Lulusan Teknik Lingkungan Susah Cari Kerja? Cek Prospeknya

School of Engineering and Computer Science
Tayang 28 October 2025
Diperbarui 28 October 2025
Waktu Baca 8 minutes

Sudah Direview Oleh Expert

Ditulis oleh

Rahmawati

Jurusan teknik lingkungan termasuk salah satu jurusan teknik yang lagi banyak diminati. Tapi, banyak yang masih penasaran apakah lulusan teknik lingkungan susah cari kerja setelah lulus.

 

Nah, kalau kamu pengen tahu peluang kerja, jalur karier, dan tips biar peluang kerja makin luas, yuk simak artikel ini sampai selesai!

 

Key Takeaways

 

  • Lulusan Teknik Lingkungan tidak terlalu susah cari kerja karena permintaan tenaga ahli di bidang lingkungan, energi bersih, dan keberlanjutan justru terus meningkat.
  • Prospek karier lulusan Teknik Lingkungan sangat beragam, mulai dari Insinyur Lingkungan, Konsultan Lingkungan, Sustainability Manager, HSE Officer, Environmental Data Analyst, Green Building Engineer, Peneliti, Dosen, hingga Entrepreneur, dengan gaji mulai Rp 5 juta hingga lebih dari Rp 20 juta per bulan.
  • Universitas Cakrawala punya Program Studi Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan berbasis industri, dengan dosen praktisi, magang sejak semester pertama, dan program penyaluran kerja ke perusahaan mitra, sehingga mendukung lulusan siap kerja.

 

Apakah Lulusan Teknik Lingkungan Susah Cari Kerja?

 

Lulusan teknik lingkungan sebenarnya tidak terlalu susah cari kerja karena kebutuhan tenaga ahli di bidang lingkungan terus meningkat. Banyak posisi terbuka, terutama yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan, keberlanjutan, dan proyek energi bersih.

 

Peluang ini akan semakin luas kalau lulusan punya keterampilan tambahan yang relevan dengan industri. Misalnya, kemampuan analisis lingkungan, manajemen proyek, atau software khusus yang sering dipakai di pekerjaan lingkungan.

 

Data dari Bureau of Labor Statistics juga menunjukkan bahwa pekerjaan di bidang ini bakal tumbuh sekitar 4% sampai 2034, dengan perkiraan 3.000 lowongan baru tiap tahunnya. Angka ini membuktikan kalau prospek kerja lulusan teknik lingkungan cukup menjanjikan.

 

Baca Juga: Apakah Teknik Industri Sulit? Ini Penjelasan Lengkapnya!

 

10 Peluang Karier dan Prospek Kerja Lulusan Teknik Lingkungan di Indonesia

 

Lulusan teknik lingkungan punya banyak peluang karier di berbagai sektor, mulai dari perusahaan swasta, konsultan lingkungan, hingga proyek-proyek pemerintah. Pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan dan keterampilan teknis membuat kamu bisa masuk ke berbagai posisi profesional.

 

Nah, biar lebih jelas, ini dia 10 peluang karier dan prospek kerja lulusan teknik lingkungan di Indonesia:

 

1. Insinyur Lingkungan / Environmental Engineer

 

Pertama, kamu bisa menjadi insinyur lingkungan, yaitu orang yang menggunakan prinsip teknik untuk memecahkan masalah lingkungan, seperti polusi udara, pencemaran air, pengelolaan limbah, dan rehabilitasi lahan yang rusak.

 

Prospek kerja lulusan Teknik Lingkungan di posisi ini cukup luas, mulai dari perusahaan swasta, konsultan lingkungan, sampai proyek energi terbarukan, misalnya di PT PLN (Persero)Chevron IndonesiaSiam Cement Group (SCG), atau PT Hatfield Indonesia.

 

Nah, untuk meningkatkan nilai jual atau kredibilitas, kamu bisa mengambil sertifikasi profesional seperti Sertifikasi Insinyur Profesional (SIP) dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII), sertifikasi Ahli Teknik Lingkungan dari BNSP, atau ISO 14001.

 

Gaji bulanan untuk posisi insinyur lingkungan rata-rata berkisar Rp 8,5 juta hingga Rp 11,5 juta, tergantung pengalaman dan skala proyek. Adapun tugas-tugasnya meliputi hal-hal berikut:

 

  • Merancang dan mengembangkan solusi untuk mengurangi polusi udara, air, dan limbah
  • Mengelola proyek remediasi lahan yang rusak
  • Mengawasi implementasi proyek energi terbarukan dan keberlanjutan
  • Membuat laporan teknis dan analisis lingkungan untuk perusahaan atau klien
  • Memimpin proyek-proyek sukses yang terkait pengelolaan lingkungan

 

Dengan keterampilan ini, prospek kerja lulusan teknik lingkungan di posisi insinyur lingkungan cukup menjanjikan. Peran kamu juga bisa langsung terlihat dampaknya, mulai dari proyek energi bersih sampai pengelolaan limbah industri.

 

2. Konsultan Lingkungan / Environmental Consultant

 

Kalau kamu suka memberi saran dan solusi, konsultan lingkungan juga bisa jadi pilihan menarik. Profesi ini membantu perusahaan atau pemerintah mengatasi isu-isu lingkungan dan memastikan kegiatan mereka sesuai aturan.

 

Peluang karier lulusan teknik lingkungan di posisi ini nggak kalah luas, terutama di perusahaan konsultan lingkungan terkemuka di Indonesia, seperti EnvironesiaPT Karsa Buana LestariPT. Karya Mandiri Environment, dan PT Citra Melati Alam Prima.

 

Di posisi ini, sertifikasi tambahan akan menambah kredibilitas, contohnya sertifikasi Auditor Lingkungan Hidup, Anggota Tim Penyusun AMDAL dari BNSP, atau Pengelolaan Limbah B3 sesuai fokus konsultasi.

 

Rata-rata gaji bulanan untuk konsultan lingkungan berkisar Rp 5,4 juta sampai Rp 24 juta, tergantung pengalaman dan proyek yang ditangani. Nah, tugas-tugasnya biasanya meliputi:

 

  • Melakukan penilaian dampak lingkungan (AMDAL/UKL-UPL)
  • Menyusun strategi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan
  • Memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan lingkungan
  • Memberikan konsultasi teknis dan rekomendasi solusi
  • Mengawasi implementasi proyek lingkungan di lapangan

 

Baca Juga: Sulit Cari Kerja di Bidang Teknik Elektro? Simak Peluangnya

 

3. Sustainability Manager / ESG Manager

 

Pernah kepikiran jadi orang yang memastikan perusahaan tetap ramah lingkungan dan bertanggung jawab? Jadi Sustainability Manager atau ESG Manager jawabannya.

 

Profesi ini bertanggung jawab mengembangkan strategi keberlanjutan dan memastikan perusahaan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

 

Posisi ini banyak dibutuhkan di perusahaan besar, terutama yang punya program ESG (Environmental, Social, and Governance) aktif, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI)Bank MandiriTelkom IndonesiaAstra InternationalIndofood, dan Unilever.

 

Untuk meningkatkan kredibilitas, kamu bisa mengambil sertifikasi seperti CFA Institute ESG Investing atau Certified Sustainability Development Specialist (CSDS).

 

Jangan salah, rata-rata gaji ESG Manager di Indonesia cukup menjanjikan, yakni berkisar Rp 15,7 juta sampai Rp 42 juta per bulan, tergantung skala perusahaan dan pengalaman. Tugas-tugas utamanya antara lain:

 

  • Mengembangkan dan menerapkan strategi keberlanjutan perusahaan
  • Memantau dan mengukur kinerja perusahaan berdasarkan standar ESG
  • Mengelola program pemberdayaan masyarakat dan tanggung jawab sosial perusahaan
  • Menyusun laporan dan rekomendasi untuk direksi dan stakeholder
  • Mengawasi kepatuhan dan implementasi kebijakan keberlanjutan di seluruh unit perusahaan

 

Posisi Sustainability Manager sendiri termasuk prospek kerja yang dibutuhkan di 10 tahun mendatang, lho. Nah, kalau kamu tertarik jadi Sustainability Manager, kamu bisa kuliah di Jurusan Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan di Universitas Cakrawala.

 

Di sini, kamu bisa belajar mata kuliah seperti Sistem Manajemen Lingkungan, Kebijakan & Etika Berkelanjutan, serta Analisis Daur Hidup, dengan kurikulum berbasis industri.

 

Selain itu, ada program penyaluran kerja ke berbagai perusahaan mitra, di mana lulusan bisa langsung disalurkan sebagai Sustainability Officer atau ESG Specialist.

 

4. Spesialis K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

 

Lulusan Teknik Lingkungan juga bisa menjadi Spesialis K3 atau HSE Officer. Hal ini karena lulusannya punya dasar pengetahuan yang kuat tentang bahaya dan pengendalian lingkungan, yang sangat relevan untuk spesialisasi K3.

 

Nantinya, kamu bisa kerja di perusahaan dengan risiko tinggi seperti konstruksi (PT Yaohua Teknik IndonesiaPT Bringin Karya Sejahtera), energi dan pertambangan (Adaro EnergyTriputra Visi Energi), serta sektor migas dan petrokimia (Krakatau Posco).

 

Sertifikasi utama yang dibutuhkan adalah Ahli K3 Umum (AK3U) dari Kemenaker dan BNSP, untuk meningkatkan daya saing dan pengakuan legal.

 

Soal penghasilan, gaji untuk HSE Officer berkisar Rp 5 juta sampai Rp 7,2 juta per bulan, tergantung pengalaman dan skala perusahaan. Tugas-tugas utamanya biasanya meliputi:

 

  • Memastikan standar K3 dipatuhi di seluruh area kerja
  • Mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya lingkungan kerja
  • Melakukan inspeksi dan audit keselamatan
  • Menyusun laporan dan rekomendasi perbaikan
  • Melatih karyawan tentang prosedur keselamatan dan kesehatan kerja

 

5. Environmental Data Analyst

 

Kamu suka dengan angka dan analisis data? Environmental Data Analyst bisa jadi prospek kerja menarik untuk lulusan Teknik Lingkungan.

 

Profesi ini bertugas mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data lingkungan, seperti kualitas udara, polusi, perubahan iklim, dan ekosistem, untuk membantu pengambilan keputusan berbasis sains.

 

Nah, beberapa perusahaan yang biasa merekrut posisi ini antara lain PT Astra International Tbk.SaipemL'Oréal, dan World Resources Institute (WRI) Indonesia.

 

Adapun, sertifikasi yang relevan di bidang ini mencakup Data Analyst BNSP, ISO 14001, dan sertifikasi pengambilan sampel data (misal PPCU BNSP).

 

Gaji bulanan untuk Environmental Data Analyst berkisar Rp 7 juta hingga lebih dari Rp 20 juta, tergantung pengalaman, perusahaan, dan posisi spesifik. Tugas-tugas utama meliputi:

 

  • Mengumpulkan data lingkungan dari sensor, IoT, dan sumber lain
  • Menganalisis data untuk menemukan tren dan pola penting
  • Menyusun laporan dan rekomendasi berbasis data
  • Mendukung pengambilan keputusan strategis perusahaan terkait lingkungan
  • Bekerja sama dengan tim teknis dan manajemen untuk implementasi solusi

 

Peran ini cocok untuk lulusan teknik lingkungan yang suka menggabungkan keahlian teknis dan analisis data, sekaligus punya prospek kerja yang berkembang seiring meningkatnya kebutuhan data lingkungan.

 

Baca Juga: Mapel Pendukung Calon Mahasiswa Teknik Lingkungan

 

6. Water Project Manager

 

Lulusan Teknik Lingkungan Susah Cari Kerja

Sumber: Freepik

 

Sebagai lulusan Teknik Lingkungan, kamu juga bisa menjadi Water Project manager yang bertugas untuk memastikan air bersih (tanpa tercemar apapun), sebelum mengirimkannya ke suatu wilayah.

 

Prospek kerjanya luas, terutama di perusahaan manufaktur (kimia dan semikonduktor), jasa lingkungan, dan konstruksi pengolahan air dan limbah, seperti PT Padi Hijau Buana, PT Lautan Organo WaterPT Ecowater Technology Indonesia, dan PT Hydromart Utama Indonesia.

 

Sertifikasi yang mendukung antara lain PMP, CAPM, PRINCE2, serta sertifikasi bidang pengelolaan air seperti Operasi Utility Water Treatment BNSP dan SKK Ahli Manajemen Proyek BNSP.

 

Gaji fresh graduate di posisi Water Project Manager rata-rata Rp 10,2 juta sampai Rp 13,2 juta per bulan, tergantung pengalaman dan jenis proyek. Tugas-tugasnya biasanya meliputi:

 

  • Mengelola distribusi dan kualitas air bersih di suatu wilayah
  • Mengawasi manajemen proyek limbah air
  • Mengelola risiko banjir dan dampak lingkungan
  • Membuat laporan teknis dan rekomendasi perbaikan
  • Berkoordinasi dengan tim teknis dan stakeholder untuk kelancaran proyek

 

7. Green Building Engineer

 

Tertarik membangun gedung yang ramah lingkungan sekaligus efisien? Green Building Engineer adalah posisi yang tepat untuk lulusan Teknik Lingkungan.

 

Profesi ini merancang, membangun, dan mengoperasikan bangunan dengan fokus pada efisiensi energi, konservasi air, pengelolaan limbah, dan pemilihan material berkelanjutan. Beberapa perusahaan yang memerlukan posisi ini antara lain PT Bringin Karya SejahteraPT Adhi Persada Properti, dan konsultan teknik lingkungan lainnya.

 

Sertifikasi yang dibutuhkan meliputi Greenship Professional (GBCI), Ahli Penilai Bangunan Hijau (BNSP), LEED, dan EDGE, untuk menunjukkan kompetensi dalam standar green building lokal dan global.

 

Gaji Green Building Engineer berkisar Rp 7,1 juta – Rp 7,7 juta per bulan. Tugas-tugasnya biasanya mencakup:

 

  • Merancang dan menilai bangunan ramah lingkungan
  • Mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan konservasi air
  • Mengelola sistem pengolahan limbah bangunan
  • Memilih material konstruksi yang berkelanjutan
  • Memberikan rekomendasi efisiensi dan kesehatan penghuni

 

Baca Juga: Lebih Bagus Teknik Informatika atau Ilmu Komputer? Simak Disini!

 

8. Peneliti

 

Peneliti termasuk jalur karir alternatif untuk sarjana Teknik Lingkungan selain menjadi insinyur. Di sini, kamu akan melakukan penelitian dan inovasi di bidang teknologi lingkungan, energi bersih, dan rekayasa berkelanjutan untuk mendukung kebijakan pembangunan rendah karbon.

 

Prospek kerjanya cukup luas, mulai dari lembaga riset pemerintah seperti BRINkementerian (KLHK)Dinas Lingkungan Hidup, hingga organisasi non-pemerintah seperti WALHIWWF Indonesia, dan Greenpeace Indonesia.

 

Sertifikasi yang mendukung karier ini termasuk Sertifikat Kompetensi (SKK) BNSP untuk Ahli Teknik Lingkungan yang bisa diperoleh melalui LSP Teknik Lingkungan IATPI.

 

Gaji bulanan rata-rata untuk peneliti di Indonesia berkisar Rp 5,6 juta sampai Rp 7 juta, tergantung pengalaman dan instansi. Tugas-tugasnya biasanya meliputi:

 

  • Melakukan penelitian di bidang teknologi lingkungan dan energi bersih
  • Mengembangkan inovasi untuk proyek berkelanjutan
  • Menyusun laporan hasil penelitian dan rekomendasi kebijakan
  • Mengikuti seminar, workshop, atau publikasi ilmiah
  • Berkolaborasi dengan tim akademik, pemerintah, dan organisasi lingkungan

 

9. Dosen / Akademisi

 

Nah, kalau kamu suka berbagi ilmu, jadi dosen atau akademisi bisa jadi pilihan karier menarik. Untuk masuk ke jalur ini, lulusan Teknik Lingkungan biasanya perlu lanjut ke jenjang magister (S2) dulu.

 

Prospek kerjanya cukup stabil, apalagi jurusan Teknik Lingkungan banyak diminati dan hampir semua universitas terkemuka di Indonesia menyediakan program studi ini.

 

Gaji dosen rata-rata di Indonesia berkisar Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per bulan, tergantung pengalaman dan universitas. Tugas-tugasnya biasanya meliputi:

 

  • Mengajar mata kuliah teknik lingkungan di perguruan tinggi
  • Membimbing mahasiswa dalam proyek penelitian atau skripsi
  • Menyusun dan mengembangkan materi perkuliahan
  • Melakukan penelitian akademik atau kolaborasi dengan industri
  • Berpartisipasi dalam seminar, workshop, atau publikasi ilmiah

 

Posisi ini cocok untuk lulusan Teknik Lingkungan yang ingin berbagi ilmu sekaligus punya prospek kerja stabil di dunia akademik.

 

10. Entrepreneur

 

Terakhir, kamu bisa jadi entrepreneur dengan membangun usaha rintisan di bidang solusi lingkungan. Posisi ini fleksibel dan bisa dijalankan dari mana saja, bahkan termasuk peluang kerja remote atau WFH untuk lulusan Teknik Lingkungan.

 

Prospek kerjanya luas, mulai dari startup pengolahan limbah, teknologi energi bersih, monitoring kualitas air, hingga desain ekoteknologi. Dengan kreativitas dan inovasi, kamu bisa menyesuaikan layanan dengan kebutuhan pasar dan perusahaan yang memerlukan solusi lingkungan.

 

Gaji atau pendapatan tergantung performa usaha, tapi potensi keuntungan bisa sangat menjanjikan bila startup atau proyek yang dijalankan berhasil. Berikut beberapa tugas yang biasanya dilakukan oleh entrepreneur di bidang ini:

 

  • Mengembangkan ide usaha berbasis solusi lingkungan
  • Membuat rencana bisnis dan strategi pemasaran
  • Mengelola tim dan proyek untuk memastikan operasional berjalan lancar
  • Memonitor kualitas produk atau jasa agar sesuai standar lingkungan
  • Berinovasi dan menyesuaikan layanan sesuai tren pasar dan kebutuhan klien

 

Kalau kamu tertarik jadi Entrepreneur, kamu jelas bisa kuliah di Jurusan Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan di Universitas Cakrawala.

 

Di sini, kamu bisa belajar mata kuliah seperti Kewirausahaan & Inovasi Teknologi Berkelanjutan, Manajemen Proyek Rekayasa, serta Inkubasi Startup Green Tech, langsung dari dosen praktisi berpengalaman.

 

Dengan begitu, kamu bisa dapat insight dan pengalaman praktik yang relevan serta dibutuhkan di lapangan kerja.

 

Baca Juga: 10 Jurusan yang Berhubungan dengan Geografi & Prospeknya

 

Tantangan yang Dihadapi Fresh Graduate Teknik Lingkungan Saat Mencari Kerja

 

Kadang, lulusan Teknik Lingkungan sering menghadapi beberapa tantangan saat mencari pekerjaan, mulai dari persaingan ketat hingga kebutuhan keterampilan tambahan.

 

Nah, ini dia beberapa tantangan yang kerap dihadapi fresh graduate Teknik Lingkungan beserta cara mengatasinya

 

  • Persaingan ketat: Dunia kerja teknik lingkungan cukup kompetitif, apalagi dengan lulusan dari universitas ternama, jadi penting punya portofolio proyek atau pengalaman magang yang menonjol.
  • Perubahan regulasi dan standar lingkungan: Peraturan dan kebijakan pemerintah soal pengelolaan limbah, kualitas air, atau ISO 14001 terus berubah, sehingga lulusan harus rajin update pengetahuan agar tetap relevan.
  • Kurangnya sertifikasi tambahan: Memiliki sertifikasi seperti Sertifikasi Ahli K3, HSE, atau ISO 45001 bisa meningkatkan daya saing dan membuka peluang kerja di perusahaan multinasional maupun BUMN.
  • Keterampilan teknis terbatas: Selain ilmu di bangku kuliah, menguasai software teknik lingkungan (misal AutoCAD, ArcGIS, atau software analisis kualitas air) dan manajemen proyek akan membuat kamu lebih siap menghadapi proyek nyata.
  • Soft skill yang perlu diasah: Kemampuan komunikasi, kerja tim, dan presentasi sangat dibutuhkan untuk melaporkan hasil studi lingkungan atau memimpin proyek keberlanjutan, sehingga bisa jadi nilai tambah di mata perusahaan.
  • Pengalaman lapangan minim: Banyak fresh graduate belum punya pengalaman kerja langsung di lapangan, tapi di Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Cakrawala, kamu bisa ikut program magang sejak semester pertama untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.
  • Networking dan koneksi profesional: Relasi dengan profesional di bidang teknik lingkungan atau perusahaan yang menerima lulusan teknik lingkungan sangat membantu membuka peluang kerja lebih cepat.

 

Baca Juga: Mapel Pendukung Teknik Geologi untuk SNBP 2026

 

FAQ

1. Teknik Lingkungan vs Teknik Sipil, Mana yang Prospek Kerjanya Lebih Baik?

 

Prospek kerja kedua jurusan ini sama-sama bagus, tapi fokusnya berbeda. Teknik Lingkungan lebih ke pengelolaan limbah, kualitas air, dan keberlanjutan, sedangkan Teknik Sipil fokus ke pembangunan infrastruktur. Jadi, pilih sesuai minat dan bidang yang pengen kamu geluti.

 

2. Apakah Lulusan Teknik Lingkungan Bisa Bekerja di Sektor Perbankan atau Keuangan?

 

Bisa banget! Lulusan teknik lingkungan yang punya kemampuan analisis data, manajemen proyek, atau sustainability reporting bisa bekerja di bank dan perusahaan keuangan, terutama untuk proyek hijau atau investasi berkelanjutan.

 

Contohnya, Bank Mandiri, BCA, BNI, CIMB Niaga, dan Danareksa sering membuka posisi terkait risiko lingkungan dan proyek ESG.

 

3. Bagaimana Cara Membangun Networking yang Kuat di Industri Lingkungan?

 

Kamu bisa mulai dengan ikut seminar, workshop, atau program magang di perusahaan lingkungan. Selain itu, gabung komunitas profesional atau asosiasi teknik lingkungan bisa bikin kamu dikenal dan membuka peluang kerja lebih luas.

 

4. Apa Saja Software yang Wajib Dikuasai Lulusan Teknik Lingkungan?

 

Beberapa software yang penting untuk dikuasai lulusan Teknik Lingkungan antara lain AutoCAD, ArcGIS, MATLAB, WaterGEMS, dan software analisis data lingkungan. Menguasai ini bikin kamu lebih siap menghadapi pekerjaan di perusahaan atau proyek lingkungan.

 

Tertarik Kuliah di Jurusan yang Siap Kerja, Kuliah Aja di Cakrawala University!

 

Itu dia pembahasan tentang prospek kerja lulusan Teknik Lingkungan dan berbagai peluang karier yang bisa kamu raih. Semua info ini penting supaya kamu punya gambaran jelas dan siap menghadapi dunia kerja setelah lulus.

 

Kalau kamu ingin mendalami dunia Teknik Lingkungan dan siap menghadapi tantangan profesi di bidang lingkungan, Program Studi S1 Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan di Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan tepat!

 

Jurusan ini dirancang khusus untuk membekali dengan skill nyata yang sesuai kebutuhan industri, mulai dari pengelolaan limbah, energi bersih, hingga manajemen proyek lingkungan. Semua ini agar kamu siap bersaing dan punya nilai lebih di dunia kerja.

 

Berikut beberapa hal yang bikin kuliah di Universitas Cakrawala berbeda dari kampus lain:

 

  • Program Penyaluran Kerja: Kampus bekerja sama dengan banyak perusahaan swasta, konsultan lingkungan, dan proyek pemerintah, sehingga peluang kerja lulusan teknik lingkungan semakin luas.
  • Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik dirancang agar mahasiswa bisa langsung beradaptasi dengan kebutuhan industri. 
  • Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa langsung dapat pengalaman kerja nyata di proyek lingkungan dan keberlanjutan, bikin kamu lebih siap menghadapi dunia profesional.
  • Kurikulum Berbasis Industri: Semua mata kuliah disusun dengan masukan praktisi agar relevan dengan tren industri, regulasi terbaru, dan kebutuhan lapangan.
  • Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional berpengalaman di bidang pengelolaan lingkungan, ESG, dan energi bersih.

 

Yuk, tanya-tanya gratis di sini atau langsung daftar sekarang untuk tahu lebih banyak tentang Program Studi Teknik Lingkungan dan Rekayasa Berkelanjutan di Universitas Cakrawala.

 

Siapkan dirimu jadi generasi profesional yang siap bersaing dan berkontribusi nyata di dunia kerja!

 

Referensi

  1. Environmental Engineers : Occupational Outlook Handbook [Buka]
  2. Environmental Engineer Salary in Indonesia (October, 2025) [Buka]
  3. Salary: Environmental Consultant in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  4. Salary: Sustainability Manager in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  5. Safety Officer Salary in Indonesia (October, 2025) [Buka]
  6. Project Manager Salary in Indonesia (October, 2025) [Buka]
  7. Salary: Building Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
  8. Gaji Peneliti di Indonesia (October, 2025) [Buka]
  9. Gaji Dosen di Indonesia (October, 2025) [Buka]
Banner Picture

Kategori:

School of Engineering and Computer Science

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.