajaran Pendukung: Nilai dari mata pelajaran yang relevan dengan program studi pilihan akan dihitung sebagai nilai tambahan.
- Prestasi: Prestasi akademik dan non-akademik bisa menambah nilai, khususnya dalam komponen minat dan bakat yang bobotnya maksimal 50%.
- Portofolio: Untuk program studi di bidang seni dan olahraga, portofolio wajib dilampirkan dan akan turut dinilai.
Mapel Apa Saja yang Dihitung untuk SNBP?
Selain melihat nilai rapor secara keseluruhan, SNBP juga mempertimbangkan mata pelajaran yang relevan dengan jurusan yang dipilih. Nah, berikut contoh mata pelajaran pendukung SNBP yang sering dijadikan pertimbangan dalam proses seleksi:
- Jurusan Kedokteran: Biologi dan Kimia
- Jurusan Ilmu Komputer: Matematika dan Fisika
- Jurusan Teknik: Fisika dan Matematika
- Jurusan Arsitektur: Matematika dan Fisika
- Jurusan Sains dan Teknologi (Saintek): Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
- Jurusan Ekonomi dan Akuntansi: Matematika dan Ekonomi
- Jurusan Manajemen dan Bisnis: Matematika, Ekonomi, Sosiologi
- Jurusan Psikologi: Matematika dan Sosiologi
- Jurusan Hukum: Sosiologi dan Pendidikan Pancasila
- Jurusan Ilmu Sosial (Soshum): Sosiologi, Geografi, Sejarah Indonesia, dan Antropologi
- Jurusan Ilmu Komunikasi: Bahasa Indonesia dan Sosiologi
- Jurusan Pendidikan Guru SD: Bahasa Indonesia, Matematika, dan PPKn
Berapa Nilai Rata-Rata Raport untuk Bisa Lolos SNBP?
Sebenarnya, tidak ada nilai rata-rata rapor yang secara pasti menjamin kelulusan SNBP. Sebab, standar penerimaan berbeda-beda di setiap jurusan dan PTN, serta sangat bergantung pada daya saing pendaftar.
Namun, nilai rapor di atas 75 umumnya sudah tergolong aman untuk bersaing. Jika ingin meningkatkan peluang lolos, nilai rata-rata rapor di atas 80 hingga 85 sangat disarankan, terutama untuk jurusan favorit.
Baca Juga: Apakah SMK Bisa Kuliah Beda Jurusan? Ini Info & Syaratnya!
Apakah Nilai Keterampilan Dihitung untuk SNBP?
Dalam SNBP, nilai keterampilan tidak dihitung secara langsung sebagai komponen penilaian utama. Fokus seleksi lebih diarahkan pada nilai pengetahuan yang tercantum dalam rapor semester 1 hingga 5.
Meski begitu, nilai keterampilan bisa saja mempengaruhi nilai akhir dari suatu mata pelajaran. Jadi, semakin baik nilai keterampilanmu, semakin besar pula peluang mendapatkan nilai rapor yang kompetitif.
Apakah Peringkat Eligible Mempengaruhi SNBP?
Peringkat eligible tidak langsung menentukan kelulusan SNBP, tetapi menjadi syarat awal untuk bisa mendaftar. Artinya, hanya siswa yang termasuk dalam daftar eligible dari sekolah yang dapat mengikuti seleksi ini.
Setelah tahap eligible, proses seleksi akan dilakukan kembali oleh panitia SNPMB dan perguruan tinggi. Faktor utama penentu kelulusan tetap berasal dari nilai rapor, prestasi, portofolio, serta kesesuaian pilihan jurusan.
Apakah yang Tidak Lolos SNBP Bisa Ikut SNBT?
Siswa yang tidak lolos dalam seleksi SNBP tetap memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke jalur UTBK-SNBT. Asalkan sudah memiliki akun SNPMB, siswa bisa langsung mendaftar dan mengikuti tahapan seleksi berikutnya.
SNBT merupakan jalur seleksi berdasarkan hasil tes tertulis dan berbeda dari SNBP yang berbasis prestasi. Bahkan, kalau belum berhasil juga di SNBT, siswa masih bisa mencoba jalur mandiri yang disediakan oleh masing-masing perguruan tinggi.
Bagaimana Cara Lolos SNBP?
Agar peluang lolos SNBP makin besar, kamu perlu memahami bahwa seleksi ini menilai lebih dari sekadar angka di rapor. Nah, berikut beberapa tips lolos SNBP yang bisa kamu terapkan sejak awal:
- Pahami aturan SNBP: Pelajari syarat, ketentuan, dan jadwal SNBP agar tidak salah langkah.
- Analisis nilai rapor: Cek kembali nilai rapor kamu dan sesuaikan dengan jurusan yang dituju.
- Siapkan portofolio terbaik: Lengkapi prestasi akademik dan non-akademik, terutama untuk jurusan seni atau olahraga.
- Pilih jurusan dengan bijak: Pertimbangkan minat, kekuatan nilai, dan tingkat persaingan prodi.
- Konsultasi dengan guru BK: Minta saran dari guru BK untuk menentukan strategi dan pilihan jurusan.
- Pantau jadwal dan persyaratan: Pastikan semua dokumen dan waktu pendaftaran sudah kamu siapkan dengan benar.
- Tetap optimis dan fokus: Jaga semangat dan kejar targetmu dengan usaha yang konsisten.
Baca Juga: Ini Dia 15 Jurusan Kuliah yang Cocok Untuk Anak SMK!
FAQ
1. Berapa bobot sertifikat untuk SNBP?
Sertifikat prestasi non-akademik dapat menambah nilai seleksi SNBP melalui komponen penggali minat dan bakat. Bobotnya maksimal 50% tergantung kebijakan masing-masing PTN.
2. Apakah SNBP harus siswa eligible?
Ya, hanya siswa yang masuk daftar eligible dari sekolah yang bisa mengikuti SNBP. Daftar ini ditentukan berdasarkan kuota dan pemeringkatan sekolah oleh sistem SNPMB.
3. Apakah SNBP tergantung nilai raport?
Nilai rapor memang menjadi komponen utama dalam penilaian SNBP, terutama dari semester 1 hingga 5. Semakin tinggi dan konsisten nilaimu, semakin besar peluang lolos seleksi. Tapi, selain nilai rapor, SNBP juga mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik siswa.
Masuk Jurusan Impian Lebih Mudah di Universitas Cakrawala!
Menghitung nilai rapor dengan benar memang penting untuk ikut SNBP, tapi peluang masuk lewat jalur ini tetap terbatas dan penuh persaingan.
Nah, kalau kamu mencari alternatif kuliah yang lebih fleksibel, biaya terjangkau, dan peluang diterima yang lebih besar, Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan terbaik.
Di Universitas Cakrawala, kamu akan belajar bersama dosen-dosen praktisi dan kurikulum yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan industri masa kini.
Ada juga Program 1 Tahun Fokus, yaitu sistem belajar 3 tahun teori dan 1 tahun praktik langsung di dunia kerja melalui magang atau proyek nyata.
Lulus kuliah pun kamu nggak perlu bingung, karena Universitas Cakrawala juga sudah menyediakan Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan mitra yang siap bantu kamu masuk ke dunia profesional. Menarik banget, kan?
Yuk, mulai perjalanan kuliahmu dari sekarang di Universitas Cakrawala! Kamu juga bisa konsultasi gratis di sini untuk cari tahu jurusan dan jalur masuk yang paling cocok buat kamu!
