Tanpa sadar, kita sering melihat contoh manajemen strategi di kehidupan sehari-hari, misalnya saat bikin rencana liburan. Kalau nggak ada strategi, semuanya bisa berantakan. Nah, perusahaan juga butuh strategi supaya setiap langkahnya terarah dan tujuan bisnisnya tercapai.
Di artikel ini, kita bakal lihat berbagai contoh manajemen strategi dari berbagai industri, mulai dari teknologi, perbankan, sampai kesehatan, dan pemerintahan. Yuk, cari tahu di bawah ini!
Key Takeaways
- Manajemen strategi adalah proses merencanakan dan menjalankan langkah-langkah perusahaan agar tetap kompetitif, tangguh, dan mencapai visi jangka panjang.
- Contoh manajemen strategi bisa ditemukan di berbagai industri, mulai dari teknologi, perbankan, fintech, manufaktur dan otomotif, ritel dan FMCG, hingga sektor publik.
- Manajemen strategi bisa dipelajari secara mendalam di Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala, dengan kurikulum berbasis industri, dosen praktisi, magang sejak semester pertama, dan penyaluran kerja ke 1000+ perusahaan mitra.
9 Contoh Manajemen Strategi di Berbagai Industri
Setiap perusahaan biasanya punya cara tersendiri untuk mencapai tujuannya, dan itulah yang disebut manajemen strategi. Dari startup kecil sampai perusahaan besar, strategi ini menentukan langkah-langkah yang diambil agar bisnis berkembang dan tujuan tercapai.
Berikut 9 contoh manajemen strategi di berbagai industri yang sering ditemui:
1. Contoh Manajemen Strategi di Industri Teknologi
Di industri teknologi, manajemen strategi digunakan untuk mengarahkan setiap langkah bisnis perusahaan agar tetap kompetitif, inovatif, dan mampu memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik.
Penerapan strategi ini bisa dilihat pada perusahaan teknologi besar seperti Amazon dan Microsoft, yang memanfaatkan data dan Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung keputusan bisnis.
Beberapa contoh manajemen strategi di industri teknologi tersebut antara lain:
- Menerapkan AI untuk personalisasi dan otomatisasi: Amazon menggunakan AI untuk memberi rekomendasi produk sesuai selera pengguna dan otomatisasi gudang, sehingga operasional lebih cepat dan pengalaman pelanggan meningkat.
- Integrasi AI di seluruh lini produk: Microsoft menambahkan AI (Copilot) ke semua aplikasi produktivitas dan layanan cloud, membantu perusahaan memenangkan pasar dan memperkuat posisinya di industri teknologi.
- Mengutamakan keamanan siber (Zero Trust): Perusahaan menerapkan strategi Zero Trust, yaitu selalu memeriksa setiap akses untuk menjaga data tetap aman dan meningkatkan kepercayaan pengguna.
- Beradaptasi cepat dengan tren pasar: Microsoft menyesuaikan produk dan layanan sesuai perkembangan global, terutama tren AI, agar tetap relevan dan kompetitif.
- Mendorong inovasi berkelanjutan: Perusahaan terus melakukan riset dan pengembangan, menghadirkan fitur baru, meningkatkan layanan, dan menjaga kepuasan pengguna.
2. Contoh Manajemen Strategi di Industri Perbankan
Contoh selanjutnya ada di industri perbankan. Di sini, manajemen strategi fokus membantu nasabah mendapatkan layanan lebih mudah sekaligus menekan biaya operasional, misalnya biaya untuk mengelola cabang, staf, dan proses manual di kantor
Perusahaan seperti BRI dan Bank Mandiri menjadi contoh nyata bagaimana strategi ini diterapkan di praktik sehari-hari. Mereka memanfaatkan aplikasi digital dan integrasi layanan untuk menjangkau nasabah lebih luas.
Beberapa contoh manajemen strategi di industri perbankan antara lain:
- Digitalisasi layanan: BRI memperkuat layanan online mulai dari pembuatan rekening hingga investasi, supaya nasabah bisa mengakses semua layanan kapan saja dan lebih nyaman.
- Integrasi layanan keuangan: Bank Mandiri melalui aplikasi Livin' by Mandiri menggabungkan layanan investasi, pinjaman, dan gaya hidup dalam satu platform, meningkatkan loyalitas nasabah.
- Migrasi ke mobile banking: Menggeser layanan dari cabang fisik ke aplikasi membantu bank menekan biaya operasional sekaligus menjangkau nasabah di pelosok daerah.
- Fokus pada pengalaman nasabah: Layanan cepat dan aman membuat nasabah lebih puas dan memperkuat kepercayaan mereka terhadap bank.
- Pemanfaatan data nasabah: Informasi transaksi dan perilaku digunakan untuk menawarkan produk yang tepat, mendukung pertumbuhan bisnis dan pengambilan keputusan strategis.
3. Contoh Manajemen Strategi di Industri Fintech
Di perusahaan fintech, manajemen strategi sering difokuskan untuk menjangkau orang-orang yang belum tersentuh layanan bank. Cara ini membuat lebih banyak masyarakat bisa menikmati produk keuangan modern tanpa harus datang ke kantor cabang.
Bank Jago (Jago) misalnya, mereka memanfaatkan kolaborasi dengan PT GoTo Gojek
Tokopedia Tbk (Gojek) untuk mendapatkan data pengguna dan meningkatkan akurasi layanan kredit.
Beberapa contoh manajemen strategi di industri fintech antara lain:
- Menyasar masyarakat unbanked: Bank Jago menawarkan rekening digital dan layanan kredit bagi orang yang sebelumnya sulit mengakses bank, sehingga inklusi keuangan meningkat.
- Kolaborasi dengan ekosistem besar: Bekerja sama dengan GoTo, Jago memanfaatkan data transaksi dari layanan transportasi dan makanan untuk menyalurkan kredit lebih tepat.
- Mengembangkan ekosistem layanan: Pengguna bisa melakukan pembayaran, investasi, dan transaksi sehari-hari dalam satu aplikasi, membuat pengalaman lebih praktis.
- Memanfaatkan data untuk keputusan bisnis: Aktivitas pengguna dianalisis untuk menyesuaikan produk, menekan risiko kredit, dan meningkatkan efisiensi bisnis.
- Ekspansi pasar yang luas: Strategi ini membantu fintech menambah pengguna baru dengan cepat dan memperbesar pangsa pasar di segmen yang belum tersentuh.
4. Contoh Manajemen Strategi di Industri Manufaktur dan Otomotif
Nah, kalau di industri yang satu ini, manajemen strategi biasanya fokus pada efisiensi produksi sekaligus memperluas jangkauan pasar global. Tujuannya agar perusahaan bisa bersaing secara konsisten dan memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai segmen.
Perusahaan seperti Toyota dan Tesla menjadi contoh bagaimana manajemen strategi diterapkan untuk mengoptimalkan operasi dan inovasi produk. Mereka menggunakan pendekatan berbeda sesuai karakteristik industri masing-masing.
Beberapa contoh manajemen strategi di industri manufaktur dan otomotif antara lain:
- Keunggulan operasional (Operational Excellence): Toyota menerapkan Toyota Production System (TPS) untuk meminimalkan pemborosan dan meningkatkan efisiensi di lini produksi.
- Diversifikasi produk: Toyota meluncurkan berbagai jenis kendaraan untuk melayani segmen pasar global yang berbeda, dari mobil keluarga hingga kendaraan komersial.
- Elektrifikasi kendaraan: Industri otomotif beralih ke kendaraan listrik (EV) untuk mengikuti tren pasar dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
- Optimasi rantai pasok (Just-in-Time): Tesla memproduksi komponen kunci seperti baterai dan perangkat lunak sendiri melalui strategi Vertical Integration, sehingga kontrol kualitas dan biaya lebih baik.
- Otomasi pabrik: Penggunaan robot dan teknologi canggih membantu perusahaan meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi kesalahan manusia.
5. Contoh Manajemen Strategi di Industri Ritel dan Konsumen (FMCG)
Di industri ritel dan FMCG, manajemen strategi berperan penting untuk menarik konsumen sekaligus menjaga efisiensi operasional. Perusahaan harus bisa menawarkan produk tepat waktu, dengan harga kompetitif, dan sesuai tren pasar, contohnya Walmart dan Unilever.
Nah, ini dia beberapa contoh penerapan manajemen strategi di industri ritel dan FMCG:
- Kepemimpinan biaya (Cost Leadership): Walmart fokus pada efisiensi rantai pasok untuk bisa menawarkan harga terendah, sehingga tetap menarik bagi konsumen yang “sensitif” terhadap harga.
- Diferensiasi produk: Unilever terus membuat produk baru dan menyesuaikan kemasan atau fitur sesuai selera konsumen, supaya tetap menarik dan relevan di pasar yang cepat berubah.
- Strategi omnichannel: Perusahaan menggabungkan pengalaman belanja di toko fisik dengan kemudahan belanja online, sehingga konsumen punya pilihan yang fleksibel.
- Personalisasi data konsumen: Analisis data digunakan untuk menentukan stok, promosi, dan produk yang paling diminati di setiap area.
- Distribusi digital dan keberlanjutan: Unilever menggunakan platform B2B untuk memastikan produk tersedia di warung kecil dan menerapkan kemasan ramah lingkungan untuk menarik konsumen peduli lingkungan.
Cek juga:
- 20 Universitas Jurusan Manajemen Akreditasi A Terbaru
- 15 Universitas Swasta Jurusan Manajemen Terbaik di Jakarta
6. Contoh Manajemen Strategi di Industri Energi dan Berkelanjutan

Sumber: Freepik
Industri energi kini menerapkan manajemen strategi hijau untuk bersaing sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Fokus utama perusahaan adalah mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan.
Perusahaan seperti Adaro Energy dan PLN menjadi contoh nyata bagaimana strategi ini dijalankan melalui proyek energi bersih dan inovasi teknologi. Strategi ini membantu mereka menyesuaikan bisnis dengan target lingkungan dan kebutuhan energi nasional.
Beberapa contoh manajemen strategi di industri energi dan berkelanjutan antara lain:
- Diversifikasi energi terbarukan: PLN menargetkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025, misalnya melalui proyek PLTS Terapung, supaya pasokan listrik lebih ramah lingkungan.
- Transisi energi hijau: Strategi ini mencakup pengembangan energi surya, angin, dan panas bumi untuk mendukung target Net Zero Emission dan mengurangi emisi karbon.
- Inovasi proyek strategis: Adaro Energy menerapkan proyek energi baru dan teknologi efisiensi untuk meningkatkan keberlanjutan sekaligus menjaga keuntungan bisnis.
- Pemanfaatan data dan teknologi: Perusahaan menggunakan data konsumsi energi dan proyeksi kebutuhan nasional untuk merencanakan produksi dan distribusi energi lebih efisien.
7. Contoh Manajemen Strategi di Industri Kesehatan
Sekarang ini, layanan kesehatan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada kunjungan langsung ke fasilitas kesehatan. Makanya, perusahaan menerapkan manajemen strategi yang menekankan akses cepat dan pencegahan penyakit.
Penerapan strategi tersebut terlihat pada layanan digital health dan telemedicine, seperti yang dijalankan oleh Halodoc, untuk mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dari mana saja.
Beberapa contoh manajemen strategi di industri kesehatan antara lain:
- Integrasi layanan telemedicine: Halodoc menyediakan konsultasi dokter secara online agar pasien bisa mendapatkan diagnosis awal tanpa harus datang ke rumah sakit.
- Pemantauan kesehatan jarak jauh: Teknologi digunakan untuk memantau kondisi pasien secara berkala, terutama untuk penyakit kronis, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
- Kolaborasi dengan apotek dan asuransi: Halodoc bermitra dengan ribuan apotek dan perusahaan asuransi agar proses dari konsultasi hingga pengiriman obat berjalan tanpa hambatan.
- Fokus pada layanan preventif: Strategi ini membantu masyarakat lebih sadar menjaga kesehatan sejak dini, bukan hanya berobat saat sakit.
- Pengalaman pasien yang terintegrasi: Seluruh layanan, mulai dari konsultasi, resep digital, hingga pengantaran obat ke rumah, dirancang dalam satu sistem yang saling terhubung
8. Contoh Manajemen Strategi di Industri Hiburan
Contoh manajemen strategis berikutnya juga terlihat di industri hiburan, seperti perusahaan Netflix, yang harus bersaing ketat untuk mempertahankan perhatian penonton.
Karena pilihan hiburan sangat beragam, strategi bisnis di industri ini banyak ditentukan oleh jenis konten dan pola konsumsi audiens.
Beberapa contoh manajemen strategi yang diterapkan antara lain:
- Investasi pada konten orisinal: Netflix memproduksi film dan serial eksklusif agar penonton hanya bisa mengaksesnya di satu platform.
- Pemanfaatan data penonton: Riwayat tontonan digunakan untuk menentukan genre, tema, dan jadwal rilis konten yang paling diminati.
- Pengembangan konten lokal untuk pasar global: Serial seperti Squid Game dibuat dengan cerita lokal, tetapi dikemas agar bisa diterima penonton internasional.
- Model bisnis berbasis langganan: Sistem berlangganan diterapkan untuk menciptakan pendapatan yang stabil dan berulang.
- Strategi retensi pelanggan: Konten eksklusif dan pembaruan rutin digunakan untuk menekan perpindahan pengguna ke platform pesaing seperti Disney+ atau HBO.
9. Contoh Manajemen Strategi di Sektor Publik atau Pemerintahan
Berbeda dengan perusahaan-perusahaan sebelumnya, di sektor publik, manajemen strategi diarahkan untuk memastikan layanan masyarakat berjalan tepat sasaran, efisien, dan sesuai kebutuhan warga.
Setiap kebijakan dan program disusun berdasarkan prioritas pembangunan serta kemampuan anggaran negara atau daerah. Nah, beberapa contoh manajemen strategi di sektor publik atau pemerintahan antara lain:
- Digitalisasi layanan publik: Pemerintah menyediakan layanan daring seperti SIM Online, e-Samsat, e-KTP, dan perizinan usaha melalui OSS, sehingga masyarakat bisa mengurus administrasi tanpa harus datang langsung ke kantor.
- Penetapan prioritas program pembangunan: Anggaran difokuskan pada sektor strategis, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, agar dampaknya terasa langsung oleh masyarakat.
- Peningkatan transparansi dan akuntabilitas: Sistem pelaporan dan pengawasan diperkuat supaya penggunaan anggaran bisa dipantau dan dipercaya publik.
- Kolaborasi antar instansi: Kementerian dan pemerintah daerah menyelaraskan program agar tidak tumpang tindih dan hasilnya lebih efektif.
- Pengukuran kinerja berbasis target: Setiap unit kerja memiliki indikator kinerja untuk memastikan tujuan kebijakan tercapai sesuai rencana.
Cek juga:
Apakah Ada Contoh Manajemen Strategi yang Gagal?

Sumber: Freepik
Dalam praktiknya, tidak semua manajemen strategi selalu berhasil lho, terutama jika perencanaannya kurang matang atau tidak sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan pengguna.
Beberapa contoh manajemen strategi yang gagal berikut bisa menjadi pelajaran penting bagi perusahaan dan organisasi:
- Nokia – Lambat beradaptasi dengan smartphone: Manajemen strategi Nokia terlalu lama mempertahankan sistem operasi Symbian dan terlambat merespons perubahan pasar ke ponsel layar sentuh berbasis iOS dan Android, sehingga kehilangan daya saing di segmen premium.
- Kodak – Terjebak pada bisnis lama: Meskipun sudah memiliki teknologi kamera digital, manajemen Kodak memilih tetap fokus pada film analog demi menjaga keuntungan jangka pendek, yang akhirnya membuat mereka tertinggal dalam transformasi digital.
- Blockbuster – Menolak perubahan model bisnis: Strategi Blockbuster masih bertumpu pada toko fisik dan mengabaikan potensi layanan streaming berbasis langganan, sementara pesaing seperti Netflix justru berkembang pesat dengan model digital.
- 7-Eleven Indonesia – Strategi tidak seimbang dengan biaya operasional: Konsep gerai sebagai tempat nongkrong menarik pengunjung, tetapi tidak diimbangi dengan tingkat pembelian yang cukup untuk menutup biaya sewa, listrik, dan operasional harian yang tinggi.
- Tupperware – Gagal menyesuaikan branding dan penjualan: Manajemen strategi Tupperware kurang berhasil menarik konsumen muda karena masih mengandalkan pola penjualan konvensional, sementara pasar beralih ke produk rumah tangga yang mudah dibeli secara online.
Mengapa Manajemen Strategi Penting untuk Pertumbuhan Bisnis?
Nah, dari banyaknya contoh manajemen strategi di atas, baik yang berhasil maupun yang gagal, terlihat bahwa strategi memegang peran penting dalam menentukan arah dan keberlanjutan bisnis.
Untuk memahami alasannya lebih jelas, berikut beberapa alasan mengapa manajemen strategi penting untuk pertumbuhan bisnis:
- Memberikan arah yang jelas: Manajemen strategi membantu perusahaan menetapkan visi, misi, dan tujuan yang terukur, sehingga setiap keputusan bisnis punya arah yang sama dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
- Membantu melihat peluang dan ancaman: Dengan analisis lingkungan bisnis, perusahaan bisa mengenali peluang pasar baru sekaligus mengantisipasi risiko yang dapat menghambat pertumbuhan.
- Menciptakan keunggulan kompetitif: Strategi yang tepat memungkinkan perusahaan memiliki pembeda, baik dari sisi produk, layanan, maupun proses kerja, dibandingkan para pesaing.
- Mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat: Keputusan tidak diambil berdasarkan perkiraan semata, tetapi didukung data dan analisis yang relevan dengan kondisi pasar.
- Mengoptimalkan penggunaan sumber daya: Manajemen strategi membantu mengatur penggunaan tenaga kerja, anggaran, dan waktu agar fokus pada aktivitas yang paling berdampak bagi pertumbuhan bisnis.
- Meningkatkan kemampuan beradaptasi: Perusahaan menjadi lebih siap menghadapi perubahan tren, kebutuhan konsumen, dan kondisi pasar yang dinamis tanpa kehilangan arah.
- Mendorong kinerja dan produktivitas: Rencana strategis yang jelas membuat proses kerja lebih terstruktur, sehingga hasil kerja tim menjadi lebih efektif dan efisien.
FAQ
1. Apa Saja Tahapan Proses Manajemen Strategi?
Proses manajemen strategi biasanya dilakukan secara bertahap agar perencanaan dan pelaksanaannya berjalan terarah. Berikut tahapan umum dalam proses manajemen strategi:
- Analisis kondisi internal dan eksternal: Perusahaan menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk memahami posisi bisnis saat ini.
- Perumusan strategi: Manajemen menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang beserta strategi utama untuk mencapainya.
- Implementasi strategi: Strategi yang sudah disusun diterapkan melalui program kerja, pembagian tugas, dan alokasi sumber daya.
- Evaluasi dan pengendalian: Kinerja strategi dipantau secara berkala untuk memastikan hasilnya sesuai tujuan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
2. Apa Saja Faktor Kunci Keberhasilan Implementasi Manajemen Strategi?
Strategi yang baik tidak akan berdampak jika tidak dijalankan dengan tepat. Beberapa faktor penting yang menentukan keberhasilan implementasi manajemen strategi antara lain:
- Komitmen pimpinan dan manajemen: Dukungan penuh dari pimpinan membuat strategi lebih mudah dijalankan oleh seluruh tim.
- Komunikasi yang jelas: Tujuan dan arah strategi harus dipahami oleh semua pihak agar tidak terjadi kesalahpahaman.
- Kesiapan sumber daya: Ketersediaan tenaga kerja, anggaran, dan waktu yang cukup sangat memengaruhi hasil strategi.
- Budaya organisasi yang mendukung: Lingkungan kerja yang terbuka terhadap perubahan membantu strategi berjalan lebih efektif.
- Pemantauan kinerja secara rutin: Evaluasi berkala memastikan strategi tetap relevan dengan kondisi bisnis.
3. Bagaimana Usaha Kecil Menerapkan Manajemen Strategi Efektif?
Manajemen strategi tidak hanya untuk perusahaan besar, usaha kecil pun bisa menerapkannya dengan cara yang sederhana dan realistis. Berikut langkah yang bisa dilakukan usaha kecil:
- Menentukan tujuan yang jelas dan sederhana: Fokus pada target yang realistis, seperti peningkatan penjualan atau perluasan pelanggan.
- Mengenali pasar dan pelanggan utama: Pahami siapa pelanggan dan apa kebutuhan mereka agar strategi tepat sasaran.
- Mengelola sumber daya secara efisien: Gunakan modal, waktu, dan tenaga kerja pada aktivitas yang paling berdampak.
- Memanfaatkan teknologi yang terjangkau: Gunakan media sosial atau aplikasi sederhana untuk pemasaran dan operasional.
- Melakukan evaluasi secara berkala: Tinjau hasil strategi secara rutin dan lakukan penyesuaian sesuai kondisi pasar.
Saatnya Memahami Manajemen Strategi dan Menyiapkan Karier dari Sekarang!
Jadi, itu dia penjelasan lengkap soal contoh manajemen strategi di berbagai industri. Sekarang, kamu sudah bisa lihat bagaimana strategi diterapkan, apa saja tujuan dan manfaatnya, sampai kesalahan yang bisa terjadi bila strategi kurang tepat.
Nah, kalau kamu ingin mendalami manajemen strategi dan menyiapkan karier dari sekarang, kamu bisa kuliah di Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala!

Di sini, manajemen strategi dipelajari secara menyeluruh melalui kurikulum yang menekankan teori sekaligus praktik nyata di dunia kerja. Selain itu, ada banyak keunggulan yang bisa kamu dapatkan:
- Fasilitasi Penyaluran Kerja: Terhubung dengan 1000+ perusahaan mitra agar peluang karier, termasuk di bidang manajemen strategi semakin luas.
- Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik langsung dirancang supaya lulusan siap bersaing di dunia profesional.
- Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa terlibat langsung di proyek manajemen strategi perusahaan, sehingga pengalaman kerja terbentuk sejak dini.
- Kurikulum Berbasis Industri: Materi disusun bersama praktisi bisnis dan manajemen agar relevan dengan kebutuhan pasar kerja terkini.
- Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional yang berpengalaman dalam perencanaan strategis, pengambilan keputusan, dan implementasi strategi di berbagai industri.
Yuk, langsung saja daftar atau konsultasi gratis di sini untuk tahu lebih banyak soal program dan fasilitas Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala. Siapkan dirimu untuk masa depan karier yang lebih cerah sekarang juga!