8 Tujuan Manajemen Pemasaran, Penting bagi Bisnis!

School of Economics and Business
Tayang 30 December 2025
Diperbarui 30 December 2025
Waktu Baca 8 minutes

Sudah Direview Oleh Nabila Azzah Shafy Arkabintaan, S.E, M.Sc.

Ditulis oleh

Rahmawati

Pernah bingung nggak sih kenapa saat memikirkan mi instan, banyak orang langsung ingat Indomie, atau saat bahas air mineral, nama Aqua sering disebut? Hal ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari tujuan manajemen pemasaran yang dijalankan secara terarah.

 

Yap, tujuan manajemen pemasaran ialah membantu perusahaan membangun persepsi di pikiran konsumen, sekaligus menentukan arah pemasaran yang ingin dicapai. Yuk, lanjut baca artikel ini supaya kamu makin paham apa saja tujuan manajemen pemasaran!

 

Key Takeaways

 

  • Manajemen pemasaran adalah proses perusahaan merencanakan dan menjalankan kegiatan pemasaran agar produk atau layanannya sesuai kebutuhan pelanggan.
  • Tujuan utama manajemen pemasaran meliputi meningkatkan kepuasan pelanggan, mendorong penjualan dan keuntungan, hingga menjaga kelangsungan perusahaan.
  • Di Universitas Cakrawala, manajemen pemasaran dipelajari lewat Jurusan Manajemen, dengan kurikulum berbasis industri, magang sejak semester pertama, dukungan dosen praktisi, dan penyaluran kerja ke 1.000+ perusahaan mitra.

 

8 Tujuan Utama Manajemen Pemasaran

 

Secara umum, manajemen pemasaran tidak dijalankan tanpa arah, melainkan memiliki tujuan yang jelas agar kegiatan pemasaran benar-benar berdampak bagi perusahaan. Berikut ini adalah 8 tujuan utama manajemen pemasaran yang perlu dipahami:

 

1. Menciptakan dan Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

 

Salah satu tujuan utama manajemen pemasaran adalah memastikan produk atau layanan yang ditawarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.

 

Kepuasan pelanggan yang tercapai membantu membangun hubungan jangka panjang dan kepercayaan terhadap perusahaan.

 

Beberapa hal penting yang termasuk dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan antara lain:

 

  • Memahami kebutuhan pelanggan: mengetahui apa yang mereka inginkan sebelum membuat produk atau layanan.
  • Menyediakan produk atau layanan berkualitas: memastikan kualitas konsisten agar pelanggan merasa puas.
  • Memberikan pengalaman positif: dari pelayanan, komunikasi, hingga proses pembelian yang mudah.
  • Membangun loyalitas pelanggan: kepuasan yang tinggi membuat pelanggan kembali menggunakan produk atau jasa perusahaan.

 

2. Mendorong Penjualan dan Keuntungan

 

Selain meningkatkan kepuasan pelanggan, tujuan manajemen pemasaran juga mendorong penjualan agar perusahaan bisa memperoleh keuntungan yang berkelanjutan. Penjualan yang meningkat membantu bisnis tetap tumbuh dan menjaga kelangsungan usaha.

 

Beberapa cara manajemen pemasaran mencapai tujuan ini antara lain:

 

  • Menyusun strategi pemasaran yang tepat: menentukan produk, harga, dan promosi sesuai kebutuhan pasar.
  • Mengoptimalkan perjalanan pelanggan (customer journey): memastikan konsumen menemukan dan memilih produk dengan mudah.
  • Mendapatkan prospek berkualitas (lead generation): fokus pada konsumen yang berpotensi membeli dan memberikan nilai bagi perusahaan.
  • Meningkatkan volume penjualan: melalui kampanye dan promosi yang terarah, agar target keuntungan perusahaan tercapai

 

3. Membangun Citra Produk dan Brand (Branding)

 

Tujuan manajemen pemasaran juga mencakup membangun citra produk dan brand di benak konsumen. Citra yang positif membantu produk lebih mudah dikenali dan membuat konsumen merasa yakin memilihnya dibanding pesaing.

 

Beberapa langkah yang biasa dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan ini antara lain:

 

  • Menciptakan reputasi positif: menyediakan produk atau layanan berkualitas dengan harga yang sesuai.
  • Membangun keterlibatan dengan konsumen: berinteraksi melalui komunikasi yang menarik dan relevan.
  • Menonjolkan keunikan brand: membuat produk berbeda dari pesaing agar lebih mudah diingat.
  • Memperkuat otoritas industri: konsistensi dan kepercayaan dari publik membantu brand lebih dipercaya.

 

Contohnya, beberapa brand yang sudah menjadi top of mind konsumen karena strategi branding yang efektif: Aqua untuk air mineral, Indomie untuk mi instan, Gojek untuk layanan ojek online, serta Pepsodent yang sangat melekat sebagai pasta gigi.

 

4. Memperluas Pangsa Pasar (Market Share)

 

Next, salah satu tujuan penting manajemen pemasaran adalah memperluas pangsa pasar agar perusahaan bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Dengan pangsa pasar yang lebih besar, posisi perusahaan di industri menjadi lebih kuat dan kompetitif.

 

Beberapa strategi yang biasa digunakan untuk mencapai tujuan ini antara lain:

 

  • Menjangkau segmen konsumen baru: mencari kelompok konsumen yang sebelumnya belum menggunakan produk atau layanan.
  • Mendominasi pasar yang sudah ada: meningkatkan penjualan pada konsumen yang sudah ada agar lebih loyal.
  • Menganalisis peluang pasar: memanfaatkan data dan riset untuk menemukan celah atau kebutuhan yang belum terpenuhi.
  • Mengungguli pesaing: menyesuaikan strategi agar produk atau layanan lebih menarik dibanding kompetitor.

 


 

Cek juga:

 

 


 

5. Menghadapi Persaingan Bisnis

 

Tujuan Manajemen Pemasaran

Sumber: Freepik

 

Manajemen pemasaran juga bertujuan untuk membantu perusahaan tetap kompetitif di tengah persaingan pasar. Dengan memahami kondisi pasar dan strategi pesaing, perusahaan bisa mengambil langkah yang tepat agar tetap eksis dan berkembang.

 

Beberapa hal yang biasanya dilakukan perusahaan untuk menghadapi persaingan bisnis antara lain:

 

  • Menganalisis pesaing: mempelajari produk, harga, dan strategi promosi pesaing agar bisa menemukan keunggulan sendiri.
  • Menyesuaikan strategi pemasaran: menargetkan segmen konsumen yang tepat dengan cara yang lebih efektif.
  • Menciptakan diferensiasi produk: menawarkan nilai tambah yang unik sehingga konsumen memilih produk perusahaan dibanding pesaing.
  • Mempertahankan loyalitas pelanggan: menjaga pelanggan tetap setia meski banyak alternatif lain di pasar.

 

6. Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan

 

Selain fokus pada penjualan jangka pendek, tujuan manajemen pemasaran penting untuk memastikan perusahaan tetap bertahan dalam jangka panjang. Hal ini dicapai dengan menyesuaikan strategi sesuai perubahan kebutuhan dan perilaku konsumen.

 

Beberapa langkah yang biasanya dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan antara lain:

 

  • Memantau perubahan kebutuhan konsumen: memahami apa yang diinginkan pelanggan agar produk tetap relevan.
  • Menyesuaikan strategi pemasaran: mengubah pendekatan promosi, produk, atau layanan sesuai tren pasar.
  • Mengantisipasi perilaku konsumen: memperkirakan preferensi baru agar perusahaan bisa tetap kompetitif.
  • Menjaga fleksibilitas bisnis: siap beradaptasi dengan perubahan pasar agar eksistensi perusahaan terjamin.

 

7. Pengambilan Keputusan Berbasis Data

 

Tujuan manajemen pemasaran berikutnya adalah membantu perusahaan mengambil keputusan yang tepat dengan dasar informasi yang jelas. Keputusan ini mencakup produk, harga, dan strategi promosi agar pemasaran berjalan lebih efektif dan terarah.

 

Beberapa cara pengambilan keputusan berbasis data dilakukan antara lain:

 

  • Menganalisis perilaku konsumen: memahami preferensi dan kebiasaan pelanggan untuk menentukan strategi yang tepat.
  • Menggunakan data penjualan dan pasar: memantau tren penjualan agar keputusan produk dan harga lebih akurat.
  • Mengurangi ketidakpastian: memanfaatkan informasi real-time untuk menyesuaikan strategi saat kondisi pasar berubah.
  • Mendukung tujuan strategis perusahaan: keputusan berbasis data membantu mencapai target pemasaran dan pertumbuhan bisnis.

 

8. Meningkatkan Nilai Seumur Hidup Pelanggan (Customer Lifetime Value)

 

Tujuan manajemen pemasaran yang terakhir adalah menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan agar mereka terus menggunakan produk atau layanan perusahaan. Hubungan yang kuat ini membantu perusahaan mendapatkan nilai lebih dari setiap pelanggan.

 

Beberapa langkah yang biasanya dilakukan untuk meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan antara lain:

 

  • Meningkatkan loyalitas pelanggan: membuat pelanggan merasa dihargai sehingga mereka mau melakukan pembelian berulang (repeat purchase).
  • Memberikan pengalaman positif: memastikan interaksi dan pelayanan yang konsisten menyenangkan bagi pelanggan.
  • Membangun dukungan merek: pelanggan yang puas cenderung merekomendasikan produk ke orang lain.
  • Menciptakan pendapatan stabil jangka panjang: hubungan yang baik membuat perusahaan mendapatkan pemasukan yang berkelanjutan.

 

Tujuan Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli

 

Nah, selain membahas tujuan utama manajemen pemasaran di atas, banyak ahli juga punya pendapat tentang apa sebenarnya tujuan manajemen pemasaran. Ini dia beberapa pandangan mereka:

 

  • Philip Kotler: manajemen pemasaran bertujuan menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan agar perusahaan tetap kompetitif.
  • Peter Drucker: fokus utama manajemen pemasaran adalah mengenali dan memahami kebutuhan konsumen serta memastikan produk atau layanan sesuai dengan kebutuhan tersebut.
  • Jerome McCarthy: tujuan manajemen pemasaran mencakup pengelolaan 4P (ProductPricePlacePromotion) untuk mencapai keuntungan dan kepuasan pelanggan.
  • Michael Porter: manajemen pemasaran penting untuk membantu perusahaan membangun keunggulan kompetitif melalui strategi yang tepat.
  • William J. Stanton: manajemen pemasaran bertujuan memastikan kepuasan pembeli potensial dengan merencanakan dan mendistribusikan produk atau layanan yang sesuai kebutuhan saat ini maupun calon pelanggan di masa depan.

 


 

Cek juga:

 

 


 

Bagaimana Cara Mencapai Tujuan Manajemen Pemasaran Agar Efektif?

 

Tujuan Manajemen Pemasaran

Sumber: Freepik

 

Agar tujuan-tujuan pemasaran bisa tercapai secara efektif, umumnya perusahaan perlu menerapkan strategi dan langkah-langkah yang tepat. Berikut beberapa cara mencapai tujuan manajemen pemasaran yang perlu kamu ketahui:

 

  • Penetapan Tujuan dengan Metode SMART: Tentukan target pemasaran yang jelas, terukur, realistis, relevan, dan ada batas waktunya supaya tim tahu arah yang harus dicapai.
  • Riset Pasar dan Analisis Kompetitor: Kenali kebutuhan konsumen dan pantau strategi pesaing untuk menemukan peluang baru dan keunggulan kompetitif.
  • Segmentasi Pasar: Bagi konsumen menjadi kelompok yang lebih homogen agar strategi pemasaran lebih fokus dan efektif.
  • Penetapan Harga yang Tepat: Tentukan harga yang kompetitif tapi tetap menguntungkan untuk menarik konsumen sekaligus menjaga profitabilitas.
  • Promosi Efektif: Gunakan iklan, promosi penjualan, dan pemasaran digital agar pesan perusahaan sampai dengan jelas ke target konsumen.
  • Distribusi Efisien: Pastikan produk mudah diakses konsumen di berbagai lokasi atau saluran agar tidak kehilangan peluang penjualan.
  • Manajemen Merek (Branding): Bangun identitas merek yang konsisten agar produk mudah dikenali, dipercaya, dan lebih melekat di benak konsumen.
  • Pelayanan Pelanggan Unggul: Berikan dukungan dan solusi yang memuaskan supaya pelanggan merasa dihargai dan loyal terhadap produk atau layanan perusahaan.
  • Pemanfaatan Teknologi dan Tren: Gunakan tools otomatisasi untuk efisiensi, konten video untuk engagement tinggi, dan inovasi interaktif agar pengalaman pelanggan lebih menarik.
  • Pengukuran dan Evaluasi Berkelanjutan: Pantau Key Performance Indicator (KPI) seperti konversi, traffic, dan engagement, lalu gunakan data untuk menyesuaikan strategi agar tujuan pemasaran tercapai.

 

Apa Saja Tantangan Umum dalam Mencapai Tujuan Manajemen Pemasaran?

 

Nah, meski perusahaan sudah menetapkan tujuan manajemen pemasaran dan strategi yang jelas, ada beberapa tantangan yang sering muncul dan bisa menghambat pencapaian target. Ini dia beberapa tantangan umum yang perlu diperhatikan:

 

  • Perubahan Preferensi Konsumen: Konsumen terus berubah, jadi produk, harga, atau promosi yang efektif hari ini bisa jadi kurang relevan besok.
  • Persaingan yang Ketat: Banyak pesaing membuat perusahaan harus terus mencari keunggulan kompetitif agar tetap menonjol di pasar.
  • Anggaran dan Sumber Daya Terbatas: Keterbatasan dana atau tim pemasaran bisa membatasi kemampuan perusahaan menjalankan strategi secara maksimal.
  • Kesulitan Mengukur Hasil: Tanpa pengukuran yang tepat, sulit menilai efektivitas strategi dan menyesuaikan langkah selanjutnya.
  • Perubahan Tren Pasar: Perkembangan tren, gaya hidup, atau perilaku konsumen bisa cepat berubah, sehingga strategi pemasaran perlu selalu adaptif.
  • Konsistensi Branding dan Pesan: Menjaga citra dan identitas merek tetap konsisten di semua saluran komunikasi menjadi tantangan tersendiri.
  • Privasi Data dan Regulasi: Meningkatnya regulasi terkait privasi data (misal General Data Protection Regulation/GDPR) membuat pemasar harus lebih transparan dan etis dalam mengumpulkan dan memanfaatkan data pelanggan.

 

Apa Saja Skill yang Dibutuhkan untuk Mencapai Tujuan Manajemen Pemasaran?

 

Supaya tujuan manajemen pemasaran bisa tercapai dengan efektif, baik manajer, atas, maupun tim pemasaran perlu memiliki berbagai keterampilan penting yang mendukung setiap strategi dan keputusan. Berikut beberapa skill kunci yang sebaiknya dimiliki:

 

  • Analisis Data: Kemampuan membaca dan menginterpretasikan data konsumen, penjualan, dan pasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
  • Riset Pasar: Mengetahui cara memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen agar strategi pemasaran lebih relevan.
  • Strategi Pemasaran: Mampu merancang dan menerapkan rencana pemasaran yang terarah, termasuk pengelolaan produk, harga, promosi, dan distribusi.
  • Komunikasi Efektif: Bisa menyampaikan pesan merek dengan jelas dan persuasif, baik secara lisan maupun tulisan.
  • Manajemen Merek (Branding): Mampu membangun dan menjaga citra merek agar kuat dan konsisten di mata konsumen.
  • Kreativitas: Menemukan ide-ide baru untuk kampanye, promosi, dan konten yang menarik perhatian pasar.
  • Penggunaan Teknologi dan Digital Marketing: Menguasai tools digital, pemasaran online, dan tren terkini untuk menjangkau konsumen lebih luas.
  • Kemampuan Beradaptasi: Fleksibel menghadapi perubahan tren pasar, regulasi, dan perilaku konsumen.
  • Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Memilih langkah strategis berdasarkan analisis informasi dan hasil pengukuran kinerja.

 

Dengan menguasai skill ini, tim bisa bekerja lebih efektif, mengatasi tantangan, dan memastikan tujuan manajemen pemasaran tercapai dengan maksimal.

 

Nah, kamu bisa mengasah semua skill tersebut lebih mudah kalau kuliah di Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala. Di sini, proses belajarnya fokus pada kurikulum berbasis industri dan dibimbing langsung oleh dosen praktisi yang berpengalaman.

 

Mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman langsung lewat praktik, termasuk magang sejak semester pertama, serta pemanfaatan berbagai tools manajemen seperti Microsoft Office, ERP, CRM, SPSS, hingga HRIS yang sangat dibutuhkan di dunia kerja manajemen.

 

Yang makin menarik, Universitas Cakrawala memiliki program penyaluran kerja ke lebih dari 1.000 perusahaan mitra, sehingga peluang membangun karier setelah lulus di bidang manajemen pemasaran jadi lebih luas dan menjanjikan.

 

Banner-Manajemen

 


 

Cek juga:

 

 


 

FAQ

1. Apa yang Ingin Dicapai Oleh Manajemen Pemasaran?

 

Manajemen pemasaran bertujuan membantu perusahaan membangun kepuasan dan loyalitas pelanggan. Selain itu, tujuannya juga meningkatkan penjualan, memperluas pangsa pasar, menjaga citra merek, dan memastikan bisnis bisa bertahan serta berkembang sesuai kebutuhan konsumen.

 

2. Apa Perbedaan Tujuan Manajemen Pemasaran dan Manajemen Penjualan?

 

Meski keduanya sering terdengar mirip, tujuan manajemen pemasaran dan manajemen penjualan memiliki fokus yang berbeda:

 

  • Manajemen Pemasaran: Fokus pada strategi jangka panjang, membangun persepsi, citra merek, serta menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
  • Manajemen Penjualan: Lebih fokus pada target jangka pendek, yaitu mendorong transaksi atau penjualan produk/layanan secara langsung.

 

3. Apa Perbedaan Tujuan Manajemen Pemasaran dan Manajemen Merek (Brand Management)?

 

Meskipun saling terkait, keduanya memiliki fokus yang berbeda:

 

  • Manajemen Pemasaran: Menangani keseluruhan strategi pemasaran, mulai dari produk, harga, distribusi, hingga promosi agar tujuan bisnis tercapai.
  • Manajemen Merek (Brand Management): Lebih spesifik mengelola citra, reputasi, dan nilai merek di benak konsumen agar tetap dikenal dan dipercaya.

 

4. Apa Dampak Tidak Tercapainya Tujuan Manajemen Pemasaran Pada Bisnis? 

 

Jika tujuan manajemen pemasaran tidak tercapai, perusahaan bisa menghadapi berbagai konsekuensi:

 

  • Penurunan Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan: Konsumen bisa beralih ke pesaing karena kebutuhan mereka tidak terpenuhi.
  • Penurunan Penjualan dan Keuntungan: Target pendapatan tidak tercapai sehingga pertumbuhan bisnis terhambat.
  • Kehilangan Pangsa Pasar: Perusahaan bisa kehilangan posisi dibanding pesaing yang lebih efektif dalam pemasaran.
  • Citra Merek Terganggu: Reputasi perusahaan di mata konsumen bisa menurun jika pemasaran tidak konsisten atau kurang efektif.

 

Saatnya Memahami Manajemen Pemasaran dan Menyiapkan Karier dari Sekarang!

 

Dari penjelasan di atas, kamu pasti sudah punya gambaran soal apa itu manajemen pemasaran, tujuannya bagi perusahaan, sampai tantangan dan skill yang dibutuhkan untuk sukses di bidang ini.

 

Nah, kalau kamu tertarik menyelami dan mempersiapkan karier di bidang manajemen pemasaran, kamu bisa kuliah di Jurusan Manajemen Universitas Cakrawala! Di sini, belajar manajemen pemasaran bukan cuma teori, tapi juga praktik nyata yang langsung relevan dengan dunia kerja.

 

Kenapa harus di Universitas Cakrawala?

 

  • Fasilitasi Penyaluran Kerja: Terhubung dengan lebih dari 1.000 perusahaan mitra untuk memperluas peluang karier, termasuk di bidang manajemen dan pemasaran.
  • Kampus Siap Kerja: Kurikulum dan praktik langsung dirancang agar lulusan siap bersaing di dunia profesional.
  • Magang Sejak Semester Pertama: Mahasiswa bisa langsung terlibat praktik di proyek pemasaran atau divisi terkait, sehingga pengalaman kerja sudah terbentuk sejak awal.
  • Kurikulum Berbasis Industri: Materi disusun bersama praktisi pemasaran dan manajemen agar sesuai kebutuhan dunia kerja terkini.
  • Dosen Praktisi: Belajar langsung dari profesional berpengalaman yang telah bekerja di berbagai perusahaan dan proyek pemasaran nyata.

 

Menarik banget, kan? Yuk, daftar atau konsultasi gratis di sini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program dan fasilitas di Universitas Cakrawala. Saatnya raih masa depan cerahmu sekarang juga!

Banner Picture

Kategori:

School of Economics and Business

Cakrawala

Share

Penulis

Rahmawati

Rahmawati adalah SEO Content Writer dengan satu tahun pengalaman dalam menulis konten. Dari pengalamannya, Ia senang menciptakan artikel yang informatif untuk audiens di berbagai industri, mulai dari edukasi, media, finansial, hingga otomotif.

Reviewer Expert

Nabila Azzah Shafy Arkabintaan, S.E, M.Sc.

Nabila Azzah Shafy Arkabintaan adalah Kepala Program Studi Bisnis Digital Cakrawala University dengan latar belakang magister Accounting & Finance dari The University of Edinburgh dan pengalaman di EY (Ernst & Young) Indonesia. Dengan keahlian dalam audit dan transformasi digital, Nabila berfokus pada pengembangan kurikulum yang relevan dan inovatif, serta memastikan mahasiswa siap mengelola dan memimpin inisiatif bisnis di era digital melalui pendekatan berbasis teknologi dan data.

Logo Cakrawala Black

Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

© 2023 Cakrawala University. All Rights Reserved.