Jurusan Teknik Energi Terbarukan lagi banyak diminati karena peluang kerjanya yang luas dan dibutuhkan di masa depan. Lulusan jurusan ini bisa kerja di bidang energi surya, angin, air, sampai biomassa.
Kalau kamu penasaran prospek kerja lulusan Teknik Energi Terbarukan dan pengen tahu macam-macam pekerjaan di bidang energi terbarukan, yuk lanjut baca biar kamu punya gambaran jelas sebelum pilih jurusan ini!
Key Takeaways
- Lulusan Teknik Energi Terbarukan punya peluang kerja luas di berbagai sektor, mulai dari perusahaan energi, industri manufaktur, lembaga riset, startup teknologi hijau, hingga instansi pemerintah yang fokus pada pengembangan energi bersih.
- Prospek kerja lulusan Teknik Energi Terbarukan mencakup profesi seperti insinyur energi, konsultan, peneliti, manajer proyek, hingga entrepreneur, dengan kisaran gaji mulai dari Rp5 juta hingga lebih dari Rp40 juta per bulan.
- Di Universitas Cakrawala, teknik energi terbarukan dipelajari dalam Program Studi Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan yang dirancang berbasis industri, dengan dosen praktisi, program magang, dan penyaluran kerja agar mahasiswa siap terjun ke dunia profesional sejak awal.
12 Prospek Kerja Lulusan Teknik Energi Terbarukan
Lulusan Teknik Energi Terbarukan punya peluang karier luas di berbagai sektor yang berkaitan dengan pengembangan, instalasi, dan pengelolaan energi bersih. Seiring dengan pertumbuhan industri energi hijau, prospek karier di bidang ini pun terus meningkat.
Berikut 12 prospek kerja lulusan Teknik Energi Terbarukan yang menjanjikan di masa depan:
1. Insinyur Energi Terbarukan
Pertama, kamu bisa berkarier sebagai Insinyur Energi Terbarukan. Pekerjaan ini fokus pada proyek perancangan dan pengembangan sistem pembangkit listrik dari sumber seperti matahari, angin, air, dan biomassa.
Prospek lulusan Teknik Energi Terbarukan di bidang ini luas banget. Kamu bisa bergabung di perusahaan seperti PLN Indonesia Power, Pertamina Geothermal Energy, Adaro Energy, atau startup energi hijau yang lagi berkembang pesat.
Untuk menunjang karier, kamu perlu menguasai software simulasi energi seperti HOMER atau RETScreen, serta memiliki sertifikasi profesional dari LSP Energi Terbarukan (BNSP) dan Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) dari PII.
Soal penghasilan, gaji rata-rata Insinyur Energi Terbarukan di Indonesia berkisar antara Rp15 juta–Rp40 juta per bulan, tergantung tingkat pengalaman dan perusahaan. Nah, dalam kesehariannya, peran dan tanggung jawab posisi ini mencakup:
- Merancang sistem pembangkit listrik tenaga surya, angin, atau biomassa
- Melakukan analisis efisiensi dan kelayakan proyek energi
- Mengawasi proses instalasi dan uji coba sistem energi
- Menyusun laporan teknis dan rekomendasi peningkatan performa
- Memastikan proyek berjalan sesuai standar keselamatan dan keberlanjutan
2. Konsultan Energi Terbarukan
Nggak harus selalu kerja di proyek pembangkit, kamu juga bisa jadi Konsultan Energi Terbarukan yang bantu perusahaan beralih ke energi ramah lingkungan. Pekerjaan ini cocok buat kamu yang suka menganalisis dan memberikan solusi praktis.
Prospek kerja lulusan Teknik Energi Terbarukan di bidang ini juga luas — kamu bisa gabung di perusahaan konsultan seperti ERM Indonesia, DNV, atau startup energi hijau seperti Xurya Daya Indonesia dan Sedayu Energi.
Biar makin kompetitif, kamu perlu skill soal audit energi, desain sistem energi surya, dan punya sertifikasi dari LSP Energi Terbarukan (BNSP). Sertifikasi ini penting banget kalau kamu pengen tahu cara menjadi konsultan energi terbarukan yang diakui profesional.
Soal gaji, kisarannya cukup menarik, mulai dari Rp7 juta–Rp8 juta per bulan, dan bisa meningkat seiring pengalaman serta proyek yang kamu tangani. Dalam pekerjaan sehari-hari, biasanya kamu bakal:
- Melakukan analisis kebutuhan energi klien
- Menyusun rencana transisi ke sumber energi terbarukan
- Memberi rekomendasi sistem pembangkit dan efisiensi energi
- Mengawasi pelaksanaan proyek agar sesuai standar lingkungan
- Menyusun laporan hasil studi dan presentasi ke klien
Baca Juga: Mapel Pendukung Calon Mahasiswa Teknik Lingkungan
3. Manajer Keberlanjutan (Sustainability Manager / ESG Manager)

Sumber: Freepik
Kalau kamu tertarik jadi bagian dari perubahan besar di dunia industri, profesi Manajer Keberlanjutan (Sustainability Manager / ESG Manager) bisa jadi jawabannya. Tugasnya memastikan perusahaan tetap bertanggung jawab pada lingkungan dan masyarakat.
Prospek kerja di bidang ini makin meningkat karena banyak perusahaan seperti Unilever Indonesia, Bank BCA, atau Pertamina mulai fokus pada prinsip ESG (Environmental, Social, Governance). Jadi, perannya penting buat menjaga citra dan dampak positif perusahaan.
Untuk jadi ESG Manager yang kompeten, kamu bisa ambil sertifikasi CFA Institute ESG Investing, Certified Sustainability Development Specialist (CSDS), atau sertifikasi dari BNSP. Skill komunikasi, leadership, dan analisis data keberlanjutan juga wajib kamu kuasai.
Menariknya, gaji manajer keberlanjutan di Indonesia bisa mencapai Rp15 juta–Rp42 juta per bulan, lho. Menarik kan? Nah, biasanya tanggung jawab sehari-hari seorang ESG Manager meliputi:
- Menyusun dan menerapkan strategi keberlanjutan perusahaan
- Mengawasi program CSR dan inisiatif lingkungan
- Memantau serta mengevaluasi kinerja ESG
- Menyusun laporan keberlanjutan sesuai standar global
- Berkoordinasi dengan berbagai divisi untuk memastikan kepatuhan lingkungan
Sustainability Manager juga termasuk salah satu profesi yang prospeknya terus naik dalam 10 tahun ke depan. Kalau kamu tertarik meniti karier di bidang ini, kamu bisa ambil kuliah di Jurusan Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan Universitas Cakrawala.
Di program studi ini, kamu akan mempelajari berbagai mata kuliah seperti Sistem Manajemen Lingkungan, Kebijakan dan Etika Berkelanjutan, sampai Analisis Daur Hidup, semuanya melalui pendekatan project-based learning dan riset kolaboratif.
Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan ikut magang sejak semester pertama dan mendapatkan penyaluran kerja ke lebih dari 1.000 perusahaan mitra, sehingga lulusan siap berkarier sebagai Sustainability Officer atau ESG Specialist di berbagai industri.
4. Insinyur PV (Fotovoltaik)
Lulusan Teknik Energi Terbarukan bisa kerja apa lagi, ya? Insinyur PV (Fotovoltaik) salah satunya. Pekerjaan ini fokus pada sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), mulai dari desain, simulasi, sampai pengawasan pemasangan panel surya.
Prospeknya luas banget, karena banyak perusahaan yang butuh tenaga ahli di bidang ini. Contohnya PT Tracon Industri, Xurya Daya Indonesia, sampai Pertamina New & Renewable Energy yang lagi gencar mengembangkan proyek tenaga surya di berbagai daerah.
Untuk bisa bersaing, kamu butuh sertifikasi seperti SKA (Sertifikat Keahlian) dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) atau Sertifikat Kompetensi (SKK) dari BNSP. Kedua sertifikasi ini nunjukin kamu punya kemampuan teknis yang diakui secara nasional.
Soal penghasilan, gaji insinyur PV di Indonesia cukup menjanjikan, yaitu sekitar Rp6,3 juta–Rp7,9 juta per bulan untuk level pemula, dan bisa meningkat seiring pengalaman serta skala proyek yang ditangani. Biasanya, seorang insinyur PV bakal mengerjakan:
- Melakukan survei lokasi proyek dan perhitungan potensi energi surya
- Merancang sistem panel surya dan mensimulasikan performanya
- Mengawasi proses pemasangan panel di lapangan
- Menganalisis efisiensi sistem dan solusi perawatan
- Membuat laporan teknis dan rekomendasi pengembangan sistem
5. Teknisi Panel Surya
Kalau kamu lebih suka kerja praktik langsung di lapangan, Teknisi Panel Surya bisa jadi pilihan pas. Pekerjaan ini berfokus pada pemasangan, perawatan, dan perbaikan panel surya yang udah beroperasi, jadi cocok buat kamu yang senang hal-hal teknis dan kerja tim.
Banyak juga perusahaan yang mencari teknisi terampil, seperti PT Solardex Energy Indonesia, Solar Surya Indotama, PT Hikari Indonesia, dan Suryanesia. Mereka butuh tenaga yang bisa memastikan sistem PLTS tetap berfungsi optimal setiap hari.
Biar bisa kerja di bidang ini, kamu perlu Sertifikat Kompetensi (Serkom) atau SKTTK dari BNSP, serta pelatihan tambahan seperti TKBT (Tenaga Keterampilan Bekerja Teknik). Kamu juga perlu skill Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) buat keamanan dan profesionalitas kerja.
Untuk gaji, teknisi panel surya di Indonesia umumnya bisa dapat sekitar Rp4,5 juta–Rp7 juta per bulan, tergantung wilayah dan proyek yang ditangani. Beberapa tugas utama teknisi panel surya biasanya meliputi:
- Memasang dan menghubungkan panel surya ke sistem listrik bangunan
- Melakukan inspeksi dan pemeliharaan rutin pada sistem PLTS
- Memeriksa kabel, inverter, dan komponen lainnya
- Memperbaiki sistem jika ada gangguan atau penurunan daya
- Mencatat hasil kerja dan membuat laporan kondisi sistem
Baca Juga: Teknik Lingkungan: Jurusan, Mata Kuliah, dan Prospek
6. Insinyur Hidro
Bayangin kamu jadi orang di balik derasnya aliran air yang bisa nyalain listrik buat ribuan rumah. Nah, itulah tugas utama insinyur hidro—mereka merancang dan mengelola sistem pembangkit listrik tenaga air (PLTA) biar efisien dan ramah lingkungan.
Prospek kerjanya cukup stabil, apalagi Indonesia kaya akan potensi air. Lulusan Teknik Energi Terbarukan bisa kerja di perusahaan seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk, PT Indonesia Power, atau WIKA Energi yang banyak buka lowongan kerja teknisi PLTA.
Untuk bisa bersaing, kamu butuh sertifikasi Insinyur Profesional dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII)—mulai dari level Pratama (IPP), Madya (IPM), sampai Utama (IPU).
Gaji insinyur hidro juga lumayan, kisarannya antara Rp 5,7 juta–Rp 13,8 juta per bulan, tergantung pengalaman dan proyek yang digarap. Nah, biar kebayang lebih jelas, berikut beberapa tugas utama seorang insinyur hidro:
- Mendesain sistem dan struktur turbin pembangkit listrik tenaga air
- Menganalisis aliran fluida untuk efisiensi energi maksimal
- Mengawasi proses instalasi dan perawatan sistem hidro
- Memastikan keselamatan dan kepatuhan proyek terhadap regulasi lingkungan
- Melakukan evaluasi performa dan pengujian sistem PLTA secara berkala
7. Manajer Proyek Energi
Pernah kebayang nggak, siapa yang mengatur jalannya proyek pembangunan PLTS di Nusa Tenggara atau PLTB di Sulawesi? Yap, itu tanggung jawab manajer proyek energi, orang yang memastikan semua tahap proyek energi terbarukan berjalan sesuai rencana.
Karier ini cocok banget buat lulusan jurusan Teknik Energi Terbarukan yang punya kemampuan leadership dan manajemen waktu. Kamu bisa kerja di perusahaan seperti Pertamina New & Renewable Energy, Rekayasa Industri (REKIND), Tripatra Engineers and Constructors, atau WIKA Engineering.
Untuk jadi manajer proyek energi, kamu perlu punya sertifikasi dari BNSP lewat lembaga seperti LSP HAKE, yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Dengan tanggung jawab sebesar itu, wajar kalau gaji posisi ini juga tinggi, sekitar Rp 10 juta–Rp 13 juta per bulan. Nah, ini dia beberapa tanggung jawab utama yang biasanya dipegang manajer proyek energi:
- Menyusun rencana kerja dan timeline proyek energi terbarukan
- Mengelola tim lintas bidang, dari teknisi sampai analis keuangan
- Memastikan proyek berjalan sesuai anggaran dan standar keselamatan
- Berkoordinasi dengan pihak pemerintah dan stakeholder
- Mengevaluasi hasil akhir proyek untuk meningkatkan efisiensi di masa depan
Baca Juga: Teknik Lingkungan Kerja Apa? Ini Prospek & Gajinya
8. Insinyur Panas Bumi
Berikutnya, kamu bisa menjadi Insinyur Panas Bumi, yaitu tenaga ahli yang merancang, membangun, dan mengelola sistem untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan memanfaatkan energi panas dari dalam bumi.
Profesi ini jadi salah satu prospek kerja paling menjanjikan buat lulusan Teknik Energi Terbarukan, karena Indonesia punya potensi panas bumi terbesar kedua di dunia!
Kamu bisa kerja di perusahaan besar seperti PT Pertamina Geothermal Energy, Geo Dipa Energi, Star Energy Geothermal, atau Medco Power Indonesia yang rutin buka peluang kerja di sektor energi panas bumi (geothermal).
Untuk bisa terjun di bidang ini, kamu perlu sertifikasi dari BNSP atau LSP Panas Bumi, seperti Ahli Geologi Panas Bumi, Ahli Geofisika, atau Pengawas Operasional Pertama (POP) Panas Bumi.
Dari segi gaji, posisi entry level Insinyur Panas Bumi saja bisa tembus Rp 9,5 juta–Rp 10,3 juta per bulan. Nah, kalau kamu penasaran apa aja sih yang biasa dikerjakan, berikut beberapa tugas utamanya:
- Merancang dan mengelola sistem eksplorasi sumber energi panas bumi
- Melakukan analisis teknis dan simulasi reservoir panas bumi
- Mengawasi proses pengeboran dan operasi pembangkit PLTP
- Menjaga efisiensi konversi energi panas menjadi listrik
- Memastikan semua proses sesuai standar keselamatan dan lingkungan
9. Insinyur Bioenergi
Insinyur Bioenergi adalah ahli yang merancang dan mengembangkan sistem untuk mengubah biomassa (bahan organik seperti tumbuhan, limbah pertanian, dan sisa makanan) menjadi sumber energi terbarukan, seperti listrik, panas, atau bahan bakar transportasi
Prospek kerja di bidang ini juga makin luas. Kamu bisa berkarier di perusahaan seperti PT Indo Biofuels Energy, Wilmar Bioenergi Indonesia, atau Perhutani Green Energi yang aktif mengembangkan teknologi konversi biomassa.
Untuk kualifikasi, kamu perlu punya Sertifikat Insinyur Profesional (IPP, IPM, atau IPU) dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII), serta pemahaman kuat soal bioproses, termodinamika, dan rekayasa energi.
Gajinya juga nggak main-main lho, rata-rata di kisaran Rp 15 juta–Rp 25 juta per bulan, tergantung proyek dan pengalaman. Nah, biar makin kebayang, berikut beberapa tanggung jawab utama insinyur bioenergi:
- Merancang sistem pembangkit listrik berbasis biomassa dan biofuel
- Meneliti efisiensi konversi bahan organik jadi energi
- Mengembangkan teknologi baru untuk pengolahan limbah jadi bahan bakar
- Berkoordinasi dengan tim R&D dan produksi untuk optimasi proses
- Memastikan hasil produksi sesuai standar mutu dan ramah lingkungan
10. Peneliti
Kalau kamu suka bereksperimen dan penasaran gimana teknologi energi masa depan bisa diciptakan, jadi peneliti energi terbarukan bisa banget jadi pilihan kariermu. Profesi ini fokus mengembangkan inovasi seperti sel surya generasi baru, baterai efisien, atau sistem penyimpanan energi hijau.
Peluangnya juga luas banget! Lulusan Teknik Energi Terbarukan bisa kerja di BRIN, Kementerian ESDM, Pertamina atau perusahaan swasta seperti Adaro Power dan Medco Power Indonesia yang aktif mendukung riset energi bersih.
Tapi untuk jadi peneliti, biasanya kamu butuh kemampuan riset dan analisis yang kuat. Dari segi penghasilan, gaji peneliti di Indonesia ada di kisaran Rp5,6 juta–Rp7 juta per bulan, tergantung lembaga dan proyek risetnya.
Nah, berikut ini beberapa tanggung jawab utama seorang peneliti di bidang energi terbarukan:
- Melakukan penelitian untuk menciptakan teknologi energi baru dan berkelanjutan
- Menganalisis efisiensi sistem energi seperti PLTS atau PLTB
- Menyusun laporan hasil riset dan publikasi ilmiah
- Berkolaborasi dengan tim lintas disiplin untuk pengembangan produk energi
- Menguji prototipe dan memvalidasi hasil penelitian di laboratorium
Baca Juga: Lulusan Teknik Lingkungan Susah Cari Kerja? Cek Prospeknya
11. Entrepreneur
Jangan salah, banyak kok lulusan jurusan Teknik Energi Terbarukan yang sukses bikin usaha sendiri, mulai dari startup solusi energi hijau, bisnis panel surya rumahan, sampai jasa konsultasi energi efisien.
Contohnya, beberapa wirausahawan muda kini membangun perusahaan seperti Suryanesia atau Enertec, yang bergerak di pemasangan PLTS dan pengelolaan energi bersih. Peluangnya terus tumbuh karena tren global menuju net zero emission semakin kuat.
Untuk memulai, kamu perlu menguasai skill manajemen proyek energi, analisis finansial, serta punya semangat inovatif dan jaringan bisnis yang kuat. Penghasilannya tentu bervariasi, tapi potensi profitnya bisa jauh di atas rata-rata gaji karyawan di industri energi.
Biar lebih jelas, ini beberapa hal yang biasanya dikerjakan seorang entrepreneur di bidang energi:
- Mengembangkan ide bisnis berbasis energi terbarukan
- Membangun jaringan kemitraan dengan investor dan penyedia teknologi
- Merancang strategi pemasaran produk energi hijau
- Mengawasi operasional proyek instalasi atau konsultasi energi
- Memastikan bisnisnya berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan
Baca juga: 15 Universitas Jurusan Teknik Energi Terbarukan di Indonesia
12. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Terakhir, ada jalur yang stabil banget dan banyak diincar lulusan Teknik Energi Terbarukan, yaitu jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Lulusan jurusan ini bisa bekerja di berbagai instansi pemerintah seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian PUPR, hingga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Mereka biasanya terlibat dalam proyek pengawasan energi, pengembangan infrastruktur, atau penelitian energi berkelanjutan.
Soal gaji, PNS punya pendapatan yang cukup stabil, mulai dari Rp1,5 juta–Rp6,3 juta per bulan, tergantung golongan dan masa kerja, belum termasuk tunjangan.
Kalau penasaran apa aja sih tanggung jawabnya, berikut gambaran tugas utama seorang PNS di bidang energi:
- Melakukan perencanaan dan evaluasi proyek energi terbarukan
- Mengawasi pelaksanaan kebijakan energi di daerah
- Menyusun laporan dan rekomendasi kebijakan energi berkelanjutan
- Berkoordinasi dengan lembaga riset dan pihak swasta terkait inovasi energi
- Memberikan edukasi dan sosialisasi tentang efisiensi serta konservasi energi
Baca Juga: 15 Universitas dengan Jurusan Teknik Lingkungan, PTN & PTS
FAQ
1. Apa Kelebihan dan Kekurangan Berkarier di Bidang Energi Terbarukan?
Berkarier di bidang energi terbarukan memang menawarkan banyak peluang dan tantangan tersendiri, seperti:
- Kelebihan: Prospek kerja luas, berdampak positif bagi lingkungan, dan biaya operasional jangka panjang lebih rendah.
- Kekurangan: Biaya awal tinggi, bergantung pada cuaca, dan butuh lahan serta infrastruktur besar.
2. Teknik Energi Terbarukan vs Teknik Perminyakan, Prospek Karir Mana yang Menjanjikan?
Prospek karier Teknik Energi Terbarukan lebih menjanjikan untuk jangka panjang karena sejalan dengan tren transisi energi global, menawarkan peran seperti insinyur energi, konsultan, manajer, dan wirausahawan energi terbarukan.
Sementara itu, prospek karir Teknik Perminyakan masih kuat dan stabil di masa kini dengan gaji yang menggiurkan, terutama di sektor hulu dan hilir migas. Pilihan terbaiknya tetap bergantung pada minat jangka panjangmu.
3. Apa Bedanya Pekerjaan Teknisi vs Insinyur di Bidang Energi Terbarukan?
Perbedaan utama antara teknisi dan insinyur di bidang energi terbarukan terletak pada peran, tanggung jawab, dan tingkat pendidikan mereka. Secara umum, insinyur merancang, merencanakan, dan mengawasi proyek, sementara teknisi menginstal, memelihara, dan memperbaiki sistem yang sudah ada.
4. Apa Bedanya Pekerjaan Lapangan vs Kantor untuk Insinyur Energi Terbarukan?
Perbedaan utama pekerjaan lapangan dan kantor bagi insinyur energi terbarukan terletak pada peran, lingkungan kerja, dan fokus tugas sehari-hari. Insinyur lapangan berinteraksi langsung dengan lokasi proyek, sedangkan insinyur kantor berfokus pada perencanaan dan analisis di dalam ruangan.
Saatnya Mulai Kuliah Teknik Energi Terbarukan di Kampus Siap Kerja Cakrawala University!
Jadi, itulah pembahasan lengkap tentang teknik energi terbarukan kerja apa, mulai dari prospek kerja, peluang di berbagai bidang energi bersih, sampai daftar universitas terbaik di Indonesia yang membuka jurusan ini.
Kalau kamu tertarik mendalami energi bersih dan ingin ikut berkontribusi menghadirkan solusi energi masa depan, Program Studi Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan di Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan yang tepat.
Di sini, kamu akan belajar penerapan sumber energi seperti matahari, angin, air, dan biomassa untuk menciptakan sistem energi yang efisien dan berkelanjutan. Adapun, berikut beberapa hal yang bikin kuliah di Universitas Cakrawala beda dari kampus lain:
- Fasilitasi Penyaluran Kerja: Kampus terhubung dengan 1000+ perusahaan di sektor energi, lingkungan, dan industri berkelanjutan.
- Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik langsung dirancang supaya lulusan siap bersaing di dunia profesional.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa bisa langsung praktik di proyek energi terbarukan dan mengenal industri sejak awal kuliah.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi disusun bersama praktisi energi bersih agar tetap relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang berpengalaman di bidang energi surya, angin, dan sistem pembangkit hijau.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar atau tanya-tanya gratis di sini untuk tahu lebih banyak Program Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan di Universitas Cakrawala! Mulai langkahmu jadi bagian dari masa depan energi bersih sekarang!
Referensi
- Careers in Renewable Energy [Buka]
- Engineer Renewable Energy Salary in Jakarta, Indonesia [Buka]
- Salary: Energy Consultant in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Sustainability Manager in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Solar Pv Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Water Resources Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Project Manager Salary in Indonesia (October, 2025) [Buka]
- Salary: Geothermal Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Energy Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Gaji Peneliti di Indonesia (October, 2025) [Buka]
- Penyesuaian Gaji Pokok PNS [Buka]