Banyak yang mengira jurusan Teknik Industri itu berat dan hanya cocok untuk laki-laki. Padahal, prospek kerja Teknik Industri untuk wanita juga luas banget dan nggak kalah menjanjikan, lho.
Kalau kamu penasaran bidang apa saja yang bisa dijalani oleh wanita lulusan Teknik Industri, yuk baca artikel ini sampai selesai dan temukan jawabannya di sini!
Key Takeaways
- Teknik Industri adalah jurusan yang mempelajari bagaimana mengelola sistem, proses, dan sumber daya agar lebih efisien dan produktif, dengan pendekatan yang menggabungkan teknik, manajemen, dan analisis data.
- Prospek kerja jurusan Teknik Industri untuk wanita sangat luas, mulai dari manufaktur, logistik, teknologi, hingga konsultasi bisnis.
- Secara umum, gaji lulusan Teknik Industri di Indonesia cukup kompetitif, dari sekitar Rp 5 jutaan sampai lebih dari Rp 29 jutaan per bulan.
10 Prospek Kerja untuk Wanita di Teknik Industri
Sampai saat ini, lulusan Teknik Industri punya peluang kerja yang luas di berbagai bidang, dan perempuan pun punya peran penting dalam banyak posisi strategis. Nah, ini dia daftar prospek kerja Teknik Industri untuk wanita yang bisa kamu pertimbangkan ke depannya.
1. Konsultan Manajemen
Pertama, kamu bisa jadi Konsultan Manajemen, yaitu orang yang memberi solusi dan saran strategis untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan. Di bidang Teknik Industri, peran ini fokus pada pengoptimalan proses kerja, sistem, dan penggunaan sumber daya.
Profesi ini cocok banget buat wanita karena lebih mengandalkan kemampuan berpikir analitis, perencanaan, dan komunikasi. Selain itu, pekerjaan ini nggak menuntut fisik, jadi bisa dijalani dengan nyaman tanpa harus turun langsung ke lapangan.
Soal penghasilan, rata-rata gaji Konsultan Manajemen di Indonesia ada di kisaran Rp15.000.000 hingga Rp27.200.000 per bulan. Berikut beberapa tugas utama Konsultan Manajemen di bidang Teknik Industri:
- Menganalisis proses kerja dan sistem operasional perusahaan
- Menyusun strategi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
- Memberikan rekomendasi berbasis data dan hasil riset
- Membantu implementasi sistem baru atau perbaikan alur kerja
- Berkomunikasi langsung dengan klien dan tim internal perusahaan
2. Quality Control Engineer
Profesi satu ini banyak dicari di berbagai industri dan cocok juga untuk wanita: Quality Control Engineer. Di posisi ini, kamu akan memastikan semua produk yang dihasilkan sesuai standar dan layak dipasarkan.
Pekerjaan ini nggak harus turun ke lapangan terus-menerus, tapi butuh ketelitian dan kemampuan analisis yang kuat. Cocok buat kamu yang teliti, suka kerja rapi, dan punya perhatian tinggi terhadap detail.
Soal penghasilan, rata-rata gaji Quality Control Engineer di Indonesia ada di kisaran Rp6.300.000 hingga Rp27.900.000 per bulan. Berikut beberapa tugas utama QC Engineer di bidang Teknik Industri:
- Melakukan pengujian terhadap produk sebelum dan sesudah proses produksi
- Menganalisis hasil uji untuk memastikan kesesuaian standar
- Mencatat dan melaporkan temuan terkait kualitas produk
- Mengawasi jalannya proses produksi agar sesuai regulasi
- Berkoordinasi dengan tim produksi dan teknisi untuk perbaikan
3. Product Analyst
Buat kamu yang penasaran bagaimana produk bisa sukses di pasaran, profesi ini patut kamu lirik. Seorang Product Analyst bertugas menganalisis performa produk, perilaku pengguna, dan strategi agar produk bisa terus berkembang.
Lulusan Teknik Industri punya bekal yang kuat buat terjun ke profesi ini—mulai dari kemampuan analisis data, efisiensi proses, sampai pemahaman sistem kerja produk. Posisi ini juga cocok banget buat perempuan yang teliti dan komunikatif.
Nah, rata-rata gaji Product Analyst di Indonesia ada di kisaran Rp8.000.000 sampai Rp14.800.000 per bulan. Berikut beberapa tugas yang biasa dikerjakan:
- Mengolah dan membaca data performa produk
- Mengidentifikasi kebutuhan atau masalah dari sisi pengguna
- Memberi insight untuk pengembangan fitur atau layanan baru
- Bekerja bareng tim produk, developer, dan marketing
- Membuat laporan atau dashboard dari hasil analisis
Baca Juga: Jurusan Teknik Industri Belajar Apa? Cek Mata Kuliahnya!
4. Industrial Engineer
Selanjutnya, ada Industrial Engineer atau Insinyur Teknik Industri yang jadi peran penting dalam dunia manufaktur dan jasa. Tugas utamanya adalah menyusun sistem kerja yang efisien, hemat biaya, dan tetap berkualitas.
Profesi ini cocok banget buat kamu yang suka menganalisis proses dan berpikir strategis. Perempuan yang teliti dan suka tantangan juga punya peluang besar di bidang ini.
Gaji rata-rata Industrial Engineer di Indonesia berkisar antara Rp5.400.000 hingga Rp10.700.000 per bulan. Berikut ini beberapa tugas yang biasa dikerjakan:
- Merancang alur kerja dan sistem produksi agar lebih efisien
- Menganalisis data proses untuk menemukan titik lemah
- Menyusun strategi peningkatan produktivitas
- Mengelola proyek peningkatan mutu dan operasional
- Berkoordinasi dengan tim lintas divisi untuk optimalisasi kerja
5. Manajer Operasional
Kebayang nggak sih siapa yang memastikan semua proses di perusahaan berjalan lancar dari awal sampai akhir? Nah, jawabannya ada di tangan Manajer Operasional. Profesi ini punya peran vital dalam mengatur strategi operasional biar perusahaan tetap efisien.
Di Teknik Industri, kamu bakal dibekali ilmu perencanaan produksi, manajemen mutu, sampai optimalisasi proses kerja. Nggak heran kalau lulusan Teknik Industri banyak yang terjun ke bidang ini, termasuk perempuan yang punya jiwa kepemimpinan kuat.
Rata-rata gaji Manajer Operasional di Indonesia ada di kisaran Rp9.500.000 hingga Rp12.500.000 per bulan. Berikut ini beberapa tugas yang biasa dijalani:
- Mengatur dan mengawasi kelancaran proses operasional harian
- Menyusun strategi efisiensi dan peningkatan produktivitas
- Mengevaluasi performa tim dan sistem kerja secara berkala
- Menetapkan kebijakan kerja sama antar divisi
- Membuat laporan operasional untuk pengambilan keputusan manajerial
6. Supply Chain Analyst
Sumber: Freepik
Rekomendasi prospek kerja Teknik Industri untuk wanita selanjutnya adalah Supply Chain Analyst. Profesi ini fokus rantai pasokan suatu perusahaan, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk ke konsumen.
Kamu yang punya kemampuan analitis, teliti, dan suka melihat proses dari awal sampai akhir, bisa banget cocok di bidang ini. Lulusan Teknik Industri punya bekal di manajemen, efisiensi sistem, dan pemecahan masalah yang sangat relevan untuk posisi ini.
Gaji Supply Chain Analyst di Indonesia umumnya berada di kisaran Rp7.300.000 sampai Rp11.700.000 per bulan. Berikut beberapa tugas yang biasa dikerjakan:
- Menganalisis dan memetakan alur supply chain
- Mengoptimalkan biaya logistik dan stok barang
- Membuat laporan performa rantai pasok
- Berkoordinasi dengan berbagai divisi terkait proses distribusi
- Mencari solusi atas hambatan dalam pengadaan atau pengiriman
Baca Juga: Jurusan Teknik Industri IPA atau IPS? Cek Sebelum Daftar!
7. Project Manager
Salah satu prospek kerja Teknik Industri untuk wanita yang patut dipertimbangkan adalah Project Manager. Profesi ini cocok buat kamu yang punya semangat memimpin dan suka mengatur banyak hal sekaligus.
Seorang Project Manager bertanggung jawab mengatur jalannya proyek dari awal sampai akhir—mulai dari rencana, eksekusi, sampai evaluasi. Lulusan Teknik Industri punya modal penting seperti pemikiran sistematis, kemampuan manajemen, dan problem solving.
Di Indonesia, gaji seorang Project Manager rata-rata berkisar antara Rp9.750.000 sampai Rp12.750.000 per bulan. Nah, berikut ini beberapa tugas yang biasa dikerjakan:
- Menyusun perencanaan dan timeline proyek
- Mengatur sumber daya, baik tenaga kerja maupun anggaran
- Memastikan proyek berjalan sesuai target dan standar
- Mengawasi pelaksanaan proyek secara keseluruhan
- Menjadi penghubung antara tim internal dan pihak eksternal
8. Data Scientist
Pernah kepikiran gimana caranya data bisa bantu perusahaan bikin keputusan? Nah, di sinilah peran Data Scientist dibutuhkan banget, termasuk buat lulusan Teknik Industri.
Sebagai Data Scientist, kamu akan menganalisis data dan menghubungkannya dengan proses bisnis supaya lebih efisien dan tepat sasaran. Ilmu yang kamu dapat di Teknik Industri, seperti statistik dan optimasi sistem, bisa banget jadi bekal utamanya.
Untuk gajinya, rata-rata Data Scientist di Indonesia dibayar mulai dari Rp8.250.000 sampai Rp10.500.000 per bulan. Berikut ini beberapa tugas yang biasa dilakukan:
- Mengumpulkan dan membersihkan data dari berbagai sumber
- Menganalisis data untuk menemukan pola atau tren tersembunyi
- Membuat model prediktif untuk mendukung pengambilan keputusan
- Berkolaborasi dengan tim teknis dan non-teknis
- Menyusun laporan dan rekomendasi berbasis data
9. Health Safety Environment (HSE) Engineer
Selanjutnya, ada profesi yang punya peran krusial dalam menjaga keselamatan kerja di lapangan: HSE Engineer! Di posisi ini, kamu akan fokus memastikan lingkungan kerja tetap aman, sehat, dan bebas risiko.
Sebagai HSE Engineer, kamu akan menilai potensi bahaya, membuat standar keselamatan, dan mencegah kecelakaan kerja—semua berdasarkan prinsip-prinsip yang kamu pelajari di Teknik Industri.
Jangan salah, gaji HSE Engineer juga nggak main-main, lho! Rata-rata ada di kisaran Rp12.100.000 sampai Rp29.100.000 per bulan. Ini dia beberapa tugas utamanya:
- Melakukan identifikasi dan penilaian risiko di lingkungan kerja
- Menyusun prosedur keselamatan dan pelatihan K3
- Memastikan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan
- Mengawasi implementasi program HSE di lapangan
- Menyusun laporan dan investigasi jika terjadi insiden kerja
10. Logistics Specialist
Rekomendasi prospek kerja Teknik Industri untuk wanita terakhir ada Logistics Specialist. Profesi ini berperan dalam memastikan alur pengiriman barang berjalan lancar dan efisien dari awal sampai ke tangan konsumen.
Perempuan cocok banget di bidang ini karena dibutuhkan skill organisasi, komunikasi, dan perhatian terhadap detail. Ilmu Teknik Industri bisa kamu terapkan di sini, terutama buat mengatur sistem logistik dan rantai pasok supaya nggak boros waktu dan biaya.
Rata-rata gaji Logistics Specialist di Indonesia ada di kisaran Rp5.580.000 hingga Rp7.440.000 per bulan. Berikut ini beberapa tugas yang biasa dilakukan:
- Mengatur alur distribusi barang dari gudang ke pelanggan
- Menganalisis dan meningkatkan efisiensi proses logistik
- Berkoordinasi dengan vendor, supplier, dan tim operasional
- Memantau stok dan sistem pergudangan
- Menyusun laporan performa logistik dan rekomendasi perbaikan
Baca Juga: 9 Alasan Memilih Jurusan Teknik Industri, Wajib Kamu Tahu!
Tertarik Kuliah Jurusan Teknik Industri yang Siap Kerja? Daftar Cakrawala University Sekarang!
Itulah beberapa prospek kerja Teknik Industri untuk wanita yang bisa kamu jadikan gambaran. Dari quality control, konsultan manajemen, sampai project manager, peluang kariernya beragam dan bisa disesuaikan dengan minat kamu.
Kalau kamu ingin kuliah di jurusan Teknik Industri yang benar-benar siap kerja, Universitas Cakrawala bisa jadi pilihan tepat.
Di sini, kurikulumnya selalu disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri dan diajarkan langsung oleh dosen praktisi yang berpengalaman di bidangnya.
Universitas Cakrawala juga punya Program 1 Tahun Fokus — kuliah 3 tahun ditambah 1 tahun magang dan proyek nyata bersama perusahaan mitra. Jadi kamu nggak cuma belajar teori, tapi juga langsung praktik.
Urusan kerja? Tenang, Universitas Cakrawala punya Program Penyaluran Kerja ke 840+ perusahaan mitra. Jadi, peluangmu diterima kerja setelah lulus pun jadi makin terbuka. Menarik banget, kan?
Yuk, mulai langkahmu dari sekarang! Daftar atau konsultasi gratis lewat link ini kalau mau tahu info lengkapnya.
Referensi
- Salary: Management Consultant in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Qc Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Product Analyst in Indonesia 2025 [Buka]
- Salary: Industrial Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Gaji Manajer Operasional di Indonesia (July, 2025) [Buka]
- Supply Chain Analyst in Indonesia 2025 [Buka]
- Project Manager Salary in Indonesia (July, 2025) [Buka]
- Data Scientist Salary in Indonesia (July, 2025) [Buka]
- Salary: Hse Engineer in Jakarta, Indonesia 2025 [Buka]
- Logistics Officer Salary in Indonesia (July, 2025) [Buka]
