Psikolog Forensik: Definisi, Tugas, dan Syarat

Umum
Tayang 28 July 2025
Diperbarui 29 July 2025
Waktu Baca 7 Minutes

Sudah Direview Oleh Expert

Ditulis oleh

Alifia Kamila

Psikolog forensik merupakan sosok profesional yang berperan penting dalam menghubungkan dunia psikologi dan hukum. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang peran, tugas, hingga jalur pendidikan untuk menjadi seorang psikolog forensik. Yuk, simak sampai habis!

 

Informasi Kunci:

 

  • Psikolog forensik adalah profesional di bidang psikologi yang menganalisis kondisi mental seseorang dan memberikan penilaian objektif yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan hukum.
  • Tugas psikolog forensik, meliputi evaluasi psikologis, memberikan kesaksian ahli di pengadilan, hingga membantu proses rehabilitasi narapidana. Mereka harus memiliki pemahaman yang kuat tentang psikologi sekaligus aturan dan proses hukum.
  • Gaji psikolog forensik bisa mencapai Rp150 juta per tahun atau setara Rp12,5 juta per bulan, tergantung pengalaman dan tempat bekerja. 

 

Apa Itu Psikolog Forensik?

 

Psikolog forensik adalah profesional di bidang psikologi yang bekerja di ranah hukum dan kriminal. Mereka menggabungkan pengetahuan psikologi dan sistem hukum untuk membantu memahami perilaku individu dalam konteks hukum.

 

Dalam praktiknya, psikolog forensik sering diminta untuk memberikan penilaian psikologis terhadap tersangka, korban, atau saksi, serta menjadi saksi ahli di pengadilan. 

 

Psikolog Forensik Kerjanya Apa?

 

Psikolog forensik punya peran penting di balik layar proses hukum. Mereka terlibat dalam analisis mendalam terhadap perilaku manusia yang berkaitan dengan kasus hukum. Berikut ini beberapa tugas teknis yang dijalankan psikolog forensik:

 

  • Menilai kondisi mental terdakwa atau saksi untuk menentukan kompetensi hukum atau tanggung jawab pidana.
  • Menghasilkan dokumen profesional berdasarkan observasi dan hasil tes psikologi yang dapat digunakan di pengadilan.
  • Menjadi saksi ahli di pengadilan untuk memberikan opini profesional tentang kondisi psikologis seseorang berdasarkan data ilmiah.
  • Menganalisis potensi seorang pelaku untuk mengulangi tindakan kriminal.
  • Memberikan konsultasi kepada pengacara atau lembaga hukum dan menjelaskan temuan psikologis agar bisa digunakan dalam strategi hukum.
  • Mendampingi korban atau saksi selama proses hukum
  • Mengkaji aspek perilaku manusia dalam konteks hukum untuk meningkatkan akurasi dan keadilan sistem

    .

Psikolog Forensik Mempelajari Apa?

 

Untuk bisa menjalankan tugasnya dengan akurat, seorang psikolog forensik perlu menguasai berbagai bidang ilmu yang berkaitan dengan psikologi dan hukum. Nah, berikut ini beberapa hal penting yang dipelajari dalam bidang psikologi forensik:

 

  • Psikologi Abnormal: Mempelajari gangguan kepribadian, psikosis, dan perilaku menyimpang yang sering muncul dalam kasus hukum.
  • Hukum Pidana dan Perdata: Mengenal sistem hukum dan prosedur pengadilan agar dapat berkontribusi secara efektif dalam proses peradilan.
  • Psikometri dan Asesmen Psikologis: Menggunakan tes-tes psikologi untuk menilai kepribadian, kecerdasan, atau kesehatan mental individu.
  • Psikologi Kriminal: Menganalisis motif dan pola perilaku pelaku kejahatan untuk membantu penegakan hukum.
  • Etika Profesi Psikolog: Memahami batasan peran, privasi klien, dan tanggung jawab profesional di dalam sistem hukum.
  • Psikologi Korban (Victimology): Mengkaji dampak psikologis yang dialami korban kejahatan dan bagaimana mendampingi mereka.

     

Apa Bedanya Dokter Forensik dan Psikolog Forensik?

 

Meski sama-sama terlibat dalam dunia forensik, dokter forensik dan psikolog forensik punya fokus kerja yang sangat berbeda. Dokter forensik berasal dari latar belakang medis yang menangani pemeriksaan jasad, luka, atau bukti fisik dalam kasus kematian tidak wajar.

 

Sementara itu, psikolog forensik lebih fokus pada aspek mental dan perilaku manusia dalam konteks hukum. Mereka menganalisis kondisi psikologis tersangka, korban, atau saksi, serta memberi rekomendasi kepada aparat penegak hukum atau pengadilan.

 

Baca Juga: 10 Alasan Masuk Jurusan Psikologi, Ilmunya Aplikatif!

 

Psikolog Forensik Kerja di Mana?

 

Psikolog Forensik - Kerja di Mana

Sumber: Freepik

 

Psikolog forensik punya ruang kerja yang cukup luas karena keahlian mereka dibutuhkan di berbagai lembaga hukum dan kesehatan. Inilah beberapa tempat di mana psikolog forensik biasanya bekerja:

 

  • Pengadilan
  • Lembaga Pemasyarakatan
  • Kepolisian
  • Rumah Sakit Jiwa atau Klinik Psikologi
  • Lembaga Pemerintah seperti BNN, Kementerian Hukum dan HAM, atau lembaga perlindungan anak dan perempuan
  • Lembaga Riset atau Akademik

 

Berapa Gaji Psikolog Forensik?

 

Gaji psikolog forensik bisa bervariasi tergantung pengalaman, tempat kerja, dan jenjang pendidikan. Di Indonesia, profesi ini termasuk cukup menjanjikan karena keahliannya yang masih langka.

 

Secara umum, psikolog forensik berpengalaman bisa menghasilkan hingga Rp150 juta per tahun atau sekitar Rp12,5 juta per bulan. Angka ini bisa lebih tinggi kalau bekerja di institusi internasional, pengadilan besar, atau membuka praktik sendiri.

 

Psikolog Forensik Ambil Jurusan Apa?

 

Untuk menjadi seorang psikolog forensik, kamu wajib menempuh pendidikan S1 di jurusan Psikologi. Setelah itu, kamu harus melanjutkan ke jenjang S2 Psikologi Profesi agar bisa mendapatkan gelar “Psikolog” secara resmi dan memenuhi syarat praktik di Indonesia.

 

Di jenjang magister, kamu bisa memilih peminatan atau mengambil pelatihan tambahan di bidang psikologi forensik. Spesialisasi ini akan membekali pemahaman tentang psikologi dalam konteks hukum, asesmen pelaku, korban, hingga pemberian keterangan ahli di pengadilan.

 

Baca juga: Tugas dan Syarat Menjadi Psikolog Klinis

 

Apakah Psikolog Forensik Ada di Indonesia?

 

Psikolog forensik sudah ada di Indonesia, tapi jumlahnya masih sangat terbatas. Para ahli di bidang ini biasanya tergabung dalam Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR). 

 

Mereka telah menangani berbagai kasus hukum berat, seperti terorisme, korupsi, pembunuhan, dan kekerasan seksual. 

 

Bagaimana Cara Menjadi Psikolog Forensik?

 

Kalau kamu tertarik menekuni profesi psikolog forensik, ada beberapa langkah pendidikan dan pengalaman yang perlu dijalani. Profesi ini menuntut pemahaman mendalam soal psikologi sekaligus sistem hukum, jadi prosesnya memang cukup panjang dan menantang.

 

  • Mulai dari S1 Psikologi: Program sarjana ini jadi fondasi awal karena membekali kamu dengan dasar-dasar teori dan praktik psikologi.
  • Lanjutkan ke S2 Profesi Psikologi: Setelah lulus S1, kamu wajib ambil pendidikan profesi agar bisa mendapatkan gelar Psikolog, idealnya dengan peminatan yang relevan.
  • Ikuti Pelatihan atau Sertifikasi di Bidang Forensik: Karena belum banyak kampus yang menawarkan spesialisasi ini, pelatihan dari lembaga profesional, seperti APSIFOR bisa jadi jalur alternatif yang bagus.
  • Cari Pengalaman Magang atau Kerja di Bidang Hukum: Terlibat langsung di lembaga seperti pengadilan atau lembaga pemasyarakatan bisa jadi bekal penting untuk memahami dunia kerja forensik.
  • Gabung dengan Asosiasi Profesional: Bergabung di organisasi, seperti APSIFOR nggak cuma menambah koneksi, tapi juga memperkaya wawasan lewat seminar, diskusi, dan studi kasus nyata.
  • Perdalam Pemahaman Hukum dan Etika Profesi: Karena berhubungan dengan sistem peradilan, penting untuk terus memperbarui pengetahuan soal hukum dan tanggung jawab etis sebagai psikolog.
  • Pertimbangkan Gelar Tambahan di Bidang Hukum: Meski nggak wajib, mengambil kuliah hukum bisa jadi nilai tambah buat memperluas perspektif dan kemampuan analisismu di lapangan.

 

Baca Juga: Jurusan Psikologi Belajar Apa Saja? Ini Mata Kuliahnya!

 

FAQ

 

1. Apakah psikolog forensik bisa memberikan kesaksian di pengadilan?

 

Salah satu peran penting psikolog forensik adalah memberikan pendapat profesional di persidangan, terutama terkait kondisi mental terdakwa, korban, atau saksi.

 

2. Apakah psikolog forensik hanya menangani kasus kriminal?

 

Selain kasus pidana, psikolog forensik juga bisa terlibat di kasus perdata seperti perceraian, hak asuh anak, atau kekerasan dalam rumah tangga.

 

3. Apakah ada lowongan kerja psikolog forensik di Indonesia?

 

Tentu ada lowongan yang terbuka untuk psikolog forensik, meski belum sebanyak bidang psikologi lain. Biasanya, posisi ini dibutuhkan di lembaga pemerintah, pengadilan, lembaga pemasyarakatan, atau pusat rehabilitasi.

 

Mulai Langkahmu Menjadi Psikolog Forensik Bersama Cakrawala University!

 

Gimana, sudah lebih paham tentang profesi psikolog forensik? Sekarang, waktu yang tepat buat memulai langkah di bidang ini dengan mendaftar sebagai mahasiswa Jurusan Psikologi!

 

Selain itu, memilih kampus dengan lingkungan akademik yang suportif juga nggak kalah penting, lho! 

 

Nah, Cakrawala University hadir dengan proses pembelajaran yang up-to-date dengan kurikulum berbasis industri dan bisa belajar langsung dengan dosen praktisi berpengalaman. 

 

Ditambah lagi, ada Program 1 Tahun Fokus yang ngasih kesempatan buat mendalami teori selama 3 tahun + 1 tahun terakhir mengikuti magang atau proyek bersama perusahaan mitra. 

 

Setelah lulus, peluang karier bakal terbuka lebih lebar lewat Program Penyaluran Kerja yang sudah terjalin dengan 840+ mitra

 

Nggak mau ketinggalan kesempatan ini? Segera jadi bagian Cakrawala University atau lakukan konsultasi di sini.

Referensi

 

  1. Forensic Psychologist Salary in Indonesia [Buka]
Banner Picture

Kategori:

Umum

Cakrawala

Share

Penulis

Alifia Kamila

Alifia adalah seorang lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang menaruh minat mendalam di bidang kepenulisan. Sebagai SEO Content Writer Cakrawala University, Alifia menulis berbagai konten berkaitan dengan pendidikan, karier, dan pengembangan diri.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Barat, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.