Pernah kepikiran nggak sih, gimana awalnya manusia bisa belajar tentang komunikasi sampai jadi jurusan kuliah? Ternyata, Ilmu Komunikasi punya sejarah yang panjang banget, lho!
Ilmu ini terus berkembang dan beradaptasi sama teknologi, budaya, dan kebutuhan zaman dari Yunani Kuno sampai era digital sekarang. Apalagi, Jurusan Ilmu Komunikasi di Indonesia sekarang jadi salah satu yang paling diminati karena ilmunya yang luas.
Lewat artikel ini, kamu bakal lebih paham tentang sejarah perkembangan Ilmu Komunikasi. Yuk, simak bareng!
Awal Munculnya Ilmu Komunikasi (Sebelum 1900-an)
Sebelum Ilmu Komunikasi dikenal sebagai disiplin akademik kayak sekarang, konsep dasarnya sebenarnya sudah ada sejak zaman kuno.
Di era ini, komunikasi lebih banyak dibahas dalam konteks filsafat, retorika, dan hubungan sosial, terutama oleh tokoh-tokoh besar seperti Aristoteles, Plato, dan Cicero.
Fokus utamanya adalah gimana menyampaikan pesan secara efektif, terutama dalam konteks politik dan hukum. Meski belum ada studi komunikasi yang berdiri sendiri, era ini jadi fondasi penting buat perkembangan teori komunikasi di masa sekarang.
Beberapa Hal Penting yang Muncul di Periode Ini:
- Pemikiran awal tentang komunikasi muncul dari filsuf Yunani kuno, terutama dalam konteks retorika dan persuasi.
- Komunikasi saat itu dianggap sebagai seni menyampaikan pesan, bukan sebagai ilmu.
- Nggak ada struktur kajian akademik khusus tentang komunikasi karena pembahasannya tersebar di berbagai bidang seperti filsafat, politik, dan sastra.
- Retorika dipelajari sebagai keterampilan penting dalam pengambilan keputusan dan membentuk opini publik.
Ilmu Komunikasi Sebagai Disiplin Ilmu (1900 - 1940)
Setelah Perang Dunia I dan II, dunia mulai sadar betapa pentingnya ilmu komunikasi. Soalnya, pesan yang disampaikan ternyata punya kekuatan besar.
Ilmu Komunikasi bisa memengaruhi opini publik, membentuk perilaku, bahkan menggerakkan massa. Maka dari itu, bidang ini mulai dipelajari secara ilmiah dan sistematis.
Salah satu tokoh penting dalam perkembangan awal ini adalah Joseph Pulitzer, pendiri sekolah jurnalistik pertama di Columbia Universitas, Amerika Serikat, pada 1903. Lewat langkah ini, jurnalisme dan komunikasi mulai diakui sebagai bidang akademik yang serius.
Beberapa Hal Penting yang Muncul di Periode Ini:
- Komunikasi mulai dipelajari dengan pendekatan ilmiah. Peneliti menganalisis gimana pesan bisa memengaruhi perilaku manusia.
- Teori-teori awal seperti Hypodermic Needle Theory dikembangkan yang menggambarkan media sebagai “jarum suntik” karena bisa langsung mengubah cara pikir audiens.
- Joseph Pulitzer mendirikan sekolah jurnalistik pertama di Columbia University (1903), menandai awal lahirnya pendidikan formal di bidang komunikasi dan media.
- Model komunikasi linear seperti milik Lasswell dan Shannon-Weaver mulai banyak digunakan buat menjelaskan alur penyampaian pesan dari pengirim ke penerima.
Baca juga: Jurusan Ilmu Komunikasi: Mata Kuliah, Kampus, & Prospek Kerja
Perkembangan Teori dan Model Komunikasi (1940 - 1960)
Sumber: Freepik
Setelah Perang Dunia II, perhatian terhadap komunikasi makin meluas, terutama karena peran media massa dalam perang dan politik. Komunikasi mulai dianggap sebagai bidang studi yang penting buat dipahami secara ilmiah, bukan sekadar aktivitas sehari-hari.
Selain itu, pendekatan komunikasi pada masa ini mulai berkembang ke arah yang lebih multidisipliner.
Artinya, komunikasi dilihat dari banyak sisi, seperti psikologi, sosiologi, linguistik, hingga ilmu politik, karena proses komunikasi bisa terhubung dengan hampir semua aspek kehidupan.
Beberapa Hal Penting yang Muncul di Periode Ini:
- Perbendaharaan istilah komunikasi mulai distandarkan supaya konsisten digunakan di dunia akademik dan profesional.
- Muncul buku-buku dasar yang membahas definisi, proses, dan komponen komunikasi secara terstruktur.
- Teori-teori awal seperti two-step flow, hypodermic needle, dan uses and gratifications mulai dikembangkan buat memahami perilaku audiens terhadap media.
- Komunikasi dipahami sebagai proses yang kompleks dan dua arah. Bukan lagi sekadar pengirim dan penerima, tapi juga melibatkan interpretasi pesan.
- Karena sifatnya yang luas, studi komunikasi mulai masuk ke banyak disiplin ilmu lain dan berkembang sebagai bidang yang lintas disiplin (interdisciplinary).
Era Teknologi Komunikasi dan Internet (1960 - Kini)
Saat ini, kemajuan teknologi sudah mengubah cara pandang terhadap ilmu komunikasii. Kehadiran televisi, komputer, sampai internet semakin memperluas cara manusia berkomunikasi dan mengakses informasi.
Nggak cuma itu, pendekatan baru pun terus muncul. Selain dipandang sebagai proses penyampaian pesan, ilmu komunikasi juga menyentuh aspek psikologi, sosiologi, ekonomi, hingga budaya.
Beberapa Hal Penting yang Muncul di Periode ini:
- Ilmu komunikasi mulai dipelajari bersama ilmu lain seperti psikologi, antropologi, dan ilmu komputer.
- Kehadiran media dan teknologi baru seperti internet, media sosial, dan smartphone yang mengubah cara komunikasi dilakukan, dari satu arah menjadi dua arah bahkan lebih interaktif.
- Digitalisasi mempercepat penyebaran informasi. Kini, siapa pun bisa menyampaikan pesan atau berita melalui platform digital tanpa harus jadi bagian dari institusi media besar.
Perkembangan Ilmu Komunikasi di Indonesia
Ilmu komunikasi di Indonesia mulai berkembang sejak era Orde Baru. Saat itu, kebutuhan akan profesional di bidang media dan penyiaran mulai meningkat. Akhirnya, banyak kampus membuka Jurusan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi kebutuhan industri.
Perkembangannya makin pesat ketika media massa, terutama televisi swasta dan radio, tumbuh pesat di akhir 80-an hingga 90-an. Lalu, masuknya internet di awal 2000-an bikin dunia komunikasi makin dinamis dan terbuka bagi semua orang.
Beberapa Hal Penting yang Muncul di Periode Ini:
- 1980-an: Mulai banyak kampus membuka program studi Ilmu Komunikasi, seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Gadjah Mada. Fokusnya masih pada jurnalisme, hubungan masyarakat, dan penyiaran.
- 1990-an: Munculnya TV swasta seperti RCTI, SCTV, dan Indosiar memperluas lapangan kerja dan mendorong kampus mengembangkan kurikulum komunikasi massa yang lebih aplikatif.
- Awal 2000-an: Internet mulai masuk yang bikin komunikasi digital jadi perhatian. Mahasiswa diajak memahami media online, strategi digital marketing, dan komunikasi media sosial.
- Sekarang: Ilmu komunikasi jadi salah satu jurusan favorit karena prospeknya luas. Mulai dari content creator, humas, jurnalis, hingga data analyst komunikasi.
Baca juga: 6 Konsentrasi Jurusan Ilmu Komunikasi, Mana Pilihanmu?
Mau Belajar Ilmu Komunikasi? Cakrawala University Aja!
Nggak bisa dipungkiri, ilmu komunikasi memang punya peranan penting di kehidupan sehari-hari. Setelah baca penjelasan di atas, kamu makin tertarik buat jadi mahasiswa Ilmu Komunikasi?
Artinya, kamu wajib buat lirik Jurusan Ilmu Komunikasi di Cakrawala University! Di sini, pembelajarannya dirancang up-to-date sesuai kebutuhan industri dan ada kesempatan buat belajar langsung dengan dosen praktisi berpengalaman.
Selain itu, tersedia Program 1 Tahun Fokus yang bikin mahasiswa bisa mendalami teori selama 3 tahun + 1 tahun terakhir mengikuti magang atau proyek akhir bersama perusahaan mitra.
Prospek karier setelah lulus pun terbuka lebih luas di berbagai industri lewat Program Penyaluran Kerja yang sudah terhubung dengan 840+ mitra.
Nggak mau ketinggalan kesempatan ini? Segera jadi bagian Cakrawala University sekarang! Kamu juga bisa lakukan konsultasi seputar perkuliahan di sini.