Seorang Brand Designer berperan penting dalam membangun identitas visual sebuah brand atau merek, mulai dari logo hingga tampilan keseluruhan. Nah, penasaran sama tugas, skill, sampai bedanya Brand Designer dan Graphic Designer? Yuk, cari tahu di artikel ini!
Key Takeaways
- Brand Designer adalah orang yang bertanggung jawab merancang identitas visual sebuah merek agar tampil konsisten dan mudah dikenali.
- Tugas utamanya meliputi pembuatan logo, pemilihan warna dan font, penyusunan brand guidelines, serta desain materi komunikasi di berbagai platform.
- Gaji Brand Designer pemula di Indonesia umumnya mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 6,5 juta per bulan, dan bisa lebih tinggi tergantung pengalaman dan tempat kerja.
Siapa Itu Brand Designer?
Brand Designer adalah orang yang berfokus pada pengembangan identitas visual sebuah merek. Perannya mencakup pembuatan elemen-elemen visual seperti logo, warna, dan tipografi yang mencerminkan karakter brand tersebut.
Brand Designer juga memastikan agar tampilan visual merek tetap konsisten di berbagai media, baik digital maupun cetak. Tujuannya adalah membentuk kesan yang kuat dan mudah dikenali oleh audiens.
Apa Tugas Brand Designer?
Seorang Brand Designer punya peran penting dalam membangun identitas visual yang kuat dan konsisten untuk sebuah merek. Nah, berikut ini tugas dan tanggung jawab Brand Designer yang perlu kamu tahu:
- Merancang identitas visual merek: Brand Designer membuat logo, memilih palet warna, dan menentukan tipografi yang mewakili karakter brand.
- Menyusun brand guidelines: Mereka membuat panduan visual agar semua elemen desain digunakan secara konsisten di berbagai media.
- Mendesain materi komunikasi: Termasuk kemasan produk, konten media sosial, banner digital, hingga presentasi perusahaan.
- Bekerja dari brief klien atau internal: Brand Designer menerjemahkan arahan atau kebutuhan bisnis ke dalam konsep visual yang kuat.
- Berkoordinasi dengan tim kreatif: Mereka berkolaborasi dengan desainer grafis, copywriter, dan tim pemasaran untuk menyatukan pesan brand.
- Menyesuaikan desain untuk berbagai platform: Identitas merek harus tetap konsisten baik di website, aplikasi, media cetak, maupun sosial media.
- Mengikuti tren desain: Brand Designer terus memperbarui referensi dan gaya agar brand tetap relevan dan menarik di mata audiens.
Baca Juga: UI/UX Designer: Tugas, Skill, Jurusan Kuliah, dan Jenjang Karier
Apa Bedanya Brand Designer dan Graphic Designer?
Perbedaan utama antara Brand Designer dan Graphic Designer ada pada fokus dan ruang lingkup pekerjaannya. Brand Designer mengembangkan identitas visual merek secara menyeluruh, sedangkan Graphic Designer membuat materi visual untuk kebutuhan tertentu.
Umumnya, Brand Designer juga bertugas menjaga konsistensi visual di semua media. Di sisi lain, Graphic Designer lebih berperan dalam mengeksekusi desain visual seperti poster, brosur, atau konten media sosial berdasarkan elemen brand yang sudah ditentukan.
Apa yang Dibuat Oleh Brand Designer?
Sumber: Freepik
Seorang Desainer Merek (Brand Designer) tidak hanya merancang logo, tetapi juga berbagai elemen visual yang merepresentasikan identitas sebuah merek secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa hal yang biasanya dibuat oleh Brand Designer:
- Logo: Simbol utama merek yang mudah dikenali dan merepresentasikan identitas brand.
- Palet warna: Kombinasi warna khas yang membangun suasana dan emosi sesuai karakter merek.
- Tipografi: Gaya huruf yang konsisten dan mencerminkan kepribadian brand di berbagai media.
- Gaya visual: Tampilan estetika menyeluruh seperti ilustrasi, fotografi, dan ikonografi yang seragam.
- Brand guidelines: Dokumen panduan resmi untuk menjaga konsistensi penggunaan elemen visual merek.
- Desain kemasan: Tampilan produk fisik yang menarik, fungsional, dan mencerminkan identitas brand.
- Desain media sosial: Konten visual yang selaras dengan identitas merek dan mudah dikenali audiens.
Kemampuan Apa Saja yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Brand Designer?
Seorang Brand Designer perlu menguasai kombinasi skill visual, strategi merek, dan komunikasi agar bisa menciptakan identitas brand yang kuat. Ini dia skill yang harus dimiliki seorang Brand Designer:
- Desain Grafis: Menguasai prinsip desain seperti layout, tipografi, warna, dan hierarki visual untuk menciptakan tampilan brand yang konsisten.
- Software Desain: Mahir menggunakan tools seperti Adobe Illustrator, Photoshop, Corel Painter, dan Figma untuk menghasilkan desain visual yang profesional.
- Branding: Memahami cara membangun identitas merek lewat elemen visual seperti logo, warna, dan tone desain.
- Strategi Merek: Mampu menyusun strategi branding yang sesuai dengan nilai dan tujuan bisnis klien.
- Kreativitas: Berpikir out-of-the-box agar bisa menghasilkan desain yang unik, menarik, dan relevan dengan brand.
- Komunikasi: Mampu menjelaskan ide desain secara jelas ke klien atau tim, serta terbuka terhadap masukan.
- Problem Solving: Bisa mencari solusi desain saat menghadapi revisi atau batasan tertentu dalam proyek.
- Manajemen Waktu: Terbiasa mengatur prioritas dan menyelesaikan proyek sesuai tenggat yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Jurusan Desain Produk: Info Kuliah dan Prospek Kerjanya
Brand Designer Lulusan Apa?
Brand Designer umumnya berasal dari jurusan yang fokus pada desain, komunikasi visual, atau strategi pemasaran. Beberapa pilihan jurusan yang paling relevan antara lain:
- Desain Komunikasi Visual (DKV)
- Desain Grafis
- Desain Produk
- Ilmu Komunikasi
- Pemasaran
Jurusan-jurusan tersebut membekali mahasiswa dengan skill merancang elemen visual, memahami strategi branding, dan menyampaikan pesan melalui desain. Tapi di luar gelar pendidikan, Brand Designer juga perlu punya portofolio untuk menunjukkan kemampuannya.
Brand Designer Kerja Dimana?
Brand Designer bisa bekerja di berbagai jenis perusahaan, mulai dari agensi kreatif sampai brand besar berskala nasional. Berikut adalah beberapa tempat kerja yang umum untuk profesi Brand Designer:
- Agensi Periklanan dan Pemasaran: Brand Designer dibutuhkan untuk bikin visual campaign, logo, dan materi promosi yang catchy, misalnya di Ogilvy Indonesia atau Dentsu.
- Perusahaan Desain Kreatif: Banyak studio desain yang menangani proyek branding dari berbagai klien, dan Brand Designer berperan penting dalam menciptakan identitas visual yang kuat.
- Perusahaan Teknologi: Brand Designer bantu bikin identitas visual produk digital, termasuk logo dan tampilan aplikasi, misalnya di Gojek, Tokopedia, atau Ruangguru.
- Perusahaan Ritel dan Manufaktur: Profesi ini dibutuhkan untuk desain kemasan, branding produk, hingga tampilan toko, seperti di Indomie, Wardah, atau Eiger.
- Perusahaan Media: Brand Designer juga bisa terlibat dalam desain majalah, cover buku, hingga konten visual digital di tempat seperti Kompas Gramedia atau Narasi TV.
- Freelance atau Studio Pribadi: Banyak juga Brand Designer yang ambil proyek lepas secara mandiri, biasanya untuk klien UMKM, startup, atau bisnis online.
Berapa Gaji Brand Designer?
Gaji seorang Brand Designer di Indonesia cukup bervariasi tergantung banyak faktor. Untuk level pemula, biasanya berkisar antara Rp4.250.000 sampai Rp6.500.000 per bulan.
Nominal tersebut bisa meningkat seiring pengalaman dan posisi, apalagi jika bekerja di kota besar seperti Jakarta atau di perusahaan multinasional. Gaji juga bisa lebih tinggi jika desainer menangani proyek besar dengan anggaran tinggi atau punya portofolio yang solid.
Baca Juga: Jurusan DKV: Definisi, Mata Kuliah, Skill, dan Prospek
FAQ
1. Sulitkah menjadi Brand Designer?
Sebenarnya, menjadi Brand Designer tidak sulit jika kamu mau belajar dan terbiasa berpikir kreatif. Prosesnya bisa dipelajari dari dasar, mulai dari teori desain sampai praktik lewat tugas atau proyek.
2. Apakah Brand Designer harus bisa menggambar?
Tidak harus jago menggambar manual, tapi memahami dasar visual seperti komposisi dan bentuk sangat membantu. Kebanyakan Brand Designer bekerja dengan software desain, bukan menggambar tangan.
3. Apakah Brand Designer harus menguasai semua software desain?
Tidak perlu menguasai semua, cukup fokus pada software yang paling umum seperti Adobe Illustrator atau Photoshop. Yang penting adalah memahami prinsip desain dan tahu cara mengaplikasikannya secara konsisten.
Tertarik Menjadi Brand Designer? Persiapkan di Universitas Cakrawala Sekarang!
Setelah tahu lebih banyak tentang tugas, skill, dan jurusan untuk menjadi Brand Designer, kamu pasti jadi makin siap menentukan langkah selanjutnya, kan?
Supaya makin mantap, kamu juga perlu memilih jurusan dan kampus yang mendukung kariermu di bidang branding dan desain. Universitas Cakrawala hadir lewat Jurusan DKV yang dirancang sesuai kebutuhan industri kreatif masa kini.
Kurikulumnya menggabungkan desain visual, komunikasi merek, hingga riset konsumen, lengkap dengan bimbingan dari dosen-dosen praktisi. Jadi, kamu nggak cuma belajar teori, tapi juga siap hadapi tantangan nyata di dunia profesional.
Universitas Cakrawala juga punya Program 1 Tahun Fokus, yaitu program 3 tahun kuliah teori plus 1 tahun terakhir kuliah yang diisi dengan magang atau proyek bersama agensi branding, studio desain, atau tim kreatif perusahaan mitra.
Setelah lulus, kamu pun bisa memanfaatkan Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan dan institusi mitra, termasuk agensi periklanan, korporasi besar, dan startup lokal yang butuh desainer brand berkualitas.
Yuk, mulai persiapkan kariermu sebagai Brand Designer bersama Universitas Cakrawala sekarang! Daftar atau konsultasi gratis di sini sekarang.
Referensi
